cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
Empowerment
ISSN : 22524738     EISSN : 25807692     DOI : -
Core Subject : Education,
Empowerment Journal publishes original research or theoretical papers about : 1. non formal education 2. community education 3. community development 4. training and course 5. informal education 6. social communication to support community learning process
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013" : 17 Documents clear
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KEMAHIRAN BERBAHASA DI DEPAN UMUM MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI AISYIYAH SUKAJADI KOTA BANDUNG Uum Bariah
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.933 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p137-148.606

Abstract

Fokus masalah pada penelitian ini adalah kader Aisyiyah kurang terampil dalam berbahasa ketika berbicara didepan umum, tujuan Penelitian ini adalah  untuk memperoleh gambaran tentang Perencanaan, Pelaksanaan, evaluasi dan efektifitas pendidikan dan Pelatihan dalam meningkatkan kemahiran berbahasa, di depan umum di Aisyiyah Sukajadi Kota Bandung. Landasan teori dalam penelitian ini, merujuk kepada beberapa konsep yaitu, konsep pendidikan dan pelatihan,konsep Public speaking, konsep berbahasa, pelatihan public speaking sebagai bentuk pembelajaran SDM perempuan dalam presfektif PLS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, teknik pengunpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan efektivitas pendidikan dan pelatihan berbicara di depan umum dalam meningkatkan kemahiran berbahasa di PRA Aisyiyah Cipedes Kecamatan Sukajadi,  Perencanaan yang dilakukan oleh PRA Aisyiyah adalah 1) Menentukan tujuan pelaihan, 2) Rancangan struktur pelatihan, 3) Sasaran Pelatihan, 3) Penyusunan kurikulum pelatihan, 4) Sumber pembiayaan pelatihan, 5) Program – program pelatihan, 6) Rencana pelatihan jangka panjang, 7) Rencana pelatihan jangka menengah, 8) Rencana pelatihan jangka pendek, 9) Sarana pra sarana, 10) Penentuan waktu pelatihan, 11) Langkah-langkah program telah disusun dan dirancang yang mengacu kepada hasil rapat kerja tahunan,. Pelaksanaan yang dilakukan oleh PRA Aisyiyah pelaksanaan bertujuan untuk mewujudkan rencana yang sudah dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya perempuan, adapun perencanaan yang sudah dibuat yaitu perencanaan pelatihan public speaking dalam meningkatkan kemahiran berbahasa melalui simulasi atau peraktek langsung berbicara di depan umum, sehingga pelaksanaan pelatihan ini meliputi pelaksanaan peltihan berbicara didepan umum. Evaluasi atau penilaian terhadap peserta pelatihan difokuskan pada prestasi individu terutama pada proses aplikasi dimasyarakat sejauh mana peran serta peserta di masyrakat dan menerapkan dari hasil pelatihan Efektifitas pendidikan dan pelatihan dalam merancang dan menyusun kurikulum dilakukan oleh penyelenggara, tutor dan pihak – pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut, media yang digunakan dalam pelatihan public speaking  yaitu, disesuaikan dengan materi pada saat pendidikan dan  pelatihan yang di sesuaikan dengan kebutuhan peserta.            Kesimpulan dari penelitian ini  bahwa dalam perencanaan, pelaksanaan ,evaluasi dan efektivitas menunjukan sesuai dengan visi, misi  dan tujuan dari PRA Asiyiyah Ciepedes Kecamatan Sukajadi
PENERAPAN PRINSIP BERMAIN SAMBIL BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN MULTIPLE INTELIGENCIA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Study Kasus Di PAUD Daarul Piqri Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan ) Yani Nurdiani
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.207 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p85-93.601

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yaitu masih kurang maksimal penerapan prinsip bermain sambil  belajar dalam mengembangkan multiple intelegencie anak usia dini. Landasan teori dalam penelitian ini yaitu : konsep bermain sambil belajar, pengertian belajar, konsep pembelajaran PAUD, konsep pendidikan anak usia dini. Pengertian pendidikan anak usia dini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian bahwa   PAUD Daarul Piqri menggunakan metoda bermain sambil belajar untuk meningkatkan multiple intelegensi anak. Kesimpulan dari penelitian ini  adalah bahwa belajar sambil bermain sangat efektif untuk dilakukan. Rekomendasi bahwa pembelajaran hanya berorentasi pada keberhasilan kognitif saja, sementara potensi guru sangat kreatif dan inovatif sehingga di sarankan agar para guru terus mengembangkan kompetensi dan profesionalismenya
PERAN PETUGAS PEMBERDAYAAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN K-3 (KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KETERTIBAN) DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI Sutaryat Trisnamasnyah; Asep Hidayat
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.74 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p38-47.596

