Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Value Added: Majalah Ekonomi dan Bisnis strives to publish scientific research articles reporting empirical results as well as conceptual ideas in the field of management, such as strategic management, marketing management, human resources management, technology management, finance management, supply chain management, organizational behavior, and entrepreneurship, using both quantitative and qualitative approaches, or mixed method.
Articles
308 Documents
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PADA ERA KRISIS EKONOMI BERKEPANJANGAN
-, Triyono
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (87.787 KB)
Situasi krisis berkepanjangan yang terjadi saat ini jelas menimbulkan masalah internal dari perusahaan maupun grup bisnis lainnya, didalam merubah kekuatan atau kemampuan bisnisnya dilihat dari pengelola keuangannya. Untuk mengatasi kondisi ini dan mempertahankan kemampuan perusahaan tetap survive diperlukan strategi baik jangka panjang maupun pendek didalam mengolah manajemen perusahaan. Faktor yang menjadi perhatian manajemen perusahaan didalam menyikapi dan menghadapai krisis diantaranya, bagaimana perusahaan memanfaatkan modal (dana) secara tepat. Tanpa didasarkan pada penggunaan dana baik jangka panjang atau jangka pendek secara tepat akan berbahaya bagi perkembangan perusahaan itu sendiri didalam meng hadapi masa krisis yang berkepanjangan.
PERMASALAHAN PAJAK INDONESIA
Hanum, Ayu Noviani
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (120.373 KB)
Pajak adalah salah satu sumber penerimaan yang sangat penting untuk pembiayaan pengeluaran negara baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Pada dasarnya tidak ada seorang pun yang secara suka rela dan senang untuk membayar pajak karena para Wajib Pajak merasa bahwa mereka tidak memperoleh keuntungan timbal balik dari jumlah pajak yang mereka bayarkan. Pajak yang di bebankan pemerintah kepada Wajib Pajak menimbulkan perbedaan kepentingan, karena bagi wajib pajak, membayar pajak berarti mengurangi kemampuan ekonomis dan laba mereka. Perbedaan kepentingan ini cenderung memancing Wajib Pajak untuk mengurangi beban pajaknya baik secara legal maupun illegal, hal ini juga di mungkinkan oleh masih banyaknya celah peraturan perpajakan yang masih dimanfaatkan oleh sumber daya manusia petugas pajak (fiskus) untuk melakukan praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dengan Wajib Pajak yang tidak jujur Berdasarkan data yang diperoleh, pada tahun 2004 di perkirakan terjadi penyimpangan terhadap hasil pungutan pajak sebesar 40 trilyun rupiah, dan juga yang sangat disayangkan, dari 220 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 2,3 juta orang yang mempunyai Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP) orang pribadi, hal ini di sebabkan karena belum semua pengusaha dan pribadi mendaftarkan dirinya pada Kantor Pelayanan Pajak untuk memperoleh NPWP. Hal ini mencerminkan kesadaran penduduk Indonesia untuk membayar pajak masih sangat rendah dan telah terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk menghindar dari kewajibannya.
KORELASI TIMBAL BALIK ANTARA GOOD GOVERMENT DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE MENUJU PERTUMBUHAN EKONOMI YANG DINAMIS
-, Hardiwinoto
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (176.789 KB)
Governance dapat diartikan sebagai cara mengelola urusan–urusan publik. World Bank menekankan bagaimana cara pemerintah mengelola sumber daya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan masyarakat, sedangkan UNDP pada aspek politik, ekonomi, dan administrasi dalam pengelolaan negara. Dari kedua definisi tersebut Governance didefinisikan “bagaimana proses pembuatan kebijaksanaan (policy/ strategy/formulation) dan proses pembuatan keputusan dibidang ekonomi”, yang berimplikasi pada masalah pemerataan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup. Good goverment governance adalah bentuk aplikasi dari prinsip-prinsip good governance di bidang perlakuan pemerintahan (goverment actions) secara luas di semua level. Ada kesamaan pandangan antara UNDP dan World Bank dalam pandangan atas good goverment governance yaitu antara lain: partisipasi, efisiensi dan efektifitas, keadilan, akuntabilitas, transparansi, responsitas, kesamaan, kepastian hukum dan profesionalisme.
STANDARISASI vs GLOBALISASI SUATU PRESPEKTIF BARU DALAM STRATEGI MEREK
Mu`arifin, Mahfud
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (111.006 KB)
Pemasaran produk yang memiliki mutu tinggi dapat dikenal oleh konsumen melalui merek yang digunakan perusahaan penghasil produk tersebut. Agar mutu produk yang dihasilkan selalu konsisten setiap saat diperlukan standarisasi mutu baik di tingkat perusahaan, nasional regional maupun internasional. Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk mengembangkan pemasaran produknya tidak hanya didalam negeri, tetapi juga pada skala internasional. Untuk keperluan ini perusahaan dituntut untuk memperhatikan dan mempelajari keinginan konsumen di negara dimana produknya akan dipasarkan dengan tetap membuat mutu produk yang terstandarisasi. Agar produk yang dipasarkan di tingkat internasional dapat diterima , maka perusahaan dapat menjual melalui merek yang dapat dipahami oleh konsumen setempat. Dengan demikian dapat disimpulkan, untuk perdagangan global, mutu produk harus tetap sesuai dengan standar yang telah disepakati, namun merek produk dapat disesuaikan agar dapat diterima oleh konsumen dimana produk tersebut dipasarkan yang dikenal dengan merek global.
PENGERTIAN, PERANAN DAN PERKEMBANGAN BANK SYARI’AH DI INDONESIA
Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 1 (2005): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.853 KB)
Sektor perbankan menempati posisi sangat strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di sektor riil dengan pemilik dana. Fungsi utama sektor perbankan dalam infrastruktur kebijakan makro ekonomi memang diarahkan dalam konteks bagaimana menjadikan uang efektif untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Kelahiran perbankan syari’ah sebagai sistem perbankan alternatif tidak terlepas dari akibat dari terjadinya krisis ekonomi yang awalnya dipandang sebagai krisis moneter. Perbankan syari’ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking atau juga disebut dengan Interest Free Banking. Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan dari asal-usul sistem perbankan syari’ah itu sendiri. Bank syari’ah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syari’ah Islam. Utamanya adalah berkaitan dengan pelarangan praktek riba, kegiatan maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan).
MINAT KULIAH DAN INFORMASI TENTANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG DI KALANGAN SISWA KELAS III SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS DI PANTURA JAWA TENGAH
-, Sukojo;
Wilardjo, Setia Budhi
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (136.555 KB)
The existence of a significant number of private universities colleges in Central Java, particularly in Semarang has triggered a tight competition to win the prospective students. Such condition requires the management of higher education to always be agile to the changes in the environment and public demands. This research aims at describing the interest of high school’s students to go the college/universities and describing the extend of information about Muhammadiyah University of Semarang (Unimus) has reached them. Both information is very crucial and useful for the management of Unimus to determine further steps in capturing the prospective customers (students) and in meeting their needs. The research methods being deployed in this study are both quantitative and qualitative methods. The data were obtained from the questionaries. The samples were drawn through the random sampling technique comprising of the third grade students of Senior High School in the northern coast of Central Java. The statistic method being used for analyzing the data is the multiple regression analysis. The study found that 77.8% of the respondents or as many as 1.722 students have interest to study further in the university or college and 19.2% of respeondents want o work immediately after graduating from High School. Based on teh level of study from the total number of students willing to continue their study, as many as 1.171 students of 68% choose S1 program and 444 students or 25.8% choose D3 program. From the total number of students who have interests to study further, only 36.8% of respondents or 814 students have known about Unimus. Therefore Unimus still has a big task to inform most of the prospective students (63.2%) if it wants to have more students in the coming years. The most significant source of information is brochure from which 243 students (29.9%) know Unimus and the least significant is newspaper with just 4.2% respondents.
STANDAR AKUNTANSI SYARI’AH (Paradigma Baru Sistem Akuntansi Di Indonesia)
-, Hardiwinoto
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.49 KB)
Munculnya lembaga keuangan berbasis syari’ah maupun semi syari’ah tak terbendung lagi. Bahkan bank-bank yang telah mapan sekalipun ikut memciptakan produk berbasis syariah, seperti BNI, Mandiri, BRI disamping Bank Mu’amalat dan Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah, kemudian lembaga ekonomi mikro yang bernama BMT (Baitul Mal Wattamwil). Dengan tuntutan kebutuhan akan adanya standar akuntansi yang berbasis syari’ah, maka proses penyusunan PSAK tentang standar akuntansi syari’ah telah dimulai Agustus 1999, Publik Hearing 29 Agustus 2001, kemudian disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada 1 Mei 2002, kemudian berlaku sejak 1 Januari 2003. (Media Akuntansi. Edisi, 27 / Juli-Agustus / Tahun IX / 2002, hal. 29) Sementara ini standar akuntansi yang ada adalah adopsi dari negara-negara kapitalis, akibatnya standar-satandar tersebut sebagian kalangan menganggap bertentangan dengan kondisi negara berkembang khususnya nilai-nilai Islam. Karena ada beberapa nilai yang dianggap bertentangan dengan syari’at Islam tapi sudah berterima umum.
REKONSTRUKSI DALAM RANGKA MENGHADAPI PERUBAHAN PERISTIWA POLITIK
-, Triyono
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (84.281 KB)
Apapun bentuk investasinya, seorang investor akan memiliki uncertainty untuk memperoleh hasil pengembalian (return), hubungan ini berkorelasi positif dengan resiko. Adanya potensi meningkatkan resiko politik (political risk) berakibat meningkatnya suku bunga pasar, sehingga keengganan untuk tidak melakuakan aktivitasnya dan terjadilah penurunan capital inflow atau portofolio investasi bahkan terjadi capital flight ke luar negeri. Dengan demikian dunia pasar modal juga akan kena dampaknya, yaitu kurang amannya terhadap investasi.
THE ANALYSIS OF THE FIRM SIZE INFLUENCE TO THE RATE OF STOCK RETURN (CASE IN THE COMPANIES LISTED IN LQ 45)
Hanum, Ayu Noviani
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (186.594 KB)
The economic crisis has been destroying Indonesian economic since several years ago. The government had taken many efforts to recover the crisis. One of the effective medium to accelerate the economic recovery is by increase the activity in capital market. Capital market is an improvement board that is really interesting to the investors. It is one of the medium for the investors to invest their fund. The functions of the capital market are as an alternative fund collector beside the bank institutions. The capital market also make possible the investors to have many investment alternatives adjusted with the preference of investor risk. By invested their fund to the capital market, the investors expect that they will get capital gain from their investment. The companies that issued their stock in capital market called as issuer. By issuing their stock, they expect that they will get any earning in the form of high liquidity, publicity, prestige and capital gain that will be given to the investor. The capital gain that will be received by the investors can be derived from the dividend yield and stock return. Stock return is the excess in selling price from its buying price. Generally it declares as the percentage from the buying price. More higher the selling price from the buying price, the stock return will increase. So, the indicator of the return fluctuation is the selling price and buying price of the holding stock. According to Sharpe (1997:98), the main determination in the demand and supply of the stock is the investor’s estimation to the stock return and dividend that will be distributed. Because of the reasons above, the perception of the investor to the companies performance will determine the price of the stock.. The companies that predicted would have a good performance was expected by the investors in giving a big amount of dividend payment and stock return.
PERUBAHAN MAKNA PADA ISTILAH EKONOMI
Nugraheni, Yunita
VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS Vol 2, No 2 (2006): Vallue Added - Manajemen Unimus
Publisher : VALUE ADDED | MAJALAH EKONOMI DAN BISNIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.718 KB)
Fenomena perubahan makna disebabkan oleh perkembangan pikiran manusia sebagai pengguna bahasa. Mereka seringkali menambah ataupun mengubah bahasa sesuai dengan keinginannya. Perkembangan ilmu pengetahuan, ekonomi khususnya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena perubahan makna. Realisasi dari perkembangan ilmu ekonomi tersebut adalah terdapat banyak istilah ekonomi yang mempunyai makna berbeda jika istilah tersebut digunakan dalam konteks umum. Perubahan makna yang terjadi dalam konteks ekonomi terjadi melalui tiga cara, yaitu: meluas, menyempit dan bergeser.