Pemilih pemula merupakan anak remaja yang berusia 17 tahun sampai 21 tahun dan sudah terdaftar di KPU Sidoarjo atau para pemilih yang sudah berusia di atas 21 tahun selama pemilihan dia tidak memlilih. Banyak para pemilih pemula gantrung dengan gadget, kontak tidak hanya bergaul dengan satu rumah tetapi sudah menjalin silaturrahmi, waktunya para pemilh pemula banyak digunakan dalam hal hal yang kurang efien, banyak yang belum paham apa artin memilih dalam demokrasi pilkada. Para pemilih Pemula kepemilikan HP dan sepeda motor untuk jalan-jalan dan berkumpul dan bisa mengakses ke media sosial baik regional maupun internasional, maka banyak para pemilih pemula kurang memperhatikan arti pentingnya politik khususnya demokrasi pilkada sidoarjo 2015. Disinilah perlunya seorang aktor untuk mengadakan pendidikan demokrasi pilkada sidoarjo tahun 2015. Para pemilih pemula sangat penting untuk diperkenalkan Demokrasi melaui diskusi. Teknik strategi pendidikan demokrasi melalui pada para pemilih pemula melalui obrolan yang dikenalkan oleh peneliti. Cara seperti ini adalah cara yang paling efektif para pemilih pemula merasa dekat dengan aktor seperti dekat dengan orang tua. Penelitian ini menggunakan metode Deskripsi kualitatif, Informan dalam penelitian ini Pemilih Pemula di Kecamatan Taman Hasil Penelitian dapat menganalisis Perilaku pemilih pemula dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 di Kecamatan Taman dan mendiskripsikan kendala-kendala pemilih Pemula dalam menentukan pilihannya pada Pemilhan Bupati Sidoarjo Tahun 2015 di Kecamatan Taman. Dengan pendekatan seperti ini para pemilih pemula tidak canggung, dan pemilih pemula termotivasi untuk memahami berbagai isu politik dan tidak canggung lagi dalam berpartisipasi dalam demokrasi pilkada 2015.
Copyrights © 2019