Abstract

Berawal dari judul Tesis diatas penulis bermaksud untuk melakukan Sebuah Penelitian yang berkaitan dengan masalah partisipasi masyarakat di kelurahan melong kecamatan Cimahi Selatan. Dengan tujuan untuk memperoleh data tentang (a) Pelaksanaan program k-3 dikelurahan melong, (b). Bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan k-3,(c) Faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam pelaksanaan k-3 di kelurahan melong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif, dengan Sampel Penelitian terdiri dari 100 Orang kepala keluarga, dari jumlah 67.108 orang yang berada di 36 RW sekelurahan Melong. Adapun pertanyaan penelitian yang pernah diajukan adalah : (a)Bagaimana Pelaksanaan K-3 di Kelurahan Melong?, (b)Bagaimana bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang disumbangkan dalam pelaksanaan k-3 di Kelurahan Melong?, (c) Faktor-faktor apakah yang menjadi penghambat dan pendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program k-3? Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa pelaksanaan k-3 di Kelurahan Melong belum berjalan dengan maksimal, hal ini dikarenakan kadar partisipasi warga masyarakat Melong relatif rendah dengan beberapa kenyataan empirik, menunjukan bahwa dorongan masyarakat untuk mengikuti program k-3 bukan atas keinginan sendiri melainkan melainkan di perintah oleh petugas dari Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam hal ini petugas satuan pelaksana K-3(SPK-3).
PERAN GUGUS PAUD DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD NON FORMAL DI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR Asep Rohman Hernawan
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.986 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p149-159.607

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi sumber daya guru paud non formal yang kompetensinya masih banyak yang belum sesuai dengan standar kompetensi guru paud yang dikeluarkan oleh pemerintah. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan akan berdampak kepada kualitas proses belajar mengajar maupun kualitas lulusan di lembaga PAUD non formal. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud, 2) Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud, 3) Untuk memperoleh gambaran tentang hasil dari program Gugus paud Kecamatan Ciranjang dalam meningkatkan kompetensi guru paud. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Adapun  teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan langsung kegiatan gugus dan guru paud, dan hasil wawancara dengan subejk yang diambil sebagai sampel serta dari literatur pendukung.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran gugus paud Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur dalam meningkatkan kompetensi guru paud non formal  diwujudkan dalam program gugus seperti, 1) diklat dasar paud, 2) pembinaan teknis, 3) seminar, 4) work shop, 5) bantuan melanjutkan studi, 6) peningkatan motivasi guru seperti lomba guru berprestasi, porseni guru paud, 7) menyediakan fasilitas penunjang seperti, buku-buku referensi, majalah pendidikan. Pelaksanaan program gugus ini sudah berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari proses perencanaan yang melibatkan para kepala paud dan pelaksanaanya yang diikuti  oleh guru-guru paud kecamatan ciranjang sesuai dengan program yang dibuat.Kesimpulan dari penelitian ini diketahui bahwa guru paud yang mengikuti program kegiatan gugus, menunjukan adanya peningkatan kompetensi guru paud baik kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional. Dengan demikian program yang dilaksanakan oleh gugus paud dapat berperan besar dalam  meningkatkan kompetensi guru paud.
PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP EFEKTIFITAS DIKLAT DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANBIDANG TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA (P4TK TK dan PLB) IR Suwardi
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.287 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p94-104.602

Abstract

Tahun 2012 dan tahun 2013 pelaksanaan diklat di P4TK TK dan PLB Bandung pada setiap pelaksanaan diklat belum mendapatkan perhatian yang serius, indikasinya adalah dari 54 jenis diklat, ditahun 2013 hanya 33% responden memberikan tanggapan layanan penyelenggaraan diklat sangat baik, 58% pesserta diklat memberikan tanggapan layanan penyelenggaraan diklat baik, sedangkan di tahun 2012, 23% peserta diklat memberikan tanggapan layanan penyelenggaraan diklat sangat baik, 66% peserta diklat memberikan tanggapan baik, dan 10%  peserta diklat memberikan tanggapan kurang baik. Rendahnya capain indikator sangat baik dan baik dibawah 80%.Beberapa masalah dapat yang bisa diidentifikasi : (1) Lembaga P4TK  TK dan PLB Bandung belum mengadakan analisis hubungan fungsional antara masing-masing variabel layanan akademik. (2) Lembaga P4TK TK dan PLB  Bandung belum mengadakan analisis hubungan fungsional antara masing-masing variabel layanan non akademik terhadap peserta diklat. (3) Lembaga P4TK TK dan PLB Bandung belum mengadakan analisis hubungan fungsional antara variabel layanan akademik dan non akademik dalam penyelenggaraan diklat. (4) Lembaga P4TK TK dan PLB  belum mengadakan analisis hubungan fungsional antara variabel layanan akademik terhadap tanggapan responden. (5) Lembaga P4TK TK dan PLB Bandung dirasa kurang optimal dalam memberikan layanan non akademik terhadap tanggapan responden.Tujuan penelitian untuk : (1) Menganalisis hubungan antar variabel pelayanan akademik, (2) Menganalisis hubungan antara variabel pelayanan non akademik, (3) Menganalisis hubungan  antara pelayanan akademik dan pelayanan non akademik yang diselenggarakan dalam diklat, (4) Menganalisis hubungan antara  pelayanan akademik  terhadap tanggapan responden, dan  (5)  Menganalisis hubungan antara  pelayanan non  akademik  terhadap tanggapan responden.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian naturalistik dengan menggunakan pendekatan deduktif (deductive approach), data  hasil tanggapan dianalisis melalui penentukan hubungan antara masing-masing variabel pelayanan  akademik dan non akademik serta variabel pelaksanaan program diklat. Selanjutnya untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan program data dinalisis dengan uji statistik nonparametrik, dengan menggunakan desain penelitian yaitu, dua variabel independen komponen pelayanan akademik dan komponen pelayanan non akademik) dan satu variabel independen (pelaksanaan program diklat). Hasil analisis data :(1) Terdapat hubungan antara variabel pelayanan akademik di P4TK dan PLB Bandung. (2) Terdapat  hubungan antara variabel pelayanan non akademik di P4TK TK dan PLB Bandung. (3)Terdapat hubungan  antara pelayanan akademik dan pelayanan non akademik di P4TK TK dan PLB Bandung. (4) terdapat  hubungan antara  pelayanan akademik  terhadap tanggapan responden di P4TK TK dan PLB Bandung. (5) Terdapat hubungan antara  pelayanan non  akademik  terhadap tanggapan responden di P4TK TK dan PLB Bandung.
METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI TK BHAYANGKARI 17 CIMAHI Vera Ayuningtyas
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.42 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p48-55.597

Abstract

Keterampilan  berbicara  selalu  dibutuhkan  sebagai  sarana  untuk berkomunikasi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemampuan berkomunikasi pada anak usia 5-6 tahun masih dalam taraf rendah, sehingga masih banyak kosakata yang harus dikuasai untuk dapat berkomunikasi dengan  baik. Peningkatan kemampuan komunikasi  pada anak  tersebut  dapat dilakukan melalui metode bermain peran yang terdiri dari dua jenis yaitu metode bermain peran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses perencanaan, penyelenggaraan serta evaluasi pembelajaran dengan metode bermain peran dalam upaya menumbuhkembangkan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naturalistic.  Kajian data pada penelitian ini didapat dari hasil pengamatan langsung kegiatan belajar mengajar, dan dari hasil wawancara dengan guru-guru. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa tingkat keterampilan berbicara bahasa Indonesia anak dengan metode bermain peran lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keterampilan berbicara anak dengan metode ceramah.
PENERAPAN METODA BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK DI TK NEGERI PEMBINA KOTA BANDUNG Nanan Kartini
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.931 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p160-173.608

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang Penerapan Metoda Bermain Peran dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak di TK Negeri Pembina Kota Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: untuk memperoleh data tentang penerapan, strategi pelaksanaan, dan efektifitas dalam penerapan metoda bermain peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak di TK Pembina Kota Bandung.Landasan konsep dalam penelitian ini yaitu konsep bermain peran sebagai salah satu metoda pembelajaran, konsep bermain sambil belajar, dan konsep pendidikan anak usia dini.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini , antara lain yaitu teknik wawancara, observasi langsung, studi literature, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode bermain peran di TK pembina dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Strategi metode bermain peran dilakukan seminggu sekali supaya anak tidak merasa jenuh dan memudahkan guru untuk mempersiapkan cerita-cerita yang akan disampaikan kepada anak. Penggunaan metode bermain peran yang digunakan di TK Negeri Pembina cukup efektif.
STRATEGI PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN WARGA BELAJAR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Euis Herlina
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.726 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p104-115.603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data tentang  Bagaimana penerapan metode, strategi, dan efektivitas kegiatan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dalam meningkatkan keterampilan di panti asuhan Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung. Landasan teori yang dijadikan rujukan adalah, Pemberdayaan Warga Belajar Dalam Meningkatkan Kemandirian, Pendidikan dan Pelatihan Sebagai salah satu bentuk Program PLS, Kewirausahaan dan Kemandirian Warga Belajar, Peran Panti Asuhan Dalam Pemberdayaan Melalui pendidikan dan Pelatihan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penerapan metode yang digunakan adalah, diskusi, demonstrasi, ceramah, proses dan langkah-langkah dalam menyampaikan materi yang dirancang dan disusun oleh tutor disesuaikan dengan latar belakang peserta dan kebutuhan peserta, strategi pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilakukan adalah berangkat dari tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan, tujuan tersebut meliputi tiga aspek yang harus dipenuhi yaitu raw input, instrumental input, dan proses, sebelum pelaksanaan dilakukan perlu adanya tahapan yang dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan warga belajar, sampai dengan evaluasi program. Efektifitas penggunaan metode dalam pelatihan adalah bagaimana rancangan dan penyusunan kurikulum yang dilakukan oleh penyelenggara, tutor dan pihak – pihak lain yang terkait dengan kegiatan tersebut, bahwa Kurikulum disusun secara bersama-sama antara penyelenggara dan tutor yang telah disesuaikan dengan kebutuhan warga belajarbahwa hasil dari pelatihan warga belajar banyak yang menjadi mandiri dalam wirausaha. Kesimpulan penelitian ini adalah tujuan dari kegiatan pelatihan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu dapat meningkatkan kemandirian dan keterampilan berwirausaha di Panti Asuhan Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung
UPAYA MENGENTASKAN PENGANGGURAN TERDIDIK MELALUI RINTISAN DESA VOKASI BERBASIS UNGGULAN DAERAH DI KECAMATAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG Djony Setiawan
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.579 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p56-71.598

Abstract

Pengangguran merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, karena permasalahan ini sudah menjadi permasalahan nasional bahkan sudah merambah ke luar negeri (ASEAN). Pengangguran berdampak pada kestabilan sosial, politik dan ekonomi. Hingga bulan agustus 2012 BPS mencatatat penganguran terbuka diseluruh propinsi indonesia sebesar 7.244.956 orang dari total angkatan kerja sekitar 120,26 juta orang. Tingkat pengangguran terdidik dikabupaten bandung mencapai angka 173.575  dari total penduduk 3.351.048 orang. dengan latar belakang pendidikan 27,09 % berpendidikan SD kebawah, 22,62% berpendidikan SLTP, 25,29% berpendidikan SMA, 15,3% berpendidikan SMK dan 9,63% berpendidikan Diploma sampai sarnjana.dan pengangguran di Kecamatan Ciwidey berdasarkan monografi 2013 sejumlah 11.235, disisi lain Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung khususnya merupakan daerah agraris yang kaya akan sumberdaya alam (SDA) yang belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk membantu masyarakatnya dalam menyediakan lapangan kerja disektor formal maupun non formal, hal ini disebabkan oleh kurangnya keahlian/ kecakapan khusus yang dimiliki oleh masyarakat dan minimnya lembaga penyelenggara pelatihan-pelatihan di Kecamatan Ciwidey. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengentaskan pengangguran terdidik melalui rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah. Analisa yang dilakukan mencakup : (1) Kebutuhan masyrakat akan pelatihan (2) Menganalisis Komoditas Unggulan Daerah (3) Menganalisis kelayakan rintisan desa vokasi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, Penelitian dilaksanakan di Kecamatan/ Desa Ciwidey, pemilihan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive. Sampelnya adalah masyarakat penganganguran terdidik, variabel yang diukur adalah pentingnya kebutuhan pelatihan dan potensi unggulan daerah dan kelayakan untuk rintisan desa vokasi. Metode yang dipakai adalah Analisa LQ (location quotient), SWOT Analisis dan statistik. Hasil analisis menunjukan bahwa : (1) 65% masyarakat Kecamatan Ciwidey membutuhkan pelatihan yang menunjang untuk mendapatkan pekerjaan dan peluang untuk berwirausaha (2) Kecamatan Ciwidey memiliki komoditas unggulan yang dapat dijadikan dasar untuk membuka lapangan kerja dan peluang untuk berwirausaha, (3) Berdasarkan SWOT analisis terhadap unggulan daerah, sarana dan prasarana penunjang yang ada, rintisan desa vokasi berbasis unggulan daerah di Kecamatan Ciwidey sangat layak.
HUBUNGAN ANTARA MEDIA PEMBELAJARAN SEMPOA DENGAN KREATIVITAS BERPIKIR ANAK PADA KURSUS MENTAL ARITMATIKA ADIL SEMPOA MANDIRI (ASMA) CABANG KOTA BANDUNG Novi Widiastuti
Empowerment : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.226 KB) | DOI: 10.22460/empowerment.v2i2p174-192.609

Abstract

Kursus sangat berkembang pesat di Jawa Barat hingga pada tahun 2007 tercatat sebanyak 1533 dengan beragam keterampilan yang diajarkan. Kursus mental aritmatika salah satunya yang menawarkan berbagi keunikan dalam proses pembelajaran, mulai dari penggunaan istilah dalam pembelajaran, cara menyampaikan materi pembelajaran, samapi pada media yang digunakan. Sempoa adalah media pembelajaran yang digunakan.. Media sempoa yang digunakan diharapkan dapat berperan sebagaimana mestinya sebuah media pembelajaran yang berfungsi membantu tersampaikannya sebuah pesan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana hubungan antara media pembelajaran dengan kreativitas berpikir anak?, (3) Seberapa besar kadar signifikansi antara media pembelajaran sempoa dengan kreativitas berpikir anak? Tinjauan teoritis yang digunakan adalah teori belajar pendidikan luar sekolah, konsep media pembelajaran, konsep kreativitas berpikir anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi deskriptif. Serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket, dan tes kreativitas berpikir siswa. Populasi penelitian adalah 75 unit kursus, sampel penelitian adalah 13 unit yang tersebar sebanyak 8 di Kota Bandung, 3 di Kabupaten Bandung, 1 di Kabupaten Bandung Barat, 1 di kota CimahiJumlah responden adalah 5 siswa dan 1 orang pengajar dari setiap unit. Hasil penelitian meliputi : (1) Koefisien korelasi sebesar 0,786 Hal ini menunjukkan  bahwa terdapat hubungan yang cukup antara media pembelajaran dengan kreativitas berpikir siswa. Koefisien determinasi sebesar 61,78%. artinya 61, 78% dari kreativitas berpikir siswa, dipengaruhi oleh media pembelajaran digunakan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan yang cukup signfikan antara media pembelajaran dan kreativitas berpikir pada siswa. 38,22 % dari kreativitas dipengaruhi oleh faktor lain misalnya genetika, lingkungan belajar, IQ, dan lain-lain yang tidak dipaparkan dalam penelitian ini. 

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 1 (2025): February 2025 Vol 13 No 2 (2024): September 2024 Vol 13 No 1 (2024): February 2024 Vol 12, No 1 (2023): February 2023 Vol 11, No 2 (2022): September 2022 Vol 11, No 1 (2022): February 2022 Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2 September 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1, February 2020 Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No. 2 September 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, No 1, Februari 2019 Vol 7, No 2 (2018): Volume 7, No 2, September 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, No 1, Februari 2018 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, No 2, September 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6, No 1, Februari 2017 Vol 6, No 1 (2017): Vol 6 No 1, Edisi Februari 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5, No 2, September 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5, No 1, Februari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, No 2, September 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4, No 1, Februari 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3, No 2, September 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3, No 1, Februari 2014 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 2 (2013): Volume 2, No 2, September 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 2, No 1 (2013): Volume 2, No 1, Februari 2013 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, No 2, September 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, No 1, Februari 2012 More Issue