Fakultas Ekonomi
Vol 3, No 2 (2018)

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA UD. KARYA JAYA BATU (STUDI KASUS: INDUSTRI TAHU DAN TEMPE UD. KARYA JAYA, DESA BEJI, KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU)

Yaqin, Nurul (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 May 2019

Abstract

Bahan baku adalah hal yang terpenting dalam suatu industri. Maka dari itu, perusahaan maupun industri banyak melakukan berbagai metode untuk mengolah suatu persedian bahan baku. Untuk melakukan proses produksi, maka perusahaan harus melakukan pengadaan atau pembelian bahan baku. Prosedur atau cara pembelian bahan baku yang baik dan sesuai dengan kondisi perusahaan akan sangat menunjang terhadap kegiatan produksi. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengendalian bahan baku di Industri Tahu Dan Tempe UD. Karya Jaya Desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistem tentang fakta yang diperoleh daat penelitian dilakukan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder yang diperoleh langsung dari perusahaan tau industri. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Economic Order Quantity, Total Inventory Cost, safety Stock, Reorder Point dan Maximum Inventory. Hasil analisa menyatakan bahwa Persediaan bahan baku pada Industri UD. Karya Jaya belum efisien dengan selisih sebesar 3,055.82 Kg serta selisih total biaya persediaan mencapai Rp. 82,087.18. Ketika jumlah persediaan bahan baku kedelai di gudang mencapai jumlah 382 kg, maka Industri UD. Karya Jaya harus melakukan pemesanan kembali untuk 3 (tiga) hari berikutnya. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai Total Inventory Cost (TIC) EOQ yaitu sebesar Rp 252,760.82. sedangkan Total Inventory Cost (TIC) menurut perhitungan Industri UD. Karya Jaya sebesar Rp 334,848. Jadi, dapat diketahui bahwa nilai TIC menurut perhitungan Industri UD. Karya Jaya lebih besar dari pada perhitungan TIC EOQ. Maka biaya total yang dikeluarkan oleh Industri UD. Karya Jaya dalam melakukan persediaan bahan baku selama periode bulan Februari belum optimal dengan selisih yaitu sebesar Rp 82,087.18.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

EKONOMI

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi ...