This Author published in this journals
All Journal Jurnal Segara
Hadiwijaya Lesmana Salim
Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Kemeneterian Kelautan Perikanan . Komplek Bina Samudera Jl. Pasir Putih II Lantai 4, ancol timur, Jakarta Utara 14430

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budi daya Rumput Laut dan Pengelolaannya di Pesisir Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan Analisa Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Lingkungan Yulius Yulius; Muhammad Ramdhan; Joko Prihantono; Dino Gunawan Pryambodo; Dani Saepuloh; Hadiwijaya Lesmana Salim; Irfan Rizaki; Ranela Intan Zahara
Jurnal Segara Vol 15, No 1 (2019): April
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.774 KB) | DOI: 10.15578/segara.v15i1.7429

Abstract

Rumput laut (makro alga) merupakan salah satu komoditas sumber daya pesisir yang mermiliki potensi ekonomis, mudah dibudidayakan dengan biaya produksi yang rendah. Perairan Kabupaten Dompu Provinsi, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan kawasan memiliki beragam sumber daya hayati pesisir dan laut (SDHPL), diantaranya rumput laut jenis Eucheuma cottoni dan Kappaphycus alvarezii yang merupakan rumput laut dari 5 jenis yang dimanfaatkan dan dibudidayakan di Indonesia, namun data dan informasi yang menunjang usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Dompu masih sangat minim. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian perairan dan menduga daya dukung lingkungannya untuk budidaya rumput laut di Kabupaten Dompu. Metode spasial, yaitu metode untuk mendapatkan informasi pengamatan yang dipengaruhi efek ruang digunakan dalam kajian ini. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan dalam bentuk pembobotan.  Parameter unsur hara, yaitu Nitrogen (N) dan Phosfat (P) digunakan sebagai dasar untuk menghitung daya dukung lingkungan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas area yang sesuai untuk budidaya rumput laut sekitar 72.515 ha atau 99,49 % dari luas total wilayah kawasan yang dikaji. Luas area budidaya rumput laut yang telah dimanfaatkan hingga saat ini adalah 500 ha atau 3,3 % dari total luasan daya dukung, sehingga luas area yang belum termanfaatkan adalah 14.719 Ha atau 66,7 % dari total luasan daya dukung. Skenario ideal pengembangan usaha budidaya rumput laut yaitu; melalui penambahan bibit unggul dan informasi musim tanam serta melaksanakan budidaya secara optimal sehingga potensi ekonomi pertahun dapat tercapai.
The Existence of Ornamental Coral in Different Live Coral Coverage Condition in Saleh Bay, West Nusa Tenggara Ofri Johan; Yulius Yulius; Hadiwijaya Lesmana Salim; Idil Ardi; Muhammad Abrar; August Daulat
Jurnal Segara Vol 15, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.468 KB) | DOI: 10.15578/segara.v15i2.6592

Abstract

Ornamental coral is one of the trading commodities targets with high demand in all of the world because of its color and unique shape. Various types of ornamental corals are usually found in a specific area and out of reach, where one of them situated in water depth that it so difficult to find. West Nusa Tenggara Province is known as one of the ornamental coral suppliers that has not been touched much by research related to the existence of ornamental coral natural resources. This study aims to obtain preliminary data on the existence of ornamental coral, especially in Saleh Bay waters. Observations carried out from 6 to 11 May 2015 at 6 locations, determined based on distance from the mainland with respective representation, which divided into categories such as near, medium and far using the straight-line transect methods for coral reefs condition, while belt transect methods used for ornamental corals assessment. The results showed the health of coral reefs in good condition with the cover above 50% at all stations except station 4 (medium category), where Acropora coral species dominated at stations 5 and 6 (distant category). The bottom substrate dominated by coral fragments and dead corals with algae (DCA), which are found 28 genera of ornamental corals and considered as trade commodities such as Euphyllia glabrescens, Euphyllia cristata, Euphyllia ancora, Echinophora sp, Gonioporasp, Lobophyllia sp, Physogyra sp, Merulina sp, and Turbinaria sp. The research location can be used as a permanent study area for ornamental coral focus subject and as an indicator for sustainable ornamental coral management in the region.