cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
ISSN : 25797239     EISSN : 25800523     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang bertujuan untuk memajukan dan menyebarluaskan perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran gigi. Jurnal ini ditujukan untuk dosen, dokter/dokter gigi, mahasiswa, serta pihak-pihak lain yang menaruh minat dalam perkembangan ilmu kedokteran gigi.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 1. No 2. 2017" : 20 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN PENAMPILAN GIGI DENGAN MOTIVASI UNTUK MENINGKATKAN ESTETIKA GIGI PADA REMAJA DI MAN 2 SURAKARTA oktavia, wahyu nur; Kurniawati, Dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Penampilan gigi merupakan bagian penting dalam menentukan keindahan wajah, dan berperan penting dalam interaksi sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi penampilan gigi adalah bentuk, warna, ukuran dan posisi gigi. Tingkat kepuasan pada penampilan gigi dapat membuat kualitas hidup dan kondisi psikososial lebih baik. Masa remaja merupakan tahap pembentukan identitas diri. Estetika wajah dan gigi geligi remaja berperan penting dalam pembentukan konsep diri. Dari beberapa hal yang dapat mempengaruhi penampilan estetik gigi, motivasi individu untuk melakukan perawatan akan semakin tinggi. Tingkat kepuasan individu akan mempengaruhi motivasi untuk meningkatkan perawatan giginya. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta. Metode : Metode penelitian analitik cross sectional di MAN 2 Surakarta remaja usia 15-18 tahun sebanyak 150 responden.Variabel tingkat kepuasan dan motivasi diukur menggunakan kuesioner dari Maghaireh. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja. Hasil uji menunjukkan p=0,001 (p<0,05 C=0,269). Koefisien kontingensi C=0,269 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang lemah. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat kepuasan penampilan gigi dengan motivasi untuk meningkatkan estetika gigi pada remaja di MAN 2 Surakarta.
PERBANDINGAN CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE 2% DENGAN ASAM POLIAKRILAT 10% TERHADAP KEBOCORAN TEPI SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN Putri, Azizah Hapsari; Widyastuti, Noor Hafida
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Kebocoran tepi merupakan salah satu masalah yang dapat mempercepat kerusakan restorasi secara klinis. Penggunaan bahan pembersih kavitas merupakan salah satu usaha untuk mencegah kebocoran tepi. Chlorhexidine digluconate 2% dan asam poliakrilat 10% merupakan bahan pembersih kavitas yang dapat digunakan untuk membersihkan kavitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan chlorhexidine digluconate 2% dengan asam poliakrilat 10% terhadap kebocoran tepi semen ionomer kaca modifikasi resin.Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental laboratoris dengan metode penelitian posttest only group design. 32 gigi premolar rahang atas dipreparasi kavitas kelas V dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I aplikasi chlorhexidine digluconate 2%, dan aplikasi kelompok II asam poliakrilat 10%, kemudian ditumpat dengan semen ionomer kaca modifikasi resin dan disinar dengan light curing. Sampel di rendam dalam saliva buatan selama 24 jam dengan suhu 37oC didalam inkubator kemudian di thermocycling lalu direndam dalam larutan methylene blue 2% kemudian disentrifugasi. Gigi dibelah menjadi dua kemudian diamati kebocoran tepi menggunakan stereomikroskop pembesaran 12x.Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney untuk membandingkan peringkat antarkelompok. Hasil uji didapatkan nilai signifikansi 0,025 (a<0,05). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi asam polakrilat 10% pada restorasi semen ionomer kaca modifikasi resin mempunyai kecenderungan kebocoran tepi yang lebih kecil bila dibandingkan menggunakan chlorhexidine digluconate 2%.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KEPOMPONG ULAT SUTRA (Bombyx mori)TERDAHAP KEKUATAN TEKAN RESIN KOMPOSIT FLOWABLE Jasmine, Jasmine; Murdiyanto, Dendy
