cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Attazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki" : 12 Documents clear
TEORI DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MODEL MEDAN Riska Apriani, Nur Azizah, Aldi Nasution
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13493

Abstract

Abstrak: Pendidikan Multikultural sebagai cara pandang tentang realitas, bahwa realitas itu majemuk sehingga pendidikan multicultural merupakan respons terhadap perkembangan keragaman populasi sekolah, sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok. Tulisan ini bertujuan untuk mempersiapkan pesrta didik untuk bersikap terbuka dan inklusif, dalam arti memahami dan menerima perbedaan, mampu menghargai orang lain yang berbeda suku, ras, agama, budaya, dan kelas sosial. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode kualitatif karena metode ini menggunakan data yang diambil melalui wawancara terhadap pihak yang dinilai dapat memberikan informasi dan data akurat. Untuk itu, dalam mengkaji tulisan ini, penulis menggunakan teori James Banks. Menurut james Banks Pendidikan Multikultural merupakan sebuah ide, sebuah gerakan reformasi pendidikan dan proses. Dengan demikian, hasil penelitian dalam tulisan ini, menemukan bahwa MAN 1 Medan sudah melaksanakan pendidikan yang multicultural. Di sisi lain, sekolah perlu melakukan dialog dengan menempatkan setiap peradaban dan kebudayaan yang ada pada posisi sejajar. Kedua, sekolah perlu mengembangkan toleransi untuk memberikan kesempatan masing-masing kebudayaan saling memahami. Kata kunci: Teori, Pendidikan, Multikultural 
PENTINGNYA MANAJEMEN KURIKULUM DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN Nona Kumala Sari
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13474

Abstract

Abstract: Curriculum management is a process or system of curriculum management that is cooperative, comprehensive, systemic, and systematic to refer to the achievement of curriculum objectives that have been formulated. The objectives of the curriculum are as ideas, written plans, activities and results. The functions of curriculum management include the functions of adjustment, integration, differentiation, preparation, selection and accounting functions. The principles of curriculum management include oriented vision, mission and goals of education, productivity, democratic, cooperative, effectiveness and efficiency. There are four stages in the curriculum itself, namely the Planning Phase, the organizing stage, the implementation phase, and the control stage. In the curriculum there are a number of things that support the curriculum management process, including the following: Student factors, socio-cultural factors, political factors, economic factors, technological development factors. Barriers that occur in curriculum management include: Continuity and not leaving between educators in the field with educators who provide policies on it, limited facilities and infrastructure, weak teacher supervision in the field which causes a fairly low level of discipline, educational qualifications teachers who are not in accordance with their fields, which leads to the level of professionalism of teachers in learning activities or the delivery of subject matter.Kata Kunci: Manajemen, Kurikulum,Pendidikan.
URGENSI STUDI ISLAM DI KALANGAN TOKOH ISLAM (Studi Fenomenologi di Kota Medan Barat) Nazwa Ramadhani, Putri Kiara Fitria, Yuda Kurniawan
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13494

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendalami serta menerapkan studi islam dan menguatkan keyakinan kita terhadap aqidah islam. Pentingnya untuk memehami bahwasannya siapapun diantara mereka hendaknya mengembangkan studi islam dengan menguasai dasar dari kerangka keislaman yaitu aqidah (keimanan yang kuat kepada Allah) dan syariah (ketentuan-ketentuan dari Allah). Metode ini bisa mengajarkan dan mengamalkan tentang tujuan dan manfaat keislaman dalam studi islam. Hasil penelitiannya adalah Islam hakikatnya membawa ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Al-Quran dan Hadist. Kedua sumber ini menjadi pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana pemikiran dan membumikan praktik penghambaan kepada Tuhan baik bersifat teologis maupun humanistis. Keyword: Tokoh, Ulama, dan Pemuka Agama
PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI ALAT PEMBEBASAN Setia Budiarti, Nasrul Nasution
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13490

