cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021" : 15 Documents clear
KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK BINA TUNAS WARGA II TIRTAWANGUNAN Nurfadilah, Hanna; Rahman, Taopik; Sumardi, Sumardi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40495

Abstract

This research is motivated by the problems that occur in the field regarding the interpersonal intelligence of children aged 5-6 years. Interpersonal intelligence is always characterized by a person's ability to make it easier for him to get along, interact with people around him, have an attitude of responsibility, and be disciplined and obey the rules. But in reality, the identification of several problems, such as children not communicating with friends and teachers, children who are indifferent, do not obey the rules set, trigger the development of interpersonal intelligence to be not optimal. Therefore, the researchers focused on the interpersonal intelligence of children aged 5-6 years. This research was conducted at TK Bina Tunas Warga II Tirtawangunan which aims to obtain information, analyze, and describe the level of interpersonal intelligence in the school. This research method uses descriptive quantitative research with data collection techniques using observation sheets and documentation. The results of the findings of this study reveal that 1) Interpersonal intelligence in the aspect of communication is included in the category of Developing According to Expectations (BSH). 2) Interpersonal intelligence in the aspect of discipline and obeying rules is included in the category of Developing according to Expectations (BSH). 3) Interpersonal intelligence in the responsible aspect is included in the Very Good Developed category (BSB). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi dilapangan mengenai kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun. Kecerdasan interpersonal selalu ditandai dengan kemampuan seseorang untuk memudahkannya dalam bergaul, berinteraksi dengan orang yang disekitarnya, memiliki sikap tanggung jawab, dan disiplin serta taat pada aturan. Tetapi pada kenyataan yang terjadi, ditemukannya beberapa identifikasi pemasalahannya seperti anak kurang berkomunikasi dengan teman maupun guru, anak yang cuek, tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan sehingga memicu pada perkembangan kecerdasan interpersonal menjadi belum optimal. maka dari itu, peneliti memfokuskan penelitian pada kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di TK Bina Tunas Warga II Tirtawangunan yang bertujuan untuk memperoleh informasi, menganalisis, dan mendeksripsikan tingkat kecerdasan interpersonal yang ada di sekolah tersebut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Hasil dari temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa 1) Kecerdasan interpersonal dalam aspek berkomunikasi termasuk kedalam kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH). 2) Kecerdasan interpersonal dalam aspek disiplin dan taat aturan termasuk kedalam kategori Berkembang sesuai Harapan (BSH). 3) Kecerdasan interpersonal dalam aspek bertanggungjawab termasuk kedalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB).
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DI KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK MUSLIMAT N.U KOTA TASIKMALAYA Sukaeti, Ai Teti
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40925

Abstract

Success or failure of learning is highly dependent on the ability of teachers or educators in managing learning. The teacher is the main spearhead in realizing the success of the implementation of learning and education. One of them is the teacher's ability in batik activities in improving children's fine motor skills. This research is motivated by the importance of optimizing children's fine motor skills. The type of research used is Classroom Action Research which is carried out collaboratively between researchers and classroom teachers. This research consists of 3 cycles and each cycle is carried out 3 times. The subject of the students who will be involved are early childhood children at Tk Muslimat NU. in each cycle carried out through the stages of planning, implementation, observation and reflection. Data was collected by means of observation and documentation. The results of this study indicate that batik activities can improve fine motor skills in group B Muslimat NU Kindergarten children. The fine motor skills intended in this study include the ability to use fingers, hand eye coordination and be able to control emotions in fine motor activities. Batik activities are proven to improve the fine motor skills of children in group B TK Muslimat NU Tasikmalaya City, this is proven by an increase in children's learning outcomes in children's fine motor skills in each cycle.Berhasil tidaknya pembelajaran sangat tergantung kepada kemampuan guru atau pendidik dalam mengelola pembelajaran . Guru merupakan ujung tombak paling utama dalam mewujudkan keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran dan pendidikan. Salah satunya adalah kemampuan guru dalam kegiatan membatik dalam meningkatkan kemmapuan motorik halus anak . Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya mengoptimalkan kemampuan motorik halus anak.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang di lakukan secara kolaboratif antar peneliti dengan guru kelas. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus dan setiap siklusnya di laksanakan 3 kali pertemuan,Subjek siswa yang akan di libatkan adalah anak anak usia dini di Tk Muslimat N.U. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan melakukan 3 ( tiga ) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan membatik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak anak kelompok B TK Muslimat N.U.kemampuan motorik halus yang di maksud dalam penelitian ini adalah meliputi kemampuan menggunakan jari jemari tangan,koordinasi mata dengan tangan dan mampu mengendalikan emosi dalam kegiatan motorik halus. Kegiatan membatik terbukti dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak anak kelompok B TK Muslimat N.U Kota Tasikmalaya, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar anak pada kemampuan motorik halus anak pada setiap siklusnya.
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Pradipta, Ditya; Mulyadi, Sima; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40744

