cover
Contact Name
Franky R.D Rengkung
Contact Email
frankyrengkung@unsrat.ac.id
Phone
+6281311100340
Journal Mail Official
jurnalpolitico@unsrat.ac.id
Editorial Address
Jalan Kampus Bahu Malalayang Manado Kode Pos 95115
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Politico: Jurnal Ilmu Politik
ISSN : 23025603     EISSN : 29639018     DOI : -
Core Subject : Social,
The POLITICO journal contains various articles related to developments and dynamics that occur in the world of politics. Writings or articles published in the POLITICO Journal can be the results of research or scientific opinions related to political science both in theory and practice.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018" : 5 Documents clear
PERILAKU PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 Ibrahim, Anzal B.P
JURNAL POLITICO Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPada pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 pemilih pemula memiliki porsi yang cukup signifikan. Tercatat jumlah mereka berkisar 20 juta pemilih. Oleh karena itu keberadaan mereka sangat diperhitungkan dalam kontestasi politik pada tahun 2014. Maka sangat menarik untuk mengetahui bagaimana orientasi politik mereka ketika menentukan atau memilih cara dalam menjatuhkan pilihan mereka dalam pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku pemilih pemula tersebut terutama ketika menjatuhkan pilihan mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan informan yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian yang dilakukan di desa Sangkub menunjukkan bahwa  hanya sedikit pemilih pemula yang menunjukkan model perilaku memilih dengan pendekatan sosiologis dalam menjatuhkan pilihan politiknya. Factor adanya kesamaan daerah dan pengaruh latar belakang lingkungan keluarga yang masih mempengaruhi perilaku pemilih pemula dalam menjatuhkan pilihan politiknya hanya minim. Sebagian besar pemilih pemula menunjukkan perilakunya dengan melihat visi dan misi dari calon Presiden dan Wakil Presiden sehingga kebanyakan dari pemilih pemula dalam menjatuhkan pilihannya mengedepankan persepsi terhadap kandidat. pemilih pemula yang menunjukkan model pilihan rasional dalam penelitian ini adalah mereka yang memilih seorang kandidat melihat prestasi, keberhasilan, serta kapasitas kepemimpinan yang dimiliki dari seorang kandidat calon presiden dan calon wakil presiden dan melihat kinerja-kinerja kepemimpinan sebelumnya. Namun, rasionalitas yang mereka tunjukkan pula tidak lepas dari faktor sosiologis. Maka dari itu dibutuhkan komitmen Komisi Pemilihan Umum dan Pihak kelurahan untuk melakukan sosialisasi terkait pemilihan umum dan cara memilih kandidat dengan cerdas serta pentingnya pendidikan politik usia dini. Kata kunci : Pemilih Pemula ABSTRACTIn the 2014 presidential and vice presidential elections beginner voters had a significant portion. Their numbers range from 20 million voters. Therefore their existence was taken into account in political contestation in 2014. So it is very interesting to know how their political orientation when determining or choosing a way to make their choice in the 2014 presidential and vice presidential elections. This study aims to identify the behavior of the new voter especially when dropping their choices. This research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques are carried out by interview observation with informants who have been determined by the researcher. The results of research conducted in Sangkub village showed that only a few beginner voters showed a model of voting behavior with a sociological approach in dropping political choices. Where there are similarities in the area and the influence of the background of the family environment which still influences the behavior of beginner voters in dropping their political choices. Most of the beginner voters showed their behavior by looking at the vision and mission of the candidates for President and Vice President so that most of the voters in dropping their choices put forward the perception of the candidates. Beginner voters who show a rational choice model in this study are those who choose a candidate to see the achievement, success, and leadership capacity possessed of a presidential candidate and vice presidential candidate and see previous leadership performance. However, the rationality they show is also inseparable from sociological factors. Therefore, it requires the commitment of the General Election Commission and the Kelurahan to conduct socialization related to the general elections and ways to intelligently elect candidates and the importance of early political education. Keywords: Beginner Voter
STRATEGI PEMENANGAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT Rajaki, Fridolin
