Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI DRIP IRRIGATION DAN SEED PRIMING PADA PERTANAMAN KEDELAI SAAT MUSIM KEMARAU DI DESA TODDOLIMAE DAN TODDOPULIA Hendrik Gunadi; Machmud Djunaidy
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Panrita Abdi - April 2019
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2793.82 KB) | DOI: 10.20956/pa.v3i1.5120

Abstract

Abstract. Toddolimae and Toddopulia Villages are soybean-producing villages in Maros Regency. These two villages citizens have difficulties in planting soybeans in the dry season, in July/August, because the planting area is rainfed rice fields without irrigation. Therefore, to overcome this obstacle the Community Partnership Program (PKM) was conducted in two farmer groups namely the Parang Lambere Farmer Group in Toddolimae Village and Toddopulia Farmer Group in Toddopulia Village. This PKM aims to provide an understanding to farmers on the conditions of planting land and the use of technology solutions. The specific target to be achieved and a solution to the problem of partners is by applying technology to land in the form of organic matter (compost), technology to seeds with seed priming (hydro and halo priming), the use of superior seeds Demas 1 and Devon 2, and technology to water management with rain harvest and gradual irrigation with drip irrigation. The output achieved is that farmers in Toddolimae and Toddopulia villages can plant soybeans in the dry season with the productivity of Demas 1 was 1.75 t/ha, and Devon 2 was 1.8 t/ha. This result shows an increase in soybean production quantity from the previous production. In addition, there is an increase in farmers' knowledge of science and technology in this case is the mastery of drip irrigation technology and seed priming.Keywords:  dry season, organic matter, drip irrigation, seed priming Abstrak. Desa Toddolimae dan Toddopulia merupakan desa-desa penghasil kedelai di Kabupaten Maros yang kesulitan melakukan penanaman kedelai pada musim kemarau yaitu pada bulan Juli/Agustus karena areal pertanaman yang merupakan sawah tadah hujan tanpa irigasi. Untuk mengatasi kendala tersebut maka dilakukanlah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) pada dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Parang Lambere yang berada di Desa Toddolimae dan Kelompok Tani Toddopulia di Desa Toddopulia. PKM ini bertujuan memberikan pemahaman kepada petani akan kondisi lahan pertanaman dan solusi penggunaan teknologi. Target khusus yang ingin dicapai dan merupakan solusi atas permasalahan mitra adalah dengan penerapan teknologi terhadap tanah berupa pemberian bahan organik (kompos), teknologi terhadap benih dengan seed priming (hydro dan halo priming), penggunaan benih unggul Demas 1 dan Devon 2, serta teknologi terhadap pengelolaan air dengan panen hujan serta  irigasi bertahap dengan irigasi tetes. Adapun luaran yang dicapai adalah petani di Desa Toddolimae dan Toddopulia dapat melakukan penanaman kedelai di musim kemarau dengan produktivitas Demas 1 adalah 1,75 ton/ha dan Devon 2 adalah 1,8 ton/ha yang berarti adanya peningkatan kuantitas produksi kedelai dari yang sebelumnya tidak ada, serta peningkatan pengetahuan petani akan iptek dalam hal ini adalah penguasaan teknologi irigasi tetes dan seed priming.Kata kunci:  musim kemarau, bahan organik, irigasi tetes, seed priming
OPTIMALISASI PEKARANGAN DENGAN TEKNOLOGI BIOFLOK DAN HIDROPONIK DI DESA JENETAESA Gunadi, Hendrik; Depthios, Erick; Djunaidy, Machmud; Tumimba, Yelvira Monica; Mangetan, Larissa; Batti, Elsa; Welni, Welni; Duruk, Meichelle
Jurnal Abdimas Musi Charitas Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Musi Charitas Volume 8, Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jamc.v8i2.1310

