Jurnal Segara
Vol 15, No 1 (2019): April

Budi daya Rumput Laut dan Pengelolaannya di Pesisir Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Analisa Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkungan

Yulius Yulius (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Muhammad Ramdhan (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Joko Prihantono (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Dino Gunawan Pryambodo (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Dani Saepuloh (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Hadiwijaya Lesmana Salim (Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430)
Irfan Rizaki (Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor)
Ranela Intan Zahara (Program Studi Oseanografi FITB, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
06 May 2019

Abstract

Rumput laut (makro alga) merupakan salah satu komoditas sumber daya pesisir yang mermiliki potensi ekonomis, mudah dibudidayakan dengan biaya produksi yang rendah. Perairan Kabupaten Dompu Provinsi, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan kawasan memiliki beragam sumber daya hayati pesisir dan laut (SDHPL), diantaranya rumput laut jenis Eucheuma cottoni dan Kappaphycus alvarezii yang merupakan rumput laut dari 5 jenis yang dimanfaatkan dan dibudidayakan di Indonesia, namun data dan informasi yang menunjang usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Dompu masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian perairan dan menduga daya dukung lingkungannya untuk budidaya rumput laut di Kabupaten Dompu. Metode spasial, yaitu metode untuk mendapatkan informasi pengamatan yang dipengaruhi efek ruang digunakan dalam kajian ini. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan dalam bentuk pembobotan.  Parameter unsur hara, yaitu Nitrogen (N) dan Phosfat (P) digunakan sebagai dasar untuk menghitung daya dukung lingkungan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas area yang sesuai untuk budidaya rumput laut sekitar 72.515 ha atau 99,49 % dari luas total wilayah kawasan yang dikaji. Luas area budidaya rumput laut yang telah dimanfaatkan hingga saat ini adalah 500 ha atau 3,3 % dari total luasan daya dukung, sehingga luas area yang belum termanfaatkan adalah 14.719 Ha atau 66,7 % dari total luasan daya dukung. Skenario ideal pengembangan usaha budidaya rumput laut yaitu; melalui penambahan bibit unggul dan informasi musim tanam serta melaksanakan budidaya secara optimal sehingga potensi ekonomi pertahun dapat tercapai.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

segara

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Environmental Science Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal SEGARA (p-ISSN: 1907-0659, e-ISSN: 2461-1166) adalah Jurnal yang diasuh oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan – KKP, dengan nomenklatur baru Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya ...