cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal AUDI
ISSN : 25283359     EISSN : 25283367     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53" : 7 Documents clear
KEARIFAN LOKAL PERMAINAN TRADISIONAL CUBLAK-CUBLAK SUWENG SEBAGAI MEDIA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SOSIAL DAN MORAL ANAK USIA DINI Haris, Irfan
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.281 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1204

Abstract

Perkembangan teknologi sekarang ini sudah begitu berkembang pesat, apalagi di lingkungan perkotaan, anak – anak sudah dapat merasakan efek dari kemajuan teknologi yang mutakhir ini. Kebudayaan mereka saat ini adalah bermain dengan menggunakan alat – alat hasil perkembangan teknologi. Permainan mereka menggunakan, gadget, play station, dan yang mulai marak adalah game online. Ini yang perlu diresahkan para orang tua, mungkin sebagian orang tua menganggap dengan menggunakan kecanggihan teknologi tersebut dalam pertumbuhannya anak akan berkembang kecerdasannya. Tapi sebenarnya anak – anak adalah masa dimana semua neuron diotaknya mulai berkembang dengan pesat, dan tubuhnya pun mengalami pertumbuhan yang amat pesat pula. Pada masa itu, anak dipenuhi dengan rasa keingintahuan yang tinggi. Oleh sebab itu, lebih baik jika anak – anak dikenalkan dengan jenis – jenis permaianan trasdisional. Peran penting masyarakat dalam permainan tradisional, perlu kita kembangkan demi ketahanan budaya bangsa, karena kita menyadari bahwa kebudayaan merupakan nilai-nilai luhur bagi bangsa Indonesia, untuk diketahui dan dihayati tata cara kehidupannya sejak dahulu. Permainan Tradisional cublak-cublak suweng merupakan permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Sejarah permainan ini, kaitannya dengan penciptaan lagu cublak-cublak suweng, berasal dari Walisongo, tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Permainan tradisional cublak-cubak suweng dapat digunakan sebagai media untuk mengembangkan kemampuan moral anak usia dini. hal ini dapat dilihat dari makna yang terkandung dalam permainan cublak-cubak suweng bahwa mencari harta, kedudukan, dan jabatan janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani yang bersih, dengan hati nurani akan lebih mudah menemukan apa keinginan yang dicari, tidak tersesat jalan hingga lupa akan akhirat. Sedangkan pengembangan sosial anak dari perminan ini dapat dilihat dari manfaat anak dalam: berinteraksi dan bersosialisasi dengan temannya serta membangun sportvitas anak ketika mendapat giliran bermain, anak harus menerimanya.Kata Kunci: Permainan Tradisional, Moral, Sosial.
PENDIDIKAN SENI BERMAIN DAN BERNYANYI ANAK USIA DINI Widjanarko, Paulus
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.648 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1206

Abstract

Pendidikan merupakan suatu sarana yang digunakan untuk dapat meningkatkan suatu taraf kehidupan setiap manusia . Dengan adanya pendidikan , menjadikan manusia bisa menjadi lebih mengerti arti sebuah kehidupan yang diisi dengan ilmu yang bermanfaat. Pendidikan untuk anak sebaiknya dimulai sejak usia dini, yaitu umur 0-6 tahun. Pada masa usia 0-6 tahun merupakan masa keemasan (golden age), dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Peran para pendidik baik orang tua, guru, pengasuh maupun orang dewasa lainnya sangat dibutuhkan pada masa usia dini, dengan menyediakan lingkungan yang kondusif, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi seluruh aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif,fisik/motorik,termasuk minat dan bakat anak dalam bidang seni. Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni musik adalah sebagai media bermain. Dengan lagu yang diberikan kepada peserta didik yang menggunakan media bermain dan bernyanyi sebagai penunjang penyampaian pesan oleh guru kepada peserta didik, peserta didik akan mudah mengingat dan bukan hanya mengingat namun memahami apa yang telah diberikan oleh guru. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, peserta didik akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni. Bernyanyi adalah aktivitas musikal yang pengekspresiannya sangat pribadi karena menggunakan alat musik yang ada pada tubuh manusia dan bersifat langsung. Dalam bernyanyi, ada teknik-teknik yang harus dikuasai antara lain sikap tubuh, pernapasan, intonasi, pengucapan, dan penjiawaan. Dalam bernyanyi, anak-anak akan dapat mengekspresikan apa yang dirasakan, dipikirkan, dan diimpikan secara pribadi. Melalui bernyanyilah anak akan bersentuhan dengan pengalaman penghayatan dan rasa keindahan.Kata kunci : Pendidikan seni musik, Bermain, bernyanyi.
PERMAINAN KOOPERATIF DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI Setiawan, M. Hery Yuli
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.763 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1207