Abstract

Abstrak: Model pendidikan pembebasan Paulo Freire adalah model pendidikan konsientisasi, hadap masalah dan humanisasi. Humanisasi merupakan model pendidikan yang memandang Pendidik juga menjadi peserta didik dan peserta didik sebagai pendidik dalam proses pembelajaran. Hal ini menjadikan proses pembelajaran subyek-subyek, bukan suyek-obyek. Proses belajar haruslah kreasi dan re-kreasi pengetahuan bukan memorisasi pengetahuan. model selanjutnya adalah model pendidikan konsientisasi yang bermakna pentingnya kesadaran kritis dalam melihat realitas dunia. proses penyadaran yang mengarah pada konsep pembebasan yang dinamis akan mendorong pada penciptaan manusia yang lebih utuh. Model selanjutnya adalah hadap masalah dimana Freire mengkiritisi pendidikan ”gaya bank: yang menjadikan peserta didik untuk sekedar hafalhafalan tanpa mengenal secara kritis realias di sekitarnya. Hal ini kemudian menyebabkan pendidikan kehilangan nilai subtansialnya yaitu sebagai wahana pembebasan dari kungkungan sistem sosial yang tidak adil dan hegemonik. Islam memandang pendidikan pembebasan Freire sangat kental dengan relasi antara teori dan praktek. Namun demikian, pendidikan pembebasan yang ditawarkan Freire terdapat perbedaan sumber inspirasi dan tindakan. Sumber bagi Freire adalah kemanusiaan sedangkan bagi Islam adalah Allah swt.Kata kunci: Pendidikan, Pembebasan, Pemikiran, Paulo Freire
ANALISIS MOTIVASI BELAJAR DI ERA NEW NORMAL SISWA KELAS VIII-A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 61 TANJUNG SELAMAT Mujhirul Iman, Alfauzan Ramadhanny Simangunsong, Firmansyah
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13381

Abstract

Abstrak: Analisis ini bertujuan untuk menganalisis motivasi belajar siswa di era normal baru setelah sebelumnya melaksanakan pembelajaran secara daring. Masalah difokuskan pada motivasi belajar siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat pasca pandemi COVID-19. Pandemi global COVID-19 memasuki era baru yang disebut new normal, banyak peralihan sistem dan proses pembelajaran di sekolah, yang sebelumnya dilaksanakan secara daring menggunakan berbagai media, kemudian hari ini dilaksanakan dengan pertemuan tatap muka terbatas.  Analisis ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat dengan sampel sebanyak sembilan orang siswa berdasarkan tingkatan kemampuan. Pendekatan teori terhadap analisis ini berdasarkan teori motivasi belajar Eggen dan Kauchack yang menyatakan bahwa belajar dan motivasi saling berkaitan. Sehingga analisis motivasi belajar pasca sistem pembelajaran yang tidak stabil akibat pandemi perlu diperhatikan, sebelum melaksanakan perlakuan terhadap proses pembelajaran di kelas. Data-data dalam analisis ini diambil berdasarkan wawancara. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan kajian yang dilakukan analisis ini menunjukkan siswa/I kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat memiliki Motivasi Belajar yang tinggi. Kata Kunci: Pandemi; COVID-19; Motivasi Belajar; New Normal Abstract: This analysis aims to analyze student learning motivation in the new normal era after previously carrying out online learning. The problem focused on the learning motivation of class VIII-A SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat after the COVID-19 pandemic. The global COVID-19 pandemic has entered a new era called the new normal, many system changes and learning processes in schools, which were previously carried out online using various media, are now being held with limited face-to-face meetings. This analysis was conducted at SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat with a sample of nine students based on ability levels. The theoretical approach to this analysis is based on Eggen and Kauchack's theory of learning motivation which states that learning and motivation are interrelated. So that the analysis of learning motivation after the unstable learning system due to the pandemic needs to be considered, before carrying out the treatment of the learning process in the classroom. The data in this analysis were taken based on interviews. Data were analyzed using descriptive qualitative method. Based on the study conducted, this analysis shows that the students of class VIII-A of SMP Muhammadiyah 61 Tanjung Selamat have high learning motivation. Keywords: Pandemic; COVID-19; Motivation to learn; New Normal
MANUSIA DAN KEBUTUHAN DOKTRIN AGAMA (Studi Femonologi Di Desa Tuntungan) Zulia Fitri Ritonga, Amelia Rahmadani
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13495