Abstract

Family is the first place for children to socialize and learn, parents are the first figure and have an important role in providing care that will affect children's emotional intelligence. Authoritarian parenting, democratic parenting, ignoring and obeying parenting are some of the parenting methods used by each parent. The goal of this study was to see how theoretical knowledge, research techniques, and research findings from journals published between 2016 and 2020 influenced each other. This study uses the SLR method or systematic literature review. The journals that became the research material were journals that had met the research criteria as many as 10 journals and continued with conducting analysis to answer research questions in research, namely regarding theoretical information, methods, and research results contained in research journals. The results showed that the theoretical information contained parenting patterns, various parenting styles, emotional intelligence of early childhood, factors that influence children's emotional intelligence.Keluarga merupakan tempat pertama anak untuk berosialisasi dan belajar, orang tua adalah sosok pertama dan memiliki peran yang penting dalam memberikan pengasuhan yang akan mempengaruhi kecerdasan emosional anak. Setiap orang tua menerapkan Pola asuh yang berbeda-beda, diantaranya: Pola asuh otoriter, Pola asuh demoktratis, Pola asuh mengabaikan dan menuruti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana informasi teoritis, metodologis penelitian, dan hasil penelitian dari jurnal yanng dipublish dari tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode SLR atau sytematic literatur review. Jurnal yang menjadi bahan penelitian adalah jurnal yang sudah memenuhi kriteria penelitian sebanyak 10 jurnal dan dilanjutkan dengan melakukan analisis untuk menjawab research question dalam penelitian, yaitu mengenai informasi teoritis, metode, dan hasil penelitian yang terdapat dalam jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi teoritis berisi mengenai pola asuh orang tua, perbedaan pola asuh, kesadaran kecerdasan emosional anak usia dini, dan variabel yang mempengaruhi kecerdasan emosional anak usia dini.
ANALISIS PADA BUKU DONGENG KARAKTER UTAMA ANAK USIA DINI SETIA DAN JUJUR Karyani, Runi; Respati, Resa; Sumardi, Sumardi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40689

Abstract

This research is based on the importance of planting character values for early childhood. One that can instill character education for early childhood is through fairy tales. Fairy tales have many character values contained in them. Character education needs to be taught from an early age both formally and informally. The object of this research study is a fairy tale book entitled "Tales of the Main Character of Early Childhood Faithful and Honest" published by Bhuana Ilmu Popular in 2019. The purpose of this study is to describe in depth the values of loyal and honest early childhood character values by Heru Kurrniawan and Endah Kusumaningrum. There is a reason why the importance of character education is instilled from an early age through the fairy tale method, namely first, early childhood will be enthusiastic about listening to fairy tales. Second, the learning atmosphere will be fun. Third, with fairy tales with characters, children can know values Popular in 2019. The purpose of this study is to describe in depth the values of loyal and honest early childhood character values by Heru Kurrniawan and Endah Kusumaningrum. There is a reason why the importance of character education is instilled from an early age through the fairy tale method, namely first, early childhood will be enthusiastic about listening to fairy tales. Second, the learning atmosphere will be fun. Third, with fairy tales with characters, children can know valuesv character.Penelitian ini didasari karena pentingnya penanaman nilai-nilai karakter untuk anak usia dini. Salah satu yang dapat menanamkan pendidikan karakter untuk anak usia dini yaitu melalui dongeng. Dongeng memiliki banyak nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Pendidikan karakter perlu diajarkan sejak dini baik secara formal maupun informal. Objek kajian penelitian ini yaitu buku dongeng yang berjudul “Dongeng Karakter Utama Anak Usia Dini Setia dan Jujur” yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang nilai-nilai karakter anak usia dini setia dan jujur karya Heru Kurrniawan dan Endah Kusumaningrum. Terdapat alasan mengapa pentingnya pendidikan karakter ditanamkan sejak dini melalui metode dongeng, yakni pertama, anak usia dini akan antusias mendengarkan dongeng. Kedua, suasana belajar akan menyenangkan. Ketiga, dengan adanya dongeng yang berkarakter anak dapat mengetahui nilai-nilai karakter.
KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM DITENGAH-TENGAH PANDEMI COVID-19 Rizqi, Anggi Maulana; Riyadi, Agus
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40926

