cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edu Riligia: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan
ISSN : 25810251     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 4 (2018)" : 12 Documents clear
EFEKTIVITAS HALAQAH DALAM MENANAMKAN NILAI DAN SIKAP KEAGAMAAN PADA KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA MEDAN Saiful Akhyar Lubis, Salminawati, Bukhori,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The background of this research is the uniqueness found in the Medan City VFD DPD namely inits implementation, it has a Salafiyah Da’wah curriculum, Tariqah sunniyah, Haqiqah suffiyah, Ha’iyahsiyasiyah, Jamaah riyadiyah, Rabithah ilmiyah tsaqafiyah, Shirkah iqtishadiyah, Fikroh ijtiaiyah and hasmaterial namely Taqwa , Nataijul Ibadah, Amanah, Islamic personality, Istiqomah, Al-Wafa, and maintainingthe halal property. the cadres have given birth to the JSIT education concept.The purpose of thisstudy was to analyze and describe the implementation of halaqah and the role of the Medan City PKSDPD and the contribution of halaqah in the world of Islamic Education.This type of research is qualitative.Data sources are primary data from the management of the Medan City PKS DPD. Data collectiontechniques are observation, interviews and documentation. Technical guarantee of data validity is trigulation.Data analysis techniques are data reduction, data presentation and verification of conclusions.The resultsof this study are the implementation of halaqah which is done to shape the pious Muslim personality traitsthat refer to the Qur’an and Sunnah, true worship in accordance with Islamic teachings, solid and independentmorality.The role of Medan City PKS DPD carries out halaqah in instilling religious values andattitudes in each cadre assigning the field of regeneration to implement it, the Medan PKS DPD supervises,and provides assistance for the formation and education of each cadre. the results of the cadre weredonated to the DPD as a newly developed and educated cadre. The real halaqah contribution is that thecadres have created the concept of Integrated Islamic education under the auspices of the IntegratedIslamic School NetworkPenelitian ini dilatarbelakangi keunikan yang terdapat di DPD PKS Kota Medan yaitu dalam pelaksanaanyahalaqah memiliki kurikulumDakwah Salafiyah, Tariqah Sunniyah, Haqiqah Suffiyah, Ha’iyah Siyasiyah,Jama’ah Riyadiyah, Rabithah Ilmiyah Tsaqafiyah, Shirkah Iqtishadiyah, Fikroh Ijtiaiyah dan memilikimateri yakniTaqwa, Nataijul Ibadah, Amanah, Berkepribadian Islami, Istiqomah, Al-Wafa, dan MenjagaKehalalan Harta. para kader telah melahirkan konsep pendidikan JSIT. Tujuan penelitian ini untuk menganalisisdan mendeskripsikan pelaksanan halaqah dan peran DPD PKS Kota Medan dan kontribusi halaqahdalam dunia Pendidikan Islam. Jenis penelitian adalah Kualitatif, sumber data adalah data primer daripengurus DPD PKS Kota Medan. Tehnik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknis penjaminan keabsahan data adalah triangulasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajiandata dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan halaqah yang dilakukan untukmembentuk karakter kepribadian muslim yang sholeh yang merujuk kepada Alquran dan Sunnah, ibadah yang benar sesuai dengan ajaran Islam, akhlak yang kokoh dan mandiri. Peran DPD PKS Kota Medanmelaksanakan halaqah dalam menanamkan nilai dan sikap keagamaan pada setiap kadernya menugaskanbidang kaderisasi untuk melaksanakannya, pihak DPD PKS Medan mengawasi, dan memberikan bantuanguna pembinaan dan pendidikan setiap kader. hasil dari pengkaderan di dalam disumbangkan kepadaDPD sebagai kader baru terbina dan terdidik. Kontribusi halaqah nyata yaitu para kader telah melahirkankonsep pendidikan Islam Terpadu yang berada di bawah naungan Jaringan Sekolah Islam TerpaduKata Kunci: Efektivitas, Halaqah, Nilai dan Sikap, Kader
PENGARUH PENGEMBANGAN APARATUR DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA APARATUR KAMPUNG DI KECAMATAN SULTAN DAULAT KOTA SUBULUSSALAM Baginda, Baginda
