cover
Contact Name
Fitri Nuroini
Contact Email
fitrinuroini@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740295
Journal Mail Official
jlabmed@unimus.ac.id
Editorial Address
18th Kedungmundu Raya Street, Tembalang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Labora Medika
ISSN : -     EISSN : 25499939     DOI : https://doi.org/10.26714/jlabmed
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Labora Medika (JlabMed) menyediakan media untuk mempublikasikan artikel-artikel ilmiah sebagai hasil penelitian dan pengembangan di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik). JlabMed menerbitkan artikel penelitian di bidang Analis Kesehatan (laboratorium medik) dengan ruang lingkup sebagai berikut: Diagnostik Molekuler; Mikrobiologi; Parasitologi; Hematologi; NAPZA; Fisiologi Hewan; Sitologi; Histologi; Klinik; Kimia Amami; Imunologi; Epidemologi; Manajemen Laboratorium; Kendali Mutu Laboratorium;
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika" : 5 Documents clear
EFEKTIVITAS BIJI KLUWEK (Pangium edule) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI DITINJAU DARI PROFIL PROTEIN UDANG (Panaeus sp) BERBASIS SDS-PAGE Titis Paramitasari; Ana Hidayati Mukaromah; Fandhi Adi Wardoyo
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.873 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.2.2020.32-37

Abstract

Udang merupakan salah satu sektor perikanan Indonesia yang memiliki kandungan protein dan kadar air yang cukup tinggi, sehingga udang termasuk komoditi yang mudah dicemari bakteri pembusuk, apabila udang tidak habis dihari pertama maka perlu dilakukan pengawetan agar dapat dikonsumsi dengan layak.Biji kluwek memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri sehingga dikategorikan sebagai bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk biji kluwek terhadap profil protein udang berbasis SDS-PAGE. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan obyek penelitian udang yang di celupkan selama 60 menit pada masing – masing konsentrasi suspensi biji kluwek yaitu 4%, 6% dan 8% b/v, kemudian disimpan selama tiga hari pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi denaturasi protein paling banyak pada udang perlakuan kluwek konsentrasi 4% yang disimpan selama 3 hari dengan jumlah pita protein 1 mayor dan 2 minor, dibandingkan dengan udang segar yang memiliki 2 pita protein mayor dan  9 pita protein minor .
PERBEDAAN KADAR UREUM SERUM DAN PLASMA LITHIUM HEPARIN Indah Aipassa; Muji Rahayu; Tulus Ariyadi
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.552 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.2.2020.42-46

Abstract

Pemeriksaan kadar ureum merupakan salah satu parameter pemeriksaan yang penting dalam membantu menegakkan diagnosa gagal ginjal akut, mengevaluasi fungsi ginjal, menilai progresivitas penyakit ginjal dan menilai hasil hemodialisa pada pasien gagal ginjal. Pemeriksaan kadar ureum dilakukan dengan metode ureaseGLDH enzymatic UV test dan dapat diperiksa menggunakan sampel serum maupun plasma. Mekanisme heparin dapat meningkatkan pelepasan protein spesifik, seperti tissue plasminogen activator dan tissue factor pathway inhibitor (TFPI), ke dalam darah untuk menghambat pembekuan darah. Protein dalam jumlah banyak berlebih dalam tubuh atau mengalami peningkatan maka akan berpengaruh pada peningkatan kadar ureum karena ureum adalah hasil akhir dari metabolism protein. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar ureum sampel serum dan plasma lithium heparin. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 16 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan kadar ureum serum dan plasma lithium heparin dilakukan denga alat fotometer mindray. Hasil penelitian diperoleh kadar ureum serum rerata 12,97 mg/dl, kadar ureum plasma lithium heparin rerata 12,44 mg/dl. Hasil uji independent sampel test disimpulkan tidak terdapat perbedaan bermakna pada kadar ureum serum dan plasma lithium heparin. Hasil penelitian kadar ureum serum sedikit lebih tinggi dibandingkan plasma lithium heparin.
TEST EFFECTIVENESS OF BIOLARVASIDES ON THE EXTRACT OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.) AND PARE LEAVES (Momordica charantia) ON Aedes aegypti MOSQUITO LARVA Anisca Defanti Yulistyana; Wildiani Wilson; Arya Iswara
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.49 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.2.2020.38-41

