cover
Contact Name
Bisarul Ihsan
Contact Email
bisarulihsan@unisda.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
pentas.unisda@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 2442787X     EISSN : 25798979     DOI : -
Core Subject : Education,
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is a journal published by Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan This journal which is published twice a year provides a room for researchers, academists, professionals, practicians, and students to deliver and share various knowledge in forms of research articles, as well as research results or qualified theoretical studies such as case studies, analysis or book review about linguistics, literature and teaching.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017" : 12 Documents clear
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X MA TANWIRIYAH KALISARI BAURENO BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ahmad Ubaiidillah Mafakir
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.202 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis terutama mengembangkan karangan berdasarkan teks wawancara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas mengarang berdasarkan teks wawancara kepadasiswa. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk dan batasan mengarang narasi. Objek penelitian ini adalah karangan siswa yang dinilai dari aspek substansi dan aspek kebahasaan. Aspek substansi terdiri atas kemampuan menyusun kronologis dan kemampuan menyesuaikan isi narasi dengan teks wawancara. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan menggunakan ejaan, diksi, kalima tefektif, dan paragraf. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X MA Tanwiriyah Kalisari tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam mengembangkan karangan narasi sudah baik. Dilihat dari segi presentase siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada, kategori baik 6 orang (30%), kategori cukup 10 orang (50%), dan kategori kurang sebanyak 4 orang (20%). Adapun skor rata-rata yang diperoleh mereka adalah 69,73 dan dibulatkan menjadi 70. Dengan demikian kegiatan pembelajaran menulis narasi berdasar kanteks wawancara siswa kelas X MA Tanwiriyah Kalisari tahun pelajaran 2015/2016 sudah baik.
DAMPAK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 REFLEKSI ABAD XXI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN RESPON SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN Sujito Sujito
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.011 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum 2013 sebagai refleksi abad XXI terhadap peningkatan aktivitas dan respon siswa SMA dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Tuban mencakup 31 kelas dengan populasi sebanyak 940 siswa yang melibatkan responden 284 sebagai sampel. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif implementasi kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi kurikulum 2013 berdampak positif terhadap peningkatan motivasi aktivitas dan respon siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar ditandai adanya perubahan sikap yang dimiliki siswa dalam mengikuti pembelajaran sering sekali melakukan aktivitas bekerja sama dalam kelompok proaktif, tanggung jawab, disiplin, peduli, responsif, dan santun dalam pemecahan masalah kompetensi pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 sebagai langkah strategis menghadapi tantangan globalisasi pasar bebas dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan diperlukan sumber daya manusia unggul. Sejalan adanya implementasi kurikulum 2013 transformasi pengetahuan dan keterampilan membuat siswa menjadi kreatif, produktif, cerdas, inovatif untuk mengantisipasi dan memperoleh solusi jika terjadi perubahan zaman era globalisasi.
PENGAJARAN BAHASA DISEKOLAH DASAR NURFITRIANA NURFITRIANA
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.079 KB)

Abstract

Pendidikan pada era modern saat ini dituntut dengan suatu hal yang baru. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran di sekolah secara khusus berbeda- beda, bergantung dari materi, media, dan metode yang digunakan. Pembelajaran yang konvensional cenderung membuat siswa merasa jenuh mengikuti proses pembelajaran di kelas. Demikian pula yang terjadi pada pembelajaran bahasa Indonesia yang selama ini belum dilaksanakan secara inovatif. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan suatu pembelajaran yang menarik perhatian siswa, khususnya pada tingkatan sekolah dasar. Dalam menyajikan suatu pembelajaran yang inovatif diperlukan suatu media dan model yang sesuai dengan materi atau topik yang sedang dibahas. Untuk itu, guru sebagai ujung tombak yang mengarahkan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan diharapkan dapat menggunakan media dan model pembelajaran yang inovatif ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
KOMPETENSI KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Delvia Delvia
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.109 KB)

Abstract

Kompetensi adalah sebuah pernyataan terhadap apa yang seseorang harus lakukan ditempat kerja untuk menunjukan pengetahuannya, keterampilannya dan sikap sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. kompetensi komunikatif, yaitu penguasaan secara naluri yang dipunyai seorang penutur asli untuk menggunakan dan memahami bahasa secara wajar (appropriately) dalam proses berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain, dan dalam hubungannya dengan konteks sosial
ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH DALAM KUMPULAN CERPEN MEREKA BILANG, SAYA MONYET KARYA DJENAR MAESA AYU Bisarul Ihsan
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.694 KB)

Abstract

Secara umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil analisis psikologi tokoh wanita. Secara khusus bertujuan mendeskripsikan imajinasi tokoh wanita, hasrat libidinal, dan bentuk penyimpangan seks. Memetode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini berupa imajinasi tokoh wanita dalam kumpulan cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet, hasrat libidinal tokoh wanita pada cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet, dan Penyimpangan seks tokoh wanita pada cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet.
PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Yanuari Cristy
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.506 KB)