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pengembangan karir dari aparatur pemerintahan yang rendah, maka menyebabkan para aparaturtersebut memiliki kinerja yang rendah pula dalam melayani masyarakat di seluruh kampung dan pedesaanpada kecamatan Sultan Daulat. Seperti yang telah disampaikan bahwa selain pengembangan karir aparaturpemerintah, yang menjadi penyebab rendahnya kinerja aparatur pemerintah adalah pemberian insentif.Jika dilihat dari sisi insentif, khusus kepala kampung sangat banyak menerima insentif. Namun yangmenjadi masalah adalah, banyak insentif ini tidak memberikan motivasi bagi kepala kampung untukmeningkatkan kinerja anggota aparaturnya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitianini berkesimpulan Secara parsial pengembangan diperoleh nilai t-ratio sebesar 6,137 lebih besar dari nilait-tabel sebesar 1,664, ini berarti bahwa ada pengaruh nyata pengembangan terhadap kinerja. Sedangkaninsentif diperoleh nilai t-ratio sebesar 4,679 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 1,664, ini berarti bahwaada pengaruh nyata insentif terhadap kinerja aparatur. Dari hasil uji secara parsial dapat diketahui bahwavariabel pengembangan lebih berpengaruh nyata terhadap kinerja aparatur daripada variabel insentif.Uji secara serempak diperoleh nilai F-ratio sebesar 66,160 lebih besar dari nilai F-tabel sebesar 3,108, halini menunjukkan bahwa secara serempak ada pengaruh nyata pengembangan dan insentif terhadapkinerja aparatur di Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Dari uji determinasi ( R2 ) diperolehnilai R2 sebesar 0,617 atau 61,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengembangan dan insentifdalam penelitian ini mampu menerangkan kinerja aparatur kampung di Kecamatan Sultan Daulat KotaSubulussalam sedangkan sisanya sebesar 38,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkandalam model penelitian ini.Kata Kunci : Pengembangan Pegawai, Pemberian Insentif, Kinerja
IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGI GURU FIKIH MAS YMPI SEI TUALANG RASO KOTA TANJUNGBALAI Ali Imran Sinaga, Indra Jaya, Fauzi Ananda,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

private madrasah aliyah madrasa foundation Islamic education city Tanjung Balai. This research is aqualitative research. The results of this study are 1). Pedagogical competence possessed by fiqh teachers inMadrasah Aliyah Islamic Education Madrasah Foundation Sei Tualang Raso Tanjung Balai City has aneducational basis not fully in line with the insight or foundation of pedagogical competency education thatmust be owned by fiqh teachers. And 2). Implementation of pedagogical competence in curriculum developmentin Madrasah Aliyah Private Foundation of Islamic Education Madrasah Sei Tualang Raso, TanjungBalai City, is carried out based on the development of educational curriculum which starts with the creationof an annual program, semester program, determination of Minimum Completeness Criteria, andpreparation of Learning Implementation Plans.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kompetensi pedagogi guru fikih di MadrasahAliyah Swasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Kota Tanjung Balai. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif. Hasil penelitian ini adalah 1). Kompetensi pedagogi yang dimiliki guru fikih di Madrasah AliyahSwasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai memiliki dasar pendidikanbelum sepenuhnya sesuai dengan wawasan atau landasan pendidikan kompetensi pedagogi yang harusdimiliki guru fikih. Dan2). Implementasi kompetensi pedagogi dalam pengembangan kurikulum di MadrasahAliyah Swasta Yayasan Madrasah Pendidikan Islam Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai., dilakukanberdasarkan Pengembangan kurikulum pendidikan yang dimulai dengan pembuatan program tahunan,program semester, penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal, dan penyusunan Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran.Kata Kunci: Kompetensi, Pedagogi dan guru.
