cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
ISSN : 14113023     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2019)" : 6 Documents clear
Kajian Studi Kasus Social Enterprise dari Sudut Pandang Konsep Design for Happiness Devanny Gumulya
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.843 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5083

Abstract

Perkembangan teknologi manufaktur dan informasi mendorong perubahan nilai-nilai perekonomian. Berdasarkah hasil riset dari Philips di tahun 2014, dinyatakan akan makin besar ekonomi berbasis transformasi. Dalam konteks ini muncullah, bisnis bermodel social enterprise, bisnis yang bertujuan untuk menangani masalah sosial, meningkatkan kapasitas komunitas, memberikan pekerjaan dan training kepada komunitas, atau membantu lingkungan. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir start up berbasis social enterprise mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik secara local maupun global. Di sisi lain, Design for happiness adalah desain yang memberikan kebahagiaan pada konsumen, melalui tiga hal desain yang memelihara hubungan sosial, desain yang memaknai kehidupan seseorang, desain yang membuat konsumen berpartisipasi aktif. Dalam tulisan ini, dikaji tiga bisnis social enterprise : Sukhacitta, Du’Anyam dan Toms, bagaimana ketiga bisnis ini menjalankan visinya dan dianalisa dari kacamata design for happiness: bagaimana visi diimplentasikan dalam konteks desain yang secara eksplisit bisa dilihat kostumer. Hasil kajian adalah masing-masing social enterprise memiliki keunikannya masing-masing, tapi ada tiga elemen yang paling dapat mencerminkan visi social enterprise. Yang pertama adalah produk dengan desain yang gaya casual dan nyaman untuk kegiatan sehari-hari, yang kedua adalah logo yang mengkomunikasikan visi tidak literal tapi konsumen dapat menghubungkan visi dan logo dengan mudah bila membaca informasi yang ada di website. Yang ketiga adalah konten sosial media bercerita pembangunan kapasitas dan peningkatan kualitas hidup komunitas yang dibangun.
Kajian Kesiapan Masyarakat Menerima Penggunaan Teknologi Augmented Reality Studi kasus: Desain Kemasan Oleh-oleh UMKM Khas Jawa Barat Monica Hartanti; Nina Nurviana
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.51 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5084

Abstract

Digitalisasi adalah salah satu tanda bahwa saat ini Indonesia telah memasuki era Industri 4.0. Industri makanan dan minuman merupakan salah satu dari lima industri yang menjadi fokus implementasi Industri 4.0 di Indonesia, termasuk didalamnya adalah makanan oleh-oleh yang diproduksi oleh jutaan UMKM. Makanan oleh-oleh terkait dengan pariwisata dan desain kemasannya dapat menjadi duta budaya untuk menyampaikan identitas kelokalan sebuah daerah tertentu. Augmented Reality (AR) merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk mendukung industri 4.0, hal ini juga sesuai dengan Roadmap Making Indonesia 4.0 tahun 2018. Adapun objek studi yang dipakai dalam penelitian ini adalah karya Tugas Akhir Mahasiswa tentang kemasan dodol Stroberi khas Ciwidey-Jawa Barat. Penelitian ini membandingkan desain kemasan yang menggunakan teknologi cetak saja dengan desain kemasan yang dilengkapi teknologi AR. Penelitian menggunakan metode Triangulasi, yang menggabungkan Metode kualitatif dalam bentuk FGD dengan metode kuantitatif dalam bentuk kuesioner sebagai pelengkap. Luaran penelitian ini mengkaji kesiapan masyarakat dalam menerima teknologi AR melalui media desain kemasan.Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa responden menganggap AR adalah teknologi yang masih baru.Di kemudian hari, teknologi AR pada desain kemasan berpotensi sebagai alat promosi dan dapat memuat berbagai informasi, salah satunya adalah sebagai duta budaya.Sebagian besar responden menganggap teknologi AR lebih sesuai untuk anak muda. Kelokalan akan lebih terasa, setelah ditambahkan teknologi AR dalam elemen desain kemasan.
Sistem Interchangeable pada Sepatu Wanita Saffira Ghiftama; Primaditya Hakim
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.532 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5085

Abstract

Produk fesyen yang sering wanita gunakan adalah produk sepatu hak. Namun penggunaan dalam kurun waktu tertentu memberikan dampak yang negatif pada bagian kaki dan tubuh. Untuk mensiasati dan mengurangi dampak negatif tersebut, maka didesainlah sepatu wanita dengan hak lepas-pasang. Sepatu ini memiliki sistem sambungan yang telah terintegrasi antar komponen utama dengan komponen lainnya. Hal tersebut didukung dengan komponen insol yang fleksibel. Metode yang dilakukan adalah studi literatur dan observasi. Adapun output dari perancangan yang dilakukan adalah desain sepatu wanita dengan hak yang dapat dilepas pasang.
Analisis Konsistensi Atribut Karakter Desain untuk Menentukan Ciri Khas Sebuah Merek Produk: Studi Kasus pada Sepatu Converse Bambang Tristiyono; Syahrul Hidayatullah; Syawalrizqi Iqbal Abdurrahim; Sasha Amanda Savhira
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.948 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5081

