Sejarah migrasi di Asia Tenggara telah menjadi subjek banyak spekulasi dengan memanfaatkan ciri-ciri morfologis rangka dan gigi manusia, perbandingan-perbandingan dan persebaran linguistic dan cultural, perbandingan-perbandingan genetika manusia, filogeni dan DNA kuno hewan-hewan dan tanaman-tanaman dan koevolusi bahasa dan genetika manusia. Menurutpola migrasi di Indonesia ini, kami telah mencoba juga untuk membangun hipotesis tentang sejaah rasial dan penghunian Kepulauan Indonesia sejak Neolitik sampai sekarang dari bukti modifikasi-modifikasi gigi yangpernah ditemmukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan modifikasi-midifikasi gigi yang pernah dilakukan di Indonesia berdasarkan bukti-bukti paleoantropologis-arkeologis. Di samping itu, penelitian ini juga telah menginvestigasi dan menunjukkan identitas rasial penduduk Indonesia dari Neolitik sampai sekarang. Bahan penelitian meliputi gigi-geligi tengkorak manusia dewasa yang berasal dari beberapa situs paleoantropologis-arkeologis di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Papua, serta sampel gigi-geligi permanen isolatif populasi Bali modern. Metode-metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif visual, dan penelusuran sumber-sumber pustaka arkeologis dan etnografis klasik. Sumber-sumber etnografis Indonesia yang terkait dengna modifikasi-modifikasi gigi juga telah dihadirkan. Bukti-bukti ini telah diupayakan untuk menunjukkan kontinuitas modifikasi-modifikasi gigi di Indonesia. Fungsi-fungsi modifikasi gigi telah diupayakan untuk ditampilkan, baik yang terkait dengan ritus inisiasi maupun estetika. Para peneliti bermaksud untuk mengeksploitasi bahwa modifikasi-modifikasi gigi ini terkait dengan migrasi dan kronologi persebaran ras-ras manusia di Asia Tenggara ke Kepulauan Indonesia dan penghuniannya dari 4000 tahun yang lalu sampai sekarang. Ras-ras manusia ini adalah Australomelanesoid dan Mongoloid yang merupakan populasi-populasi utama yang menghuni kawasan ini.
Copyrights © 2011