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ALQURAN ( Q.S. An-Nûr ayat 31 dan 59 ) Achyar Zein, Salminawati, Abdullah Jamaluddin,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

childhood and character education models that are suitable for early childhood. This thesis research usesthe tahlili interpretation method which is the method of interpretation by describing all aspects containedin the verses interpreted through the asbabun nuzul verse. The results of this study discuss the root wordsof “thifl” which are presented in the Encyclopedia of the Quran. Then discuss the roots of the main versethrough theAl-Azhar Tafsir by Buya Hamka, TafsirAl Misbah which begins with an explanation of difficultwords, and the Tafsir ofIbn Katsir which starts from the explanation. The results and discussion of thisthesis are illustrated in QS. An-Nur verse 31. In this verse the children not understand the concept ofsomething that can be seen and which should not be seen. This is where teaching is needed for those whodo not understand to inform the importance of knowledge about genitalia. Character education that isembedded in this verse is to maintain views and genitals from an early age. Then QS. An Nur verse 59 putsforward adab to both parents by asking permission before entering the house, the character educationdescribed in the verse is manners.Tujuan Penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui bagaimana pandangan Alquran terhadap pendidikankarakter anak usia dini dan model pendidikan karakter yang sesuai dengan anak usia dini. Penelitian tesisini menggunakan metode tafsirtahlili yakni metode tafsir dengan memaparkan segala aspek yang terkandungdi dalam ayat-ayat yang ditafsirkan melalui asbabun nuzul ayat tersebut. Hasil penelitian ini membahasmengenai akar kata dari“thifl” yang dipaparkan dalam Ensiklopedia Alquran. Kemudian membahasakar-akar dari ayat utama melalui Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka, Tafsir Al Misbah yang dimulaidengan penjelasan kata-kata sulit, dan TafsirIbnu Katsir yang dimulai dari penjelasan. Hasil dan pembahasandari tesis ini tergambar dalam QS. An-Nur ayat 31. Pada ayat ini anak-anak belum memahami konseptentang sesuatu yang boleh terlihat dan mana yang tidak boleh terlihat. Disinilah diperlukan pengajarankepada mereka yang belum mengerti untuk memberitahukan pentingnnya pengetahuan tentang aurat.Pendidikan karakter yang tertanam pada ayat ini ialah menjaga pandangan dan aurat sejak usia dini.Kemudian QS. An Nur ayat 59 yang mengedepankan adab terhadap kedua orang tua dengan memintaizin terlebih dahulu sebelum memasuki rumah, pendidikan karakter yang tergambar pada ayat tersebutialah sopan santun.Kata Kunci: Alquran, Anak Usia Dini, Model Pendidikan Karakter
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENGAMALAN THARIQAT NAQSABANDIYAH DI PANTAI CERMIN Achyar Zein, Edi Saputra, Mayudin,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan meneliti tentang: Bagaimana Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islamdalam Pengamalan Thariqat Naqsabandiyah di Pantai Cermin.? Bagaimana Kontribusi Thariqah Naqsabandiyahterhadap Pendidikan Islam di Pantai Cermin? Bagaimana Korelasi Thariqah Naqsabandiyah dalam PengamalanPendidikan Islam di Pantai Cermin? Metodologi penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang berfokuskepada wawancara dan penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1).Ketika suatu ajaran sudah tertanam di dalam hati seseorang maka mereka tidak akan berani melanggaratau mengingkari apa yang sudah diyakininya yang akan menjadi suatu prinsip yang menjadi suatu jalanagar selalu dekat dengan Allah, apalagi pengikut Tarekat Nagsyabandiyah semuanya melalui proses bai’at.Seperti halnya dzikir wajib ketika mereka tidak bisa mengamalkan seperti biasanya maka harus diganti diwaktu yang lain dan itu merupakan hutang kita kepada Allah, dengan begitu kita akan selalu konsistendalam beribadah karna Allah selalu mengawasi kita dan tidak luput dari pengawasannya. dan dalampengamalan dikehidupan sosial diharapkan manusia selalu berbuat baik kepada sesama, menciptakankerukunan dan keharmonisan di lingkungan masyarakat, sehingga menjadi indufidu yang mempunyaiakhlak yang baik (akhlak kepada Allah Swt, mursyid, sesama teman sejawat, diri sendiri, hewan, tumbuhandan lingkungan sekitar) serta etika yang baik. 2). Nilai-nilai pendidikan Islam terdapat dalam ajaranTarikat Naqsyabandiyah terdapat dalam makna maqamat yaitu tingkatan ruhani untuk mendekatkan dirikepada Allah Swt. Nilai-nilai maqâmat yang terkandung pada pendidikan Islam tersebut adalah, Zuhud,Wara’, Fakir (faqr), Sabar, Tawakkal, Riha. Maqâmat merupakan arah dari tujuan pendidikan Islam. 3).Pelaksanaan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tarekat Naqsyabandiyah mulia diawali dengan taubatyaitu kesadaran akan semua kesalahan baik kepada Allah Swt. Nilai-nilai dalam ajaran tarikat merupakanproses pengalaman yang terintegrasi dalam pola kehidupan sehingga dapat tumbuh dan berkembangsecara spontan untuk mendorong perilaku yang membawa kebaikan.Kata Kunci: Pendidikan Islam, Sufisme dan Tarekat Naqsabandiyah
