Jurnal Geosaintek
Vol 3, No 3 (2017)

ANALISIS FAKTOR KEAMANAN LERENG TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN LEM DI DAERAH OLAK ALEN, SELOREJO, BLITAR

Andriyan Yulikasari (Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Widya Utama (Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Singgih Purwanto (Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2019

Abstract

Di daerah Olak Alen Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, bencana tanah  longsor akan sering terjadi ketika hujan datang. Penyebab longsor salah satunya yaitu adanya retakan dalam lereng tanah. Retakan dalam lereng menjadi jalan masuknya air hujan yang menyebabkan penambahan beban dan akan membuat lereng tidak stabil. Pengukuran geolistrik resistivitas dilakukan pada dua keadaan yang berbeda, yaitu diukur sebelum hujan dan setelah hujan. Dalam menganalisis kestabilan lereng digunakan parameter dari hasil pengujian laboratorium data bor tanah yaitu, parameter kohesi, sudut geser dan berat isi tanah. Berdasarkan hasil pengukuran rentang nilai resistivitas daerah penelitian dapat dikategorikan menjadi tiga golongan, yaitu nilai resistivitas rendah 2,15-10,9 Ohm meter, nilai resistivitas sedang 24,5-55,51 Ohm meter dan nilai resistivitas tinggi 124-628 Ohm meter. Sedangkan litologi daerah penelitian menurut geologi setempat dan hasil bor tanah menunjukkan keseragaman litologi yaitu pasir kelanauan. Adanya zona lemah dalam lereng ditunjukkan dengan nilai resistivitas 2,15-10,9 Ohm meter. Stabilitas lereng sebelum hujan memiliki nilai faktor keamanan yang lebih besar daripada nilai faktor keamanan setelah hujan. Nilai faktor keamanan sebelum hujan pada lintasan 5 dan 6 adalah 1.508, sedangkan yang setelah hujan memiliki nilai 1.458. Nilai faktor kemanan lereng pada lintasan 7 dan 8 sebelum hujan adalah 1.502, sedangkan yang setelah hujan adalah 1.273. Berdasarkan nilai faktor keamanan lereng tanah dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian dikatergorikan aman karena nilai faktor keamanannya lebih besar dari 1.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

geosaintek

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Jurnal GEOSAINTEK adalah jurnal yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITS dan Departemen Teknik Geofisika ITS. Terbit pada bulan Januari-April, Mei-Agustus, dan Septermber-Desember pada setip tahunnya. Jurnal Goeaintek mempublikasi dan menerbitkan hasil ...