Abstract

Abstract: Humans as living beings have needs in this good life physical and spiritual needs. Therefore, humans really need it religion as a guide to life and to awaken people to know himself and closer to the creator. Therefore, we need a teaching that used to achieve this or what is called religious doctrine. The purpose of this study is to analyze public opinion regarding the history of the founding of Tuntungan Village and the influence of religious doctrine on Tuntungan village community. This study uses a qualitative type, because it will describe, understand and interpret, data in the field. Study This type of research uses a case study approach. Case studies are a strategy research, empirical study that investigates a phenomenon in a real-life setting. The results of this study can be concluded that the existence of religious doctrine in the village Tuntungan has an influence on its people and also depends on it the personal character of the community itself. If the person believes, then the person will start following it, and vice versa.  Keywords : doctrine, religion, human   Abstrak: Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan dalam kehidupan baik itu kebutuhan jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, manusia sangat memerlukan agama sebagai pegangan hidup dan untuk menyadarkan manusia agar mengenal dirinya dn lebih dekat dengan pencipta. Maka dari itu, perlu suatu ajaran yang digunakan untuk mencapai hal tersebut atau disebut dengan doktrin agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapat masyarakat mengenai sejarah berrdirinya Desa Tuntungan dan pengaruh doktrin agama terhadap masyarakat Desa Tuntungan. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif, karena akan mendeskripsikan, memahami dan menginterprestasikan, data dilapangan. Penelitian ini memakai jenis penelitian pendekatan studi Kasus. Studi kasus adalah suatu strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejela dalam latar kehidupan nyata. Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa keberadaan doktrin agama di Desa Tuntungan membawa pengaruh terhadap masyarakatnya dan juga bergantung pada karakter pribadi masyarakat itu sendiri. Jika pribadi itu percaya, maka pribadi tersebut mengikutinya, Begitupun sebaliknya. Kata Kunci : Doktrin, Agama, Manusia
STUDI KAWASAN ISLAM (Studi Kasus di Istana Maimun Kota Medan) Nurul Zannah, Putri Esaskia Silalahi
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13491

Abstract

Abstract : The Deli Sultanate was a Malay Islamic sultanate which was founded in 1632 by Tuanku Panglima Gocah Pahlawan in an area called Tanah Deli (now Medan City and Deli Serdang Regency). Judging from its historical heritage, the Malay Sultanate in Sumatra had a very big influence in developing Islam. One of them is the establishment of a magnificent palace in the middle of the city of Medan, namely the Maimun Palace. This palace is proof of the study that Medan City became an Islamic area that stood under the government of the Islamic Sultanate. This study aims to reveal the facts in the field related to proving that the Maimun Palace is a historical relic of the government of the Islamic region. This research method uses descriptive qualitative, which is in the type of ethnographic study so that it can reveal the actual reality and can understand cultural phenomena that reflect knowledge and meaning systems that guide the life of cultural groups. This study reveals the relationship between the Maimun Palace was built with Islam. This finding further makes it clear that several relics were found with the pattern of an Islamic empire or sultanate. Keywords: Islam, Maimun Palace, Deli Sultanate Abstrak : Kesultanan Deli merupakan sebuah kesultanan Islam Melayu yang didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan di wilayah bernama Tanah Deli (kini Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang). Dilihat dari peninggalan sejarahnya, Kesultanan Melayu di tanah Sumatera ini memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengembangkan Islam. Salah satunya yaitu berdirinya istana megah ditengah Kota Medan yaitu Istana Maimun. Istana ini menjadi bukti studi bahwasanya Kota Medan menjadi kawasan Islam yang berdiri dibawah pemerintahan Kesultanan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta - fakta dilapangan terkait dengan pembuktian bahwa Istana Maimun menjadi peninggalan sejarah pemerintahan kawasan Islam. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, yang berjenis studi etnografi sehingga dapat mengungkap realitas yang sebenarnya dan dapat memahami fenomena budaya yang mencerminkan pengetahuan dan sistem makna yang membimbing kehidupan kelompok budaya. Penelitian ini mengungkapkan adanya hubungan Istana Maimun dibangun dengan Islam. Temuan ini semakinmemperjelas bahwa ditemukannya beberapa peninggalan - peninggalan yang bercorak kerajaan Islam atau kesultanan. Kata kunci : Islam, Istana Maimun, Kesultanan Deli
MELINJO MENDUNIA CIRI KHAS DESA DALU SEPULUH B KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG Masyitah, Muhammad Azhari, Hoirul Amru Siregar, Afrida Handayani, Fauzi Fahmi
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13403