JURNAL POLITICO Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKStrategi politik untuk memenangkan hati  dan meraih simpatik  konstituen sebagai penentu dari suatu keputusan politik, dengan menggunakan berbagai pendekatan  termasuk didalamnya memperbaiki isu politik yang akan dijual kepada kelompok pemilih, memperhitungkan kekuatan sendiri, dan mengamati kemampuan partai pesaing yang menjadi rival politik sehingga supstansi dari pemilu legislatif reverensi kekuasaan rakyat dengan hegemoni kekuasaan yang dimilikinya didalam seluruh aspek baik sosial, ekonomi dan politik indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2014 di kabupaten Halmahera Barat, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi wawancara dengan informan, studi dokumen, analisis data ini diakukan selama penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan untuk meraup banyak suarah dari pemilih adalah melakukan komunikasi dengan pemilih dalam rangka memberikan pendidikan politik baik melalui kampanye maupun kegiatan lainnya seperti pengobatan gratis, memberikan bantuan-bantuan usntuk janda dan duda. Semua yang kami lakukan sebagai bukti kita kepada masyarakat dan juga sebagai upaya membentuk citra politik baik partai maupun bagi calon-calon itu sendiri. Strategi seperti ini dianggap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dan dapat diterimah oleh masyarakat luas karena, dalam strategi ini pihak-pihak partai dengan parah pemilih dengan harapan dapat mempengaruhi dan menarik simpati dari pemilih. Kata Kunci: Strategi, Partai Politik, Pemilihan Umum Legislatif.  ABSTRACTPolitical strategies to win hearts and reach sympathetic constituents as determinants of political decisions, using various approaches including improving political issues to be sold to voters, taking into account their own strengths, and observing the ability of competing parties to become political rivals so that the substance of legislative elections reverence of people's power with the hegemony of power they have in all aspects of both social, economic and political Indonesia. This study aims to determine the strategy of winning the Indonesian Democratic Party of Struggle in the 2014 legislative elections in West Halmahera district, using qualitative research methods. Data collection in this study was carried out by the method of observation of interviews with informants, study documents, analysis of this data carried out during this research. The results showed that the strategy taken to reap a lot of anger from voters was to communicate with voters in order to provide political education both through campaigns and other activities such as free medical treatment, providing assistance to widows and widowers. Everything we do as our proof to the community and also as an effort to shape the political image of both the party and the candidates themselves. Such a strategy is considered to be one of the most effective and acceptable strategies for the wider community because, in this strategy party parties are severely voters in the hope of influencing and attracting sympathy from voters. Keywords: Strategy, Political Parties, Legislative Elections.ABSTRAKStrategi politik untuk memenangkan hati  dan meraih simpatik  konstituen sebagai penentu dari suatu keputusan politik, dengan menggunakan berbagai pendekatan  termasuk didalamnya memperbaiki isu politik yang akan dijual kepada kelompok pemilih, memperhitungkan kekuatan sendiri, dan mengamati kemampuan partai pesaing yang menjadi rival politik sehingga supstansi dari pemilu legislatif reverensi kekuasaan rakyat dengan hegemoni kekuasaan yang dimilikinya didalam seluruh aspek baik sosial, ekonomi dan politik indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilu legislatif tahun 2014 di kabupaten Halmahera Barat, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi wawancara dengan informan, studi dokumen, analisis data ini diakukan selama penelitian ini berlangsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan untuk meraup banyak suarah dari pemilih adalah melakukan komunikasi dengan pemilih dalam rangka memberikan pendidikan politik baik melalui kampanye maupun kegiatan lainnya seperti pengobatan gratis, memberikan bantuan-bantuan usntuk janda dan duda. Semua yang kami lakukan sebagai bukti kita kepada masyarakat dan juga sebagai upaya membentuk citra politik baik partai maupun bagi calon-calon itu sendiri. Strategi seperti ini dianggap menjadi salah satu strategi yang paling efektif dan dapat diterimah oleh masyarakat luas karena, dalam strategi ini pihak-pihak partai dengan parah pemilih dengan harapan dapat mempengaruhi dan menarik simpati dari pemilih. Kata Kunci: Strategi, Partai Politik, Pemilihan Umum Legislatif.
