Seminar Nasional Keperawatan
Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018

STUDI LITERATUR PENGARUH COGNITIVE BEHAVIORAL STRESS MANAGEMENT (CBSM) TERHADAP PENURUNAN KADAR KORTISOL PASIEN KANKER

Khoirul Latifin (Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
15 Feb 2019

Abstract

Antony (2008) menjelaskan bahwa secara psikologi pasien yang telah didiagnosa kanker dan mendapatkan terapi kanker akan mengalami stres, terutama pada tahun pertama didiagnosa kanker. Wanita dengan peyakit kanker payudara memiliki kadar kortisol yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sehat (Philips, et al., 2008). Seorang penderita kanker yang merespon secara berlebihan terhadap diagnosa kanker akan meningkatkan stress dan juga akan meningkatkan kadar kortisol (Philips, et al., 2008). Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) telah digunakan secara luas serta terbukti efektif untuk mengelola stress pada pasien HIV, kanker payudara, kelelahan kronik, penyakit kardiovaskuler, dan kanker prostat (Penedo FJ, Antoni MH, schneiderman N, 2006). Menggambarkan pengaruh Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien kanker. Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui Google Scholar, Doaj, Ebscho, dan Pro Quest mulai tahun 2000 sampai dengan 2013. Setelah didapatkan, kemudian dilakukan penilaian artikel sampai tahap pembuatan literature review. Review ini menghasilkan efektivitas dari Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol pada pasien dengan stress. Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) terhadap penurunan kadar kortisol ternyata berpengaruh pada pasien dengan stress terhadap kondisi penyakitnya.Kata Kunci: Kanker, Cognitive Behavioral Stress Management, Kortisol, Stress

Copyrights © 2018