Abstract

Keterampilan sosial anak usia dini merupakan kemampuan anak untuk bersosialisasi atau berinteraksidengan orang lain dalam konteks sosial dengan cara-cara khusus yang dapat diterima dan menghindari perilakuyang akan di tolak oleh lingkungan. Maka keterampilan sosial pada anak usia dini perlu dikembangkan secaraoptimal untuk bekal perkembangan selanjutnya, karena keterampilan sosial berpengaruh pada penerimaan siswadalam kelompok sehingga dapat berkembang lagi dalam perkembangan selanjutnya. Aspek dari keterampilansosial antra lain sikap empati, bekerja sama, tanggung jawab, dan persaingan sehat. Maka sangat perlunya untukmelatih keterampilan sosial tersebut. Metode Permainan kooperatif dapat menjadi sarana untuk mengembangkandan melatih keterampilan sosial anak karena permainan adalah bagian dari anak-anak yang tidak bisa dilepaskan.Anak akan merasa senang dan larut dalam permainan sehingga tidak disadari sedang belajar untuk melatihketerampilan sosial mereka. Anak akan aktif dalam permainan yang menuntut anak untuk bermain secarakelompok dan saling berbagi. Maka permaianan Kooperatif adalah metode pembelajaran dengan permainan yangbiasa dimainkan bersama atau berkelompok sehingga metode permainan kooperatif dapat meningkatkan aspekaspekpada keterampilan sosial anak.Kata Kunci: Keterampilan Sosial, Permainan Kooperatif, Anak Usia Dini
STUDI EKSPLORASI PERFORMA GURU PAUD DI BANJARSARI SURAKARTA Wiwik Widiyati, Feri Faila Sufa &
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.087 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1202

Abstract

Kompetensi guru PAUD sangat penting karena pada usia dini ini individu pertama kali mengenal lingkungan sosial diluar keluarganya. Perkembangan yang berhasil di awal tahap perkembangan manusia tentu akan memudahkan individu memasuki tugas perkembangan selanjutnya.Kompetensi Guru dapat ditunjukkan melalui performa guru. Performa guru sangat mempengaruhi keberhasilan yang merupakan output dani siswa PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indkator-indikator perfomance guru PAUD dan proses performance yang mempengaruhi output siswa PAUD di kecamatan Banjarsari surakarta. Penelitian dilakukan melalui observasi di kelas PG/TK Cita Nanda, Bilqies Islamic Day Care, Pos PAUD Permata Hati. Wawancara mendalam dan diskusi Kelompok Terarah (DKT) atau Focus Group Discussion (FGD) juga dilakukan untuk mendaatkan data dalam penlitian ini. Hasil penelitian menjelaskan indikator-indikator performance dan output siwa yang diharapkan dari performance guru PAUD.Kata Kunci : Indikator, Performance, Guru PAUD.
PENGGUNAAN METODE READ ALOUD UNTUK MENDONGENG PADA ANAK USIA DINI Nuryanto, Sidik
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.886 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1208

