cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia
ISSN : 14128152     EISSN : 25801007     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Administrasi Pendidikan (JAP) published on 2003 with the ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 and issued by Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. JAP is a journal that focuses on publishing qualitative and quantitative research articles in the scope of Educational Administration including Leadership, Planning, Human Resources, Finance, Curriculum, Facilities and Infrastructure, Public Relations, Student Affairs, Learning and Management Education, and Organization.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014" : 13 Documents clear
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH DI SDN KABUPATEN GARUT Maya Dewi Kusumah
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.856 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  untuk mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh motivasi kerja dan pelatihan  terhadap kinerja kepala sekolah di sekolah dasar negeri di kecamatan cibatu Kabupaten  Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasinya adalah seluruh   kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Garut yang ber jumlah 47 orang. sampel penelitian  diambil berdasarkan total sampling dari seluruh Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Garut. Penjaringan data menggunakan kuesioner dan dianalisis melalui korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberaadaan  motivasi kerja, pelatihan, dan kinerja kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Garut berada pada katagori  tinggi. Motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja kepala sekolah. Pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja kepala sekolah, dan secara bersama-sama motivasi kerja dan pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja kepala sekolah. Kesimpulannya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan pelatihan terhadap kinerja kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Garut. This study aimed to describe and analyze the influence of work motivation and training toward the performance of the principal in all elementary schools in Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, and also analyzing how much the effect of the work motivation and training toward the principal performances in Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, either partially or simultaneously. The approach used in this study is quantitative approach with survey method. The population is 47 principals in all elementary school in Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. that selected by totaly sampling from all elementary school in Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. The technique used to collect the data is questionnaire and the data was analyzed by correlation and regression. The result of the data processing and analysis shows that the work motivation, the principal training, and the principal performance in all elementary school in Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut are at high category. Either the work motivation or the principal training is affecting positively and significantly toward the principal performance, and together with the motivation work, the principal training is affecting positively and significantly toward the principal performance.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA, KINERJA GURU, DAN BUDAYA MADRASAH TERHADAP KEPUASAN SISWA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI Saripudin Saripudin
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.735 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6657

Abstract

Perkembangan prestasi belajar siswa madrasah aliyah  saat ini tampak di lapangan masih tergolong rendah. Fenomena ini diduga akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan masyarakat berkenaan dengan  layanan pemenuhan kebutuhan belajar siswa.  Tujuan peningkatan pemenuhan kebutuhan belajar adalah untuk memenuhi kepuasan siswa di madrasah aliyah yang berdampak pada prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Data penelitian tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan responden guru dan  Kinerja Mengajar Guru, Budaya Madrasah dan  Kepuasaan Siswa dengan responden siswa. Sampel penelitian ditentukan melalui Proportionate stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dengan pengolahan data secara deskriptif  dan uji hipotesis melalui program SPSS. Berdasarkan uji hipotesis ditemukan  Kepemimpinan Kepala Madrasah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Madrasah secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan salah satu variabel yaitu  kepemimpinan kepala madrasah atau kinerja mengajar guru ataupun budaya madrasah akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kepuasan siswa.  Kepuasaan Siswa  berpengaruh terhadap prestasi belajar, mencerminkan bahwa tinggi dan rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh Kepuasan Siswa.Rekomendasi penelitian ini adalah memberikan salah satu alternatif dalam peningkatan kepuasan siswa dan dampaknya pada prestasi belajar. The development of madrasah aliyah students’ learning achievements currently seems to be in the low category. The phenomenon is expected to influence on the community’s trust with the service of catering to students’ learning needs. The improvement in the catering of learning needs aims to meet students’ satisfaction in madrasah aliyah that will impact on their learning achievements. This research employed quantitative approach through survey. Research data on Madrasah Principal’s Leadership used teachers as respondents, and data on Teacher’s Teaching Performance and Madrasah Culture used students as the respondents. Research sample was determined using proportionate stratified random sampling. Data were collected through questionnaires employing descriptive data processing, and hypothesis test was done with SPSS program. Based on the hypothesis test, Madrasah Principal’s Leadership, Teacher’s Teaching Performance, Madrasah Culture simultaneously had influence on students’ satisfaction. This showed that the improvement of one variable, namely Madrasah Principal’s Leadership or Teacher’s Teaching Performance, or Madrasah Culture will influence the improvement in students’ satisfaction. Students’ satisfaction had influence on learning achievements, showing that the levels of students’ achievement are affected by their satisfaction. The research has recommended one of the alternatives to improve students’ satisfaction and its impact on learning achievements. 
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI DI PONDOK PESANTREN Ohan Burhan
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.057 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6662

