Terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam ekstraksi rimpang temu ireng yang memiliki aktivitas farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pH, konsentrasi etanol, suhu, waktu, dan rasio cairan-padatan dalam proses ekstraksi rimpang yang memberikan kontribusi signifikan sebagai inhibitor enzim a-glukosidase. Rancangan optimasi dilakukan dengan menggunakan faktoral fraksional 2(5-1). Urutan hasil dari ekstrak yang paling berkontribusi sebagai inhibitor enzim a-glukosidase: konsentrasi etanol > rasio cairan terhadap padatan > suhu > waktu > pH. Diantara faktor yang dianalisis menunjukkan bahwa konsentrasi etanol dan interaksi antara pH dan konsentrasi etanol merupakan faktor yang signifikan sebagai inhibitor enzim a-glukosidase. Dengan demikian, rimpang temu ireng memiliki potensi sebagai anti-hiperglikemia alami.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018