PERANAN ELIT LOKAL MASYARAKAT PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH 2017 DI DESA SOPI MAJIKO KECAMATAN MOROTAI JAYA KABUPATEN PULAU MOROTAI PROVINSI MALUKU UTARA Lumendek, Destrina
JURNAL POLITICO Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPemilihan Kepala Daerah secara langsung merupakan bagian terpenting dari demokrasi di Indonesia. Dengan diselenggarakannya pesta demokrasi langsung tersebut dapat di pandang sebagai adanya kelenturan atau fleksibilitas pemerintah reformasi menjawab tuntutan masyarakat tentang perlunya suatu system pemerintahan yang memberi peran lebih besar kepada masyarakat di daerah, yaitu suatu sistem pemerintah yang tidak sentralistis. Demokrasi adalah proses menuju peradaban yang baik. Pemilu untuk kepala daerah dan DPRD, politik lokal di Indonesia memperlihatkan satu fenomena politik yang tampak bertolak belakang para elit politik saling bersaing sengit, namun sekaligus saling bekerja sama. Akibatnya, tidak perna ada oposisi di panggung politik lokal. Ini terjadi karena persaingan dalam pemilu telah menjelma menjadi kerjasama dalam pelaksanaan pemerintahan. Dengan demikian, persaingan antar elit politik lokal dapat dimaknai sebagai situasi yang menegaskan berbagai perbedaan politik mereka demi mengartikulasikan kepentingan kolektif kelompok sosial yang coba diwakili. Pilkada selalu ditandai dengan adanya peran elit lokal. Memahami tentang pengaruh elit lokal pada masyarakat dalam proses Pilkada merupakan aspek penting dalam rangka mengantisipasi dampak negatif  bagi masyarakat. Kaum elit merupakan suatu istilah yang sering kita dengar, tidak hanya dalam aktivitas politik namun juga dalam aktivitas sosial. Seperti yang kita ketahui kaum elit di mana pun berada pasti mempunyai suatu power (kekuasaan) untuk melakukan suatu kegiatan ataupun tindakan. Melihat kontes politik lokal Pada Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati yang berlangsung di Desa Sopi Majiko, Kec. Morotai Jaya, Kab. Pulau Morotai, Prov. Malut. Elit lokal masih cenderung mempergunakan kuasanya untuk mempengaruhi masyarakat,  pada setiap pemilihan umum kepalah daerah, ini terjadi karena adanya kepentigan antara kedua belah pihak baik elit lokal maupun masyarakat. Kata Kunci: Peranan, Elit Lokal, Masyarakat, Pilkada.  ABSTRACTDirect election of Regional Heads is the most important part of democracy in Indonesia. The holding of a direct democracy party can be viewed as the flexibility or flexibility of the reform government in responding to the demands of the community about the need for a government system that gives a greater role to the community in the region, namely a non-centralized government system. Democracy is a process towards good civilization. Elections for regional heads and DPRD, local politics in Indonesia show a political phenomenon that seems contradictory to the political elites competing fiercely, but at the same time work together. As a result, there has never been opposition on the local political stage. This happens because competition in elections has become a collaboration in the implementation of government. Thus, competition between local political elites can be interpreted as a situation that confirms their political differences in order to articulate the collective interests of the social groups that they are trying to represent. Local elections are always marked by the role of local elites. Understanding the influence of local elites on the community in the Election process is an important aspect in anticipating negative impacts on the community. Elite is a term that we often hear, not only in political activities but also in social activities. As we know, elites everywhere are bound to have a power to carry out an activity or action. Seeing local political contests at the Regent and Deputy Regent General Election in Sopi Majiko Village, Kec. Morotai Jaya, Kab. Morotai Island, Prov. Malut. Local elites still tend to use their power to influence the community, in each general election it is regional, this occurs because of interest between the two parties, both local and community elites. Keywords: Role, Local Elites, Community, Election.
