Jurnal Geologi Kelautan: Media Hasil Penelitian Geologi Kelautan
Vol 2, No 3 (2004)

FORAMINIFERA DI TELUK SEPI - BLONGAS, LOMBOK SELATAN, NUSA TENGGARA BARAT DAN KAITANNYA DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN

Auliaherliaty Auliaherliaty (Department of Paleoecology and Paleoclimatology, Faculty of Earth and Life Sciences Vrije Universiteit Amsterdam, The Netherlands.)
Kresna Tri Dewi (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Jl. DR. Junjunan No. 236, Telp. 022 603 2020, 603 2201, Faksimile 022 601 7887, Bandung)
Yusuf Adam Priohandono (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Jl. DR. Junjunan No. 236, Telp. 022 603 2020, 603 2201, Faksimile 022 601 7887, Bandung)



Article Info

Publish Date
16 Feb 2016

Abstract

Dua puluh satu contoh sedimen dasar perairan Teluk Sepi - Blongas, Lombok Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Barat telah digunakan untuk studi foraminifera bentik dalam kaitannya dengan faktor lingkungan. Foraminifera bentik yang ditemukan di daerah penelitian sebanyak 133 spesies yang termasuk dalam 60 genera. Spesies yang mempunyai persentase tertinggi adalah Ammonia beccarii, kemudian diikuti oleh Ammonia sp., Elphidium crispum, Pattelina corrugata, Amphistegina lessonii, Amphistegina sp.1, Calcarina sp.1, Pyrgo lucernula dan Quinqueloculina seminulum. Calcarina dengan pengawetan cangkang yang baik merupakan genus penciri utama daerah penelitian. Genus ini terdiri dari 15 species dengan perkiraan 11 spesies diantaranya merupakan spesies baru dan diperlukan penelitian khusus di masa yang akan datang. Foraminifera bentik tidak terdistribusikan secara merata di setiap lokasi pengambilan percontoh. Hal ini berkaitan dengan faktor lingkungan seperti jenis sedimen, pola arus, nutrisi dan kondisi lingkungan setempat seperti wilayah bakau dan budidaya mutiara. Twenty-one seafloor sediment samples of the Sepi-Blongas Bay, South Lombok Island, West Nusa Tenggara Province, have been used for foraminiferal study in relation to environmental factors. A total of 133 foraminiferal species belongs to 60 genera have been found in the study area. The largest percentage species is Ammonia beccarii, followed by Ammonia sp., Elphidium crispum, Pattelina corrugata, Amphistegina lessonii, Amphistegina sp.1, Calcarina sp.1, Pyrgo lucernula and Quinqueloculina seminulum. Calcarina, which is preserved in good condition, is a main genus dominated the study area. This genus comprises 15 species, in which 11 among them, are probably new and it needs particular research in the future. The benthic foraminifera in this study area are not distributed widely at every sample location. This depends on the ecological factors: sediment types, current pattern, nutrients and local environmental conditions such as mangrove area and pearl cultivation area.

Copyrights © 2004






Journal Info

Abbrev

jgk

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

Jurnal Geologi Kelautan (JGK), merupakan jurnal ilmiah di bidang Ilmu Kebumian yang berkaitan dengan geologi kelautan yang diterbitkan secara elektronik (e-ISSN: 2527-8851) dan cetak (ISSN: 1693-4415) serta berkala sebanyak 2 kali dalam setahun (Juni dan Nopember) oleh Pusat Penelitian dan ...