Abstract

Bahasa adalah hal yang paling utama dalam menjalin sebuah komunikasi.Perkembangan bahasa pada anak adalah perkembangan bahasa yang harus dimiliki anaksebagai salah satu dari kemampuan dasar, sesuai dengan tahapan usia dan karakteristikperkembangannya. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan berbahasalisan, secara khusus mengetahui seberapa besar kemampuan berbahasa lisan pada anak.Usia dini (4-6 tahun) merupakan periode awal yang paling penting oleh karena itudiperlukan stimulasi yang berguna agar potensi anak berkembang, seperti meletakkandasar kemampuan fisik, bahasa, sosial-ekonomi, dll. Kemampuan berbahasa merupakanindikator seluruh perkembangan anak. Anak yang mengalami keterlambatan bicara danbahasa beresiko menyebabkan pencapaian akademik yang kurang secara menyeluruh,hal ini dapat berlanjut sampai usia dewasa muda dan bisa mengakibatkan masalahperilaku dan penyesuaian psikososial.
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X MA TANWIRIYAH KALISARI BAURENO BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ahmad Ubaiidillah Mafakir
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis terutama mengembangkan karangan berdasarkan teks wawancara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik penelitian ini dilakukan dengan memberikan tugas mengarang berdasarkan teks wawancara kepadasiswa. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk dan batasan mengarang narasi. Objek penelitian ini adalah karangan siswa yang dinilai dari aspek substansi dan aspek kebahasaan. Aspek substansi terdiri atas kemampuan menyusun kronologis dan kemampuan menyesuaikan isi narasi dengan teks wawancara. Aspek kebahasaan meliputi kemampuan menggunakan ejaan, diksi, kalima tefektif, dan paragraf. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X MA Tanwiriyah Kalisari tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan mereka dalam mengembangkan karangan narasi sudah baik. Dilihat dari segi presentase siswa memperoleh nilai pada kategori sangat baik tidak ada, kategori baik 6 orang (30%), kategori cukup 10 orang (50%), dan kategori kurang sebanyak 4 orang (20%). Adapun skor rata-rata yang diperoleh mereka adalah 69,73 dan dibulatkan menjadi 70. Dengan demikian kegiatan pembelajaran menulis narasi berdasar kanteks wawancara siswa kelas X MA Tanwiriyah Kalisari tahun pelajaran 2015/2016 sudah baik.
DAMPAK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 REFLEKSI ABAD XXI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN RESPON SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN Sujito Sujito
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kurikulum 2013 sebagai refleksi abad XXI terhadap peningkatan aktivitas dan respon siswa SMA dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Tuban mencakup 31 kelas dengan populasi sebanyak 940 siswa yang melibatkan responden 284 sebagai sampel. Teknik penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif implementasi kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa implementasi kurikulum 2013 berdampak positif terhadap peningkatan motivasi aktivitas dan respon siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar ditandai adanya perubahan sikap yang dimiliki siswa dalam mengikuti pembelajaran sering sekali melakukan aktivitas bekerja sama dalam kelompok proaktif, tanggung jawab, disiplin, peduli, responsif, dan santun dalam pemecahan masalah kompetensi pembelajaran. Implementasi kurikulum 2013 sebagai langkah strategis menghadapi tantangan globalisasi pasar bebas dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan diperlukan sumber daya manusia unggul. Sejalan adanya implementasi kurikulum 2013 transformasi pengetahuan dan keterampilan membuat siswa menjadi kreatif, produktif, cerdas, inovatif untuk mengantisipasi dan memperoleh solusi jika terjadi perubahan zaman era globalisasi.
PENGAJARAN BAHASA DISEKOLAH DASAR NURFITRIANA NURFITRIANA
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada era modern saat ini dituntut dengan suatu hal yang baru. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran di sekolah secara khusus berbeda- beda, bergantung dari materi, media, dan metode yang digunakan. Pembelajaran yang konvensional cenderung membuat siswa merasa jenuh mengikuti proses pembelajaran di kelas. Demikian pula yang terjadi pada pembelajaran bahasa Indonesia yang selama ini belum dilaksanakan secara inovatif. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan suatu pembelajaran yang menarik perhatian siswa, khususnya pada tingkatan sekolah dasar. Dalam menyajikan suatu pembelajaran yang inovatif diperlukan suatu media dan model yang sesuai dengan materi atau topik yang sedang dibahas. Untuk itu, guru sebagai ujung tombak yang mengarahkan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan diharapkan dapat menggunakan media dan model pembelajaran yang inovatif ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
KOMPETENSI KOMUNIKATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Delvia Delvia
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 2 (2017): PENTAS: November 2017
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi adalah sebuah pernyataan terhadap apa yang seseorang harus lakukan ditempat kerja untuk menunjukan pengetahuannya, keterampilannya dan sikap sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. kompetensi komunikatif, yaitu penguasaan secara naluri yang dipunyai seorang penutur asli untuk menggunakan dan memahami bahasa secara wajar (appropriately) dalam proses berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain, dan dalam hubungannya dengan konteks sosial

Page 1 of 2 | Total Record : 12