cover
Contact Name
Didik Supriyanto
Contact Email
didiksupriyanto21@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmodeling@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI
ISSN : 24423661     EISSN : 2477667X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 40 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 1 (2025): Maret" : 40 Documents clear
Pengaruh Media Flashcard berbasis Augmented Reality terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas I Sekolah Dasar Nizar, Zahara Fajriati; Saputra, Erwin Rahayu; Nuryadin, Asep
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan flashcard berbasis Augmented Reality terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa pada materi Farm Animals. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas I-B SDN 2 Gunungcupu yang berjumlah 19 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain one group pre-test post-test. Instrumen pengumpulan data terdiri dari tes tulis dan tes lisan. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif melalui perhitungan rata-rata nilai pre-test dan post-test, uji normalitas, uji paired samples t-test, serta uji ANOVA menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sebelum menggunakan flashcard berbasis AR memiliki nilai rata-rata sebesar 54,74. (2) Setelah menggunakan media flashcard AR, nilai rata-rata meningkat menjadi 72,63. (3) Hasil analisis paired samples t-test menunjukkan nilai t hitung 5,822 > t tabel 2,101 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga < 0,05. Diperkuat dengan hasi uji ANOVA menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti (p-value) kurang dari 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan flashcard berbasis Augmented Reality memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa pada materi Farm Animals.
Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Sakirman, Sakirman
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2770

Abstract

Islamic education is an effort to improve the quality of individuals so that they remain consistent in practicing the teachings as Muslims. Currently, Islamic education is still far from the desired expectations, especially in terms of moral decline. This decline in morals has become a major problem that negatively impacts the values of Islamic education sources. Therefore, steps need to be taken to reduce these issues so that the values of Islamic education can provide mutual benefits. The contextual approach is presented as an effort to connect and strengthen the quality of Islamic education values. The research method used is a descriptive qualitative approach with a sample of students from Madrasah Ibtidaiyah data collection techniques were carried out through interviews and observations. Data analysis in this study includes data reduction, data presentation, and verification. Based on the discussion in this article, it can be concluded that the application of a contextual approach in Islamic education has a significant impact on students. This is due to the ability of contextual learning, which helps students connect the subject matter with its application in everyday life. A teacher needs to provide good education to students so that they can apply the values of monotheism and morality within themselves. Therefore, the ways to implement Islamic educational values with a contextual approach are by creating meaningful relationships, carrying out beneficial activities, organizing independent learning activities, collaborating, and guiding students to develop critical and creative thinking attitudes. Context:
Implementasi Pendidikan Karater Berbasis Budaya Sasak dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Kembang Sari Rakhman, Zikri
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SDN 3 Kembang Sari. Pendidikan karakter di era globalisasi semakin penting sebagai upaya untuk membentuk pribadi siswa yang memiliki nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang baik. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran. Di Lombok, budaya Sasak sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan karakter siswa. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada bagaimana budaya Sasak diterapkan dalam pembelajaran IPS untuk mendukung pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SDN 3 Kembang Sari. Data diperoleh melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen yang relevan dengan kurikulum dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan proses dan hasil penerapan pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter berbasis budaya Sasak dalam pembelajaran IPS di SDN 3 Kembang Sari berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa. Guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang mengandung nilai-nilai budaya Sasak, seperti cerita rakyat, lagu daerah, adat istiadat, dan kebiasaan sosial masyarakat Sasak yang diajarkan dalam konteks pembelajaran IPS. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang budaya mereka, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai seperti gotong royong, rasa hormat, tanggung jawab, dan kejujuran. Penerapan budaya Sasak dalam pembelajaran IPS terbukti efektif dalam membentuk karakter siswa yang lebih peka terhadap lingkungan sosial dan budaya mereka. Selain itu, pendekatan ini juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar sekolah-sekolah di daerah lain mempertimbangkan penggunaan budaya lokal dalam pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum, terutama dalam pembelajaran IPS, untuk memperkuat nilai-nilai karakter yang sesuai dengan konteks budaya lokal yang relevan.
Pertimbangan Majlis Hakim terhadap Perkara Gugatcerai Pekerja Migran Indonesia (PMI) Muda, Lalu Irawan
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2772