Abstract

This study will discuss early childhood education in the family during the Covid-19 pandemic. Where family education is recognized as the heart of the educational trilogy in Islamic education. In addition to school education and community education, family education has a very important urgency as an effort to improve the quality of education to carry out. Aimed at forming a generation that has high intellectual and emotional as well as high morality and spirituality. In accordance with its concept, the integrated curriculum balances the thinking process, remembrance process, sports, and the sense of students so as to form a generation that is virtuous, able-bodied, knowledgeable, and free-thinking along with its applied educational methods as direction, training, assignment, habituation, escort, and exemplary of all family members at home. That is the essence of the concept of early childhood education in the family.Penelitian ini akan membahas tentang Pendidikan Anak usia dini dalam Keluarga ditengah-tengah pandemic covid-19. Yang mana pendidikan keluarga merupakan jantung dari trilogi pendidikan yang ada dalam pendidikan islam. Selain pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat, pendidikan keluarga mempunyai urgensi yang sangat penting sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan yang dijalankan. Bertujuan membentuk generasi yang mempunyai intelektualitas dan emosional tinggi juga moralitas dan spiritualitas tinggi. Dalam konsepnya, kurikulum terpadu menyeimbangkan antara olah fikir, olah dzikir, olah raga dan olah rasa peserta didik sehingga terbentuk generasi yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berfikiran bebas dengan metode pendidikan yang diterapkannya yaitu pengarahan, pelatihan, penugasan, pembiasaan, pengawalan dan keteladan dari semua anggota keluarga yang ada di rumah. Itulah hakikat dari konsep pendidikan anak usia dini dalam keluarga.
PENGEMBANGAN MEDIA KOTAK SIANG MALAM (KOSIMA) UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN Martina, Alis; Mulyana, Edi Hendri; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40745

Abstract

This research is motivated by the problem of low cognitive abilities and limited learning media in the field, especially for delivering material day and night. The purpose of this research is to develop learning media to deliver material day and night according to the needs in the field. Based on the findings of the problem in the field, the researchers compiled and designed the Day and Night Box media to facilitate the cognitive abilities of children aged 5-6 years. The research method used is the development of the Educational Design Research (EDR) design by McKenney and Reeves. The EDR research procedure has 3 main stages, namely, the Analysis and Exploration stage; stage of Design and Construction (Design and Construction); and the Evaluation and Reflection stage. Based on the results of the analysis of product trial data, the Box Day and Night media to facilitate the cognitive abilities of children aged 5-6 years has been successfully developed and is suitable for use in learning in Early Childhood Education (PAUD).Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan mengenai rendahnya kemampuan kognitif dan terbatasnya media pembelajaran dilapangan khususnya untuk menyampaikan materi siang malam. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran untuk menyampaikan materi siang malam yang sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Berdasarkan temuan masalah dilapangan peneliti menyusun dan merancang media Kotak Siang Malam untuk memfasilitasi kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengembangan dengan desain Educational Desain Research (EDR) karya McKenney dan Reeves. Prosedur penelitian EDR terdapat 3 tahap utama yaitu, tahap Analisis dan Eksplorasi (Analysis and Exploration); tahap Desain dan Konstruksi (Design and Construction); dan tahap Evaluasi dan Refleksi (Evaluation and Reflection). Berdasarkan hasil analisis dari data uji coba produk, media Kotak Siang Malam untuk memfasilitasi kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun ini telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan dalam pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
PENGEMBANGAN RENCANA PEMBELAJARAN MODEL PEMBELAJARAN STEM UNTUK KELOMPOK B SUB TEMA BENDA-BENDA ALAM Fauziaturromah, Yuniar; Rahman, Taopik; Mulyana, Edi Hendri
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40691

