Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat"
:
10 Documents
clear
Persepsi Remaja Tentang Bahaya Merokok Ditinjau Dari Health Belief Model
Siti Handam Dewi;
Jasrida Yunita;
Tin Gustina;
Hetty Ismainar;
Mitra Mitra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.1759
Merokok dapat menimbulkan masalah kesehatan kronis, termasuk pada remaja. Tingkat perokok pada remaja usia 10-18 tahun meningkat dari tahun 7,20% tahun 2013 menjadi 9,10% tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kerentanan, manfaat, hambatan dan aspek sosiopsikologi remaja tentang bahaya merokok ditinjau dari Health Belief Model. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan focus group discussion (FGD). Penelitian dilakukan di Kelurahan Sidomulyo Barat Kota Pekanbaru. Hasil Penelitian menunjukkan sebagian besar remaja percaya dirinya rentan terhadap bahaya akibat merokok, remaja berpersepsi baik jika tidak merokok akan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuhnya, remaja percaya adanya hambatan jika tidak merokok, sebagian besar faktor utama yang mempengaruhi remaja merokok adalah teman dan gaya hidup. Diharapkan puskesmas membagikan poster kesehatan, modifikasi penyuluhan melalui media sosial, mengembangkan media sosial dalam kegiatan anti rokok dan diharapkan keluarga sebagai teladan untuk tidak merokok.
Literature Review: Peran Pendamping dan Peer Educator dalam Edukasi Pencegahan COVID-19 Secara Online pada Kelompok ODHA
Farandi Agesti Ramadhan;
Hadi Pratomo;
Putri Diyah Patni;
Reza Dara Pertiwi;
Dame Artha Ria;
Ruri Muchtia Ichwan;
Andi Muhammad Yusuf Ridwan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.1842
Kerentanan ODHA terhadap risiko penularan COVID-19 dan meningkatnya jumlah kasus COVID-19, meningkatkan kesadaran untuk mencegah COVID-19. Peneliti menggunakan studi Literature Review berdasarkan pengumpulan data dari rentang waktu antara tahun 2015-2020 dengan kata kunci COVID-19, Pendidikan Online, HIV/AIDS, Peer Support Groups (KDS), Empowerment. Data yang ada dikoleksi dari dalam maupun luar negeri telah dipelajari dan dipilih bersumber dari Google Scholar, Proquest, Researchgate dan Springerlink. Hasil proses pencarian artikel menunjukkan bahwa terdapat 34 artikel yang berkaitan dengan penelitian berdasarkan rentang waktu antara 2015-2020 dan sesuai dengan kata kunci Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Setelah data ditinjau dan dipilih kembali, tersisa 17 artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan relevan dengan tujuan dari penelitian ini. Kesimpulan dari hasil review jurnal menunjukkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan daring terkait pencegahan COVID-19 dengan melibatkan peran pendampingan dan pemberdayaan pendidik sebaya dalam kelompok ODHA.
Kepuasan Pasien pada Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Meriem Meisyaroh S;
Murtini Murtini;
Haslinda Haslinda
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.1853
Kepuasan pasien menjadi tolak ukur dalam mutu pelayanan kesehatan, salah satu bagian tenaga kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam pemberian pelayanan kesehatan adalah perawat karena pelayanan keperawatan merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya mutu dan citra puskesmas, akan tetapi seperti yang kita lihat diberbagai puskesmas masih banyak perawat yang mempunyai kinerja yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien pada pelayanan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang datang berobat di Puskesmas yang masuk kriteria Inklusi sebanyak 50 responden. Hasil penelitian ini, menunjukkan 88% responden menilai kinerja baik, 70% menilai pelayanan baik dan 90% menilai komunikasi baik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa faktor pelayanan (P-value = 0,006) dan komunikasi (P-value = 0,006) berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pasien. Sedangkan faktor kinerja tidak berhubungan (P-value = 0,242) dengan kepuasan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini kinerja pelayanan kesehatan sudah baik kepada pasien sehingga tidak ditemukan masalah mengenai kinerja dengan kepuasan pasien, sedangkan pelayanan dan komunikasi petugas kesehatan terhadap pasien sangat berpengaruh dengan kepuasan pasien di Puskesmas, adapun saran bagi Puskesmas yaitu, Puskesmas harus selalu mengutamakan kepuasan pasien.
