Pemikiran bahwa Tauhîd sebagai konsep yang berisikan nilai-nilai fundamental yang harus dijadikan paradigma sains Islam merupakan kebutuhan teologis filosofis. Sebab tauhid sebagai pandangan dunia Islam menjadi dasar atau fundamen bangunan Islam. Oleh karena itu, sains dan teknologi harus dibangun di atas landasan yang benar dari pandangan dunia tauhid. Sains dan teknologi dalam pandangan tauhid adalah yang berlandaskan nilai-nilai ilahiah (teologis) sebagai landasan etis normative dan nilai-nilai insaniyah [antropo-sosiologis] dan alamiah [kosmologis] sebagai basis praksis-operasional.Hubungan tauhid dengan sains dan teknologi secara garis besar dapat dilihat berdasarkan tinjauan ideology [tauhid] yang mendasari hubungan keduanya, ada tiga paradigma. Paradigma sekuler. paradigma sosialis, Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Paradigma yang dibawa Rasulullah Saw yang meletakkan Tauhid Islam yang berasas Lậilậ illa Allậh Muhammad Rasulullah sebagai asas ilmu pengetahuan.Tauhîd sebagai landasan pijak pengembangan sains dapat dilacak pada terbentuknya geneologinya konsepsi tentang Tuhan dalam pengertian yang spesifik. Bahwa Tuhan adalah pengetahuan tantang alam semesta sebagai salah satu efek tindak kreatif  ilậhi. Pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, antara pencipta dan ciptaan, atau antara prinsip Ilahi dengan manifestasi kosmik, merupakan basis paling fundamental dari kesatuan antara sains dan pengetahuan spiritual
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018