Abstract

Abstrak: Melinjo merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan sebagai penghasil bahan primer maupun sekunder guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian menggunakan studi kasus di Desa Dalu Sepuluh B. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: a. Bentuk pohon melinjo besar dan menjulang ke atas, daunnya berbentuk oval, buahnya berbentuk lonjong dengan varian terdiri kulit luar, dalam dan daging. b. Manfaat pohon melinjo mulai batang melinjo dapat diolah menjadi: 1) kayu bakar, 2) kayu broti, 3) papan, 4) balok, Daun melinjo muda dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat menjadi sayur mayur dengan olahan santan. Buah melinjo memiliki berbagai macam: a) buah berwarna hijau dan kuning, b) buah berwarna merah. c. Implikasi dari pohon melinjo antara lain: 1) Membuka lapangan pekerjaan, 2) Menciptakan inovasi baru, dan 3) Menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat.Kata Kunci: Melinjo, Ciri Khas, Desa Abstract: Melinjo is one type of plant that has various benefits for people's lives. People can use plants as primary and secondary producers to meet their daily needs. This study uses a qualitative approach. This type of research uses a case study in Dalu Ten Village B. The results of the study show that: a. The shape of the melinjo tree is large and towering, the leaves are oval, the fruit is oval in shape with variants consisting of outer, inner skin and flesh. b. The benefits of the melinjo tree starting from the melinjo stem can be processed into: 1) firewood, 2) broti wood, 3) boards, 4) beams. Young melinjo leaves can be used by the local community into vegetables with coconut milk. Melinjo fruit has a variety of: a) green and yellow fruit, b) red fruit. c. The implications of the melinjo tree include: 1) Creating jobs, 2) Creating new innovations, and 3) Fostering the spirit of community cooperation. Keywords: Melinjo, Characteristics, Village
AGAMA DAN MULTIKULTURALISME: (Studi Budaya dan Agama di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Medan) Fathun Khoriba, Dinda, Tetty Khairani
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13496

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moderasi pendidikan islam melalui budaya sekolah multicultural. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah kelas bersama mewujudkan nilai-nilai moderasi pendidikan islam melalui budaya sekolah multicultural di SMPN 7 Medan yang pertama nilai terbuka, kedua nilai dialog, ketiga toleransi dan keempat tidak ekstrim dalam beragama. Kata kunci: moderasi beragama, pendidikan Islam, SMP Negeri 7 Medan 
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA/I DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM AL-ULUM TERPADU Melani Ramadika, Siti Hajar, M. Isnain Nasution
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): At-Tazakki
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/attazakki.v5i1.13492

Abstract

Abstrak: Pendidikan multikulturalisme harus diterapkan dalam proses pemelajaran melalui proses pembiasaan, pembelajaran multicultural dilakukan dengan pembentukan pola pikir, sikap, tindakan, dan pembiasaan sehingga muncul kesadaran nasional keindonesiaan. Karakter keindonesiaan tersebut meliputi: kesadaran kebanggaan sebagai bangsa, kemandiriaan dan keberanian sebagai bangsa, kesadaran kehormatan sebagai bangsa, kesadaran melawan penjajahan, kesadaran berkorban demi bangsa, kesadaran nasionalisme bangsa lain, dan kesadaran kedaerahan menuju kebangsaan. Terwujudnya karakter keindonesiaan tersebut menjadi landasan kuat sebagai ciri khas manusia Indonesia yang kuat. Kekuatan keindonesiaan ini menjadi energi besar untuk menjadi Indonesia sebagai bangsa besar di tengah percaturan bangsa-bangsa di dunia. Bangsa besar hanya dapat diwujudkan melalui karakter manusia yang kuat. Karakter keindonesiaan melalui pendidikan multikulturalisme inilah salah satu harapan menuju Indonesia besar di masa depan.Kata kunci: Pendidikan, Multikultural, Pembentukan Karakter

Page 1 of 2 | Total Record : 12