Literature Review: Stres Oksidatif dan Reproduksi Wanita
Ramdiana Ramdiana;
Legiran Legiran
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.1968
Ketidakseimbangan antara pro-oksidan dan antioksidan akan menyebabkan terjadinya stres oksidatif, dengan pembentukan Reactive Oxygen Spesies (ROS) yang berlebihan atau ketika mekanisme pertahanan antioksidan melemah. Sistem pertahanan antioksidan alami tubuh akan kalah bila produksi ROS berlebih, menciptakan lingkungan yang tidak sesuai untuk reaksi fisiologis wanita. Artikel ini bertujuan meninjau literatur yang tersedia saat ini tentang peran stres oksidatif dalam proses fisiologis reproduksi yang menguntungkan dan merugikan wanita. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review menggunakan alur Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) dengan mengumpulkan artikel, sesuai yang didapat dari database PubMed, Science Direct dan Cochrane dengan kata kunci ”oxidative stress”, “estrogen”, “female reproductive health”, “ovulation” dari hasil analisis dipilih 6 artikel yang sesuai kriteria. Kesimpulannya adalah Estrogen terlibat dalam respon stres yang menguntungan wanita, dan juga terlibat dalam resistensi wanita terhadap penyakit. Telah begitu banyak penelitian yang membuktikan keterkaitan stres oksidatif dan reproduksi wanita yang menyebabkan timbulnya keluhan patologis seperti endometriosis, dismenore, komplikasi kehamilan, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), infertilitas, menopause dan lain-lain.
Pengaruh Edukasi Gizi dengan Media Komik dan Video Animasi terhadap Tingkat Pengetahuan tentang Obesitas pada Siswa SMA Negeri 98 Jakarta
Olla Wilda Nasyiba;
Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi;
Dian Luthfiana Sufyan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2032
Saat ini obesitas masih menjadi masalah kesehatan global. Pada tahun 2018, remaja di Indonesia antara usia 13 hingga 15 tahun yang menderita obesitas mencapai 16% dan 13,5% antara usia 16 hingga 18 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menyampaikan sebuah informasi mengenai obesitas kepada remaja salah satunya dengan memberikan edukasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media komik dan video animasi terhadap tingkat pengetahuan tentang obesitas pada remaja di SMA Negeri 98 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian quasy experimental (ekspreimen semu) dengan desain pretest dan posttest group yang melibatkan 62 siswa kelas X dan XI yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan responden terhadap pengaruh penggunaan media edukasi gizi dengan media komik (p = 0,000) dan video animasi (p = 0,000). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada pengaruh edukasi gizi dengan komik dan video animasi terhadap tingkat pengetahuan tentang obesitas pada remaja di SMA Negeri 98 Jakarta.
Hubungan Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi Remaja pada Masa Pandemi COVID-19
Hanna Pradifa;
Al Mukhlas Fikri;
Ratih Kurniasari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2042
Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan di masyarakat, seperti pembatasan aktivitas, selalu menjaga jarak antar sesama, dan menghindari keramaian. Proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga aktivitas anak terbatas. Hal tersebut meningkatkan peluang untuk memiliki sedentary lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sedentary lifestyle dengan status gizi remaja pada masa pandemi. Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Cibinong. Sampel penelitian adalah 195 siswa kelas 8 dengan pengambilan sampel secara simple random sampling . Kriteria inklusi sampel yaitu remaja awal siswa berusia 13-15 tahun dan bersedia mengikuti penelitian. Timbangan berat badan dan microtoise untuk menilai status gizi remaja. Kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) digunakan untuk menilai tingkat sedentary lifestyle. Sampel dalam penelitian sebagian besar berjenis kelamin perempuan (63,6%), berusia 14 tahun (60%), dan memiliki ayah dengan pendidikan terakahir SMA (49,2%). Asupan energi subjek tergolong defisit berat (80%), dan memiliki status gizi normal (65,1%). Meskipun demikian, sebanyak 15,4% memiliki status gizi gemuk dan 7,2% obesitas. Akan tetapi, penelitian ini belum dapat menunjukkan adanya hubungan sedentary lifestyle dengan status gizi remaja pada masa pandemi (P-value = 0,899). Diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sedentary lifestyle dengan status gizi remaja pada masa pandemi di SMP Negeri 1 Cibinong.
Teman Sebaya dan Aktivitas Fisik Kaitannya dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri
Asweros Umbu Zogara;
Meirina Sulastri Loaloka;
Maria Goreti Pantaleon
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2060
Banyak remaja putri yang tidak puas dengan tubuhnya sehingga melakukan diet untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Akan tetapi seringkali diet yang dilakukan remaja putri merupakan diet beresiko padahal diet ini akan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan antara variabel bebas, yaitu teman sebaya dan aktivitas fisik dengan variabel terikat, yaitu perilaku diet remaja putri. Rancangan cross sectional diaplikasikan dalam studi ini. Waktu studi ini adalah bulan Januari sampai Mei 2022 di Kota Kupang. Responden dalam studi ini, yaitu remaja putri berjumlah 349 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel teman sebaya dikumpulkan menggunakan kuesioner, sedangkan aktivitas fisik dikumpulkan dengan form The International Physical Activity Questionnaire - Short Form (IPAQ-SF). Variabel perilaku diet yang dikumpulkan menggunakan kuesioner Youth Risk Behavior Surveillance. Uji chi square dipakai untuk menelaah hubungan variabel bebas dan terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor teman sebaya (P-value = 0,000) dan aktivitas fisik (P-value = 0,014) berhubungan signifikan dengan perilaku diet remaja putri. Remaja putri perlu diberikan edukasi secara terus-menerus agar membina hubungan positif dengan teman sebaya dan selalu beraktivitas fisik secara teratur dengan porsi yang cukup.