Abstract

The teacher need The Lesson plan for the smooth process of activities in the classroom. The lesson plan must be prepared according to the characteristics of the child. STEM learning is a new breakthrough in learning to face the 21st century and helps develop 4C skills (Communication, Collaborative, Critical Thinking and Creativity). Study is based on the problems that exist in the field related to the STEM learning model learning plan which is still lacking in its application. The STEM learning model learning plan aims to be a reference in the process of implementing learning in the STEM model.Rencana pembelajaran sangat diperlukan oleh guru untuk kelancaran proses kegiatan di kelas. Rencana pembelajaran harus disusun sesuai dengan karakteristik anak. Pembelajaran STEM merupakan terobosan baru dalam pembelajaran untuk menghadapi abad 21 dan membantu mengembangkan keterampilan 4C (Communication, Collaborative,Critical Thingking and Creativity). Latar belakang dalam penelitian ini berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan berkaitan dengan rencana pembelajaran model pembelajaran STEM yang masih kurang dalam penerapannya. Rencana pembelajaran model pembelajaran STEM bertujuan untuk menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran dalam model STEM.
ANALISIS MEDIA MONTASE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN Syawalia, Ghina Fairuz Fakhirah; Rahman, Taopik; Giyartini, Rosarina
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40919

Abstract

Montage media is a tool used in learning in the form of creating new images from several combinations of existing images and then combining them on a new page to make a new, more imaginative work. This montage media is used because it has many benefits for children aged 4-5 years. So that children can develop properly and optimally. This article is entitled "Analysis of Montage Media on Fine Motor Development of Children Age 4-5 Years". The method used in this article uses a descriptive method with a qualitative research approach through literature study techniques as a technique used to study studies that have been carried out by a previous researcher which is considered appropriate and relevant to the problem to be studied. The purpose of this study is to determine the use of montage media in fine motor development of children aged 4-5 years. The findings in previous studies that examined the montage media in the child's fine motor development. The results of this study are the results of a descriptive analysis of the journals studied suggesting that montage media is very influential on the fine motor development of children, especially children aged 4-5 years, but it is also necessary to know that each journal that is studied and studied shows different goals. different in using montage media. From all the journals studied, it showed significant results, namely that the motase media could increase the potential for fine motor development of children aged 4-5 years.Media montase merupakan alat yang digunakan dalam pembelajaran berupa menciptakan gambar baru dari beberapa gabungan gambar yang sudah ada kemudian digabungkan pada halaman baru menjadikannya karya baru yang lebih imajinatif. Media montase ini digunakan karena memiliki banyak sekali manfaat bagi anak usia 4-5 tahun. Sehingga anak-anak dapat berkembang dengan baik dan optimal. Artikel ini berjudul “Analisis Media Montase Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun”. Metode yang digunakan dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif melalui teknik studi literature sebagaimana suatu teknik yang digunakan untuk mempelajari suatu penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh seorang peneliti terdahulu yang dianggap sudah sesuai dan relevan dengan masalah yang akan dikaji. Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan media montase dalam perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Temuan-temuan dalam penelitian terdahulu yang mengkaji media montase dalam perkembangan motorik halus anak tersebut. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya hasil analisi deskriptif mengenai jurnal yang dikaji mengemukakan bahwa media montase sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak khususnya usia 4-5 tahun, namun perlu di ketahui pula bahwa setiap juranl yang di pelajari serta dikaji ini menunjukkan tujuan yang berbeda-beda dalam menggunakan media montase. Dari seluruh jurnal yang dikaji, menunjukkan hasil yang signifikan yaitu media motase dapat meningkatkan potensi perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun.
DASAR PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ANAK MODEL PEMBELAJARAN STEM UNTUK KELOMPOK B SUB TEMA BENDA-BENDA ALAM Widya, Anggi; Rahman, Taopik; Mulyana, Edi Hendri
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40741

