cover
Contact Name
Fitri Nuroini
Contact Email
fitrinuroini@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740295
Journal Mail Official
jlabmed@unimus.ac.id
Editorial Address
18th Kedungmundu Raya Street, Tembalang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Labora Medika
ISSN : -     EISSN : 25499939     DOI : https://doi.org/10.26714/jlabmed
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Labora Medika (JlabMed) menyediakan media untuk mempublikasikan artikel-artikel ilmiah sebagai hasil penelitian dan pengembangan di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik). JlabMed menerbitkan artikel penelitian di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik) dengan ruang lingkup sebagai berikut: Diagnostik Molekuler; Mikrobiologi; Parasitologi; Hematologi; NAPZA; Fisiologi Hewan; Sitologi; Histologi; Klinik; Kimia Amami; Imunologi; Epidemologi; Manajemen Laboratorium; Kendali Mutu Laboratorium;
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika" : 5 Documents clear
PERBEDAAN KUALITAS JARINGAN TULANG PIPA TIKUS MENGGUNAKAN LARUTAN DEKALSIFIKASI ASAM NITRAT 3% DAN ASAM NITRAT 10% DENGAN PENGECATAN HE Yulia Ratna Dewi; Fitri Nuroini; Arya Iswara
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.211 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.1.2020.6-11

Abstract

Dekalsifikasi yaitu proses meghilangkan garam kalsium pada tulang. Proses dekalsifikasi dapat menggunakan larutan asam seperti asam nitrat 3% dan asam nitrat 10%. Asam nitrat 3% membutuhkan waktu 8 hari dan kurang efektif sedangkan pada larutan asam nitrat 10% memerlukan waktu 2 sampai 3 hari dengan hasil dapat diagnosis dan kualitas preparat baik. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kualitas dan kelunakan jaringan tulang pipa tikus menggunakan larutan dekalsifikasi asam nitrat 3% dan asam nitrat 10% dengan pengecatan HE. Jenis penelitian adalah Analitik. Subjek penelitian menggunakan jaringan tulang pipa tikus wistar (Rattus norvegicus) normal yang berusia 2 sampai 3 bulan dengan jenis kelamin jantan. Objek penelitian menggunakan jaringan tulang pipa tikus putih jantan dengan galur Wistar sebayak 15 sediaan yang didekalsifikasi dengan larutan asam nitrat 3% dan 15 sediaan dengan larutan asam nitrat 10%. Hasil kelunakan jaringan tulang pipa tikus menggunakan larutan asam nitrat 10% lebih cepat lunak dibandingkan dengan asam nitrat 3%. Hasil kualitas preparat jaringan tulang pipa menggunakan asam nitrat 10% mendapatkan skor (1+) yaitu tidak dapat didiagnosis sedangkan asam nitrat 3% mendapatkan skor (3+) yaitu dapat didiagnosis. Simpulan penelitian terdapat perbedaan antara jaringan tulang pipa yang direndam dengan menggunakan larutan asam nitrat 3% dan asam nitrat 10%.
PERBEDAAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) MENGGUNAKAN LARUTAN NA SITRAT 3,8% DAN DEXTROSA 5% Hardyansa Hardyansa; Tulus Ariyadi; Andri Sukeksi Sukeksi
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.615 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.1.2020.12-15

Abstract

Pemeriksaan LED sangat dibutuhkan dalam pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi, peradangan, dan ketidaknormalan sel darah merah (makrositosis). LED (Laju Endap Darah) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kecepatan darah dalam membentuk endapan yang diukur selama 1 jam yang di dalam pemeriksaannya diperlukan larutan pengencer. Larutan pengencer yang biasanya digunakan adalah larutan Natrium sitrat 3,8%, namun di lapangan sering juga digunakan larutan Dextrosa 5% sebagai larutan alternatif pengganti Natrium Sitrat 3,8% karena kedua larutan bersifat isotonic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan nilai LED menggunakan larutan Natrium sitrat 3,8% dengan Dextrosa 5%. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hematologi Universitas Muhammadiyah Semarang. Penelitian merupakan penelitian Observasional analitik. Sampel yang digunakan adalah darah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Darah diambil sebanyak 5 ml kemudian dilakukan pemeriksaan nilai LED menggunakan Natrium sitrat 3,8% dan Dextrosa 5%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji statistic paired t test. Hasil uji statistik dengan paired t test menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai LED menggunakan Natrium sitrat 3,8% dengan Dextrosa 5%, dimana didapatkan nilai P 0,843 > α 0,05. Larutan Dextrosa 5% dapat digunakan sebagai alternatif lain larutan pengencer dalam pemeriksaan nilai LED.
PERBEDAAN HASIL Anti-HBs BERDASARKAN VARIASI PENGULANGAN JUMLAH PENCUCIAN MENGGUNAKAN METODE ELISA Risa Etika Muktitama; Aprilia Indra Kartika; Herlisa Anggraini
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.201 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.1.2020.16-19

