cover
Contact Name
Pangeran Paita yunus
Contact Email
pangeranpaita69@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pangeranpaita69@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Nuansa Journal of Arts and Design
ISSN : 25974041     EISSN : 2597405X     DOI : -
Nuansa Journal of Arts and Design menerbitkan artikel pada bidang Pendidikan Seni dan Desain. Nuansa Journal of Arts and Design terbit dua kali dalam setahun yaitu bulan September dan Maret.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): Maret" : 7 Documents clear
Analisis Penggunaan Ornamen Pada Desain Poster Muhammad Fikri Haikal; Satriadi Satriadi
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.45961

Abstract

Posters are one of the visual communication media used to convey messages or information to the audience. This study aims to identify ornaments in poster design from the perspective of audience aesthetics by considering cultural developments in the Eastern hemisphere, namely China, the Middle East (Islam), and India. This study uses a literature review as a method to analyze poster designs focusing on ornamental needs in the design. The Interpretive Iconology ("thematic") approach is used to explain the meaning contained in these ornaments. The results of this study are expected to provide insight into how ornaments from these cultures can improve the effectiveness of visual message communication in poster designs targeted at audiences from diverse cultures.
Kelayakan Isi Buku Teks “Asyiknya Belajar Kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi)” Ditinjau Dari Standar Kelayakan Bahasa Sesuai Badan Standar Nasional Pendidikan Muhammad Syafruddin Akmal; Irfan Irfan
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46265

Abstract

Asyiknya Belajar kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi) dalam buku terbitan AFKARI publishing memuat materi dan bahan ajar mengenai sejarah singkat kaligrafi, perspektif dan kaidah dalam membuat kaligrafi, biografi tokoh dalam kaligrafi, bahkan memuat evaluasi sebagai bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di Sekolah. Pada kesempatan kali ini kita akan membuat penelitian kajian buku teks yang dimaksud, untuk mendeskripsikan kelayakan isi buku teks Asyiknya Belajar Kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif dengan buku teks Asyiknya Belajar Kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi) sebagai objek kajian penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji muatan standar kelayakan bahasa dalam buku teks Asyiknya Belajar Kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi) yang sesuai dengan aspek penilaian yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelayakan bahasa dalam buku teks Asyiknya Belajar Kaligrafi (Cara Praktis Belajar Kaligrafi) telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BSNP. Dalam buku bacaan tersebut berisi materi yang lugas, komunikatif, dialogis dan interaktif, ada kesesuaian dengan pembaca (seseorang yang ingin belajar), kesesuaian dengan bahasa Indonesia, serta penggunaan istilah, simbo dan ikon pelajaran seni budaya terkhusus seni rupa. Serta buku bacaan tersebut ditulis mengikuti kaidah Bahasa Indonesia dan peristilahan yang benar dan jelas.
Kajian Buku Teks Modul Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas 9 Terbitan Tim Penyusun Modul Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Tahun 2017 Kaparuddin Kaparuddin; Irfan Irfan
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46816

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan isi, penyajian, bahasa dan kegrafikaan buku teks Modul Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas 9 Terbitan Tim Penyusun Modul Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif evaluatif. Kajian ini melakukan telaah terhadap Modul Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) Seni Budaya SMP/MTs Kelas 9 dilakukan dengan metode yang telah ditetapkan oleh BSNP tentang kelayakan buku teks. Hasil kajian menunjukkan bahwa kelayakan isi berupa materi dalam buku teks masih banyak yang inkonsistensi pada kompetensi dasar yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang seharusnya menjadi pedoman buku teks yang digunakan di sekolah. Belum terstandarisasi secara nasional karena belum memiliki ISBN, walupun pada prinsipnya masih untuk konsumsi lokal. Kelayakan penyajian berupa kelengkapan sajian, penyajian informasi dan penyajian pembelajaran masih kurang lengkap dan kurang sesuai. Kurang lengkapnya ilustrasi, struktur penyajian, latihan dan evaluasi. Pada modul tersebut tidak dilengkapi dengan daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, pendahuluan. Kelayakan bahasa berupa struktur kalimat dan penyajian komunikatif masih kurang sesuai. Adanya kata atau istilah yang kurang dipahami peserta didik sehingga materi pada Modul Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) Seni Budaya SMP/MTs Kelas 9 masih banyak yang belum dipahami secara baik. Kelayakan kegrafikaan berupa ukuran buku teks sudah sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO). Desain sampul buku, ilustrasi, tipografi, desain isi buku dan unsur tata letak masih kurang tertata dengan baik. Ukuran gambar atau ilustrasi pada sampul buku menampilkan terlalu banyak obyek dengan ukuran yang terlalu besar sehingga focal point pada desain sampul modul tersebut menjadi tersamarkan. Terdapat beragam ukuran font dalam penyajian naskah yang dapat mempengaruhi tampilan. 
Analisis Formalistik pada Poster Film Mencuri Raden Saleh Arba’aini Adila Mahardik; Satriadi Satriadi; Nurjayanti Nurjayanti
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.47100

