Jurnal Mentari
Vol 14, No 1 (2011)

PETA KOMPETENSI SISWA SMA/MA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN HASIL UJIAN NASIONAL DI KABUPATEN ACEH BARAT DAN NAGAN RAYA

Iskandar, Denny ( FKIP Unsyiah Daarussalam, Banda Aceh)



Article Info

Publish Date
05 Jan 2013

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah terpetakannya kompetensi siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya. Basis utama data penelitian sebagai dasar pemetaan kompetensi adalah hasil Ujian Nasional Bahasa Indonesia siswa SMA/MA tahun 2008, 2009, dan 2010. Peta kompetensi yang diperoleh kemudian dijadikan dasar penentuan model perlakuan peningkatan dan pembinaan profesionalisme guru.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Kaway XVI dan SMAN 1 Meulaboh untuk Kabupaten Aceh Barat serta MAN Jeuram dan SMAN 2 Darul Makmur  untuk Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, angket, dan wawancara. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 9 rumpun KD (tersebar dalam 23 KD) yang diuji dalam UN 2007, 2008, dan 2009, di Aceh Barat ada 1 bidang KD, yaitu tentang karya tulis atau karya ilmiah yang pencapaiannya di bawah 60 atau berkategori buruk. Di Kabupaten Nagan Raya, ada 2 rumpun KD yang pencapaiannya di bawah 60, yaitu KD tentang paragraf/teks nonsastra dan karya tulis. Hal ini mengindikasikan bahwa kompetensi siswa tentang paragraf/teks nonsatra dan karya tulis tergolong buruk.   Kata Kunci: pemetaan, kompetensi, ujian nasional, siswa SMA/MA   DAFTAR PUSTAKA Agrawal, Mamta. 2004. “Curricular reform in schools: the importance of evaluation.” J. Curriculum Studies. May 2004, vol. 36, No. 3, 361-379. Awandana. 2011. “Guru yang Berkualitas”. Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/1905151-guru-yang-berkualitas/#ixzz1NWcOPeR2. Diakses tanggal 27 Mei 2011. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Barrows, Stephanie. (…). Daniel Stufflebeam’s Contribution to Program Evaluation. University of the Witwatersrand. Diakses tanggal 29 Mei 2011 dari http://www.aseesa-edu.co.za/bullh.htm. Bloom, B S., Hasting, J.T., Madaus, G.F. 1971. Handbook onFormative and Summative Evaluation of Student Learning. New York: McGraw-Hill. Candlin, C.N. and Edelhoff, C. 1982. Challenges: Teacher’s Guide. London: Longman. Higgins-D’Alessandro. (2005). The Importance of Evidance-based Evaluation in Character Education and A Brief History of Character and Moral Education in the United States. U.S. Departement of Education, Office of Safe and Drug-free Schools Partnership in Character Education Program annual Grantee Meeting, October 19, 2005, pp. 2-3. www.communityofcaring.org/.../PlenaryHigginsDAlessandro1005.doc. Diakses tanggal 28 Mei 201 Nuh, Muhammad. 2011. Pidato Menteri 23 Mei 2011. Dalam www.kemdiknas.go.id, diakses 27 Mei 2011. Reardon, S.F., Scott, K. and Verre, J. (1994). Symposium: equity in educational assessment. Havard Educational Review, 64 (1), 1-4. SNMPTN Aceh. 2009. Hasil SNMPTN Aceh Ranking 30 Nasional. www.sman2-tsm.sch.id/2009 diakses 27 Mei 2011. Stufflebeam, D.L., Foley, W.J., Gephart, W.J., Guba, E.G., Hammond, R.L., Merriman, H.O., and Provus, M.M. (1971). Educational Evaluation and Decision Making. Illinois: F.E. Peacock. Stufflebeam, D.L. 1983. “The CIPP Model for Program Evaluation”. In G.F. Madus, M. Scriven, and D.L. Stufflebeam (Eds.), Evaluation Models: Viewpoints on Educational and Human Service Evaluation. Boston: Kluwer Nijhof. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yayasan Purna Usaya Tama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Jatim. Surabaya: PT Gradita Utama. 

Copyrights © 2011