Abstract

Dengue fever is a contagious disease in global health problem, especially in developing countries such as Indonesia. Aedes sp is a type of mosquito that can cause dengue fever. Mosquitoes are often associated with health problems due to bites. So the alternative of biolarvaside needed such as cucumber and bitter melon juice which is relatively safe.The objective of this study was to determine the comparison of resistance of Aedes mosquito larvae on cucumber and bitter melon leaves. This research used a natural experiment. The subjects were 576 larvae of Aedes aegypti instar III.The result showed that the extract of bitter melon and cucumber leaves had biolarvaside activation against Aedes sp larvae which was indicated by the highest Aedes sp larvae mortality in bitter melon at all concentrations, whereas for cucumber leaves the death was obtained at a concentration of 30%.It was concluded that the Aedes larvae can not live in the extract of bitter melon leaves compared to cucumber leaves because the extract of the bitter melon concentration was 10%, 20%, 30% and 4 times the larvae totally died.
PERBEDAAN KADAR KADAR KREATININ DARAH SEBELUM DAN SESUDAH AKTIVITAS FISIK Sally Tuaputimain; Erma Lestari; Andri Sukeksi
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.108 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.2.2020.47-51

Abstract

Aktifitas fisik yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kreatinin akibat adanya metabolisme otot yang tinggi. Tubuh dalam melakukan berbagai macam metabolisme akan menghasilkan juga berbagai macam produk sisa, salah satu diantaranya adalah kreatinin. Kadar kreatinin ditentukan oleh banyaknya massa otot (laju katabolisme protein). Peningkatan kadar kreatinin setelah olahraga terjadi karena peningkatan pemecahan fosfokreatin yang terdapat di dalam otot sebagai cadangan energi tubuh dan sebagai mekanisme tubuh untuk memenuhi kebutuhan ATP yang meningkat saat berolahraga. Tujuan penelitian untuk mengukur dan menganalisa perbedaan kadar kreatinin darah sebelum dan sesudah aktifitas fisik. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional dengan design pre-tes dan post-test. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas Muhammadiyah Semarang sebanyak 32 sampel, 16 sampel darah sebelum aktivitas fisik dan 16 sampel darah sesudah aktivitas fisik. Berdasarkan hasil analisa hitung jumlah kadar kreatinin darah sebelum aktivitas fisik didapat ratarata 1.031 mg/dL dan kadar kreatinin darah sesudah aktivitas fisik didapat rata-rata 1.625 mg/dL. Uji Paired Ttest didapat nilai p 0.000 (p<0.05) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar kreatinin darah sebelum aktivitas fisik dan kadar kreatinin darah sesudah aktivitas fisik.
HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PEDIKULOSIS DI PONDOK PESANTREN AL YAQIN REMBANG Ayu Rahmawati Sulistyaningtyas; Tulus Ariyadi; Fathimatuz Zahro
Jurnal Labora Medika Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Labora Medika
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.35 KB) | DOI: 10.26714/jlabmed.4.2.2020.25-31

Abstract

Pedikulosis merupakan infeksi kulit yang sering diderita oleh anak-anak dan terjadi di kulit atau rambut kepala. Kejadian penyakit ini sering terjadi tetapi masih belum adanya pencegahan terutama di Negara yang berkembang. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah personal hygiene. Personal hygiene merupakan salah satu kebersihan dan kesehatan dari seseorang yang memiliki tujuan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit, baik secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis cross-sectional. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian Pedikulosis di Pondok Pesantren Al Yaqin Rembang. Sampel penelitian sebanyak 50 responden. Pengujian dilakukan menggunakan analisis uji univariat dan bivariat. Hasil univariat diperoleh bahwa banyak personal hyigiene yang buruk sebanyak 36 orang (72%) sedangkan kejadian Pedikulosis yang positif diketahui sebanyak 33 orang (66%). Hasil uji bivariat menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value sebesar 0,000 < 0,05 maka kesimpulan bahwa adanya hubungan personal hygiene dengan kejadian Pedikulosis di Pondok Pesantren Al Yaqin Rembang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5