cover
Contact Name
Nuristiqamah Awaliyahputri B
Contact Email
jurnaltazkiya@uinsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltazkiya@uinsu.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate, 20731)
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 20864191     EISSN : 28073959     DOI : 10.30829
Core Subject : Religion, Education,
Focuses on providing opportunities for researchers in the field of education, especially the results of research and research that are relevant to Islamic Education to be published. As for the scope of Islamic Education that is meant is: Islamic Education Islamic Education Management History of Islamic Education Islamic Education Curriculum Islamic Education Institutions Islamic Educational Psychology Character Education in Islam Learning Process Etc.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024" : 6 Documents clear
ANALISIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM IBNU KHALDUN DALAM REKONSTRUKSI PENDIDIKAN INDONESIA Khakim, Muhammad Nurul; Sugeng, Moh
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3221

Abstract

The decline of Islamic education can be seen from different sectors, concepts, systems, curriculum, methods that are considered less relevant to society’s needs. Whereas in reality our society, we are experiencing a period of transition and the impact of modernity may undermine purity and wholeness of the existence of Islamic education. The author tries to offer some ideas by the thinking offered by Islamic education experts, one of them was Ibn Khaldun, who was born in Tunisia in Ramadan 732/1332 c.e. The purpose of this study is to explain several concepts of Islamic education according to Ibn Khaldun, explain the national education system and explain the relevance between the concept of Islamic education according to Ibn Khaldun and the National Education System. The method used is literature study with a historical approach. The conclusion in this study is to explain that the education and teaching of Ibn Khaldun, is not only concerned with religion, but also from a worldly perspective, both of which must be equally given to students. The Ibn Khaldun paradigm of education in essentially more important and focused the concept of education to the formation of behavior, morals and civility. Ibn Khaldun's thoughts have relevance to Islamic education in Indonesia today. The role of Islamic education in the National Education System must be emphasized by coloring to the scientific practice carried out. Islamic education is not just teaching religious studies, but all knowledge actually comes from Allah SWT.
PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM: MEMAHAMI ESENSI MASYARAKAT Wahyudha, Rizki Arzi; Nursim, Muhammad
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3197

Abstract

Jurnal ini membahas definisi filsafat pendidikan Islam, esensi masyarakat, tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan Islam, dan hubungan pendidikan Islam dengan masyarakat. Filsafat pendidikan Islam dipahami sebagai pandangan terhadap pendidikan yang bersumber dari ajaran Islam, dengan penekanan pada pengembangan potensi manusia secara holistik. Masyarakat, berasal dari bahasa Arab "Syirk" atau "Musyarak," diartikan sebagai kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan budaya, agama, dan tradisi, hidup bersama dalam suatu hubungan sosial. Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan Islam mencakup arahan tauhid dan bertaqwa, serta penanaman nilai-nilai kebajikan dan advokasi terhadap kebenaran. Pendidikan Islam berperan sebagai alat kunci dalam membentuk masyarakat Muslim yang ideal, dengan melibatkan interaksi antara masyarakat sebagai subjek merencanakan pendidikan Islam, dan pendidikan Islam sebagai upaya membantu perkembangan individu dan masyarakat Muslim. Hubungan ini menunjukkan keterkaitan erat dan saling mendukung antara masyarakat Muslim dan pendidikan Islam dalam mencapai tujuan harmonis, damai, dan makmur sesuai dengan nilai-nilai Islam.Kata Kunci: Pandangan, Filsafat Pendidikan Islam, Esensi, Masyarakat.
PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW Basit, Abdul; Rifa"i, Ilyas; Suntiah, Ratu
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3116

Abstract

Peradaban Islam dalam prosesnya melewati tahapan yang sangat panjang. Selain upaya, Nabi Muhammad saw. selaku pembawa risalahnya telah mengalami berbagai peristiwa demi tersebarnya ajaran Islam. Nabi Muhammad Saw. dalam menjalani misi dakwahnya menjumpai berbagai rintangan, bahkan dari seorang pamannya; Abu Lahab. Meski demikian berkat pertolongan Allah beliau selalu saja menemukan jalan keluar agar misi dakwah tetap berjalan dengan baik, di antaranya jaminan dari pamannya yang lain; Abu Thalib. Secara garis besar peradaban Islam pada masa Nabi Muhammad Saw. meliputi dua periode; Mekkah dan Madinah. Di dua kota tersebut di tengah kecaman dan ancaman beliau melakukan berbagai strategi sehingga dakwah bisa tetap terlaksana. Pada periode Mekkah dakwah secara sembunyi- sembunyi—mula-mula islam dipeluk oleh istri dan keluarga terdekat yang kemudian disebut dengan istilah assabiyqulnal awwalun-- dan dakwah secara terang-terangan yang ditempuh berhasil meski tidak jarang ancaman dan siksaan tidak terhindarkan diterima oleh para sahabatnya. Adapun ketika periode Madinah fokus dakwah Rasulullah Saw. sudah mulai berbeda, di antaranya; 1) Pembentukan sistem sosial masyarakat, 2) Politik, 3) Membangun masjid, 4) Ekonomi, 5) Rasulullah Presiden Madinah.
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA KHULLAFAH RASYIDIN SERTA PERANANNYA DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN Pasaribu, Juandi; Zalnur, Muhammad; Zulmuqim, Zulmuqim
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3276

