cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1: APRIL 2015" : 8 Documents clear
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, KEPUASAN KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KOTA BINJAI Saragi, Ahamad Syafii
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh budaya sekolah terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (2) pengaruh budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (3) pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (4) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai, (5) pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Binjai. Populasi penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Kota Binjai. Dengan jumlah sampel sebanyak 229 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling. Metode penelitian bersifat analisis jalur yang bertujuan untuk menguji teori dan memperoleh informasi tentang penelitian. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat pengaruh langsung positif antara budaya sekolah terhadap motivasi kerja guru dengan koefisien korelasi ρ31= 0,21 dengan sumbangan pengaruhnya 4%; (2) terdapat pengaruh langsung positif antara kepuasan kerja terhadap motivasi kerja guru dengan koefisien korelasi ρ32= 0,15 dengan sumbangan pengaruhnya 2,25%; (3) terdapat pengaruh langsung positif antara budaya sekolah terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ41= 0,20 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 4% (4) terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ42= 0,42 dengan sumbangan pengaruh sebesar 17,64 % dan (5) terdapat pengaruh langsung positif antara motivasi kerja terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ρ43=0,16 dengan sumbangan pengaruhnya sebesar 2,56%. Maka untuk meningkatkan kinerja guru perlu adanya peningkatan budaya sekolah, kepuasan kerja dan motivasi kerja.Kata Kunci: budaya sekolah, kepuasan kerja, motivasi kerja, kinerja guru.
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Buaya, Rani Wulandari
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi dengan kinerja guru di SMP Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode statistik korelasional dengan responden sebanyak 181 guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Pengumpulan data kepemimpinan transformasional kepala sekolah, komunikasi organisasi dan kinerja guru diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi sederhana, regresi, korelasi ganda dan korelasi parsial. Hasil temuan penelitian adalah terdapat hubungan yang positif antara: (1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru dengan ry1 sebesar 0,430 dengan persamaan regresi Ý = 34,140 + 0,770X1, (2) Komunikasi organisasi dengan kinerja guru dengan ry2 sebesar 0,515 persamaan regresi Ý = 59,601 + 0,461X2 dan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi secara bersama sama dengan kinerja guru dengan ry12 sebesar 0,628 dengan regresi Ý = 51,981 + 0,821X1 + 0,231X2. Besarnya korelasi parsial antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1) dengan kinerja guru (Y) bila struktur komunikasi organisasi (X2) dianggap konstan adalah 0,437 dan korelasi parsial antara komunikasi organisasi (X2) dengan kinerja guru (Y) bila kepemimpinan transformasonal kepala sekolah (X1) dianggap konstan adalah 0,520. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa makin tinggi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi organisasi maka makin baik kinerja guru di guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Keyword: kinerja, kepemimpinan transformasional, komunikasi organisasi, guru
PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH (Kasus Laboratorium SMA Unggul Del Tapanuli Utara) Limbong, Freddy P.