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF HAMKA (Studi Q.S. Luqman dalam Tafsir Al-Azhar) Achyar Zein, Syamsu Nahar, Abdullah Sani Ritonga,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Islamic education is education that originates from the Koran. Interpretation is a description of scholars regarding the content and value of the Quran. Based on these two things, this study aims to issue elements regarding moral education based on Hamkas description in the book entitled Tafsir Al-Azhar. The elements in question are understanding of moral education, its purpose, method of implementation, moral resources, moral education material, and moral education components. Through library research and the maudhūi method initiated by Shaykh Mahmud Syaltut, it was found that the definition of moral education according to Hamka is education that directs human morals to the true aqeedah, the right attitude, the right way of caring, always doing the right thing, and being civilized and correct manners. The purpose of moral education is to direct the behavior of students to those in understanding. The method of implementation is lectures, demonstrations, and examples. Moral sources are from Allah, the guide of the Messenger of Allah, and the attitude of the community around the students. Moral education material is not shirk, prayer, patience, follow the procedure, respect for parents if parents call on the truth, associate parents properly if people call on polytheism, amar maruf nahi mungkar, do not look away when talking, do not be arrogant in behave, dont be proud of yourself in life, simple in walking and soft in speaking according to the context. The moral education component consists of educators, students and education evaluation. In this study also described the relevance of moral education in Hamkas perspective on education today, especially character education. It was found that there was a real relevance between moral education and character education. The relevance is in the sense and purpose of producing good learners, with good definitions that differ between the two: good according to moral education is good in religious review, while good according to character education is good in the review of Pancasila as the principle of the state. Likewise in other elements. With this relevance, it was concluded that there was actually no conflict between the two but rather moral education complemented things that had not been formulated by character education. Keywords: Tafsir Al-Azhar, Hamka, Moral Education, Character Building Education
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM ALQURAN SURAH AL-LAHAB (STUDI ANALISIS TAFSIR AL-QURAN) Achyar Zein, Zulheddi, Lukman Hakim Ritonga,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: The purpose of this study is to describe what the values of education in the Koran are for Q.S.al-Lahab and the application of educational values to the surah al-Lahab in the world of education. Theresearch methodology carried out by the author here is by using the library (library research) The results ofthis study indicate some of the educational values contained in the surah al-Lahab globally, namelyaqidah and akhlak education. Among the values of education that are understood, namely the educationalvalue of faith/creed which is the form of disbelief and belie the truth, and reject the religion broughtby the Prophet Muhammad will be able to bring a person into hell, instead someone who obeys andbelieves in the end and day of vengeance will become a group of believers and enter into heaven. The valueof moral education that can be concluded is: the obligation to protect themselves from despicable qualitiesincluding the nature of evil, jealousy, the nature of spreading slander which is not true, and envy of humans.And is obliged to take care of yourself from the fire of hell such as happy to spread bad traits,eventually going back to yourself, then still keeping the family from the characteristics that bring about thewrath of Allah Almighty. Implicitly the surah al-Lahab contained educational values which were concludedamong others; 1) the value of moral and attitude coaching, 2) the concept of achieving wealth andlearning towards the blessing of Allah swt, 3) avoiding the nature of slander.