Abstract

The challenge of utilizing infertile and limited yard space has been a persistent issue for the people of Jenetaesa Village. In response, the Sipakatau Farmers Group Association, in collaboration with Universitas Kristen Indonesia Paulus, introduced an innovative approach through Biofloc and Hydroponic technology. This initiative, part of a Community Service Program, aims to empower farmers with knowledge and skills to optimize land productivity. The method integrates fish farming using a Biofloc system with vegetable cultivation through hydroponic-verticulture. This synergy efficiently utilizes land, feed, and nutrients by recycling organic materials into fish feed while providing essential nutrients for vegetables. The Biofloc system enhances water quality, and the nutrient-enriched water supports hydroponic plant growth without the need for synthetic fertilizers. The program has successfully increased household income by providing sustainable fish and vegetable yields, while also meeting the nutritional needs of farming families. This innovative approach exemplifies sustainable agriculture in rural areas.  
The Effect of Financial Literacy, and Lifestyle on Individual Financial Management of Employees at Paulus Indonesian Christian University Sabandar, Sita; Udang , Yunita Restan; Gunadi, Hendrik
Economics and Business Journal (ECBIS) Vol. 3 No. 2 (2025): January
Publisher : PT. Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ecbis.v3i2.181

Abstract

This research aims to determine the impact of Financial Literacy and Lifestyle on the individual financial management of employees at Paulus Indonesian Christian University. The problem focuses on identifying financial literacy and lifestyle that play a role in managing the personal finances of Paulus Indonesian Christian University employees. The associative and comparative methods are used in problem formulation and hypothesis. This quantitative research uses a saturated sampling technique, namely all people are sampled, where the sample size is 65 people or all employees of the Indonesian Paulus Christian University. Data was collected through questionnaires and analysed quantitatively with the Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Multicollinearity Test, Heteroscedasticity Test, Autocorrelation Test, t-test, and f-test. The results of the hypothesis test show that financial literacy has a significant positive effect on individual financial management, while lifestyle has a non-significant and negative effect on personal management. Although Lifestyle has an insignificant and negative effect, together with Financial Literacy it is stated that it has a significant positive effect on Individual Financial Management for UKI Paulus employees
Pengaruh Motivasi, Disiplin dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Yayasan Kristen Wamena Kabupaten Jayawijaya Susanti, Rensi; Lambe, Kristian Hoegh Pride; Gunadi, Hendrik
Journal of Marketing Management and Innovative Business Review Vol. 2 No. 2 (2024): Mariobre, December 2024 (ISSN : 3031-4208)
Publisher : Master of Management Study Program, Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63416/mrb.v2i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Yayasan Kristen Wamena Kabupaten Jayawijaya. Pendekatan kuantitatif asosiatif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik sampel jenuh, di mana seluruh pegawai yayasan dijadikan responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui aplikasi SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dengan nilai t-statistic < 1,96 dan p-value > 0,05. Sebaliknya, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan t-statistic = 2,522 dan p-value = 0,012. Selain itu, analisis R-square menunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara simultan menjelaskan 60,6% variansi kinerja pegawai. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa lingkungan kerja merupakan faktor utama dalam meningkatkan kinerja pegawai, sementara motivasi dan disiplin kerja belum cukup memberikan pengaruh yang signifikan. Oleh karena itu, yayasan perlu memprioritaskan peningkatan lingkungan kerja guna meningkatkan produktivitas pegawai.
Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Kerja Karyawan PLTD di PT. PuncakJaya Power, Timika-Papua Tengah Picarima, Daniel; Baharuddin, Baharuddin; Gunadi, Hendrik
Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6 No. 1 (2025): Manajemen & Kewirausahaan
Publisher : Manajemen FEB Unima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/mk.v6i1.10841

Abstract

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi, terutama pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kualitas kinerja karyawan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PT Puncakjaya Power di Timika, Papua Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner. Variabel penelitian meliputi tiga variabel independen yaitu motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi, dan satu variabel dependen yaitu kualitas kinerja karyawan. Adapun analisis data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan. Namun, secara parsial, hanya budaya organisasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan, sedangkan motivasi kerja dan gaya kepemimpinan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah manajemen perusahaan disarankan untuk mengembangkan budaya organisasi yang positif, relevan, dan mendukung kinerja, sekaligus meningkatkan strategi motivasi dan penerapan gaya kepemimpinan yang lebih efektif. Employee performance is one of the key factors in determining the success of an organization, especially in companies engaged in the field of power generation. This study aims to analyze the effect of work motivation, leadership style, and organizational culture on the quality of employee performance at the Diesel Power Plant of PT Puncakjaya Power in Timika, Central Papua. The research method used is a quantitative method, with a method of collecting data through a questionnaire. The research variables include three independent variables, namely work motivation, leadership style, and organizational culture, and one dependent variable, namely the quality of employee performance. The data analysis was carried out using validity tests, reliability tests, classical assumption tests, t-tests, and F-tests. The results of the study showed that simultaneously, work motivation,                         leadership style, and organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance. However, partially, only organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance, while work motivation and leadership style did not show a significant effect. This study implies that company management is advised to develop a positive, relevant, and performance-supporting organizational culture, while improving motivation strategies and implementing more effective leadership styles.   Keywords: employee performance; leadership style; organization culture; work motivation
Analysis of Regional Asset Management and Its Impact on Public Services at BPKAD Nabire Regency Manan, Budy; Mallisa, Mika; Gunadi , Hendrik
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v4i3.2228

