cover
Contact Name
Alda Cendekia Siregar
Contact Email
cybernetics@unmuhpnk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
cybernetics@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
CYBERNETICS
ISSN : 25799835     EISSN : 25801465     DOI : -
Core Subject : Science,
CYBERNETICS is published two times annually, May and November by the Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Pontianak (P3I) in colaboration with the Department of Informatics, Faculty of Engineering, Universitas Muhammadiyah, Pontianak. The aim of the journal is to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of computer science. Its scope encompasses the applications of advanced computational intelligence, Software Engineering, Multimedia and Network Systems. The paper published in this journal implies that the work described has not been, and will not be published elsewhere, except in abstract, as part of a lecture, review or academic thesis.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS" : 6 Documents clear
Identifikasi Telinga Berdasarkan Fitur Geometrik dan KNN Alda Cendekia Siregar
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.838 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.552

Abstract

Sistem identifikasi saat ini telah menjadi kebutuhan untuk keamanan sistem.Salah satu metode sistem identifikasi yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan akurat adalah biometrik. Biometrik menggunakan bagian tubuh manusia yang dianggap unik dan dapat membedakan antar individu satu dan yang lainnya. Salah satu biometrik yang baru dan menjadi perhatian dalam dunia penelitian tentang biometrik adalah telinga. Telinga memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh biometrik lainnya salah satunya adalah tidak terpengaruh oleh perubahan usia. Bentuk telinga manusia akan tetap sama mulai dari lahir hingga lanjut usia, yang mengalami perubahan hanyalah ukurannya saja sehingga fitur telinga yang dapat digunakan sebagai pembeda adalah bentuk geometriknya. Fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perbandingan antara panjang long axis dengan titik-titik fitur yang tidak terpengaruh terhadap perputaran, penskalaan, dan perpindahan sedangkan classifier yang digunakan sebagai tolak ukur akurasi sistem identifikasi telinga adalah KNN. Nilai akurasi yang dihasilkan dari sistem identifikasi telinga dengan menggunakan fitur geometrik dan KNN adalah sebesar 97%, nilai akurasi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan menggunakan classifier JST MLP Backpropagation yang menghasilkan akurasi 79,67%.Kata kunci: Biometrik, Identifikasi telinga, Fitur geometrik, KNN.Nowadays, needs for identification system is increasing. Biometric is considered as one of the most robust human identification method due to its high level of security and accuracy. Ear has been introduced as biometric recently. Ear has distinct feature that possess unique value for every individuals. One of ear features which can be used to differentiate one person from another is geometrical feature. Feature extraction produces the ratio of long axis to each feature point. This ratio are invariant to rotation, scaling and translation. System performance is evaluated using accuracy measure. Result of this research shows that KNN has 97% accuracy. Accuracy comparison is conducted among other classifier i.e. MLP backpropagation. KNN has 97% accuracy and MLP backropagation has 79,67% accuracy. KNN’s accuracy higher then MLP’sKeywords: Biometric, Ear identification, Geometrical feature, KNN.
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi SKB Kab Kubu Raya Menggunakan Konsep MVC Dalam Bahasa Pemrograman Java Asrul Abdullah; Ema Utami
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.956 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.561