Abstract

Yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen mutu yang di kembangkan pada madrasah aliyah di pondok pesantren. Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah perencanaan mutu (2) bagaimanakah pelaksanaan program mutu (3) Bagaimanakah monitoring dan evaluasi mutu (4) bagaimanakah tindakan perbaikan mutu yang dilakukan oleh madrasah aliyah negeri di pondok pesantren. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan alasan pertanyaan- pertanyaan bersifat terbuka sehingga peneliti bisa fleksibel dan bisa mengembangkan pertanyaan, karena peneliti ingin mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan manajemen mutu pada Madrasah Aliyah Negeri Darussalam Kabupaten Ciamis, Madrasah Aliyah Negeri Cipasung Kabupaten Tasikmalaya dan Madrasah Aliyah Negeri Cijantung Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukan bahwa di tiga madrasah aliyah negeri ini sudah mengembangkan manajemen mutu mulai dari perencanaan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut perbaikan mutu yang sangat bersinergi antara madrasah dan pondok pesantren sehingga eksistensi madrasah dan pondok pesantren terus berkembang. Rekomendasi, penelitian ini merekomendasikan bahwa madrash dan pondok pesantren harus tetap menjadi teamwork yang berkualitas dalam peningkatan mutu dengan peran dan tanggung jawab yang terstruktur, dan menjadi model yang dapat dijadikan alternatif konsep untuk pengelolaan madrasah yang bermutu. The subject of this study is how quality management is developed in Muslim boarding school-based state-owned madrasah aliyah. Accordingly, the purposes of this study are (1) how quality planning,  (2) how implementation of quality program, (3) how monitoring and evaluation of quality, (4) how actions for improvement of quality are taken by Muslim boarding school-based state-owned madrasah aliyah. The study is conducted by using qualitative method, and motives of open-ended questions to make researcher flexible and, thus, able to develop questions, as researcher want to describe and analyze the implementation of quality management in Madarah Aliyah Negeri Darussalam, Regency of Ciamis, Madrasah Aliyah Negeri Cipasung, Regency of Tasikmalaya, and Madrasah Aliyah negeri Cijantung, Regency of Ciamis. The results of the study indicate that all of three state-owned madrasah aliyahs were developing quality management starting by planning, implementation, monitoring, and evaluation, as well as highly synergized follow-up improvement of quality between Islam School and Muslim Boarding School, thereby making the existence of both Islam School and Muslim Boarding School constantly thrive. This study is recommending that Islam School and Muslim Boarding School should be permanent quality teamwork in improvement of quality and structured role and responsibility and, thus, model for alternative concept of quality Islam school management.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA MADRASAH Akhmad Buhaiti
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.971 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6667

