Fashion perlu ditangani dengan baik dan harus sering meng-update model trend yang baru agar tetap diminati konsumen. Strategi promosi, aktivitas promosi dan tekanan strategi pemasaran yang berorientasi pada peningkatan kepuasan konsumen juga tidak kalah pentingnya seperti penyebaran katalog SM (MultiLevel Marketing product). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Trend Mode Fashion, Kemenarikan Promosi dan Orientasi Kepuasan Konsumen terhadap Kinerja Penjualan.Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode yang digunakan adalah accidental sampling. Penelitian ini menggunakan analisisregresi linier berganda. Hasil pengujian koefisien dari analisis regresi linierberganda membuktikan variable Trend Mode Fashion (X1) mempunyai pengaruhpositif dan signifikan terhadap Kinerja Penjualan Butik Felucy. Hal ini dibuktikandengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 4.713 > 1,66 dengan tingkatsignifikasi 0,000 (0%) < 0,01 (1%), Kemenarikan Promosi (X2) mempunyaipengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Penjualan Butik Felucy. Hal inidibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 8,215 > 1,66 dengan nilaisignifikasi 0,000 (0%) < 0,01 (1%) dan Orientasi Kepuasan Konsumen (X3)mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Penjualan ButikFelucy. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,865 >1,66 denga nilai signifikasi 0,005 (0,5%) < 0,01 (1%). Trend Mode Fashion, Kemenarikan Promosi dan Orientasi Kepuasan Konsumen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap KinerjaPenjualan dengan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,681 atau 68,1%. Variabel independen yang paling dominan adalah variabel Kemenarikan Promosiyang dilihat dari nilai Standardized Coefficient, terdapat koefisien sebesar 0,540,sedangkan koefisien Trend Mode Fashion hanya sebesar 0,280 dan koefisienOrientasi Kepuasan Konsumen sebesar 0,205.
Copyrights © 2018