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah resin komposit flowable. Resin ini memiliki viskositas yang rendah sehingga sifat mekanisnya menurun, termasuk kekuatan tekan. Penambahan serat seperti pada fiber-reinforced composite merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari resin komposit. Serat dental memiliki berbagai kekurangan termasuk salah satunya sifat potensi toksik. Dewasa ini biomedis tertarik akan serat kepompong ulat sutra (Bombyx mori) karena sumbernya yang melimpah, sifat yang baik dalam kekuatan mekanis dan memiliki biokompotibilitas. Serat kepompong ulat sutra memiliki fibroin yang kekuatan mekanisnya baik. Peneitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat kepompong ulat sutra terhadap kekuatan tekan resin komposit flowable. Penelitian ini menggunakan desain penelitian post test-only control design untuk mengukur kekuatan tekan resin komposit flowable tanpa penambahan serat kepompong ulat sutra dan dengan penambahan serat kepompong ulat sutra. Objek penelitian sebanyak 32 sampel yang dibagi mejadi 2 kelompok yaitu kelompok resin komposit flowable tanpa penambahan serat kepompong ulat sutra dan kelompok resin komposit flowable dengan penambahan serat kepompong ulat sutra. Hasil Independent T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan tekan resin komposit flowable pada 2 kelompok yang diuji dengan nilai signifikansi 95% (α = 0,05) yang berarti terdapat pengaruh penambahan serat kepompong ulat sutra terhadap kekuatan tekan resin komposit flowable. Perbedaan rata-rata dari kedua kelompok menunjukkan rata-rata kekuatan tekan resin komposit flowable dengan penambahan serat kepompong ulat sutra lebih tinggi daripada rata-rata kekuatan tekan resin komposit flowable tanpa pembanahan serat kepompong ulat sutra. Sehingga dapat disikmpulkan bahwa penambahan serat kepompong ulat sutra memiliki pengaruh terhadap kekuatan tekan resin komposit flowable. Penambahan serat kepompong ulat sutra meningkatkan kekuatan tekan resin komposit flowable.Kata Kunci : Resin komposit flowable, Kekuatan tekan, serat kepompong ulat sutra (Bombyx mori)
EFEKTIVITAS SIKAT GIGI MASSAL UNTUK MENURUNKAN INDEKS PLAK PADA SISWA KELAS I-V MI MUHAMMADIYAH TRANGSAN Fahrina, Fahrina
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikat gigi massal adalah kegiatan menyikat gigi yang dilakukan bersama-sama di bawah bimbingan instruktur seperti guru, petugas kesehatan, atau kader.Sikat gigi massal berguna untuk mencegah resiko tinggi terjadinya kerusakan gigi pada siswa sekolah dasar. Sikat gigi massal mengajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar serta waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Kebersihan rongga mulut dapat dilihat salah satunya dengan ada tidaknya plak.Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi. Pemeriksaan plak bertujuan untuk mengetahui lokasi dan kuantitas plak yang menutupi permukaan gigi,dengan bantuan alat periodontal probe.Gigi yang diperiksa yaitu gigi 16 (bukal), 11 (labial), 26 (bukal), 46 (lingual), 31 (labial) dan 36 (lingual).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sikat gigi massal untuk menurunkan indeks plak pada siswa kelas I-V MI Muhammadiyah Trangsan.Jenis penelitian ini yaitu penelitian True Experimental dengan rancangan One Group Pretest Posttest.Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.Teknik analisa data dengan uji T-Test Independent Sample.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0.000 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara sikat gigi massal dengan indeks plak. Hasil dapat disimpulkan sikat gigi massal efektif untuk menurunkan indeks plak pada siswa kelas I-V MI Muhammadiyah Trangsan dan peningkatan indeks plak sebelum dan sesudah sikat gigi massal sebesar 70% dengan responden indeks plak sedang berubah menjadi indeks plak baik sebesar 51% dan indeks plak buruk berubah menjadi indeks plak sedang sebesar 1%.
EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL, AUDIO, DAN AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG MENYIKAT GIGI (Kajian pada murid kelas V sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas Gatak) arum pramestri prabawaningtyas, pandan; Riolina, Ana
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Menurut data profil kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2014, sebanyak 35% murid sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah memerlukan perawatan gigi dan mulut, sehingga perlu diberikan penyuluhan menggunakan media untuk mempermudah penerimaan informasi.Tujuan : Mengetahui efektifitas antara penyuluhan menggunakan media visual, audio, dan audiovisual terhadap pengetahuan murid kelas V SD tentang pengetahuan menyikat gigi yang benar di SDN Krajan 01, SDN Trangsan 01, dan SDN Jati 02, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.Metode : Penelitian analitik cross sectional pada siswa kelas V sebanyak 10 responden di SDN Krajan 01 dengan media visual, 10 responden di SDN Trangsan 01 dengan media audio, dan 15 responden di SDN Jati 02 dengan media audiovisual. Kuesioner diberikan sebelum dan setelah penyuluhan dengan masing-masing media.Hasil penelitian : Terdapat peningkatan nilai pengetahuan setelah diberikan penyuluhan dari 5,8 menjadi 9,1 dengan media visual, 5,7 menjadi 8,4 dengan media audio, dan 6,53 menjadi 9,3 dengan media audiovisual. Hasil uji One Way ANOVA menunjukan nilai p = 0,001 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan bermakna antar media yang digunakan.Kesimpulan : Terdapat perbedaan antara media visual, audio, dan audiovisual. Media audiovisual lebih efektif dalam meningkatkan nilai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak.Kata kunci : Anak Sekolah Dasar, Media Penyuluhan, Pengetahuan
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA DI SEKOLAH DASAR Riolina, Ana
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.335 KB)

Abstract

Latar belakang: Pendidikan kesehatan memiliki pengertian proses perubahan perilaku yang dinamis yang bertujuan merubah atau memotivasi perilaku manusia yang terdiri dari pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat dan merupakan bagian  dari program kesehatan. Karies merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada siswa Sekolah Dasar. Karies terbentuk dari kurangnya perhatian terhadap masalah kesehatan gigi. Karies diawali oleh plak yang terbentuk pada gigi beberapa saat setelah makan. Menyikat gigi setelah makan memiliki tujuan untuk menghilangkan plak secara mekanis, sehingga tidak berlanjut menjadi karies. Riskesdas tahun 2013 menunjukkan hasil hanya 2.3% penduduk Indonesia yang memiliki kebiasaan benar dalam menyikat gigi sehingga perlu strategi untuk meningkatkan kualitas menyikat gigi sejak dini yang diajarkan disekolah dengan didampingi oleh guru, selain orang tua dirumah. Tujuan: meningkatkan kebiasaan menyikat gigi yang benar bagi siswa SD sejak dini sehingga dapat menghilangkan plak dan terbebas dari karies. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Guru terlebih dulu diberi workshop untuk menyamakan pengetahuan guru tentang menyikat gigi kemudian guru memotivasi dan mendampingi siswanya selama 30 hari. Angka plak siswa diukur sebelum dan sesudah pendampingan oleh guru untuk melihat efek perubahannya.  Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa mengalami penurunan angka plak. Hal ini juga terlihat dari hasil uji T-test. Hasil T-test menunjukkan terdapat penurunan angka plak pada siswa setelah dilakukan intervensi oleh guru (0,001). Simpulan: guru berperan dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa di Sekolah Dasar.
PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP pH LARUTAN ORAL NUTRACEUTICAL EKSTRAK BUNGA DELIMA MERAH (Punica granatum L.) Dewi, Arifah Ratna; Kholifa, Mahmud
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral nutraceutical adalah sediaan antiseptik mulut dalam bentuk obat kumur yang bisa diminum. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan dasar  sediaan oral nutraceutical adalah tanaman delima merah. Di dalam penyimpanannya, perubahan pH oral nutraceutical dapat menandakan kurang stabilnya sediaan selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh waktu penyimpanan terhadap perubahan pH larutan oral nutraceutical ekstrak bunga delima merah (Punica granatum L.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode one group post-test yaitu dilakukan dengan cara mengukur pH larutan oral nutraceutical ekstrak bunga delima merah (Punica granatum L.) yang dilakukan pada waktu tanpa penyimpanan, disimpan 7 hari, disimpan 14 hari, disimpan 21 hari dan disimpan 28 hari. Objek penelitian adalah pH larutan oral nutraceutical ekstrak bunga delima merah (Punica granatum L.) 0,1% yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan jumlah 25 sampel. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata pH yang tidak signifikan (>0,05) pada kelompok tanpa penyimpanan, disimpan 7 hari, disimpan 14 hari dan disimpan 21 hari. Sehingga dapat disimpulkan waktu penyimpanan berpengaruh tidak signifikan hingga hari ke-21 terhadap pH oral nutraceutical ekstrak bunga delima merah (Punica granatum L.).