Abstract

Madrasah efektif dikelola sesuai dengan desain kurikulum, strategi pembelajaran dan hubungan timbal balik dari masyarakat madrasah, sebagai pemecah masalah untuk mensinkronisasi tujuan dalam visi dan misi madrasah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai kontribusi kepemimpinan keilahian-nilai berbasis pada budaya madrasah di 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya. Populasi dari penelitian ini adalah 810 responden dengan sampel 229 responden dari 73 Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Tasikmalaya, dengan menunjuk kepala sekolah, komite sekolah, dan guru sebagai sumber data. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepemimpinan Kepala madrasah memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya madrasah. Untuk meningkatkan budaya madrasah, perlu untuk membumikan budaya tafaquh fiddin berdasarkan nilai-nilai filosofi Hurriyyah.Effective madrasa is managed in accordance with the curriculum design, learning strategy and reciprocal relationship from the madrasa community, as the problem solver to synchronize the objectives in the vision and mission of the madrasa.  The main objective of this study was to assess the contribution of divinity-value-based leadership on madrasa culture at 73 Public and Private Madrasa Aliya in Tasikmalaya Regency.  The population are 810 respondents with sample size of 229 respondents from 73 Public and Private Madrasas Aliyah in Tasiklmalaya Regency, with headmaster, school committee, and teachers as data sources.  Data were collected using a questionnaire and analyzed using path analysis.  The results showed that: the Headmaster Leadership has a significant influence on the madrasa culture.  To improve the madrasa culture, it is necessary to perpetuate the culture of tafaquh fiddin based on the hurriyah philosophy.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALIH BINA DI POLITEKNIK KESEHATAN Tetet Kartilah
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6658

Abstract

Manajemen pendidikan tinggi mengandaikan standarisasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan kebijakan pembinaan penyesuaian adalah solusi untuk Politeknik Kesehatan untuk standarisasi manajemen pendidikan. Penelitian ini meneliti proses implementasi kebijakan pembinaan penyesuaian dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dampaknya terhadap pencapaian tujuan pendidikan di Politeknik Kesehatan Tasikmalaya. Pelaksanaan kebijakan dijabarkan dalam tiga tahap: perencanaan, penerapan, dan pengendalian, untuk melihat hasil implementasi kebijakan dalam mencapai tujuan manajemen pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-elaboratif dengan pendekatan dan studi kasus kualitatif. Data dikumpulkan melalui mendalam wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumen. Analisis SWOT digunakan untuk merancang model implementasi kebijakan pembinaan penyesuaian untuk Politeknik Kesehatan. Model yang diusulkan adalah implementasi kebijakan strategis-adaptif-koordinatif dalam setiap tahap pelaksanaan. Proses implementasi kebijakan di Politeknik didukung oleh kondisi fasilitas belajar dan sumber daya manusia, struktur birokrasi, dan lingkungan sosial. Faktor penghambat pelaksanaan adalah sikap apriori pada bagian dari dosen, dan kegigihan budaya close-minded pada tingkat kepemimpinan, yang mengurangi aliran dan isi informasi. Agar pelaksanaan kebijakan ini di masa depan dapat dilakukan secara lebih efektif, maka perlu untuk memperkuat pola komunikasi, reformasi birokrasi, dan kebijakan terkait lainnya berikutnya.Higher education management presupposes the established standardization in accordance with prevailing regulations.  The policy implementation of fostering adjustment is the solution for the Health Polytechnic to standardize the educational management.  This research examines the process of policy implementation of fostering adjustment from Ministry of Health to the Ministry of Education and Culture and its impact on the achievement of educational goals at Tasikmalaya Health Polytechnic.  The policy implementation is elaborated in three stages: planning, application, and controlling, to see the results of policy implementation in achieving the objectives of educational management.  This research uses the descriptive-elaborative methods with the qualitative approach and case study.  Data was collected through in-depth-interview, participant observation, and document study.  SWOT analysis was used to design the model of policy implementation of fostering adjustment for the Health Polytechnic.  The proposed model is the strategic-adaptive-coordinative policy implementation in each stage of implementation.  The process of policy implementation at the Polytechnic was supported by the conditions of learning facilities and human resource, bureaucratic structure, and social environment.  The factors inhibiting the implementation was a priori attitude on the part of lecturers, and the persistence of close-minded culture at the level of leadership, which reduces the flow and content of information.  In order that this policy implementation in the future can be carried out more effectively, it is necessary to strengthen the communication pattern, bureaucratic reform, and other subsequent, relevant policies.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU SEKOLAH (PENGARUH DARI FAKTOR KINERJA MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR) Edi Hidayat
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.522 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6663

