Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Vol 17, No 1 (2015): AGRITECH

PENGEMBANGAN METODE STERILISASI PADA BERBAGAI EKSPLAN GUNA MENINGKATKAN KEBERHASILAN KULTUR KALUS KENCUR (Kaemferia galangal L)

Anis Shofiyani (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Neni Damajanti (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2017

Abstract

Dewasa ini penggunaan obat tradisional yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dimasyarakat semakin meningkat sebagai dampak dari konsep hidup kembali ke alam (back to nature). Salah satu tumbuhan yang dikembangkan sebagai tanaman obat di Indonesia adalah kencur (Kaemferia galanga). Kencur banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika,penyedap makanan dan minuman, rempah, serta bahan campuran saus rokok pada industri rokok kretek. Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan, infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin, sakit perut karena rimpangnya mengandung senyawa metabolit sekunder antara lain saponin, flavonoid, fenol serta minyak atsiri (Syamsuhidayat dan Johnny, 1991). Tahap awal keberhasilan kultur kalus yang dilakukan tidak lepas dari ketepatan pemilihan bahan dasar eksplan yang akan digunakan dan juga teknik sterilisasi yang dilakukan selama kultur kalus. Ketepatan pemilihan sterilan dan lamanya waktu pemberian sterilan pada berbagai macam eksplan ternyata memberikan respon yang berbeda. Penelitian ini merupakan upaya dalam perolehan metode sterilisasi yang tepat pada berbagai macam sumber eksplan berupa daun, akar dan irisan rhizome dalam media MS yang digunakan dalam kultur in vitro khususnya kultur kalus tanaman kencur (Kaemferia galanga), sehingga akan diperoleh metode sterilisasi yang sesuai untuyk perbanyakan kalus kencur. Hasil penelitian menujukkan bahwa kombinasi perlakuan yang efektif untuk menekan pertumbuhan dan perkembangan sumber kontaminasi adalah Natrium hipoklorit (NaOCl 10 %), 5 menit + Alkohol 70 % ,1 menit pada eksplan daun, kombinasi perlakuan Natrium hipoklorit (NaOCl 5 %), 5 menit + Alkohol 70 % ,1 menit untuk eksplan akar dan kombinasi perlakuan Alkohol 70 % ,1 menit + Kaporit (Ca(ClO)2) 6%, 20 menit untuk eksplan rimpang kencur. Sumber kontaminan yang dominan tumbuh adalah bakteri dan jamur dari jenis Mucor dan Rhizopus dengan cirri morfologi hifa berwarna putih hingga kelabu hitam.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

AGRITECH

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

AGRITECH merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang pertanian dalam arti luas. Berisi hasil-hasil penelitian, ulasan (feature) ataupun informasi lain yang bersifat inovatif-produktif. Jurnal Agritech diterbitkan setahun dua kali : Juni dan Desember. Redaksi menerima tulisan dari para ...