cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 18298907     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2019): November 2019" : 15 Documents clear
Keragaman Kondisi Salinitas Pada Lingkungan Tempat Tumbuh Mangrove di Teluk Kupang, NTT jeriels matatula
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.854 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.425-434

Abstract

Mangrove forest ecosystems are  habitat of various types of microorganisms, but now, problems of mangrove forests experience are in quality and wealth. Efforts to rehabilitate activities  mangrove forests againts had been carried out but the results shown had not been maximized, so it is need the correct strategies  to achieve the success for rehabilitation activities. The studied was conducted in Teluk Kupang, East Nusa Tenggara, covered coastal areas of Kupang's mangrove forests and coastal mangrove forests in Kupang district. The method used in this studied was a systematic sampling method that was systematically distributed across all the mangrove forest areas. The method used for salinity measurement was  method of transmission and Transect Line Plots. Measurements was made in straight line and the size of the plot is 10 m x 10 m, the distanced between lines was 50 meters so that  total lane is 547 with the number of plots of observation 1641 plots. The value of  measurement results was made into the spread of salinity used the interpolation method. The condition of the crossed of  mangrove forest located on  coastal panoramas of  Kupang city shows a salinity value of 10,26 - 26.33%, while  salinity conditions was on the coast of  Kupang ten district 10-42.33 ‰. The salinity condition was formulation of the environmental conditions  mangrove forest on  coast of the island as well as attempts to support  management of mangrove forest activities. The distribution of different mangrove forest conditions along the coastal zone of North Sumatra shows an environmental condition that supports mangrove growth even though in some places the salinity values are high. Results of this study of salinity conditions is a study of the environment of mangrove growth so that it can provide an overview for the government in conducting various activities to rehabilitate mangrove forests.   
Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Indeks Pencemaran Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu Enda Kartika Sari; Oki Endrata Wijaya
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.639 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.486-491

Abstract

Sungai Ogan merupakan sumber air bagi intake PDAM  Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kenyataan tersebut, dipandang perlu untuk menentukan evaluasi kualitas air Sungai Ogan yang bersifat kompleks dengan melibatkan banyak parameter yang berpengaruh terhadap badan air serta perlu merumuskan strategi pengendalian pencemaan air yang perlu dilakukan. Penggunaan indeks kualitas air dapat mempermudah penentuan kualitas badan air serta mempermudah juga dalam pemberian informasi kepada pihak yang membutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan status mutu air dan strategi pengendalian pencemaran air sungai Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan menggunaan perhitungan indeks pencemaran air di 5 titik lokasi sampling. Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran menurut Kepmen LH 115/2003. Parameter yang diamati dan diukur ada 10 paramater dengan menggunakan metode Standar Nasional Indonesia (SNI) pengukuran kualitas air dan limbah, Menurut Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No 16/2005 meliputi sifat fisika, kimia dan biologi dari badan air sungai yaitu suhu, kekeruhan, TSS, pH, DO, BOD, Nitrat, Phospat, MBAS dan Fecal Coliform. Hasil yang didapatkan Status mutu air dengan menggunakan indeks pencemaran stasiun 1-5. termasuk dalam kategori tercemar ringan dengan kisaran nilai 1,3 – 2,3. Strategi pengendalian pencemaran sungai dapat dilakukan dengan pengurangan beban pencemaran yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sungai dan perlu melakukan efektifitas pengelolaan dan manajemen IPAL yang lebih baik yang lebih melibatkan peran serta masyarakat dalam teknis pengelolaannya, serta perlunya pemantauan rutin kualitas air sungai dan memetakan sumber-sumber pencemar potensial pada setiap lokasi sehingga permasalahan akan cepat teratasi.The Ogan River is a source of water for the intake of the Ogan Komering Ulu Regency PDAM. This fact is deemed necessary to determine the evaluation of the water quality of the Ogan River which is complex by involving many parameters that affect the water body and needs to formulate a water pollution control strategy that needs to be done. The use of a water quality index can facilitate the determination of the quality of water bodies and also facilitate the provision of information to those in need. The purpose of this study was to determine the status of water quality and the control strategy of Ogan Komering Ulu District water pollution. The method used in this study was purposive sampling method by using the calculation of the water pollution index in 5 sampling locations. Determination of water quality status using the pollution index method according to Kepmen LH 115/2003. The parameters observed and measured were 10 parameters using the Indonesian National Standard (SNI) method of measuring water and waste quality, According to the Governor of South Sumatra Regulation No. 16/2005 covering physical, chemical and biological properties of river water bodies namely temperature, turbidity, TSS, pH, DO, BOD, Nitrate, Phosphate, MBAS and Fecal Coliform. Results obtained status of water quality by using station pollution index 1-5. included in the category of light polluted with a range of values 1.3 - 2.3. River pollution control strategies can be carried out by reducing pollution load, namely by involving the community in managing the river environment and need to make better management and management of WWTPs that are more involved community in its technical management, as well as the need for regular monitoring of river water quality and mapping potential pollutant sources at each location so that problems will be quickly resolved
Partisipasi Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah di Desa Ragajaya, Bojonggede-Bogor Jawa Barat Muhtar Mochamad Solihin; Pudji Muljono -; Dwi Sadono -
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.931 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.388-398