Abstract

Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Namun, tidak semua sekolah memiliki mutu yang tinggi untuk mencapai tujuan tersebut. Sekolah yang bermutu dipengaruhi  oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kinerja mengajar guru dan pemanfaatan sumber belajar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisa pengaruh dari kinerja mengajar guru dan pemanfaatan sumber belajar terhadap mutu sekolah dasar di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Subjek yang dijadikan sampel penelitian adalah guru dan kepala sekolah dasar di kecamatan Indramayu yang berjumlah 173 guru dan 52 kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran umum dari mutu sekolah dasar di Kecamatan Indramayu dan kinerja mengajar guru berada pada kategori sangat tinggi, sementara pemanfaatan sumber belajar pada kategori tinggi. Secara parsial, keduanya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu sekolah. Secara bersama-sama, kinerja mengajar guru dan pemanfaatan sumber belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu sekolah.School is a place that teaching and learning process occur in order to achieve national education goal. However, not all of school have high quality for achieving these goal. School quality influenced by several factors, including the teachers' teaching performance and utilization of learning resources. This study aims to describe and analyze the effect of teachers' teaching performance and the utilization of learning resources towards the primary school quality at Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu. The methode is a survey with a quantitative approach. The data collection technique used is a questionnaire. The sampled subjects are teachers and primary school principals existing at Kecamatan Indramayu, amounting 173 teachers and 52 principals. The result showed that the general depiction of the primary school quality and The teachers' teaching performance at very high category, and the utilization of learning resources at high category. In partial, the teachers' teaching performance as well as the utilization of learning resources have a significant influence of the primary school quality. Same as seen as the simultaneous both of them have a significant influence of the primary school quality.
PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI, DAN PENERAPAN YANG EFEKTIF PADA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR Api Achmad Rochjadi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.382 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, menganalisis, memaknai, dan menafsirkan efektivitas penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Auditor (JFA) yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi program, penerapan hasil diklat, dan diakhiri dengan memberikan rekomendasi penyelenggaraan Diklat JFA yang efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Diklat JFA kurang efektif disebabkan dalam merencanakan Diklat JFA belum dilakukan analisis kebutuhan secara komprehensif. Dalam merancang sasaran diklat belum spesifik, sulit diukur, dan belum ada kurun waktu. Pengembangan kurikulum, materi diklat, dan panduan diklat belum disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan pengguna. Alat bantu pembelajaran kurang berfungsi dengan baik. Pemilihan widyaiswara belum dilakukan sesuai kompetensinya, serta tidak pernah dilakukan seleksi peserta. Dalam pelaksanaan diklat, widyaiswara kurang kreatif menarik minat peserta, dan metode pembelajaran kurang variatif. Evaluasi terhadap peserta diklat belum dilakukan. Berkaitan dengan penerapan hasil diklat, rancangan transfer pembelajaran belum dibuat, beberapa hasil diklat belum diterapkan dalam pekerjaan, serta belum ada indikator kinerja auditor. The purpose of this study is to determine, describe, analyze, and interpret the effectiveness of education and training arrangement for Auditor Functional Position, which includes planning, implementation, evaluation of the training program, transfer of training, and the conclusion by providing recommendation how to arrange Education and Training for Auditor Functional Position effectively. The research used a qualitative approach through interview, observation, and documentary study methods. The results of research showed conclusions that Diklat JFA is less effective because training needs analysis has not been done comprehensively yet. In designing the training objectives, has not been specific, difficult to measure, and has not had time period. Curriculum development, training material, and training guidance have not been adjusted with the demands of the users needs. Some learning tools were less functioned. Trainers has not been selected as their competencies, and participants selection was not been done. In implementing training, some trainers were less creativity to attract participants attention, and learning methods had less variety. Evaluation to training participants have not been done. According to training results application, training transfer design has not been made, some training results have not been able to implemented in workplace, and there have not been auditor performance indicators yet. 
KONTRIBUSI KINERJA MANAJERIAL KEPALA DAN KINERJA KOMITE TERHADAP MUTU SD NEGERI DI KECAMATAN JATIWANGI Asep Wildan Solihin
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.137 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6659

