Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa. Remaja berusaha membangun identitas diri. Salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi pembentukan identitas diri diri remaja adalah self esteem. Kendati berada dalam masa transisi, remaja selalu mengupayakan adanya kesejahteraan psikologis (well being) dalam dirinya melalui kehidupan dan pendidikan. Penelitian kuantitatif ini bertujuan membuktikan pertanyaan hipotesis apakah terdapat pengaruh self esteem dan pola pendidikan terhadap well being remaja SMA. Penelitian melibatkan 299 orang responden (163 laki-laki dan 136 perempuan) SMA di tiga sekolah SMA di kota Palembang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan model Skala Likert. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach, yang menghasilkan nilai 0,0876 untuk well being dan 0,942 untuk self esteem. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik Analisis Variat dua jalur (Two way ANOVA). Penelitian ini menemukan bahwa self esteem memiliki pengaruh signifikan terhadap well being dengan F hitung sebesar 53,946 dan nilai signifikasinya 0,000 (< 0,05). Pendidikan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap well being dengan F hitung sebesar 3,239 dan nilai signifikasinya 0,041 (< 0,05). Self esteem dan pola pendidikan secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap well being namun tidak signifikan dengan F hitung sebesar 2,080 dan nilai signifikasinya 0,103 (> 0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017