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apa sebenarnya laboratorium bagi siswa; (2) untuk mengetahui pentingnya laboratorium serta kelengkapan fasilitas dalam mendukung dan menunjang pembelajaran sains bagi siswa SMA Unggul Del; dan (3) untuk mengetahui bagaimana proses dan pentingnya keselamatan kerja siswa dalam laboratorium. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan menggunakan instrumen dalam bentuk quisioner. Jumlah sumber data ditentukan 108 siswa sebagai koresponden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Secara keseluruhan responden mengakui bahwa telah mengetahui dan memahami peran pentingnya keberadaam laboratorium dalam menunjang proses pembelajaran sains; (2) Secara keseluruhan responden patuh dan menyadari pentingnya keselamatan kerja di dalam laboratorium; (3) Kegiatan praktik langsung di dalam laboratorium sangat efisien mengingat fasilitas yang sangat mendukung baik berupa alat maupun bahan yang di perlukan dalam menunjang dan mendukung pelaksanaan praktikum itu sendiri.Kata Kunci: pengelolaan, laboratorium sekolah, fisika, SMA DEL
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KETELITIAN (CONSCIENTIOUSNESS) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH PAUD DI MEDAN DELI Dayanti, Ria Wulan
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh komunikasi interpesonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah; (2) pengaruh ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah; (3) pengaruh komunikasi interpesonal terhadap kinerja kepala sekolah; (4) pengaruh ketelitian (conscientiousness) terhadap kinerja kepala sekolah; (5) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bentuk hubungan sebab akibat (kausalitas), dengan populasi penelitian adalah seluruh kepala sekolah PAUD swasta di Kecamatan Medan Deli yang berjumlah 60 orang. Sampel penelitian ditetapkan berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data yang dihimpun pada masing-masing jalur selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis jalur (path analysis). Hasil dari penelitian adalah: (1) terdapat pengaruh positif komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 31= 0,328 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 10,7% (2) terdapat pengaruh positif ketelitian (conscientiousness) terhadap kepuasan kerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 32= 0,71 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 50,4%; (3) terdapat pengaruh positif komunikasi interpersonal terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 41= 0,352 dan dengan sumbangan pengaruh sebesar 12,3%; (4) terdapat pengaruh positif ketelitian (conscientiousness) terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 42 = 0,298 dengan sumbangan pengaruh langsung sebesar 8%; dan (5) terdapat pengaruh positif kepuasan kerja terhadap kinerja kepala sekolah dengan koefisien korelasi 43 = 0,621 dan dengan sumbangan pengaruh langsung sebesar 38,5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan jika ingin meningkatkan kinerja kepala sekolah PAUD maka perlu ditingkatkan terlebih dahulu komunikasi interpersonal, ketelitian (conscientiousness), dan kepuasan kerja.Key Word: kinerja, komunikasi interpersonal, ketelitian, kepuasan kerja, kepalasekolah.
HUBUNGAN PERSEPSI GURU TENTANG PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KOMUNIKASI DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI Wahyudi, M. Dian
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan persepsi guru terhadap perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru; (2) hubungan komunikasi iklim dengan kinerja guru; dan (3) hubungan persepsi guru terhadap perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi iklim dengan kinerja guru. Subyek adalah Sekolah Dasar di Kabupaten Binjai Timur dengan ukuran sampel 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional stratified random sampling. Metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang gejala dalam penelitian. Sebelum penelitian dilakukan sebelum instrumen penelitian diuji, dilanjutkan dengan pengujian validitas dan uji reliabilitas. Kuesioner instrumen kinerja guru diperoleh 56 item yang valid dari 60 item kuisioner yang diuji, dan memiliki reliabilitas 0,946. Persepsi guru instrumen kuesioner tentang perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang sah memperoleh 33 poin dari 39 item kuesioner yang diuji, dan koefisien reliabilitas 0,919. Instrumen kuesioner iklim komunikasi diperoleh 30 item yang valid dari 34 item kuesioner yang diuji, dan koefisien reliabilitas sebesar 0,924. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi kepemimpinan perilaku kepemimpinan transformasional dengan prinsip kinerja guru ry1.2 = 0,514> rtabel = 0,254 dan t hitung = 4,526> ttabel = 1,67; (2) terdapat hubungan komunikasi komunikasi kinerja guru yang signifikan ry2.1 = 0,316> rtabel = 0,2454 dan t hitung = 2,517> ttabel = 1,67; dan (3) ada hubungan persepsi guru hubungan yang signifikan antara perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi iklim dengan kinerja guru oleh Ry (12) = 0,674> rtabel = 0,24 dan Fhitung = 23,780> Ftabel = 3,23. Hasilnya diperoleh persepsi guru tentang perilaku kepemimpinan transformasional transformasional dan iklim komunikasi bersama-sama menyumbang 45,5% kinerja guru, dan keadaan lainnya ditentukan.Kata Kunci: hubungan persepsi guru tentang perilaku kepemimpinan transformasionalkepala sekolah, iklim komunikasi, kinerja guru
PERANAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENGELOLAAN SEKOLAH Abunifah, Abunifah
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan studi ini adalah untuk melihat gambaran tentang implementasi peranan pengawas sekolah dalam meningkatkan mutu pengelolaan sekolah dengaan kasus sekolah menengah. Studi yang dilakukan di Kabupaten Gayo Lues ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis, survey dan wawancana. Subyek penelitian adalah pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawas sekolah memiliki peranan strategis dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan sekolah, terutama sekolah menengah. Sekurang-kurangnya terdapat 6 peranan yang dapat diimplementasi pengawas sekolah dalam membina sekolah, yaitu melalui (1) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen kurikulum dan pembelajaran; (2) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen kesiswaan; (3) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen sarana dan prasarana; (4) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen ketenagaan; (5) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen keuangan; (6) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat; (7) implementasi supervisi manajerial oleh pengawas sekolah dalam manajemen layanan khusus.Kata Kunci: peranan, pengawas sekolah, mutu pengelolaan sekolah.