Abstract

Pentingnya ciri khas sebuah produk dan merek telah menjadi identitas bisnis yang menarik untuk meningkatkan nilai produk. Situasi tersebut menjadikan persaingan produk semakin kompetitif dalam hal kinerja teknis, fungsi, dan karakter desain, meliputi: bentuk, warna, dan bahan yang dipilih. Hal ini menegaskan bahwa penciptaan bahasa desain yang tepat, telah menjadi strategis dalam persaingan produk yang menjadi perwujudan identitas merek. Desain telah menjadi alat kompetitif yang efektif bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan pasar. Tampilan merek dan produk yang khas secara visual telah menjadi faktor penentu dalam memenangkan persaingan berbagai kategori produk. Perusahaan terus mengembangkan produk dengan desain yang tidak hanya tampil menarik tetapi juga mempunyai karakter khusus sebagai cirikhas merek produk, sebagai cerminan nilai-nilai inti produk tersebut. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi isyarat desain, seperti bentuk, tekstur, serta warna yang digunakan oleh konsumen untuk menyimpulkan atribut yang menjadi identitas dan karakter dari suatu merek. Riset ini menggunakan studi kasus pada merek sepatu Converse, karena merupakan produk yang laris dan sudah banyak dikenal masyarakat sejak lama. Metode penelitian mengggunakan kuisioner sebagai alat ukur, yang dibuat secara kualitatif. Kuisioner yang disebarkan secara online, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 77 responden.
Perancangan Kotak Aktivitas ABC Petualang Sebagai Media Bermain dan Perkembangan Dasar Anak Pra-Sekolah Diajeng Rachmi Andini; Raditya Eka Rizkiantono
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.557 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5086

Abstract

Kehadiran gadget seperti tablet, smartphone, komputer dan televisi semakin mempermudah akses informasi, hiburan, serta pendidikan bagi umat manusia.Terlepas dari berbagai kelebihan yang dimiliki oleh gadget, terdapat pula dampak buruk dari penggunaan gadget pada anak. Perancangan kotak aktivitas dengan ambience visualyang ada di Indonesia adalah sebuah alternatif media pembelajaran dan permainan bagi anak dimasa keemasannya. Perancangan ini dibuat dengan tujuan membantu anak untuk mengembangkan aspek dan kemampuan dasar seperti kreativitas, bahasa, kognitif dan psikomotorik, serta dapat membantu anak mengenal lingkungan yang ada di Indonesia melalui konten dan tampilan visualnya. Hasil dari beberapa metode penelitian kemudian diterjemahkan menjadi konsep kotak aktivitas ABC Petualang. Konsep tersebut menghasilkan ilustrasi ambience yang ada di Indonesia serta tiga karakter utama yaitu Acil si kancil, Bao-bao si kerbau dan Cici si kelinci dengan gaya ilustrasi anak digital. Konsep desain dan ilustrasi kemudian diterapkan dengan proses prototyping kotak aktivitaspada seri pulau Sumatera dan Jawa yang berisi masing-masing satu buah buku aktivitas yang menjabarkan isi pulau tersebut disertakan 6 aktivitas yang mendukung aspek-aspek perkembangan dasar anak seperti kreativitas, kognitif, psikomotorik, dan bahasa. Penelitian ini menghasilkan sebuah media edukasi dan permainan non-gadget untuk anak usia dini yang menarik dan memiliki tujuan agar anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dasarnya serta mengenali lingkungan sekitarnya. Dimasa mendatang, kedepannya diharapkan agar dilakukan penelitian yang berhubungan dengan tema media yang membantu mengembangkan kemampuan dasar anak lainnya.
Eksplorasi Media Sebagai Edukasi Kesadaran Ruang Hidup di Daerah Bencana Rahmatsyam Lakoro; Agus Sachari; Agung Eko Budi Waspodo; Setiawan Sabana
Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.364 KB) | DOI: 10.12962/iptek_desain.v1i18.5082

Abstract

Media komunikasi visual yang diproduksi untuk edukasi kebencanaan telah banyak dikembangkan, baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga independen yang bekerja secara sukarela. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, memahami dan menjelaskan tentang kajian konten visual pada media edukasi kebencanaan dalam strategi penuturan transmedia. Media edukasi yang dikembangkan menggunakan strategi lewat budaya tutur masyarakat lokal seperti lewat lagu atau permainan rakyat, tapi belum diketahui seberapa baik pemahaman masyarakat menghadapi kondisi darurat saat bencana terjadi. Metode penelitian yang diterapkan adalah grounded theory dengan analisa deskriptif kualitatif. Grounded theory merupakan rancangan penelitian kualitatif dimana peneliti memunculkan penjelasan umum (teori) tentang proses, aksi atau interaksi yang dibentuk oleh sejumlah partisipan menggunakan model Kerucut Pengalaman Edgar Dale. Perkembangan teknologi yang dekat dengan pengguna memungkinkan berbagai peluang untuk mengambil peran dalam edukasi kebencanaan dan mitigasi. Penelitian akan menelusuri estetika formal desain konten edukasi mengenai mitigasi bencana sebagai upaya edukasi kebencanaan melalui berbagai kemungkinan dalam pendekatan komunikasi lewat bahasa visual dalam edukasi kebencanaan. Hasilnya merupakan rekomendasi dalam perancangan media edukasi mitigasi kebencanaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6