Wilayah Cibinong-Citeureup terdapat banyak industri, berdebu, dan telah mengalami hujan asam. Salah satu dampak hujan asam adalah degradasi kualitas air sumur. Lebih kurang 75% penduduk di wilayah ini yang memanfaatkan air sumur sebagai air minum. Telah dipelajari distribusi dan dampak hujan asam terhadap peningkatan kadar Fe dalam air sumur. Monitoring air hujan dilakukan pada 30 menit pertama hujan pada 16 lokasi dari tahun 1999 sampai 2009. Data keasaman air hujan setiap tahun dipetakan menggunakan program sufer 6, selanjutnya dilakukan overlay dan diidentifikasi daerah yang mengalami hujan asam intensitas tinggi secara terus-menerus. Monitoring kadar Fe air sumur dilakukan pada 16 lokasi sumur dari tahun 1999 sampai 2009. Keasaman air diukur menggunakan pH meter elektronik, dan Fe ditentukan dengan metoda o-fenantrolin menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah yang terus-menerus mengalami hujan asam intensitas tinggi (pH<5,0) terjadi seluas 4 km2. Dalam daerah hujan asam intensitas tinggi ini keasaman air hujan terus meningkat dari tahun 1999-2009. Peningkatan keasaman air hujan  menyebabkan leaching Fe ke dalam air sumur secara nyata (P 0,049, 95%). Kata kunci :  Hujan asam,, leaching, Fe,  air sumur, industri
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000