Menara Perkebunan
Vol 87, No 1 (2019): April, 2019

Pengaruh kitosan, mikroba antagonis, dan bakteri endofit dalam menekan perkembangan penyakit bercak daun pada bibit kelapa kopyor (Effect of chitosan, antagonist and endophytic bacteria in suppressing the development of leaf spot disease in kopyor coconut seedlings)

Deden Dewantara ERIS (PPBBI)
Sri WAHYUNI (Unknown)
Imron RIYADI (Unknown)
Happy WIDIASTUTI (Unknown)
. SISWANTO (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 May 2019

Abstract

Currently, tissue culture is one of the best techniques in propagating of kopyor coconut. The important stage in plant propagation through tissue culture is acclimatization. Upon entering the acclimatization stage, the problem that couldarise in kopyor coconut seedlings is leaf spot disease caused by the fungus Colletotrichumsp., Curvularia sp. and Pestalotiopsissp. Environmentally friendly leaf spot disease control techniques can be done through the use of chitosan, antagonists microbes and endophytic bacteria. This study aimed to examine the use of chitosan, microbial antagonists, endophytic bacteria and their combinations to control leaf spot kopyor coconut disease in four different disease severity categories, namely severe/heavy, moderate, mild, and healthy.Disease development was observed every three weeks, while  the rate of disease infection, area under the disease development curve (AUDPC) and disease progression/delta were observed 15 weeks after treatment. The result showed that in heavy severity category, endophytic bacteria treatment was more effective to inhibit leaf spot disease showed by AUDPC value of 131.95 units that significantly different compared to others. In the moderate category, combination treatment was more effective to suppress leaf spot disease, showed by the lowest infection rate by 0.03 unit per week, and percentage disease value   progression changes was 12.10%, with no significantly different AUDPC value to  the other treatments. In mild and healthy severity category, there were no significanly different  between the rate of infection and AUDPC in all treatments. While the percentage of change progression disease was significantly different between endophytic treatment and control. [Keywords: coconut kopyor seedling, leaf spot disease, antagonist microbes, endophyticbacteria, chitosan]Abstrak Saat ini, teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknik terbaik untuk memproduksi bibit kelapa kopyor. Tahap penting dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan adalah aklimatisasi. Pada saat memasuki tahap aklimatisasi, masalah yang dapat muncul pada bibit kelapa kopyor adalah serangan penyakit bercak daun yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichumsp., Curvulariasp. dan Pestalotiopsis sp.Teknik pengendalian penyakit bercak daun yang ramah lingkungan dapat melalui pemanfaatan kitosan, mikroba antagonis dan bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kitosan, mikroba antagonis, bakteri endofit dan kombinasinya untuk mengendalikan penyakit bercak daun bibit kelapa kopyor pada empat kategori keparahan penyakit yang berbeda yaitu berat, sedang, ringan, dan sehat. Perkembangan penyakit diamati setiap tiga minggu selama 15 minggu sedangkan  laju infeksi penyakit, luas area dibawah kurva perkembangan penyakit (AUDPC)dan persentase selisih/delta perkembangan penyakit dihitung pada minggu ke 15.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bibit kelapa kopyor dengan kategori keparahan berat, perlakuan bakteri endofit lebih efektif menghambat bercak daun dengan menghasilkan nilai AUDPC terkecil yaitu sebesar 131,95 unit dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya sedangkan laju infeksi dan persentase delta perkembangan penyakit tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada bibit kopyor kategori keparahan sedang, perlakuan kombinasi lebih efektif menekan bercak daun ditunjukkan dengan laju infeksi terendah sebesar 0,03 unit per minggu yang menghasilkan delta perkembangan penyakit terkecil yakni sebesar 12,1%, dengan nilai AUDPC tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Pada bibit kopyor kategori keparahan ringan dan sehat, tidak terdapat perbedaan yang nyata untuk parameter laju infeksi dan nilai AUDPC pada semua perlakuan. Sedangkan nilai persentase delta perkembangan penyakit pada perlakuan endofit berbeda nyata dibandingkan dengankontrol. [Kata Kunci: bibit kelapa kopyor, penyakit bercak daun, kitosan, mikroba antagonis, bakteri endofit]

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

mpjurnal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Menara Perkebunan as a communication medium for research in estate crops published articles covering original research result on the pre- and post-harvest biotechnology of estate crops. The contents of the articles should be directed for solving the problems of production and/or processing of estate ...