Abstract

This study aims to analyze regional asset management and its impact on public services in BPKAD Nabire Regency. This type of research is qualitative with primary and secondary data sources. Data collection was carried out through observation, interviews with 4 BPKAD employees and 2 local communities, as well as documentation. The data analysis method uses qualitative descriptive analysis with the Spradley approach, which includes data collection, field recording, theme identification, and conclusion drawn. The results of the study show that the management of regional assets in BPKAD Nabire Regency through the stages of inventory, assessment, maintenance, reporting, and supervision seeks to improve the efficiency and effectiveness of public services. Despite good management efforts, constraints such as lack of human resources, technological limitations, minimal budgets, lack of transparency, and regulatory challenges hinder the effectiveness of asset management and the quality of public services. In conclusion, to improve the management of regional assets more effectively, improvements are needed in the capacity of human resources, information technology, budget, as well as transparency and accountability. With these steps, it is hoped that it can improve public services and have a positive impact on the people of Nabire Regency.
Peran Komunikasi Internal Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Di Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Dogiyai Untung, Eliazer; Sabandar, Sita Y; Gunadi, Hendrik
Action Research Literate Vol. 9 No. 3 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i3.2835

Abstract

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dogiyai merupakan instansi strategis yang berperan penting dalam pengembangan sektor industri dan perdagangan di wilayah Papua Tengah. Namun, efektivitas kinerja pegawai dalam instansi ini masih dihadapkan pada berbagai kendala, terutama terkait lemahnya komunikasi internal, keterbatasan saluran informasi, dan kurangnya keterlibatan pegawai dalam proses kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi internal dalam meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dogiyai, serta mengidentifikasi hambatan yang menghambat efektivitas komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap empat orang pegawai sebagai informan kunci. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal yang efektif berkontribusi langsung terhadap peningkatan koordinasi, motivasi, inovasi, dan kepuasan kerja pegawai. Namun, faktor penghambat seperti struktur organisasi yang hierarkis, kurangnya keterampilan komunikasi, dan beban kerja yang tinggi masih menjadi tantangan serius. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem komunikasi internal sebagai strategi utama untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas pelayanan publik di wilayah tertinggal. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan kebijakan komunikasi organisasi di lingkungan birokrasi pemerintah daerah.
Analisis Kompetensi Pegawai dalam mengatasi Kekurangan Tenaga Profesional di Daerah Otonomi Baru Untuk Meningkatkan Kualitas Kinerja Pegawai (Studi Kasus di Sekretariat MRP Papua Tengah) Tabuni, Sekina; Todingbua, Manuel August; Gunadi, Hendrik
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi pegawai dan strategi yang digunakan untuk mengatasi kekurangan tenaga profesional di Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah sebagai salah satu lembaga representatif kultural di daerah otonomi baru. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Delapan orang pegawai yang dipilih secara purposive sampling menjadi informan penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi pegawai tergolong memadai pada aspek administrasi dan pengelolaan rapat, namun masih terbatas pada keterampilan teknis seperti hukum adat, manajemen proyek, dan pengelolaan anggaran. Kekurangan tenaga profesional di bidang strategis tersebut dipengaruhi oleh faktor geografis, keterbatasan infrastruktur, dan tantangan dalam menarik serta mempertahankan tenaga ahli. Strategi yang dilakukan meliputi berbagi pengetahuan antarpegawai, pelatihan internal, dan kerjasama eksternal dengan lembaga pemerintah maupun perguruan tinggi, meskipun upaya ini belum sepenuhnya menutup kesenjangan kompetensi yang ada. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengembangan kapasitas SDM di daerah otonomi baru, yang memerlukan perencanaan pelatihan terarah, kemitraan strategis, dan kebijakan retensi tenaga ahli yang sesuai dengan konteks sosial-budaya Papua. Selain itu, penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dengan memperluas kajian kompetensi pegawai sektor publik melalui penambahan dimensi cultural governance dalam konteks otonomi khusus.
Pengaruh Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Kerja Karyawan PLTD di PT. PuncakJaya Power, Timika-Papua Tengah Picarima, Daniel; Baharuddin, Baharuddin; Gunadi, Hendrik
Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6 No. 1 (2025): Manajemen & Kewirausahaan
Publisher : Manajemen FEB Unima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/mk.v6i1.10841