Abstract

The purpose of this writing is to examine in more depth the history of Islamic education before, and during the time of Khulafaur Rasyidin. This research uses critical historical methods through literature studies using a historical approach which specifically uses the following steps: First, heuristics are activities of searching, collecting, categorizing and researching historical sources; Second, source criticism is the activity of testing historical sources using external and internal criticism; Third, interpretation is the activity of interpreting facts that have been tested with source criticism; Fourth, presentation by conveying the synthesis obtained in a historical work. The results of this research show that Islamic education during the time of the Prophet was implemented in two periods, namely the Mecca and Medina periods. Education during the Mecca period was carried out, namely the secret stage, the overt stage and the public appeal stage. Meanwhile, education during the Medina period was a continuation of education in Mecca, namely the formation and development of a new society. Islamic education at this time was divided into four periods, namely: the Caliph Abu Bakr as-Siddiq period, the Umar bin Khatab period, the Usman bin Affan period and the Ali bin Abu Talib period.Keywords: Khulafaur Rasyidin, leader, Tauhid education
MENILIK NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM PERISTIWA ISRA’ MIRAJ DENGAN PENDEKATAN SINKRONISASI Ash Shodiq, Rodhatul Alawiyah; Shaleh, Shaleh Shaleh
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3252

Abstract

Isra’ Miraj merupakan salah satu kejadian dalam sejarah Islam. Peristiwa ini terjadi pada malam yang dikenal sebagai “Isra' dan Miraj” yang merupakan peristiwa luar biasa dimana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masijidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke langit menuju ke Sidratul Muntaha dengan menggunakan kendaraan bernama Buroq' dengan mendapatkan perintah dari Allah SWT yaitu perintah menunaikan ibadah sholat lima waktu. Isra’ Miraj juga merupakan peristiwa yang wajib diyakini oleh setiap umat muslim, dan Isra’ Miraj masuk dalam kategori sejarah yang terekam nyata dalam ayat Al-Qur’an dan Hadist. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Nabi Muhammad SAW yaitu Peristiwa Isra’ Miraj dan mendeskripsikan relevansi nilai-nilai pendidikan dalam peristiwa Isra’ Miraj melalui pendekatan sinkronisasi. Penelitian ini juga merupakan penelitian pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah adanya nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam peristiwa Isra' Miraj, dan relevansi terhadap pendidikan yang bertujuan guna pendidik, peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan dalam peristiwa besar Islam yang terjadi salah satunya pada peristiwa Isra' Miraj melalui pendekatan sinkronisasi. Pendekatan sinkronisasi merupakan pandangan suatu bidang ilmu yang selanjutnya akan digunakan untuk memahami hasil dari apa yang diperoleh saat melakukan kegiatan menganalisis, dan memahami.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PAI BERBASIS NILAI-NILAI PERSAMAAN DALAM PEMAHAMAN ISLAM WASATHIYAH Zulfah, Machnunah Ani; Alfariza, Agus Aziz; Mahmudi, Ahmad
Tazkiya: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/taz.v13i1.3482

Abstract

Pentingnya mengembangkan nilai nilai moderalisasi beragama yang di sebut islam wasathiyah yang mempunyai unsur toleransi, keadilan, keseimbangan, persamaan, musyawarah, reformasi, mendahulukan yang penting,dinamis dan inovatif  di dalam kurikulum di indonesia yang telah di susun dalam modul dan bahan ajar yang nantinya akan di terapkan di dalam pembelajaran. model pengembangan Research and Development (R&D) menurut Model Hannafin and Peck adalah model yang berorientasi pada produk. Model ini memiliki fase yang sederhana dengan mencakup tiga tahapan. Jadi Dari hasil uji coba keefektifan penggunaan buku ajar berbasis nilai persamaan dalam konsep islam wasathiyah didapat rata-rata dari hasil pre-test yang menunjukkan kemampuan awal siswa   pada kelas XII mata pelajaran PAI sebesar 62.5. Setelah melalui kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan buku ajar PAI ini, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 91 naik 46%. Hal ini menunjukkan penggunaan media dalam pembelajaran islam wasathiyah kelas di SMKN 1 Jombang telah diterapkan secara efektif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6