Pengelolaan Limbah B3 Medis COVID-19 dari Rumah Sakit di Kota Tangerang
Atikah Nadiah Syafei;
Suyud Warno Utomo;
Lizahra Izzati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2072
Pengelolaan limbah medis di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Pada Maret 2020, satgas COVID-19 menemukan sebanyak 1,94 kg limbah masker medis di temukan di area Muara Cilincing menuju Teluk Jakarta. Jumlah penemuan limbah medis ini meningkat pada bulan selanjutnya mencapai 2,16 kg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis B3 COVID-19 pada rumah sakit di Kota Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menghitung jumlah timbulan limbah medis COVID-19 dari rumah sakit dan kualitatif untuk mengetahui pengelolaan limbah medis COVID-19 dengan pendekatan deskriptif. Timbulan limbah medis yang dihasilkan dari RS A dan B sebanyak 3,19 kg/tempat tidur/hari dan 3,16 kg/tempat tidur/hari. Alur pengelolaan limbah medis B3 COVID-19 yang dilakukan oleh RS A dan RS B dimulai dari pemisahan yang dilakukan pada sumbernya, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengangkutan menuju pihak ke 3. Sarana prasarana pengelolaan limbah rumah sakit sudah tersedia cukup baik sesuai dengan syarat Permenkes No.18 Tahun 2020. Sejauh ini, belum adanya rencana terkait antisipasi pengelolaan limbah medis apabila timbulan limbah medis membludak yang disiapkan oleh pemerintah. Dalam hal pengangkutan limbah oleh pihak ke 3, terdapat beberapa kali keterlambatan untuk waktu kedatangan ke rumah sakit untuk mengangkut limbah medis. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni pengelolaan limbah medis B3 COVID-19 rumah sakit di Kota Tangerang saat ini terkontrol dengan baik.
Efek Gabungan Obesitas dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Prediabetes
Irma Surya Kusuma;
Syahrizal Syarif;
Septyana Choirunisa
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2159
Obesitas dan kurangnya aktivitas fisik diketahui sebagai faktor risiko independen kejadian prediabetes, namun efek gabungan kedua faktor tersebut terhadap kejadian prediabetes belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek gabungan obesitas dan aktivitas fisik terhadap kejadian prediabetes pada populasi usia ≥ 15 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014 dengan rancangan cross-sectional. Sebanyak 5.439 responden usia ≥ 15 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutsertakan dalam analisis. Outcome penelitian berupa kejadian prediabetes berdasarkan pemeriksaan HbA1c. Regresi logistik dilakukan untuk mengestimasikan Prevalence Ratio (PR) dengan 95% Confidence Intervals (CI). Pada analisis gabungan dengan menggunakan kelompok tidak obesitas dan aktivitas cukup sebagai kelompok pembanding, kelompok obesitas dengan aktivitas fisik kurang diketahui memiliki resiko paling tinggi menderita prediabetes (PR 1,92; 95% CI 1,55-2,37), diikuti kelompok obesitas dengan aktivitas fisik cukup (PR 1,69; 95% CI 1,44-2,00), setelah dikontrol variabel usia dan jenis kelamin. Kelompok tidak obesitas dan aktivitas fisik kurang menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan prediabetes. Sebesar 16,15% kejadian prediabetes disebabkan oleh interaksi sinergis antara obesitas dan kurangnya aktivitas fisik. Pencegahan terhadap obesitas bersama dengan peningkatan aktivitas fisik penting dilakukan guna menurunkan risiko prediabetes.
Efektivitas Media Audio Visual dalam Perilaku Pencegahan Hipertensi pada Pekerja Sektor Swasta
Sri Mastuti;
Laila Ulfa;
Susiana Nugraha
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33221/jikm.v12i03.2160
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit hipertensi terus meningkat, peningkatan prevalensi hipertensi pada pekerja di Pusyankesja tahun 2020 sebesar 41% menjadi 52% di tahun 2021. Salah satu cara yang efektif bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi adalah dengan menjaga pola makan. Upaya pencegahan hipertensi dapat dilakukan melalui penyuluhan media audio visual. Audio visual adalah sebuah media yang bisa merangsang indra lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media audiovisual terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan praktik pekerja dalam pencegahan hipertensi. Rancangan penelitian adalah quasi experiment dengan rancangan pre dan post test one group. Sampel berjumlah 47 pekerja, pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling disertakan dengan kuesioner yang dianalisis mengunakan uji beda mean atau uji t. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan audiovisual sebagai media penyuluhan, efektif meningkatkan pengetahuan (P-value = 0,001), sikap (P-value = 0,001) dan praktik pekerja (P-value = 0,001) dalam pencegahan hipertensi. Kedepannya perlu monitoring dan evaluasi serta diperlukan upaya sinergitas dengan program kesehatan lain.