Abstract

Film Mencuri Raden Saleh merupakan salah satu film heist atau perampokan yang memiliki premis cerita yang cukup berat namun dikemas cukup baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini dalam mendeskripsikan poster film Mencuri Raden Saleh menggunakan analisis formalistik dengan unsur-unsur desain (tipografi, warna, dan ilustrasi) dan prinsip layout (sequence, emphasis, balance, dan unity) maka dapat diketahui bahwa dalam poster film Mencuri Raden Saleh menggunakan jenis huruf dekoratif, warna gradasi coklat dan merah dengan suasana yang tegang dan mencekam, ilustrasi menggunakan teknik gambar fotografi yang dipadukan dengan manipulasi foto. Kemudian dari segi layout, letak emphasisnya dapat dilihat dari sebelah kiri ke arah kanan, dan dari depan ke belakang mudah untuk terbaca, sequence atau urutan dalam poster ini terdapat dua bentuk yaitu bentuk U dan M, balance pada poster ini termasuk ke dalam symmetrical balance, dan kesatuan warna gradasi coklat dan merah menghidupkan suasana mencekam dan tegang pada poster tersebut
Kajian Jenis Tanah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Karya Seni Patung dan Gerabah Dalam Perspektif Ilmu Tanah Muhammad Syafruddin Akmal; Krishna Aji; Hutri Handayani Isra
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46903

Abstract

Pada pembuatan karya seni rupa memerlukan bahan dasar yang baik dan memenuhi standar sebagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya menjadi lebih tahan lama dan dapat digunakan sesuai pada fungsi nilai dan fungsi kegunaanya. Karya seni rupa secara keseluruhan wajib mengikuti dan menggunakan aturan tersebut tanpa terkecuali pada pembuatan karya seni patung dan gerabah yang pada umumnya menggunakan bahan dasar tanah. Sehingga pada penelitian kali ini akan membahas mengenai kajian jenis tanah sebagai bahan dasar pembuatan karya seni patung dan gerabah dalam perspektif ilmu tanah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif pada jenis tanah dalam perspektif ilmu tanah sebagai objek kajian peneltian. Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji jenis tanah yang baik untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan karya seni patung dan gerabah yang sesuai dalam perspektif ilmu tanah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tanah yang baik untuk digunakan pada pembuatan karya seni patung dan gerabah berupa tanah berjenis alfisols yang memiliki ciri berupa warna kemerahan seperti merah bata yang dicirikan oleh tingginya kandungan besi di dalam tubuh tanah. Tanah dengan jenis alfisols memiliki komposisi yang didominasi oleh fraksi debu dan liat yang keberadaanya berada di kedalaman 40cm hingga kebawah, yang dikarenakan terjadinya proses pencucian kandungan kimia secara intensif dalam jangka waktu tertentu oleh air dari atas permukaan  yang membawa fraksi liat sehingga tertahan dan mengendap pada lapisan 40cm dibawah permukaan tanah.In the manufacture of works of art basic materials are required that are good and meet standards as materials that can be used to make works more durable and can be used according to their value function and function of use. Works of art as a whole must follow and use these rules without exception in the manufacture of sculptures and pottery which generally use earth based materials. So that this research will discuss the study of soil types as the basic material for making sculptures and pottery works from the perspective of soil science. The method used in this study is a qualitative descriptive method on soil types in the perspective of soil science as an object of research study. This study aims to examine the types of soil that are good for use as basic materials for making sculptures and pottery works that are suitable from the perspective of soil science. The results of this study indicate that a good soil for use in the manufacture of sculpture and earthenware works of art is in the form of alfisol type soil which has a reddish color like brick red which is characterized by high iron content in the soil body. Soils of the alfisols type have a composition dominated by silt and clay fractions which are located at a depth of 40cm to the bottom, which is due to an intensive process of leaching the chemical contents over a certain period of time by water from above the surface which carries the clay fraction so that it is retained and settles in layers 40cm below ground level.
Kemampuan Penggambaran Ornamen Geometris pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Fadil Abdi; Hasnawati Hasnawati
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46813