Abstract

Hepatitis B salah satu penyakit serius dan merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya bagi Negara-negara berkembang, maka dari itu perlu dilakukannya pemeriksaan anti-HBs untuk mendiagnosis Hepatitis B. Rumusan masalah bagaimana perbedaan hasil anti-HBs berdasarkan variasi pengulangan jumlah pencucian menggunkan metode ELISA. Tujuan penelitian ini menegetahui perbedaan hasil anti-HBs berdasarkan variasi pengulangan jumlah pencucian 3 dan 4 menggunakan metode ELISA. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen, sebanyak 6 sampel yang dipelih secara acak dengan teknik purposive sampling, dilakukan pemeriksaan anti-HBs berdasarkan variasi pengulangan jumlah pencucian menggunakan metode ELISA. Analisis data menggunakan uji T Berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan pada variasi pengulangan jumlah pencucian yang dilakukan adalah 3 dan 4x nilai hasil statistik juga membuktikan bahwa nilai Uji T Berpasangan adalah 2,340 (p> 0,05) yang membuktikan tidak ada perbedaan yang bermakna dari hasil titer anti-HBs dengan variasi pengulangan jumlah pencucian dengan metode ELISA.
UJI SKRINING FILARIASIS DI DESA JATIBARANG LOR KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES Asri Mulia Ningsih; Tulus Ariyadi; Budi Santosa
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.117 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.1.2020.20-24

Abstract

Penyakit filariasis adalah penyakit menahun menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui nyamuk sebagai vektornya. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filaria yang terdiri dari Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi dan Brugia Timori. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes ditemukan 9 orang penderita filariasis di kecamatan Jatibarang. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyakit filariasis di desa Jatibarang Lor berdasarkan jenis mikrofilaria, jenis kelamin, umur, kebiasaan keluar rumah pada malam hari dan kebiasaan mengkonsumsi obat pencegah filariasis. Desain penelitian bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian tidak ditemukan adanya mikrofilaria, Berdasarkan karakteristik jenis kelamin paling banyak diikuti oleh perempuan sebanyak 16 orang. Berdasarkan karakteristik umur paling banyak diikuti pada umur dewasa dengan 22 orang sebanyak 73,3%. Berdasarkan kebiasaan keluar rumah pada malam hari didapat hasil baik dengan kebiasaan jarang keluar rumah dan berdasarkan kebiasaan minum obat pencegah filariasis didapat hasil 50% tidak pernah mengkonsumsi obat pencegah filariasis. Kesimpulan pada penelitian ini tidak ditemukan adanya mikrofilaria di desa Jatibarang lor.
PENGARUH PASANG DAN SURUT AIR LAUT TERHADAP KADAR NITRIT PADA AIR SUMUR DI KELURAHAN TANJUNG MAS SEMARANG Tri Lestari; Fandhi Adi Wardoyo; Ana Hidayati Mukaromah
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.253 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.1.2020.1-5

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi manusia. Hampir semua kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, seperti minum, membersihkan diri (mandi), membersihkan ruangan tempat tinggal, mencuci peralatan masak serta peralatan makan dan sebagainya. Beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih seperti air laut, air hujan, air permukaan (sungai, rawa, danau), dan air tanah yang salah satunya dengan sumur gali. Pengaruh pasang dan surut air laut terhadap kadar zat organik dan oksigen terlarut pada air sumur. Senyawa nitrogen (nitrit, nitrat, dan amonia) di perairan secara alami berasal dari metabolisme organisme perairan dan dekomposisi bahan-bahan organik oleh bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain case control yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasang dan surut air laut terhadap kadar nitrit pada air sumur di Kelurahan Tanjung Mas Semarang. Dari Penelitian tersebut didapatkan hasil data statistik p value = 0.017, yang berarti air laut pasang dan air laut surut berpengaruh terhadap kadar NO2- air sumur di Kelurahan Tanjung Mas Semarang. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5