Abstract

ABSTRAKPartisipasi ibu rumah tangga di bank sampah dapat menyelesaikan masalah sampah yang semakin meningkat. Hanya saja, partisipasi tersebut terkadang tidak berkelanjutan sehingga sampah masih menjadi masalah di berbagai daerah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah. Penelitian ini dilakukan di lima kelompok bank sampah di Desa Ragajaya, Bojonggede Kabupaten Bogor. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel sebanyak 73 orang yang ditentukan menggunakan rumus slovin dari 266 populasi. Data sampel dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial (rank Spearman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden masuk dalam kategori produktif dengan variasi antara 28 hingga 61 tahun. Tingkat pendidikan formal dalam kategori menengah antara SMP hingga SMA. Tingkat pengetahuannya sedang cenderung tinggi sehingga tidak ada responden yang berpengetahuan rendah. Ibu rumah tangga berpartisipasi dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah dengan faktor pendukung seperti tingkat pengetahuan, tingkat ketersediaan sarana prasarana, dan tingkat dukungan keluarga. Peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga tentang bahaya sampah yang tidak dikelola akan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah.  
Dekolorisasi pewarna tosca menggunakan koagulan ferro sulfat dan lumpur aktif dari pabrik teksil di salatiga pada kondisi aerob Agustien Sri Noerwahju; Vincentia Irene Meitiniarti; Sri Kasmiyati
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.584 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.500-506

Abstract

Industri tekstil mengeluarkan air limbah dengan kualitas COD, padatan tersuspensi, warna yang relatif buruk dan mengandung logam berat yang bergantung pada zat warna yang digunakan. Saat ini Perda Prop Jawa Tengah no 5 tahun 2012, belum mengatur parameter warnasebagai parameter uji namun limbahberwarna harus tetap diolah karena menyangkut masalah estetika. Salah satu pewarna yang sulit didegradasikan melalui pengolahan biologi maupun kimia/fisika adalah pewarna Turquise Blue atau Tosca. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengurangan absorbansi warna, kandungan COD dan TSS pada limbah tekstil sintetik yang mengandung pewarna tosca dengan penambahan ferro-sulfat dan lumpur aktif pada waktu tinggal tertentu dengan proses aerob. Penelitian ini menggunakan limbah cair sintetik yang mengandung pewarna tosca dengan konsentrasi warna yang sama dengan warna air limbah aslinya (absorbansi warna diukur pada l 536 nm). Pengolahan dilakukan dengan mengkombinasikan proses Ferro-sulfat dan lumpur aktif pada kondisi aerob dengan sistem Sequencing bacth reactor (curah berurutan). Pengambilan sampel dilakukan pada jam ke 48, dan jam ke 72. Parameter yang diamati adalah absorbansi warna, COD dan TSS. Efisiensi pengurangan parameter tersebut dibandingkan pada semua perlakuan. Dari hasil penelitian didapat efisiensi penurunan terbaik untuk COD, TSS, dan absorbansi warna, berturut-turut adalah sebesar 79, 60, dan 52% pada pengolahan jam ke 72.
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Sungai Kumbe Kabupaten Merauke Provinsi Papua Mirna Dwirastina
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.166 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.435-442

Abstract

 ABSTRAKSungai Kumbe memiliki sumberdaya ikan yang didominasi oleh ikan asli Papua yang merupakan bagian dari distribusi ikan-ikan paparan sahul seperti ikan duri (Neoarius graeffei), ikan mata bulan (Megalops cyprinoides) dan ikan tulang (Nematalosa flyensis). Karakteristik habitat Sungai Kumbe yang relatif masih alami dengan wilayah rawa banjiran yang luas pada musim penghujan menjadi keunikan tersendiri bagi keberadaan biodiversitas sumberdaya ikan. Hanya saja lingkungan perairan Sungai Kumbe telah mengalami tekanan yang berada pada kategori sedang akibat modifikasi lingkungan. Hal initentu akan berpengaruh terhadap keseimbangan habitat untuk pertumbuhan ikan dan larva ikan serta jangka panjang akan berdampak terhadap keberadaan stok dan biodiversitas sumberdaya ikan di sungai tersebut. Permasalahan ini didukung juga dengan belum adanya reservat atau suaka perikanan dan aktivitas penangkapan yangmasih dilakukan secara bebas sehinggakemungkinandilakukanjuga pada musim ikan paparan banjiran memijah.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan yang tepat yang harus dilakukan di Sungai Kumbe untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan.Penelitian dilakukan di Sungai Kumbe tahun 2014 dan 2015.Metode pendekatan lingkungan menggunakan metode STORET.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk keberlanjutan sumberdaya perikanan di Sungai Kumbe diperlukan langkah-langkah pengelolaan yang meliputi (1) rehabilitasi hutan rawa, (2) penetapan suaka perikanan/reservat, (3) pengelolaan penangkapan, (4) pengembangan co-management. KATA KUNCI:Pengelolaan, sumberdaya ikan, Sungai Kumbe, Papua

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2019 2019