Abstract

The case study in this study aims to understand the judge's considerations in deciding a divorce case before the husband leaves his wife two years, to find out the judge's view on the provision of leaving his wife for two years as a reason for divorce at the Selong Religious Court class 1B. This research is a field research (field research). Data analysis techniques used in this study consisted of data reduction (data reduction), data presentation (data display), and drawing conclusions (verification). The results of this study are the judge's consideration in deciding the case Number 220/Pdt.G/2022/PA.Sel. file for divorce before two years. The Majlis Hakim decided under article 116 (f) of the compilation of Islamic law, on the grounds that the lawsuit had legal grounds, that between the plaintiff and the defendant there had been a dispute that could not be reconciled, the plaintiff had suffered both physically and mentally. Hakim's view of leaving his wife for more than two years without the knowledge of the other party. So the panel of judges decided with article 116 (b) the compilation of Islamic law, on the grounds that the lawsuit had legal grounds. The impact arising from the judge's decision, the severance of the bond between the two parties, child custody rights, and the distribution of assets. Abstrak Studi kasus di penelitian ini bertujuan untuk memahami pertimbangan Hakim memutuskan perkara gugat cerai sebelum dua tahun suami meninggalkan istrinya, untuk mengetahui pandangan Hakim tentang ketentuan meninggalkan istri selama dua tahun sebagai alasan perceraian di Pengadilan Agama Selong kelas 1B.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research).Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verifikasi).Adapun hasil dari penelitian ini yaitu pertimbangan Hakim memutuskan perkara Nomor 220/Pdt.G/2022/PA.Sel. gugat cerai sebelum dua tahun. Majlis Hakim memutuskan dengan pasal 116 (f) kompilasi hukum Islam, dengan alasan, gugatan tersebut beralasasan hukum, bahwa antara penggugat dan tergugat telah terjadi cek cok perselisihan yang tidak dapat di rukunkan kembali, penggugat telah mengalami penderitaan secara lahir maupun batin. Pandangan Hakim tentang meninggalkan istri selama dua tahun lebih tanpa sepengetahuan pihak lain. Maka majlis Hakim memutuskan dengan pasal 116 (b) kompilasi hukum Islam, dengan alasan gugatan tersebut beralasan hukum. Dampak yang timbul akibat putusan Hakim tersebut, putusnya ikatan antara kedua belah pihak, hak asuh anak , dan pembagian harta gono gini.
Peran Guru dalam Mewujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi di MAS Nurul Ilmi Ranggagata Aziz, Abdul
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2773

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil mereka. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam mengimplementasikan strategi tersebut, akan tetapi masih menemukan berbagai tantangan dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran guru dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi serta kendala yang dihadapi di MA Nurul Ilmi Ranggagata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan datanya dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai fasilitator, perancang strategi, dan evaluator dalam pembelajaran berdiferensiasi. Sebagai fasilitator, guru menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberikan dukungan kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai perancang strategi, guru menyusun pembelajaran yang mempertimbangkan diferensiasi konten, proses, dan produk agar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Sebagai evaluator, guru menerapkan asesmen formatif dan sumatif untuk menilai efektivitas pembelajaran dan perkembangan siswa.Tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan pembelajaran diferensiasi yaitu keterbatasan pemahaman guru, dan minimnya sumber daya. Oleh karena itu, dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasiyang optimal diperlukan dukungan dalam bentuk pelatihan guru serta pengadaan sumber daya yang memadai sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di MA Nurul Ilmi Ranggagata. Abstract Differentiated learning is an approach that allows students to learn according to their readiness, interests and profile. Teachers have a very important role in implementing this strategy, but still find various challenges in its implementation. This research aims to analyze the role of teachers in realizing differentiated learning and the obstacles faced at MA Nurul Ilmi Ranggagata. This research uses a qualitative approach with descriptive methods, data collection uses observation, interviews and documentation methods. The research results show that teachers act as facilitators, strategy designers and evaluators in differentiated learning. As a facilitator, teachers create an inclusive learning environment and provide support to students according to their needs. As a strategy designer, teachers organize learning that considers differentiation of content, processes and products to suit the characteristics of students. As evaluators, teachers apply formative and summative assessments to assess the effectiveness of student learning and development. The challenges faced in realizing differentiated learning are limited teacher understanding and a lack of resources. Therefore, in realizing optimal differentiated learning, support is needed in the form of teacher training and the provision of adequate resources so that it can have a positive impact on the quality of education at MA Nurul Ilmi Ranggagata.
Penerapan Bimbingan Karir pada Anak Tunagrahita di SMA Negeri 1 Menganti Setiawan, Ary; Hariastuti, Retno Tri; Nursalim, Mochamad
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2774