Abstract

This research is a research on developing children's worksheets for STEM learning models for group B sub-theme of natural objects. This research is a solution to problems regarding the demands of 21st century education which requires students to have 21st century skills, namely 4C skills (communication, collaboration, critical thinking, creative). It is expected that students are able to have comprehensive STEM knowledge and skills through the learning process at school. The purpose of this study was to develop children's worksheets for STEM learning models for group B sub-theme of natural objects. In particular, this research has the objectives of 1) describing the basic learning needs using the STEM learning model children's worksheets for group B sub-theme of natural objects; 2) develop and describe the design for developing children's worksheets for the STEM learning model for group B with the sub-theme of natural objects; 3) describe the trial and final product of the development of the STEM learning model children's worksheet for group B with the sub-theme of natural objects. Researchers developed this product based on the Education Design Research (EDR) steps from Mckenny Reaves (2012). These steps include 1) Analysis and Exploration; 2) Design and Construction; 3) Evaluation and Reflection. Researchers conducted research up to stage 1, namely the analysis and exploration stage. This study involved the teacher as the subject of the study. Data collection techniques used by researchers are interviews and documentation. The results of this study are the STEM learning model is still not widely used, so the use of the STEM learning model children's worksheet for group B sub-theme of natural objects has not been used.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam. Penelitian ini merupakan solusi terhadap permasalahan mengenai tuntutan pendidikan abad 21 yang mengharuskan siswa memiliki keterampilan abad 21 yaitu keterampilan 4C (communication, collaboration, critical thinking, creative). Diharapkan siswa mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan STEM secara menyeluruh melalui proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan mengembangkan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam. khususnya penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1) mendeskripsikan dasar kebutuhan pembelajaran menggunakan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam; 2) mengembangkan dan mendeskripsikan rencangan pengembangan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam; 3) mendeskripsikan uji coba dan produk akhir rancangan pengembangan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam. Peneliti mengembangkan produk ini berpedoman pada langkah langkah Education Design Research (EDR) dari Mckenny Reaves (2012). Langkah-langkah tersebut diantaranya 1) Analysis and Exploration; 2) Design and Construction; 3) Evaluation and Reflection. Peneliti melakukan penelitian sampai pada tahap 1 yaitu tahap analysis and Exploration. Penelitian ini melibatkan guru sebabagi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah model pembelajaran STEM masih belum banyak digunakan, , sehingga penggunaan lembar kerja anak model pembelajaran STEM untuk kelompok B sub tema benda-benda alam belum digunakan.
KURIKULUM KUTTAB UNTUK USIA 5 SAMPAI 6 TAHUN DI KUTTAB AL-FATIH CILEUNYI BANDUNG Aisyah, Nurul; Rahman, Taopik; Lidinillah, Dindin Abdul Muiz
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpa.v5i2.40492

Abstract

Education in Indonesia has not really achieved the expected goals. Both in the affective, cognitive, and psychomotor domains. This paper describes the results of research related to the curriculum for ages 5 to 6 years which is applied in one of the institutions that still preserve Muhammad SAW-based education, namely Kuttab Al-Fatih Cileunyi, Bandung Regency. In historical records, kuttab as an education based on Muhammad SAW has proven successful in producing brilliant and accomplished figures at a young age such as Muhammad Al-Fatih and Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i. This research uses a case study method with a qualitative approach. While the data analysis uses the Miles and Huberman model. Based on the results of the research, the curriculum applied at Kuttab Al-Fatih Cileunyi is the Qur'an curriculum and the faith curriculum which is also known as the first century hijri curriculum or the prophet curriculum. Broadly speaking, the curriculum applies the concepts and stages of faith before the Qur'an and adab before science, with the Qur'an, sunnah and sirah as the main reference and foundation. No major obstacles were found in the implementation of the curriculum. It can even be said that there are very few obstacles.Pendidikan di Indonesia belum benar-benar mencapai tujuan yang diharapkan. Baik dalam ranah afektif, kognitif, maupun psikomotor. Tulisan ini memaparkan hasil penelitian terkait kurikulum untuk usia 5 sampai 6 tahun yang diterapkan di salah satu lembaga yang masih melestarikan pendidikan berbasis Muhammad SAW yakni Kuttab Al-Fatih Cileunyi Kabupaten Bandung. Dalam catatan sejarah, kuttab sebagai pendidikan berbasis Muhammad SAW terbukti berhasil mencetak tokoh-tokoh gemilang dan berprestasi di usia belia seperti Muhammad Al-Fatih dan Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan analisis datanya menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian, kurikulum yang diterapkan di Kuttab Al-Fatih Cileunyi adalah kurikulum Qur’an dan kurikulum iman yang disebut juga sebagai kurikulum abad I hijriah atau kurikulum nabi. Secara garis besar, kurikulum tersebut menerapkan konsep dan tahapan iman sebelum Qur’an dan adab sebelum ilmu, dengan Qur’an, sunnah serta sirah sebagai rujukan dan landasan utamanya. Tidak ditemukan ada kendala besar dalam penerapan kurikulum tersebut. Bahkan dapat dikatakan sangat minim hambatan.

Page 1 of 2 | Total Record : 15