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kinerja manajerial kepala dan kinerja komite terhadap mutu SD Negeri di Kecamatan Jatiwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasinya sejumlah 41 sekolah yang terdiri dari 41 kepala sekolah dan 471 guru. Sampel diambil dengan Probability Samples teknik Proportionate Random Sampling dan diperoleh 41 kepala sekolah dan 161 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, data yang terkumpul selanjutnya diolah dengan teknik korelasi dan regresi linier juga berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel kinerja manajerial kepala (X1), kinerja komite (X2) dan mutu (Y) SD Negeri di Kecamatan Jatiwangi dalam kategori baik. Variabel X1 berkontribusi terhadap Y, variabel X2 berkontribusi terhadap Y, dan secara simultan X1 dan X2 berkontribusi terhadap variabel Y. Adapun rekomendasi dari penelitian ini: 1) Kepala Sekolah harus lebih memahami dan melaksanakan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran dan manajemen sekolah. 2) Komite sekolah hendaknya meningkatkan perannya dalam menyerap aspirasi, ide, gagasan dari masyarakat untuk kemajuan sekolah.The purpose of this study is to determine how much contribution of the principals managerial performance and school committee's performance towards the Public Primary School Quality at Kecamatan Jatiwangi. This research uses descriptive method and quantitative approach. The population in this study are 41 schools, consisting of 41 principals and 471 teachers. Samples were taken with Probability Samples with Proportionate Random Sampling technique and obtained 41 principals and 161 teachers. Questionnaires technique and interview was used to collecting data, and processed by correlation and linear regression techniques. The results showed that general depiction of the performance of managerial principals, school committee performance and quality of public primary schools at kecamatan Jatiwangi are at good category. X1 variables contribute to the Y, X2 contribute to Y, and simultaneously X1 and X2 contribute to variable Y. The recommendation from this study are: 1) The Principal must better understand and implement the use of information technology in teaching and school management. 2) The school committee should play an increasing role in absorbing aspirations, ideas from the community for the better school.
MANAJEMEN MUTU KINERJA DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN Osman Syarief
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.094 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6664

