cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
TEKNO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 74 (2020): TEKNO" : 13 Documents clear
Analisa Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) Pada Ruas Jalan Nasional Tumora (Bts. Kab. Parimo)–Tambrana Nomor Ruas 31 Km. 157+800 s.d. Km. 168+000 Provinsi Sulawesi Tengah Adwang, Jimmy
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambarana Km.157+800 s.d. Km 168 +000 Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu akses jalan utama yang menghubungkan kedua kota tersebut dan daerah sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kelaikan fungsi jalan serta perbaikan yang diperlukan agar jalan menjadi laik menurut Uji Laik Fungsi Jalan (ULFJ) berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 11 / PRT / M / 2010. Uji laik fungsi jalan adalah kondisi suatu ruas jalan yang memenuhi persyaratan teknis kelaikan jalan untuk memberikan keselamatan bagi penggunanya, dan persyaratan administratif yang memberikan kepastian hukum bagi penyelenggara jalan dan pengguna jalan, sehingga jalan tersebut dapat dioperasikan untuk umum. Analisis uji laik fungsi teknis jalan dilakukan dengan mengukur penyimpangan (deviasi) terhadap kondisi lapangan terhadap standar teknis setiap komponen teknis, meliputi: teknis geometrik jalan, teknis struktur perkerasan jalan, teknis struktur bangunan pelengkap jalan, teknis pemanfaatan ruang bagian-bagian jalan, teknis penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan teknis perlengkapan jalan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada ruas jalan Tumora (Bts. Kab. Parimo) – Tambarana Km.157+800 s.d. Km 168 +000 Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut : 1) Penetapan petunjuk, perintah, dan larangan : Laik fungsi bersyarat, belum ada perlu dilengkapi. 2) Status jalan: laik fungsi, status jalan nasional berdasarkan Kepmen PU tentang penetapan ruas-ruas jalan. 3) Kelas jalan : Laik fungsi bersyarat, kelas II, berdasarkan Direktorat Bina Teknik Ditjen. Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. 4) Kepemilikan tanah rumija laik fungsi bersyarat, belum ada perlu dilengkapi. 5) Leger jalan : Laik fungsi bersyarat, belum ada perlu dilengkapi. 6) Dokumen lingkungan (AMDAL, UKL/UPL) : Laik fungsi bersyarat, Hanya dokumen SPPL, Perlu dilengkapi. 7) Rekomendasi agar dokumen-dokumen administrasi jalan dilengkapi paling lambat tahun 2017 oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Makassar.
Kajian Sistem Drainase Di Jaga V Desa Kawangkoan Baru Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara Mantik, Maria Teresya; Sumarauw, Jeffry S.F.; Mananoma, Tiny
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompleks Jaga V Desa Kawangkoan Baru Kecamatan Kalawat sering terjadi genangan akibat kurangnya kemampuan saluran drainase dalam menampung debit air ketika hujan tiba. Genangan tersebut mengakibatkan rusaknya konstruksi jalan di desa itu dan membuat aktivitas masyarakat sekitar serta masyarakat pengguna jalan menjadi terganggu. Untuk itu perlu dilakukan penataan kembali sistem drainase, agar supaya dapat berfungsi dengan baik. Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc) Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), didapatkan kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran. Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat tiga belas saluran eksisting dari tiga puluh empat ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar mampu menampung debit. Penambahan tujuh ruas saluran rencana pada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran dan lima gorong-gorong baru.
Analisa Kestabilan Lereng Dengan Perkuatan Rumput Vetiver Studi Kasus Daerah Rawan Longsor Kelurahan Winangun Dua Tumbel, Cornelius D. H.; Rondonuwu, Steeva G.; Legrans, Roski R. I.
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji faktor keamanan dan parameter geser tanah (c, ϕ dan γ) sebelum dan sesudah menggunakan rumput vetiver, pengujian di laboratorium untuk mendapatkan sifat fisik tanah pada lereng dan dilakukan pengujian dengan triaxial Unconsolidated Undrained (UU test/quick test) pengujian pada tanah asli dan pada tanah yang telah ditanami rumput vetiver. Hasil pemeriksaan didapat nilai parameter  kuat geser tanah asli adalah c = 1.35 t/m2, ϕ = 5.65º, dan γ = 1.370 gr/cm3  sedangkan nilai parameter tanah yang telah ditanami  rumput vetiver  adalah c = 1.51 t/m2, ϕ = 4.61º, dan γ = 1.360 gr/cm3  dengan kemirinan lereng 24º. Dari hasil di atas menunjukan bahwa nilai parameter geser naik setelah menggunakan rumput vetiver. Analisa perkuatan lereng menggunakan software Rockscience Slide 6.0 dengan metode Bishop Simpilified dan Ordinary/ Fellinius. Hasil analisa yakni nilai FK = 1.975 dan 1.950 untuk tanah tanpa rumput, dengan rumput vetiver FK meningkat menjadi 2.082 dan 2.057 untuk kondisi akar dengan panjang terdalam yaitu 50 cm. Hal ini menujukan lereng dalam keadaan stabil karena FK > 1.5 Kondisi kritis lereng di dapat pada kemiringan 70º dengan FK = 1.017 dan 1.049 untuk tanah asli dan untuk tanah dengan rumput vetiver FK = 1.021 dan 1.051. Pada kondisi kritis lereng faktor keamanan meningkat sebesar 0.39 %. Kemudian untuk variasi dengan kedalaman panjang akar 50 cm, 75 cm, 100 cm, 125 cm dan 150 cm pada lereng eksisting yang di terapkan pada keseluruhan bidang longsor, terjadi peningkatan pada setiap  kedalaman panjang akar. Kenaikan signifikan dapat dilihat pada panjang kedalaman akar 150 cm dengan nilai FK = 2.123 dan 2.097. Penelitian ini menguatkan beberapa teori sebelumnya bahwa pemakaian rumput vetiver dapat meningkatkan nilai Faktor Keamanan pada lereng dangkal. Selain itu rumput vetiver yang banyak tersebar di Negara - negara yang berada di Asia Tenggara sehingga mudah didapat. Keuntungan lain dari metode vegetasi seperti adalah ramah lingkungan. Hasil penelitian ini menjadi referensi dan rekomendasi pada pelaku pekerjaan geoteknik khususnya untuk kestabilan lereng yang mudah dan ekonomis.

Page 2 of 2 | Total Record : 13