Abstract

Bimbingan karir di sekolah bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami diri sendiri, lingkungan, dan perencanaan masa depan, termasuk bagi siswa dengan kebutuhan khusus seperti tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan bimbingan karir bagi siswa tunagrahita di SMA Negeri 1 Menganti. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini melibatkan lima subjek yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan karir membantu siswa tunagrahita dalam mengembangkan keterampilan dasar serta mengenali potensi diri. Siswa tunagrahita mampu mendeskripsikan keterampilan pribadi dan memiliki aspirasi karir seperti menjadi guru, polisi, dokter, psikiater, dan pengusaha. Program bimbingan karir yang diterapkan berperan dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang dunia kerja dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan masa depan. Dengan bimbingan yang tepat, siswa tunagrahita dapat mengembangkan keterampilan hidup dan memiliki prospek karir yang lebih baik
Implementasi Manajemen Berbasis Madrasah Terhadap Mutu Pendidikan di MAN 3 Jombang Mukminin, Amirul; Khamidi, Amrozi; Wardoyo, Dewie Tri Wijayati
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil kajian terkait Implementasi Manajemen Berbasis Madrasah terhadap Mutu Pendidikan di MAN 3 Jombang. Data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta diuji kredibilitasnya. Dalam prosesnya implementasi manajemen berbasis madrasah merupakan sistem pendidikan yang menjadi salah satu model pendidikan yang terbukti efektif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. Di Indonesia, sistem ini diidentikkan dengan pesantren yang menekankan pembinaan karakter dan pendidikan agama dalam lingkungan yang terkendali. Sistem pendidikan asrama, khususnya di Indonesia, telah muncul sebagai model yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui fokus pada pembentukan karakter dan pendidikan agama. Peningkatan kualitas dan pengelolaan pendidikan telah menjadi topik penting dalam diskusi kebijakan pendidikan global, terutama di negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan besar dalam menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan inklusif. Salah satu pendekatan yang mendapat perhatian luas adalah Manajemen Berbasis Madrasah (MBM), sebuah model desentralisasi yang memberikan kewenangan lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya dan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal. Pendekatan ini menitikberatkan pada otonomi sekolah dalam pengambilan keputusan, pengelolaan kurikulum, serta pengembangan kapasitas guru dan tenaga kependidikan
Pengaruh Media Augmented Reality Tata Surya Berbasis Assemblr Edu Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sanggar Bimbingan Kampung Baru Malaysia Sari, Puti Nilam; Sari, Mawar; Sari, Suci Perwita
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Augmented Reality berbasis Assemblr Edu Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sanggar Bimbingan Kampung Baru Malaysia, penelitian ini menggunakan penelitian design jenis quasi eksperimen dengan rancangan One-Group pretest - posttest Design, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI sanggar bimbingan kampung Baru Malaysia, teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh terdiri dari 13 siswa. Dengan diberikannya perlakuan menggunakan media augmented reality berbasis Assemblr Edu dalam pembelajaran tentang tata surya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah penggunaan media augmented reality Tata Surya berbasis Assemblr edu terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Dengan nilai sig (2 tailed) 0.001 < 0,05 dimana media augmented reality berbasis Assemblr Edu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB), Tantangan Pekerjaan, dan Karakteristik Individu terhadap Kinerja Pendidik PAUD di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo Robi’in, M.; Nur Fadila, Esa Wahyu
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2779

