Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 2007: 6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Melalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif model Jigsaw memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, dan II) yaitu masing-masing. Pada siklus I pembelajaran kooperatif model Jigsaw diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 60 dan ketuntasan belajar mencapai 64,70 % atau 11 siswa dari 17 siswa sudah tuntas belajar dan yang belum tuntas sebanyak 6 siswa atau 35,29 % . Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya sebesar 64,70 % lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu ≥ 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih baru dan asing terhadap metode baru yang diterapkan dalam proses belajar mengajar. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 86,82 dari 17 siswa yang telah tuntas sebanyak 16 siswa atau persentase ketuntasan sebesar 94 % dan 1 siswa belum mencapai ketuntasan belajar sebesar 0,6 %. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai yaitu ≥ 85% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil siswa dalam proses pembelajaran kooperatif model Jigsaw dalam setiap siklus mengalami peningkatan yaitu dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus sehingga modelmdapat dijadikan sebagau salah satu rujukan untuk pembelajaran pada mata pelajaran lainnya
Copyrights © 2018