PENGARUH AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia S.) SEBAGAI CAVITY CLEANSER TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN ADHESIF SELF ETCH RESTORASI RESIN KOMPOSIT rini, desnia sinta; Widyastuti, Noor Hafida
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan restorasi resin komposit tidak dapat berikatan langsung dengan struktur gigi sehingga diperlukan suatu bahan adhesif yaitu sistem adhesif self etch. Kekuatan ikatan adhesif antara permukaan gigi dan bahan restorasi dapat dipengaruhi oleh kebersihan smear layer yang dapat dibersihkan menggunakan cavity cleanser. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) sebagai cavity cleanser terhadap kekuatan tarik bahan adhesif self etch restorasi resin komposit.Penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian true eksperimental laboratorium menggunakan post test only control group design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine mengukur besarnya gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan pelekatan antara dua bahan. Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, air perasan jeruk nipis sebagai cavity cleanser yang diaplikasikan setelah prosedur preparasi kavitas dilanjutkan penggunaan bahan adhesif self etch dan tumpatan resin komposit GV Black kelas V dengan penonjolan konvergen. Tahap selanjutnya disimpan dalam inkubator selama 24 jam dan dilanjutkan thermocycling sebelum dilakukan uji kekuatan tarik. Hasil data kemudian dianalisis menggunakan uji One Way Anova.Kesimpulan hasil penelitian berdasarkan uji Oneway ANOVA menunjukkan nilai p=0,00 (p<0,05) yang berarti bahwa air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.)  memiliki pengaruh meningkatkan kekuatan tarik bahan adhesif self etch restorasi resin komposit.
PENGARUH POSISI SILKWORM FIBER TERHADAP KEKUATAN DIAMETRAL SILKWORM FIBER REINFORCED COMPOSITE Diandita, Prima; Faizah, Ariyani
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bahan pembuat gigi tiruan cekat (GTC) telah berkembang yaitu dengan FRC. FRC merupakan campuran dari dua komponen yaitu komposit dan fiber. Fiber pada komposit mampu meningkatkan sifat mekanis pada FRC. Fiber yang digunakan adalah natural fiber. Salah satu contoh natural fiber adalah silkworm fiber. Kandungan serisin pada silkworm bersifat hidrofobik yang menjadikan fiber tidak mudah menyerap air sehingga dapat memperkuat. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh posisi silkworm fiber terhadap kekuatan diametral silkworm fiber reinforced composite dan untuk mengetahui posisi silkworm fiber yang menunjukkan hasil kekuatan diametral paling tinggi. Metode Penelitian: Menggunakan cetakan yang berbentuk disk dengan diameter 6mm dan tinggi 3mm berjumlah 27 sampel yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu compression side, neutral side dan tension side. Sampel berupa komposit dan fiber yang diletakkan pada cetakan sesuai dengan kelompok, disinar selama 20 detik kemudian direndam dalam akuades dan diinkubasi pada suhu 37o C selama 24 jam. Orientasi silkworm fiber  unidirectional dan sampel dilakukan pengujian menggunakan universal testing machine. Hasil: Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan nilai rerata ketiga kelompok. Perbedaan pengaruh diuji menggunakan ANAVA satu jalur dan uji LSD. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh posisi silkworm fiber terhadap kekuatan diametral silkworm fiber reinforced composite. Posisi tension side menunjukkan hasil rerata kekuatan diametral paling tinggi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP INDEKS PLAK PADA SISWA KELAS V SD MENDAK 1 DELANGGU Fauziah, Rosyidatul; Riolina, Ana
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 1. No 2. 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut merupakan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dapat berupa pengetahuan mengenai pola makan yang baik untuk gigi, menyikat gigi dan kunjungan rutin pemeriksaan gigi dan mulut.  Tingkat kebersihan rongga mulut dapat dilihat salah satunya dengan ada tidaknya plak. Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi terdiri dari mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matriks interseluler. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut berhubungan erat dengan perilaku anak dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan mendorong anak untuk berperilaku baik dalam memelihara dan menumbuhkan sikap dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga akan mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut yang diukur melalui indeks plak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks plak pada siswa kelas V SD Mendak 1 Delanggu. Penelitian ini merupakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada siswa kelas V SD Mendak 1 Delanggu sebanyak 12 responden. Variabel pengetahuan kesehatan gigi dan mulut diukur menggunakan kuesioner dan indeks plak diukur melalui pemeriksaan indeks plak Loe and Silness.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai p = 0.002 (p<0.05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak dengan level indeks plak. Hasil dapat disimpulkan terdapat hubungan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak terhadap level indeks plak siswa kelas V di SD Mendak 1 Delanggu.

Page 1 of 2 | Total Record : 20