Abstract

Kompetensi rendah dari Politeknik Ilmu Kesehatan lulusan di Indonesia saat ini sedang dalam sorotan.. Berdasarkan penelaahan teoritis, kompetensi rendah dari lulusan disebabkan oleh rendahnya kinerja dosen. Dari sudut pandang teoritis, kinerja rendah dari dosen dapat dipengaruhi oleh motivasi dosen, komitmen, kepemimpinan dan iklim organisasi. Berdasarkan kerangka ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian kuantitatif melalui metode survei. Sampelnya adalah 161 dosen. Responden dari penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa. Analisis jalur digunakan sebagai tehnik analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kualitas kinerja dosen di Politeknik Ilmu Kesehatan adalah dalam kategori rata-rata. Aspek pengajaran dan pembelajaran proces lebih dominan dibandingkan dengan kinerja aspek penelitian dan pelayanan masyarakat. Temuan ini menegaskan praktek saat ini dosen yang masih memprioritaskan pengajaran dan pembelajaran, daripada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Variabel motivasi berprestasi, dosen komitmen, perilaku kepemimpinan, dan variabel iklim organisasi mempengaruhi dosen kinerja baik simultan dan individual. Ini berarti bahwa kinerja dosen dipengaruhi oleh motivasi berprestasi, komitmen dosen, perilaku kepemimpinan, dan variabel iklim organisasi. Di antara empat variabel, motivasi berprestasi memiliki pengaruh kuat terhadap kinerja dosen. Penelitian ini menawarkan strategi hyphotetic alternatif untuk mengelola peningkatan kinerja dosen yang dapat digunakan oleh para pemimpin Politeknik Ilmu Kesehatan.The low competency of the Polytecnic of  Health Sciences graduates in Indonesia is currently under the spotlight.  Based on the theoretical review, the low competency of the graduates is caused by the low performance of the lecturers. From the theoretical point of view, the low performance of the lecturers can be influenced by the lecturers’ motivation, commitment, leadership and organizational climate. Based on this framework, the writer is interested to conduct the quantitative research through survey method. The population of the research is 268 lecturers and resulted in 161 lecturers as the sample. The respondents of this reseach are lecturers and students. Path analysis is used as the tehnique of analysis. The result of the research shows that the average score of the quality of the lecturers performance in the Polytecnic of  Health Sciences is in average category. The aspect  of teaching and learning proces is more dominant compared to the performance of the research and community services aspects. This finding confirms the current practice of the lecturers who still  prioritize teaching and learning, rather than the research and community service activities. The variables of achievement motivation, lecturers’ commitment, leadership behavior, and organizational climate variables influence the lecturers’ performance both simultaniously and individually. It means that the lecturers’ performance is influenced by achievement motivation, lecturers’ commitment, leadership behavior, and organizational climate variables. Among the four variables, the achievement motivation has the strongest influence on the lecturers’ performance.   This research offers an alternative hyphotetic strategy  for managing the improvement of lecturers’ performance which can be used by the leaders of the Polytecnic of  Health Sciences.
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KEJURUAN BERBASIS KEMITRAAN RM Iman I Tunggara
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.844 KB) | DOI: 10.17509/jap.v21i1.6655

