Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan hasil belajar PKnsiswa dengan menggunakan model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together)Dengan Pemecahan Masalah (Problem Solving). Dalam penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif yaitu dengan menitik beratkan pada pengujian hepotesis denganmenggunakan teknik analisis statistik yaitu uji “t” (Uji Beda). Menggunakan dataprimer yaitu data yang dicari sendiri oleh peneliti karena tidak ada yang menyediakandan data skunder yaitu data yang sudah tersedia teknik pengumpulan datanya dengancara sekunder yaitu data yang sudah tersedia teknik pengumpulan datanya dengan caraobservasi langsung, pada kelas VIII (A-B) SMP Islam Nurul Imam Klampis,dokumentasi, wawancara, dan pemberian tes setelah penerapan model pembelajaranNHT (Numbered Heads Togheter) di kelas VIII-A sedangkan model PenbelajaranPemecahan Masalah (Problem Solving) di kelas VIII-B.Temuan hasil penelitian yaitu nilai rata – rata hasil belajar ilmu pendididkankewarganegaraan (PKn) pada kelas VIII-A yang diajarkan dengan menggunakanmodel pembelajaran NHT (Numbered Heads Togheter) 83,17 dan rata – rata hasilbelajar kelas VIII-B dengan menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah(problem solving)79,44 dengan nilai thitung =6,78 dan ttabel =2,10 maka thitung lebihkecil dari ttabel (20,10> -6,78) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima jadikesimpulannya terdapat perbedaan model pembelajaran HNT (Numbered HeadsTogheter) dan model pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving) yaitumodel pembelajaran menekankan terselesainya suatu masalah secara bernalarsedangkan sedangkan Model pembelajaran NHT (Nubered Heads Togheter) yaitumodel pembelajaran menekankan pada diskusi kelompok kemudian memberikan nomerpada masing – masing siswa serta pemberian pertanyaan sesuai dengan nomer yangditunjuk oleh guru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018