Abstract

Pendidikan anak usia dini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang dapat menstimulasi perkembangan bahasa, sosial emosional, kognitif, fisik motorik, moral dan seni. Bahasa sebagai salah satu perkembangan yang penting dalam menunjang aktivitas anak seperti membaca, menulis, menceritakan gambar, maupun menyampaikan pendapat. Adapun salah satu indikator perkembangan kemampuan berbahasa adalah berkomunikasi secara lisan anak, mampu mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut. Kegiatan tersebut dapat dilakukan sama halnya seperti mendongeng. Efektivitas dongeng untuk stimulasi perkembangan anak usia dini telah terbuktikan dalam beberapa penelitian. Berpijak pada asumsi tersebut, maka budaya mendongeng dapat ditularkan kepada anak usia dini. Dalam penyampaiannya diperlukan metode yang efektif sesuai dengan perkembangan anak. Anak usia dini khususnya Taman kanak-kanak (TK) dapat diperkenalkan dengan metode Read Aloud yang secara umum artinya membaca nyaring. Secara kompleks metode tersebut membacakan cerita/ dongeng di buku bergambar dengan suara yang nyaring, sehingga dapat membantu memfokuskan perhatian serta menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan merancang diskusi. Metode Read Aloud menggabungkan unsur gambar dan suara yang dipastikan menarik bagi anak sehingga mempermudah bagi guru dalam merangsang keterampilan berbicara atau berbahasa pada anak.Kata kunci: Read Aloud, Mendongeng, Anak Usia Dini.
MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE MONTESSORI Hastuti, Dwi
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.526 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1203

Abstract

Edward de Bono dalam bukunya yang berjudul Revolusi Berpikir menuliskan untuk kesejahteraan dunia di masa depan, diperlukan orang-orang yang dapat berpikir dengan baik. Kehidupan pribadi juga memerlukan kemampuan berpikir yang baik, dan tuntutan hidup serta kesempatan di masa depan akan lebih rumit dan menuntut kemampuan berpikir yang bahkan harus lebih baik lagi. Kemampuan berpikir perlu dikembangkan sejak usia dini, karena pada usia dini merupakan masa golden age yang sangat berpengaruh pada kehidupan mereka selanjutnya. Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi motorik halus dan kasar), intelegensi (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Dalam melatih keterampilan berpikir anak usia dini perlu diterapkan suatu metode, salah satunya melaui metode Montessori. Maria Montessori menggambarkan ide-idenya tentang bagaimana menangani dan mendidik anak menurut pengamatannya adalah menurut tahap-tahap yang berbeda dalam perkembangan mereka, juga dilihat dari latar belakang budaya yang berbeda. Ia mengidentifikasikan yang ia lihat bahwa semua anak memiliki karakteristik universal dari masa kecil. Tidak memandang bagaimana anak itu lahir dan di mana mereka dibesarkan.Kata Kunci : Keterampilan Berpikir. Anak Usia Dini, Metode Montessori
EVALUASI PROGRAM BINA KELURGA BALITA Jumiatmoko, -
JURNAL AUDI : Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1, No 1 (2016): Jurnal AUDI : June 2016, 7 Articles, Pages 1-53
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.267 KB) | DOI: 10.33061/ad.v1i1.1209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program BKB Marsudi Siwi dan Tunas Harapan Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan evaluasi program dengan menggunakan model CIPP yang terdiri dari Context, Input, Process, dan Product. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yakni Januari hingga Februari tahun 2015. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, angket, dan studi dokumen. Sumber data terdiri dari ketua kelompok, kader, peserta, pelaksanaan pertemuan, dan dokumen-dokumen BKB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada Dimensi Konteks, kedua kelompok BKB tidak memenuhi kriteria. Kedua kelompok tidak memiliki visi dan misi. Bahkan BKB Marsudi Siwi lebih buruk karena tidak memiliki program kerja. BKB Tunas Harapan tidak memiliki visi misi, (2) Pada Dimensi Input, kedua kelompok BKB tidak memenuhi kriteria. BKB Marsudi Siwi memiliki kader yang telah melampaui usia ideal dan tidak memiliki kurikulum, sedangkan BKB Tunas Harapan sebagian besar kader telah melampaui usia ideal, (3) Pada Dimensi Proses, kedua kelompok BKB tidak memenuhi kriteria, karena pelaksanaan layanan, aktivitas peserta, dan pelaksanaan penilaian kecakapan peserta tidak sesuai kriteria ideal, (4) Pada Dimensi Produk kedua kelompok BKB tidak memenuhi kriteria karena sebagian besar capaian perkembangan anak tidak sesuai kriteria ideal.Kata Kunci: Evaluasi Program, Model CIPP, Bina Keluarga Balita

Page 1 of 1 | Total Record : 7