Abstract. Toddolimae and Toddopulia Villages are soybean-producing villages in Maros Regency. These two villages citizens have difficulties in planting soybeans in the dry season, in July/August, because the planting area is rainfed rice fields without irrigation. Therefore, to overcome this obstacle the Community Partnership Program (PKM) was conducted in two farmer groups namely the Parang Lambere Farmer Group in Toddolimae Village and Toddopulia Farmer Group in Toddopulia Village. This PKM aims to provide an understanding to farmers on the conditions of planting land and the use of technology solutions. The specific target to be achieved and a solution to the problem of partners is by applying technology to land in the form of organic matter (compost), technology to seeds with seed priming (hydro and halo priming), the use of superior seeds Demas 1 and Devon 2, and technology to water management with rain harvest and gradual irrigation with drip irrigation. The output achieved is that farmers in Toddolimae and Toddopulia villages can plant soybeans in the dry season with the productivity of Demas 1 was 1.75 t/ha, and Devon 2 was 1.8 t/ha. This result shows an increase in soybean production quantity from the previous production. In addition, there is an increase in farmers' knowledge of science and technology in this case is the mastery of drip irrigation technology and seed priming.Keywords: dry season, organic matter, drip irrigation, seed priming Abstrak. Desa Toddolimae dan Toddopulia merupakan desa-desa penghasil kedelai di Kabupaten Maros yang kesulitan melakukan penanaman kedelai pada musim kemarau yaitu pada bulan Juli/Agustus karena areal pertanaman yang merupakan sawah tadah hujan tanpa irigasi. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dilakukanlah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Parang Lambere yang berada di Desa Toddolimae dan Kelompok Tani Toddopulia di Desa Toddopulia. PKM ini bertujuan memberikan pemahaman kepada petani akan kondisi lahan pertanaman dan solusi penggunaan teknologi. Target khusus yang ingin dicapai dan merupakan solusi atas permasalahan mitra adalah dengan penerapan teknologi terhadap tanah berupa pemberian bahan organik (kompos), teknologi terhadap benih dengan seed priming (hydro dan halo priming), penggunaan benih unggul Demas 1 dan Devon 2, serta teknologi terhadap pengelolaan air dengan panen hujan serta irigasi bertahap dengan irigasi tetes. Adapun luaran yang dicapai adalah petani di Desa Toddolimae dan Toddopulia dapat melakukan penanaman kedelai di musim kemarau dengan produktivitas Demas 1 adalah 1,75 ton/ha dan Devon 2 adalah 1,8 ton/ha yang berarti adanya peningkatan kuantitas produksi kedelai dari yang sebelumnya tidak ada, serta peningkatan pengetahuan petani akan iptek dalam hal ini adalah penguasaan teknologi irigasi tetes dan seed priming.Kata kunci: musim kemarau, bahan organik, irigasi tetes, seed priming
Copyrights © 2019