Tidak hanya organisasi berorientasi profit, organisasi non profit juga memerlukan logo, agar dapat membedakan dirinya dengan entitas organisasi yang lain. Ketidakadaan identitas visual salah satu organisasi difabel di Klaten Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD), menyebabkan persepsi masyarakat kepada organisasi tersebut hanya sebatas ada kegiatan, namun tidak terposisikan dengan baik dalam benak komunitas lain yang lebih luas. Studi ini membahas tentang bagaimana merancang logo dan implementasinya pada beberapa media secara konsisten sesuai dengan identitas dari entitas Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD) Klaten. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, tulisan ini memberikan gambaran bahwa merancang logo organisasi non profit terkait difabel khususnya FKMPD memerlukan proses yang sama dengan merancang logo organisasi berorientasi profit pada umumnya. Penelitian berbasis perancangan ini menghasilkan logo FKMPD Klaten yang bertipe logotype guna menekankan nama FKMPD dimana huruf K merupakan representasi ikon orang yang bersemangat dan penuh harapan serta huruf M yang merupakan penggabungan dari simbol hati merepresentasikan wujud kepedulian terhadap kesetaraan difabel dengan non difabel.
Copyrights © 2018