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa kelas A angkatan 2020 dalam menggambar ornamen geometris secara manual di Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluative yang bertaraf deskriptif Kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang terdiri dari kelas A dan B berjumlah 56 mahasiswa dengan sampel kelas A sejumlah 30 mahasiswa yang di pilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif lewat tabel persentase serta ditentukan nilai rata-rata menggunakan rumus sederhana dengan kriteria penilaian gambar ornamen meliputi ide, kreativitas, estetik, dan teknik lalu kemudian dianalisis dengan cara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa kelas A angkatan 2020 dalam menggambar ornamen geometris secara manual berdasarkan aspek ide dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 83,90 dengan nilai huruf B+, pada aspek kreativitas dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 84,56 dengan nilai huruf B+, pada aspek estetik dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 83,25 dengan nilai huruf B+, dan pada aspek teknik dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 83,09 dengan nilai huruf B+. Berdasarkan keseluruhan aspek, kemampuan mahasiswa angkatan 2020 kelas A dalam menggambar ornamen geometris secara manual di Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 83,67 dengan nilai huruf B+. ABSTRACTThis study aims to determine the ability of class A students class of 2020 to draw geometric ornaments manually in the Fine Arts Education Study Program, Faculty of Art and Design, Makassar State University. This type of research is evaluative research with a quantitative descriptive level. The population of this study were students of the 2020 class of the Fine Arts Education Study Program, class A and B in totaling 56 students. The sample in this research was class A 2020, which consisted of 30 students who were selected using a purposive sampling technique. Data collection techniques using observation and documentation techniques. The data analysis technique used is to determine values through tables containing criteria for ornamental images which include ideas, creativity, aesthetics, and techniques and then analyzed in a quantitative descriptive way through percentage tables and determined the average value using a simple formula. The results of the study show that the ability of class A students class of 2020 to draw geometric ornaments manually based on the idea aspect is categorized as very good with an average score of 83.90 with a B+ grade, in the creativity aspect it is categorized very well with an average score of 84.56 with a B+ grade, in the aesthetic aspect it is categorized as very good with an average score of 83.25 with a B+ grade, and in the technical aspect it is categorized very well with an average score of 83.09 with a B+ grade. From the results of the study based on all aspects, it can be concluded that the ability of class A class 2020 students in drawing geometric ornaments manually in the Fine Arts Education Study Program, Faculty of Art and Design, Makassar State University is categorized as very good with an average score of 83.67 with a letter grade B+.
Kemampuan Cukil Kayu Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Dwi Wahyuni Hamka; Faidhul Inayah
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 7, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v7i1.46526

Abstract

This study aims to determine the level of ability of students of class 2011 of the Fine Arts Education Study Program, Faculty of Art and Design, Makassar State University in creating graphic arts using woodcut techniques as the most basic and simple technique compared to other printing techniques. In addition, it is also to find out the factors that influence the ability to work in woodcut graphic art techniques in students. Data were collected through field studies, namely through questionnaires, observations, practical tests, and documentation/photos. The results showed that the ability of students of class 2011 in creating woodcut technique printmaking as a whole was said to be very good. Students who get error scores are caused by incomplete work assignments, not because their work is not good, and lazy to take printmaking classes. Factors supporting the work process, namely the right method, allocation of work time, and the high interest and motivation of students in creating graphic arts. The inhibiting factors, namely the frequency of work experience is very minimal, namely as the first experience so that it is quite difficult both in the use of tools and in the practice of work.

Page 1 of 1 | Total Record : 7