Luka bakar adalah kerusakan jaringan pada kulit akibat terpajan panas dan sering ditemukan seperti luka bakar derajat II A. Penanganan yang kurang tepat akan mempengaruhi proses penyembuhan. Penyembuhan luka bakar akan terjadi lebih cepat jika pertumbuhan sel fibroblas dan re-epitelisasi tidak terganggu. Kuersetin merupakan senyawa yang dapat membantu proses penyembuhan luka karena memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas gel kuersetin terhadap peningkatan jumlah fibroblas dan re-epitelisasi dalam proses penyembuhan luka bakar derajat II A. Penelitian ini menggunakan 45 tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (basis gel), kontrol positif (gel komersial) dan uji (gel kuersetin). Masing-masing kelompok diberi perlakuan yang berbeda, yaitu perlakuan 5 hari, 11 hari dan 21 hari. Kemudian induksi luka bakar dilakukan dengan logam yang dipanaskan pada suhu 100ºC selama 3 menit dan ditempelkan pada punggung tikus selama 10 detik dengan diameter luka 2 cm. Selanjutnya dilakukan pengambilan jaringan dan pembuatan preparat histologi. Perhitungan dilakukan pada 3 lapang pandang dengan pembesaran 400 x untuk fibroblas dan 100 x untuk re-epitelisasi. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya peningkatan jumlah fibroblas dan re-epitelisasi (p<0,05). Kesimpulan: gel kuersetin dapat memberikan peningkatan jumlah fibroblas dan re-epitelisasi pada proses penyembuhan luka bakar. Kata Kunci: Fibroblas, Kuersetin, Luka bakar, Re-epitelisasi
Copyrights © 2018