Abstract

Dalam era globalisasi, organisasi dihadapkan pada kebutuhan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang cepat, dengan sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan. Kualitas rendah SDM di instansi pemerintah Indonesia mengakibatkan banyak masalah, termasuk indisipliner pegawai, yang tentunya berpengaruh pada kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Organizational Citizenship Behaviour (OCB), tantangan pekerjaan, dan karakteristik individu terhadap kinerja pendidik PAUD di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, melibatkan 190 tenaga pendidik sebagai populasi, dan pengambilan sampel sebanyak 51 responden. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket yang berisi pertanyaan terkait variabel penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk memastikan keandalan instrumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa OCB, tantangan pekerjaan, dan karakteristik individu berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja pendidik PAUD di wilayah tersebut. Temuan ini memberikan sumbangan pemikiran bagi instansi pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan terkait motivasi kerja dan kinerja pegawai. Abstract In the era of globalization, organizations are faced with the need to adapt to rapid environmental changes, with human resources as the key to success. The low quality of human resources in Indonesian government agencies results in many problems, including employee indiscipline, which certainly affects organizational performance. This study aims to analyze the influence of Organizational Citizenship Behavior (OCB), job challenges, and individual characteristics on the performance of early childhood educators in Lumbang District, Probolinggo Regency. The research method used is quantitative with a descriptive approach, involving 190 educators as the population, and a sample of 51 respondents. Data collection techniques through observation, interviews, documentation, and questionnaires containing questions related to the research variables. Validity and reliability tests are conducted to ensure the instrument’s reliability. The analysis results show that OCB, job challenges, and individual characteristics significantly influence the performance of early childhood education educators in the region, both simultaneously and partially. These findings provide valuable insights for educational institutions in improving the quality of human resources in the education sector. This research is expected to serve as a foundation for further studies related to work motivation and employee performance.
Transformasi Digital dalam Pengelolaan Sumber Daya Air dan Smart Tourism untuk Keberlanjutan Ekowisata di Lumbang Kabupaten Probolinggo Rofiuddin, Mohammad; Robi’in, M.
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69896/modeling.v12i1.2780

Abstract

The management of water resources and the promotion of nature-based tourism in Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo still face various challenges, particularly in the utilization of digital technology. Digital transformation has the potential to enhance the efficiency of water resource management and strengthen tourism marketing strategies. However, its implementation remains limited due to inadequate infrastructure, low digital literacy, and insufficient funding. This study employs a qualitative approach using a case study method, where data is collected through in-depth interviews, observations, and document analysis. The data is then analyzed using thematic analysis and SWOT analysis, and validated through source and method triangulation. The findings indicate that water resource management still relies on conventional administrative recording and manual water flow monitoring, while Internet of Things (IoT) technology has not yet been implemented. In the tourism marketing aspect, the utilization of SEO, interactive social media, and influencer-based campaigns remains suboptimal, limiting the destination's exposure. To enhance management effectiveness and attract more visitors, a smart tourism-based strategy is needed, including the use of QR Codes for tourism education, content-based marketing, and online booking platforms. Increasing digital literacy among the community and establishing partnerships with external stakeholders are strategic steps to ensure the sustainability of this program. Abstrak Pengelolaan sumber daya air dan promosi wisata berbasis sumber daya alam di Desa Lumbang, Kabupaten Probolinggo masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam pemanfaatan teknologi digital. Transformasi digital berpotensi meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air serta memperkuat strategi pemasaran wisata, namun penerapannya masih terbatas akibat minimnya infrastruktur, rendahnya literasi digital, serta kurangnya pendanaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik dan SWOT, serta divalidasi dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya air masih bergantung pada pencatatan administratif konvensional dan pemantauan debit air manual, sementara teknologi Internet of Things (IoT) belum diterapkan. Dalam aspek pemasaran wisata, pemanfaatan SEO, media sosial interaktif, dan kampanye berbasis influencer masih belum optimal, sehingga eksposur destinasi wisata terbatas. Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dan daya tarik wisata, diperlukan strategi berbasis smart tourism, seperti QR Code untuk edukasi wisata, pemasaran berbasis konten visual, serta platform pemesanan online. Peningkatan literasi digital masyarakat dan kemitraan dengan pihak eksternal menjadi langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan program ini.

Page 2 of 4 | Total Record : 40