Abstract

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi, terutama pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kualitas kinerja karyawan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PT Puncakjaya Power di Timika, Papua Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner. Variabel penelitian meliputi tiga variabel independen yaitu motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi, dan satu variabel dependen yaitu kualitas kinerja karyawan. Adapun analisis data dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, motivasi kerja, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan. Namun, secara parsial, hanya budaya organisasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan, sedangkan motivasi kerja dan gaya kepemimpinan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah manajemen perusahaan disarankan untuk mengembangkan budaya organisasi yang positif, relevan, dan mendukung kinerja, sekaligus meningkatkan strategi motivasi dan penerapan gaya kepemimpinan yang lebih efektif. Employee performance is one of the key factors in determining the success of an organization, especially in companies engaged in the field of power generation. This study aims to analyze the effect of work motivation, leadership style, and organizational culture on the quality of employee performance at the Diesel Power Plant of PT Puncakjaya Power in Timika, Central Papua. The research method used is a quantitative method, with a method of collecting data through a questionnaire. The research variables include three independent variables, namely work motivation, leadership style, and organizational culture, and one dependent variable, namely the quality of employee performance. The data analysis was carried out using validity tests, reliability tests, classical assumption tests, t-tests, and F-tests. The results of the study showed that simultaneously, work motivation,                         leadership style, and organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance. However, partially, only organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance, while work motivation and leadership style did not show a significant effect. This study implies that company management is advised to develop a positive, relevant, and performance-supporting organizational culture, while improving motivation strategies and implementing more effective leadership styles.   Keywords: employee performance; leadership style; organization culture; work motivation
Pengaruh Motivasi Kerja Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Kerja Karyawan PLTD di PT PuncakJaya Power Timika Papua Tengah Picarima, Daniel; Baharuddin, Baharuddin; Gunadi, Hendrik
Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6 No. 1 (2025): Manajemen Kewirausahaan
Publisher : Manajemen FEB Unima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/mk.v6i1.10841

Abstract

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi terutama pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kualitas kinerja karyawan pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PT Puncakjaya Power di Timika Papua Tengah Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner Variabel penelitian meliputi tiga variabel independen yaitu motivasi kerja gaya kepemimpinan dan budaya organisasi dan satu variabel dependen yaitu kualitas kinerja karyawan Adapun analisis data dilakukan dengan uji validitas uji reliabilitas uji asumsi klasik uji t dan uji F Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi kerja gaya kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan Namun secara parsial hanya budaya organisasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja karyawan sedangkan motivasi kerja dan gaya kepemimpinan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan Implikasi dari penelitian ini adalah manajemen perusahaan disarankan untuk mengembangkan budaya organisasi yang positif relevan dan mendukung kinerja sekaligus meningkatkan strategi motivasi dan penerapan gaya kepemimpinan yang lebih efektif < p> Employee performance is one of the key factors in determining the success of an organization especially in companies engaged in the field of power generation This study aims to analyze the effect of work motivation leadership style and organizational culture on the quality of employee performance at the Diesel Power Plant of PT Puncakjaya Power in Timika Central Papua The research method used is a quantitative method with a method of collecting data through a questionnaire The research variables include three independent variables namely work motivation leadership style and organizational culture and one dependent variable namely the quality of employee performance The data analysis was carried out using validity tests reliability tests classical assumption tests t tests and F tests The results of the study showed that simultaneously work motivation < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> < em>< p> leadership style and organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance However partially only organizational culture had a significant effect on the quality of employee performance while work motivation and leadership style did not show a significant effect This study implies that company management is advised to develop a positive relevant and performance supporting organizational culture while improving motivation strategies and implementing more effective leadership styles < em>< p> < em>< p> Keywords: employee performance; < em>leadership style; organization culture; work motivation< em>< p>