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja nilai-nilai pendidikan dalam Alquranpada Q.S. al-Lahab dan aplikasi nilai-nilai pendidikan pada surah al-Lahab dalam dunia pendidikan.Metodologi penelitian yang dilakukan penulis disini dengan menggunakan kepustakaan (library research).Hasilpenelitian ini menunjukkan beberapa nilai pendidikan yang terdapat dalam surah al-Lahab secara globalyaitu pendidikan akidah dan akhlak. Di antara nilai pendidikan yang dipahami, yaitu nilai pendidikankeimanan/akidah yaitu bentuk kekafiran dan mendustakan kebenaran, dan menolak agama yang dibawaNabi Muhammad saw akan dapat membawa seseorang terseret masuk ke dalam neraka. Nilai pendidikanakhlak yang dapat disimpulkan yaitu: kewajiban untuk menjaga diri dari sifat-sifat tercela di antaranyasifat ba!il, sifat iri dengki, sifat menyebar fitnah yang tidak benar kebenarannya dan iri hati terhadapmanusia. Dan diwajibkan untuk menjaga diri sendiri dari api neraka seperti senang menyebar sifat buruk,pada akhirnya akan kembali kepada diri sendiri, kemudian tetap menjaga keluarga dari sifat-sifat yangmendatangkan kemurkaan Allah swt. Secara implisit surah al-Lahab terdapat nilai-nilai pendidikan yangdisimpulkan antara lain; 1) nilai pembinaan moral dan sikap, 2) konsep meraih harta dan menuntut ilmumenuju ridha allah swt, 3) menjauhi dari sifat fitnah.Kata Kunci: Nilai, Pendidikan Islam, Surah al-Lahab, Alquran
PEMBELAJARAN ALQURAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU KOTA MEDAN Syamsu Nahar, Mardianto, Abbas,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine; 1) Quran learning program in SD IT Siti Hajar, SD IT Al-Munadi, and SD IT Khairul Imam; 2) The implementation of the Qur’an learning that is applied in SDIT Siti Hajar, SDIT Al-Munadi, dan SD IT Khairul Imam; 3) Students’ ability in learning of Qur’an in SDIT Siti Hajar, SD IT Al-Munadi, and SD IT Khairul Imam. This study applied qualitative method. Thefindings of this study are; 1) Qur’an learning programs conducted at the research location are generallyallocated at the same time in the morning with classical patterns; 2) The implementation of Qur’anlearning which is done by SD IT has a variety of alternative methods, students who have not completediqra ‘generally use the Latin memorization method with a repetition system; 3) With daily routines,generally SD IT (Siti Hajar, Al-Munadi, Khairul Imam) is able to complete the specified target, such ascompleting iqra ‘before class 4 (four), the able (tartil) read the Qur’an for grades 5-6, and able tomemorize juz 30. Through this study, The researcher encouraged to give the Qur’an learning to theirchildren from the early age, in addition to their productive age (golden age) as well as the challenges ofthe times which is getters away from Islamic values.Kata Kunci: Home Schooling dan Pembelajaran
PERANAN SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 1927 – 1969 Hasan Asari, Abd. Mukti, Muhammad Alpan Daulay,
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan dan menganalisis kondisi sosial, keagamaan dan intelektualKota Binjai pada abad ke 20. (2) Aktivitas Syekh H. Abdul Halim Hasan dalam bidang pendidikanIslam. (3) Faktor pendukung dan penghambat perjuangan Syekh H. Abdul Halim Hasan dalam pengembanganpendidikan Islam di kota Binjai. (4) Relevansi warisan perjuangan Syekh H. Abdul Halim Hasanterhadap pendidikan di kota Binjai saat ini. Penelitian ini adalah penelitian studi tokoh dengan metodesejarah dan pendekatan sejarah sosial. Adapun tiga indikator yang akan dikaji yaitu; Pertama, integritastokoh tersebut. Kedua, karya-karya monumental. Ketiga, kontribusi dalam bentuk pikiran. Adapunprosedur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencakup empat langkah, yakni heuristik, kritiksumber, analisis/ interpretasi, serta historiografi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kondisi sosial Binjaisecara sosiologis, berkembang menjadi daerah kosmopolit dengan keberagaman warga kotanya, secarakultural mempunyai penduduk dengan kelompok etnik (Jawa, Aceh, Minang, Karo, Toba, Mandailing,Melayu dan lain-lain) dan religius (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha). Kondisi keagamaandi Binjai ditandai dengan lahirnya sebuah madrasah yang bernama Madrasah Jam’iyatul Khairiyah.Kondisi intelektual di Binjai tumbuh seiring dengan lahirnya Arabiyah School. (2) Aktivitas AbdulHalim Hasan di Kota Binjai mengajar dengan mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmusains. (3) Faktor pendukung pendidikan di Kota Binjai, pertama, semangat dan keseriusan para saudagarIslam yang ada di Binjai dalam mensupport dana. Kedua, dukungan dari Sultan Langkat dalam bentukwakaf sebidang tanah. Ketiga, sumber daya manusia yang mumpuni dan memadai serta ahli dibidangnya.Keempat, mata pelajaran yang diajarkan pada madrasah Sementara faktor penghambat yaitu kecurigaanpemerintah Kolonial Belanda terhadap keberadaan madrasah (4) Pemikiran dan upayaAbdul HalimHasan tentang pendidikan Islam dari kelembagaan, menggagas perubahan nama madrasah dariJam’iyatul Khairiyah dengan Arabiyah School. Dari segi manajemen, memiliki gagasan agar gurumengajar sesuai dengan keahlian dan pendanaan di Arabiyah School dilakukan dengan swadayamasyarakat dan iuran secara gotong royong melalui zakat, infaq, dan sedekah.Kata Kunci: Peranan, Abdul Halim Hasan, Pengembangan Pendidikan Islam, Binjai
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN ZOYA CABANG MEDAN DENGAN BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL MEDERATING Nauli Siregar, Lisa Anggi
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 2, No 4 (2018)
Publisher : EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: loyalitas pelanggan merupakan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan, merek maupun produk,dimana loyalitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti bauran pemasaran yaitu, produk, harga,lokasi dan promosi serta dipengaruhi olehbrand image sebagai variabel moderasi. Penelitian ini bertujuanuntuk menjelaskan pengaruh produk, harga, lokasi dan promosi terhadap loyalitas pelanggan Zoya denganbrand image sebagai variabel moderating. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode yangdigunakan untuk menentukan sampel adalah menggunakan rumus Lemeshow dengan ukuran sampelsebanyak 100 responden. Data diperoleh dengan penyebaran angket yang telah disusun secara terstrukturkepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji MRA (Moderating Regresion Analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial produk berpengaruh positif dan signifikan terhadaployalitas pelanggan sebesar 22,3%, secara parsial harga berpengaruh positif dan signifikan terhadaployalitas pelanggan sebesar 35,7%, secara parsial lokasi tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggandan promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 21,1%.Produk, harga, lokasi dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitaspelanggan Zoya Cabang Medan. Dan produk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif terhadaployalitas pelanggan dengan dimoderasibrand image di Zoya Cabang Medan.Customer loyalty is customer loyalty to companies, brands and products, where this loyalty is influenced byvarious factors such as marketing mix, product, price, location and promotion and is influenced by brandimage as a moderating variable. This study aims to explain the effect of product, price, location andpromotion on Zoya customer loyalty with brand image as a moderating variable. This research is quantitativeresearch. The method used to determine the sample is using the Lemeshow formula with a samplesize of 100 respondents. Data is obtained by distributing questionnaires that have been structured to therespondents. The data analysis technique used is the MRA (Moderating Regression Analysis) test. Theresults showed that partially the product had a positive and significant effect on customer loyalty by 22.3%,partially the price had a positive and significant effect on customer loyalty by 35.7%, partially the locationdid not affect customer loyalty and promotion partially had a positive effect and significant to customerloyalty of 21.1%. Products, prices, locations and promotions simultaneously have a positive and significanteffect on customer loyalty in the Zoya Medan Branch. And products, prices, locations and promotionshave a positive effect on customer loyalty by moderating the brand image in Zoya Medan Branch.Keywords: Product, Promotion, Brand Image, Customer Loyalty

Page 1 of 2 | Total Record : 12