Sosial Budaya
Vol 15, No 2 (2018): Desember 2018

TAREKAT NAQSABANDIYAH SEBAGAI TERAPI GANGGUAN MENTAL (Studi di Desa Besilam Kabupaten Langkat Sumatera Utara)

M. Miftahuddin (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
M. Fahli Zatrahadi (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
S. Suhaimi (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
D. Darmawati (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)



Article Info

Publish Date
22 Feb 2019

Abstract

Ketidak seimbangan hidup dapat dijumpai dalam realita kehidupan manusia, banyak terjadi distorsi-distorsi nilai kemanusiaan, terjadi dehumanisasi yang disebabkan oleh kapasitas intelektual, mental dan jiwa yang tidak siap  untuk  menghadapi semua problem  dalam peradaban modern. Banyak orang yang mencoba mencari solusi dengan menggunakan narkoba, pesta sex, minuman keras yang kesemuanya itu dilakukan untuk mendapatkan ketenangan hidup namun justru menghasikan masalah baru dalam kehidupan. Tarekat Naqsabandiayah menawarkan semua unsur yang dibutuhkan oleh manusia, semua yang diperlukan bagi realisasi keruhanian yang luhur, bersistem dan tetap berada dalam koridor syariah. Relevansi tarekat dengan problem manusia pada zaman modern ini karena tarekat secara seimbang memberikan kesejukan batin dan disiplin syariah yang dibutuhkan dalam setiap jiwa manusia. Desa Besilam menjadi destinasi masyarakat yang bertujuan untuk berkontemplasi dan menginginkan ketenangan dalam jiwanya. Tidak hanya itu tarekat yang dipelopori oleh Syekh Abdul Wahab Rokan juga menangani berbagai masalah gangguan mental, penyakit-penyakit fisik yang sudah menahun dan penyalah gunaan narkoba, disembuhkan melalui ritual keagamaan yang dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi klien. Rumusan masalah Bagaimana Tarekat digunakan sebagai terapi gangguan mental sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk  menjelaskan  bagaimana tarekat digunakan sebagai terapi gangguan mental. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif Lokasi penelitian terletak di Desa Besilam Kabupaten Langkat Sumatera Utara, keadaan kampung Besilam. Informan merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang tarekat sebanyak 3 orang pimpinan tarekat. Hasil penelitian Penyembuhan gangguan jiwa yang di derita pasien, baik itu dengan gangguan yang berat ataupun ringan semua diatasi dengan 3 cara. 1. Terapi Dizikir berguna memperbaiki Nur akan rusak atau yang telah rusak. 2. Terapi Air Yasin 41 Terapi yang digunakan dengan membaca Yasin dengan memanfaatkan media air yang didoakan, air yang telah dibacakan yasin tersebut lalu diberikan kepada klien agar mendapat kesembuhan dengan molekul-molekul baik yang dibacakan surah yasin. 3. Terapi Batu ini disimbolkan sebagai penyakit yang dialami pasien, setelah itu batu dibagi-bagi dengan menganggap mengeluarkan penyakit setelah itu bersedekah untuk kesembuhan pasien.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

SosialBudaya

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Sosial Budaya (Online ISSN 2407-1684 | Print ISSN 1979-2603), merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sultan Syarif Kasim Riau sejak tahun 2007. Jurnal Sosial Budaya ini merupakan media yang memuat kajian-kajian ilmiah dalam bentuk hasil ...