MODEL KETULUSAN (ALTRUISTIC) BIDAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN Sakti Tanjung, Rani Darma
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAltruistik (ketulusan) merupakan sikap dan perilaku yang senantiasa dituntut dari setiap bidan dalam melakukan pelayanan profesinya. Ketulusan bidan dalam memberikan pelayanan terlihat dari adanya dorongan perasaan rela untuk membantu orang lain dengan mengutamakan kepentingan orang lain (ibu dan anak, keluarga dan masyarakat) melampaui kepentingan dirinya sendiri. Indikasi ketulusan tersebut terlihat dari kemauan untuk berkorban (menanggung resiko), menolong tanpa pamrih, berempati, menolong tanpa paksaan, menerima dan memberi kritik. Model ketulusan bidan dalam memberikan pelayanan. Model ketulusan tersebut bermula dari adanya permasalahan persalinan, kesehatan ibu, anak dan keluarga. Bidan memastikan adanya permasalahan yang memerlukan pertolongan. Berdasarkan kompetensi dan kode etik selanjutnya muncul tanggungjawab moral dan tanggungjawab profesi. Dengan mempertimbangkan kebutuhan sumber daya pendukung yang dimiliki dan ketersediaan dana, maka bidan membuat keputusan untuk memberikan pertolongan. Dalam proses pemberian pertolongan, perilaku tulus terlihat dari senyum bidan, rela berkorban, tanpa pamrih, berempati dan melakukan pertolongan tanpa paksaan. Pasca pemberian pertolongan, bidan merasakan adanya kepuasan melayani, dan pada gilirannya perilaku ketulusan bidan dapat di rasakan, dialami dan diamati oleh ibu, anak, keluarga dan masyarakat.Kata Kunci: ketulusan, bidan, pelayanan, ibu, anak.
GELAR PROFESIONAL CALON KEPALA SEKOLAH (SUATU PEMIKIRAN) Darwin, Darwin
JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN Vol 2, No 1: APRIL 2015
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DAN KEPENGAWASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakFenomena permasalahan kualitas kepala sekolah telah ada sejak dari sistem promosi dan rekrutmen, kompetensi calon, sampai pada proses penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Ekses fenomena tersebut membuat peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pendidik, pemimpin dan manajer tidak optimal. Faktor penentu utama adalah rendahnya profesionalisasi kepala sekolah. Solusi terhadap permasalahan mutu kepala sekolah dapat diatasi dari diri kepala sekolah itu sendiri, yaitu melalui penerapanpersyaratan yang mengharuskannya memiliki gelar profesional ahli manajemen pendidikan. Untuk mewujudkan pengakuan mutu kepala sekolah melalui gelar profesional ini perlu didukung baik dukungan konstitusi dari pemerintah maupun dukungan lainnya. Gelar profesional ini diharapkan dapat menjadi pendorong dan pemicu peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dalam arti yang sesungguhnya. Membangun integritas melalui peningkatan mutu pengelola pendidikan yang profesional merupakan salah satu jalan untuk memuaskan masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan.Kata Kunci: Gelar profesional, Kepala Sekolah, kompetensi, mutu pendidikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8