Abstract

Tujuan penelitian: 1) mendeskripsikan dan menganalisis, Perencanaan, Implementasi, Monev dan Tindak lanjut Perbaikan Mutu Pendidikan Berbasis Kemitraan SMKN 1 dan SMKN 10 Kota Bandung, 2) mengembangkan model pengelolaan mutu berbasis kemitraan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan mengenai fenomena kemitraan di SMK 1 dan SMK 10. Hasil penelitian menunjukan DU/DI memiliki kedudukan terbatas dalam pengelolaan mutu. Sekolah dan DU/DI tidak memiliki  bentuk kemitraan formal.  Keterlibatan DU/DI tidak pada semua level pengelolaan mutu hanya prakerin dan monitoring dan evaluasi tentang kepuasan pelanggan. Kemitraan belum berkembang pada upaya strategis guna mewujudkan mutu. Keterlibatan DU/DI dan sekolah secara aktif dengan dukungan komitmen yang tinggi belum terwujud. Kesimpulan bahwa sekolah belum menempatkan DU/DI pada setiap tahapan pengelolaan mutu pendidikan, mulai dari perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut perbaikan. Rekomendasi, penelitian ini merekomendasikan bahwa SMK dan DU/DI harus membuat tim kualitas atau tim mutu secara bersama dalam peningkatan mutu dengan peran dan tanggung jawab yang terstruktur.Objective: 1) describe and analyze, Planning, Implementation, Monitoring and Evaluation and Follow-up of the Education Quality Improvement Partnership Based SMK 1 and SMK 10 Bandung, 2) developing a quality management model based on partnerships to improve the quality of education. The method used is qualitative analysis with a case study approach to describe the phenomenon of partnership at SMK 1 and SMK 10.The results showed DU / DI has a limited position in quality management. Schools and DU / DI does not have a formal partnership. Involvement DU / DI is not at all management levels only prakerin quality and monitoring and evaluation of customer satisfaction. The Partnership has not developed in strategic efforts to realize the quality. Involvement DU / DI and schools actively to support high commitment has not materialized. The conclusion that the school has not put DU / DI on each stage of education quality management, from planning, implementation, monitoring and evaluation and follow-up repairs. Recommendation, the report recommends that CMS and DU / DI must make the team or the quality of the quality team together in improving the quality of the roles and responsibilities are structured.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2024): OCTOBER 2024 Vol 21, No 1 (2024): APRIL 2024 Vol 20, No 2 (2023): OCTOBER 2023 Vol 20, No 1 (2023): APRIL 2023 Vol 19, No 2 (2022): OCTOBER 2022 Vol 19, No 1 (2022): APRIL 2022 Vol 18, No 2 (2021): OCTOBER 2021 Vol 18, No 1 (2021): APRIL 2021 Vol 28, No 3 (2021): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN: Volume 28 Special Issue: Forum ASN Internasiona Vol 27, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.2 OKTOBER 2020 Vol 27, No 1 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVII NO.1 APRIL 2020 Vol 17, No 2 (2020): OCTOBER 2020 Vol 17, No 1 (2020): APRIL 2020 Vol 26, No 2 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.2 OKTOBER 2019 Vol 26, No 1 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.1 APRIL 2019 Vol 16, No 2 (2019): OCTOBER 2019 Vol 16, No 1 (2019): APRIL 2019 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 2 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.2 OKTOBER 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 25, No 1 (2018): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXV NO.1 APRIL 2018 Vol 15, No 2 (2018): OCTOBER 2018 Vol 15, No 1 (2018): APRIL 2018 Vol 24, No 2 (2017): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXIV NO.2 OKTOBER 2017 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.1 April 2010 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 24, No 1 (2017): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIV No.I April 2017 Vol 14, No 2 (2017): OCTOBER 2017 Vol 14, No 1 (2017): APRIL 2017 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 2 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Oktober 2016 Vol 23, No 1 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.1 April 2016 Vol 13, No 2 (2016): OCTOBER 2016 Vol 13, No 1 (2016): APRIL 2016 Vol 22, No 2 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.2 Oktober 2015 Vol 22, No 1 (2015): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXII No.1 April 2015 Vol 12, No 2 (2015): OCTOBER 2015 Vol 12, No 1 (2015): APRIL 2015 Vol 21, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.2 Oktober 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 21, No 1 (2014): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXI No.I April 2014 Vol 11, No 2 (2014): OCTOBER 2014 Vol 11, No 1 (2014): APRIL 2014 Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XVII No.1 April 2013 Vol 10, No 1 (2013): APRIL 2013 Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.I April 2012 Vol 9, No 1 (2012): APRIL 2012 Vol 14, No 2 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIV No.2 Oktober 2011 Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XIII No.1 April 2011 Vol 8, No 2 (2011): OCTOBER 2011 Vol 8, No 1 (2011): APRIL 2011 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 12, No 2 (2010): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XII No.2 Oktober 2010 Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010 Vol 7, No 1 (2010): APRIL 2010 Vol 9, No 1 (2009): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.IX No.1 April 2009 Vol 6, No 2 (2009): OCTOBER 2009 Vol 6, No 1 (2009): APRIL 2009 Vol 8, No 2 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol VIII No 2 Oktober 2008 Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.VII No.1 April 2008 Vol 5, No 2 (2008): OCTOBER 2008 Vol 5, No 1 (2008): APRIL 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.V No.1 April 2007 Vol 4, No 1 (2007): APRIL 2007 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.III No.1 April 2005 Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005 Vol 3, No 1 (2005): APRIL 2005 Vol 2, No 1 (2004): OCTOBER 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.I No.1 April 2003 Vol 1, No 1 (2003): APRIL 2003 More Issue