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN LANY JAYA PROVINSI PAPUA TAHUN 2017 (STUDI DI DESA GUMAGAME KECAMATAN YIGINUA KABUPATEN LANY JAYA ) Yigibalom, Yepius
JURNAL POLITICO Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSalah satu partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan politik adalah berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum. Partisipasi politik masyarakat dalam sebuah kompetisi politik seperti pemilihan umum dipengaruhi oleh banyak factor, diantaranya peran pemerintah dalam bentuk peraturan perundangan yang digunakan, penyelenggara pemilihan umum, partai politik, kepemimpinan, disamping factor budaya dan system social yang ada dan berkembang di tengah masyarakat.Masyarakat desa Gumagame yang dalam kehidupan sehari-harinya hanya bertani dan kehidupan social yang terbilang miskin, kepercayaan terhadap proses politik (pilkada) yang dapat membantu menyelesaikan masalah mereka ternyata telah menjadikan mereka cenderung apatis terhadap politik. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat partisipasi masyarakat politik masyarakat didesa Gumagame pada pemilihan bupati dan wakil bupati pada tahun 2017 tersebut. Dari data yang ada masyarakat yang menggunakan hak pilih hanya sekitar 200 orang dari 300 daftar pemilih tetap dalam pilkada. Hal itu dapat asumsikan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada tersebut sangat rendah. Kenapa hal itu terjadi tentu menarik untuk ditelusuri. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi keinginan tersebut agar kedepannya dapat dicarikan solusi untuk mengatasi persoalan terkait partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum.Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pemilu
PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Momor, Birdie Kevien
JURNAL POLITICO Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPemilukada secara langsung merupakan perwujudan pengembalian hak-hak dasar rakyat dalam memilih pemimpin daerah secara langsung, bebas dan rahasia tanpa intervensi dari manapun. Partisipasi politik merupakan wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah satu hal yang sangat mendasar dalam proses Demokrasi. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengkaji tentang partisipasi politik pemilih pemula di Kabupaten Minahasa terkait bentuk dan bagaimana mereka berpartisipasi. Dalam pengumpulan data metode yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Pemilihan umum Kepala Daerah tahun 2018 di Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa masyarakat begitu antusias dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut tidak terkecuali dari kalangan pemilih pemula. Pemilih pemula sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat juga mempunyai bagian yang penting dalam suksesnya pemilukada secara langsung. Bentuk-bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh para pemilih pemula tidak berbeda dengan aktivitas masyarakat yang lain seperti terlibat dalam kampanye, diskusi politik, hingga pemberian suara. Kata Kunci : Partisipasi Politik; Pemilih Pemul; Pemilihan Kepala Daerah.  ABSTRACTThe Pemilukada is directly the realization of the return of basic rights of the people in choosing regional leaders directly, freely and confidentially without intervention from anywhere. Political participation as a manifestation of the implementation of popular sovereignty is a very basic thing in the process of Democracy. This research will identify and examine the political participation of the novice voters in Minahasa District regarding the shape and how they participated. In data collection methods carried out through interviews, observation, documentation. From the results of the study it was found that the General Election of Regional Heads in 2018 in the East Langowan District of the District of Minahasa was so enthusiastic in the success of the democratic party, no exception among the beginner voters. Beginner voters as an inseparable part of society also have an important part in the success of direct post-conflict local elections. The forms of political participation carried out by novice voters are no different from other people's activities such as being involved in campaigns, political discussions, and voting. Keywords: Political Participation; Elector Voter; Election of Regional Heads.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): Januari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): Januari 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): Oktober 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): Juli 2022 Vol. 11 No. 2 (2022): April 2022 Vol 11, No 1 (2022): Januari 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): Januari 2022 Vol 10, No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 10, No 3 (2021): Juli 2021 Vol 10, No 2 (2021): April 2021 Vol 10, No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10, No 4 (2021): Repository Vol 10, No 2 (2020): Juni 2020 Vol 9, No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 9, No 3 (2020): Juli 2020 Vol 9, No 2 (2020): April 2020 Vol 9, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 8, No 4 (2019): Oktober 2019 Vol 8, No 3 (2019): Juli 2019 Vol 8, No 3 (2019): November 2019 Vol 8, No 2 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 8, No 1 (2019): Februari 2019 Vol 7, No 4 (2018): Oktober 2018 Vol 7, No 3 (2018): Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): November 2018 Vol 7, No 2 (2018): April 2018 Vol 7, No 2 (2018): Juni 2018 Vol 7, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017 Vol 6, No 2 (2017): Juni 2017 Vol 6, No 1 (2017): Februari 2017 Vol 5, No 1 (2016): Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Juni 2015 Vol 4, No 1 (2015): Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): April 2014 Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Juni 2013 Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Februari 2013 More Issue