Abstract

Pendidikan memang peranan penting dalam kemajuan suatu negara. Pendidikan yang baik akan melahirkan sumber daya yang baik pula sehingga dapat berguna di masyarakat. Saat ini masih banyak lembaga pendidikan yang menggunakan sistem manual dalam mengelola data dan manajemen data seperti mencatat buku atau lembar dokumen. Dengan adanya berbagai masalah diatas, perlu adanya penerapan teknologi agar proses administrasi di lembaga pendidikan dalam hal ini Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Kubu Raya dapat berjalan secara efektif dan efisien. Di SKB Kab Kubu Raya, penulis menemukan beragam usia, lulusan dan pekerjaan dari warga belajar (siswa). Sehingga perlu dibuat suatu sistem informasi yang dapat membantu pekerjaan pegawai SKB Kab Kubu Raya dalam melakukan pendataan warga belajar. Di samping itu juga adanya sistem informasi pada SKB Kab Kubu Raya dapat menyajikan informasi / laporan mulai dari manajemen data pegawai, data warga belajar (siswa), data nilai, data inventaris sehingga mampu memberikan alternative pemecahan masalah pada Sanggar Kegiatan Belajar Kab Kubu Raya yang masih menggunakan sistem manual. Pada penelitian ini, peneliti mencoba menganilisis pokok-pokok bahasan tersebut, dan hasilnya ditujukan untuk memberikan saran bagi SKB Kab Kubu Raya dalam mengelola sistem informasi. Di samping itu, peneliti juga menyarakan pihak SKB Kab Kubu Raya untuk mengembangkan basis data warga belajar (siswa) untuk mendayagunakan data agar memberikan manajemen data yang lebih baik bagi para warga belajarKata kunci: warga belajar, manajemen, sistem informasiEducation plays an important role in the advancement of a country. A good education will give birth to a good resource anyway so it can be useful in society. Currently there are many educational institutions that use manual systems for managing data and data management as recorded in books or sheet documents. Given the above issues, the need for an applicational of technology to allow the administration at thie institution Sanggar Kegiatan Belajar Kab Kubu Raya can run effectively and efficiently. On SKB Kab Kubu Raya, the write found a variety of ages, graduates and jobs of residents learning (students). So it needs to be an information system that can help employees SKB Kab Kubu Raya. With this information system is expected to facilitate and assist employees in the SKB Kab Kubu Raya to collect data on learning.In addition it is also a system of information on SKB Kab Kubu Raya can present information / reports from employee data management, data resident learning (students), data value, and inventory data so as to provide alternative solutions to problems on SKB Kab Kubu Raya who are still using manual systems. In this research, researchers are trying to analyze the subjects and the results are intended to provide advice to the SKB Kab Kubu Raya ini managing information systems. In addition, researchers also recommend the SKB Kab Kubu Raya to develop a database pf citizen to learn (students) to utilize data already stored in the database in order to provide better data management for students.Keywords: student, management, information system
Mengelola Proyek E-Commerce Menggunakan Redmine M.P Dan Visual SVN Server Serta Java Netbeans IDE 7.3 Syarifah Putri Agustini
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.372 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.556

Abstract

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, jarak bukan menjadi kendala dalam melakukan komunikasi, tak terkecuali dalam hal manajemen proyek dimana manajemen suatu proyek sangat tergantung oleh komunikasi. Kunci keberhasilan suatu proyek sangat tergantung dengan koordinasi dan kerjasama antara anggota tim sehingga membutuhkan pengawasan ektra oleh project manager dan keterlibatan anggota tim dalam tempat yang sama. Namun dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi membuat pemantauan kinerja tim pengembang proyek, serta proses evaluasi tidak lagi terikat dengan jarak, sehingga mempermudah manajemen proyek. Manajemen proyek dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak Redmine sehingga proses manajemen proyek dapat dilakukan secara online tanpa harus saling bertatap muka. Dalam penggunaan nya Redmine diintegrasikan dengan tools lainnya seperti Subversion dan LogMein Hamachi sebagai perangkat pendukung. Contoh project yang digunakan adalah website e-commerce dengan judul “cemilan kite” yang digarap secara virtual tim dan memanfaatkan aplikasi manajemen proyek sebagai tools pengelola proyek.Kata kunci: e-commerce, application project, virtual team, Redmine.With the development of information technology, distance is not anobstacle in communicating, not least in terms of project management is highly dependent on communication. The key to success of project is depent on coordination and cooperation of team members, requiring extra oversight by project manager and team members int the same venue. But, with the various ways offered by information technology make monitoring of performance of the project developer team and evoluation process is not longer depand on distance, this makes project management easier. Project management is done by using Redmine software, so that project management can be done by online without face to face. Redmine is integrated with others tools such as Subversion and LogMein Hamachias supporting devices. The examples of the projects used are e-commerce sites titled “Cemilan Kite” that work by virtual teams and utilize project management applications as project management tools.Keywords: e-commerce, application project, virtual team, Redmine 
Analytic Hierarchy Process Untuk Pemilihan Program Studi Calon Mahasiswa Menur Wahyu Pangestika; Yudi Qadar Pratomo
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.096 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.553

Abstract

Metode Analytic Hierarchy Process digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan peringkat atau mengurutkan informasi berdasarkan sejumlah kriteria.  Data yang digunakan adalah standar nilai minimum dari masing-masing fakultas dan nilai rata-rata rapor semester 1-5 mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Biologi, Kimia, dan Fisika. Hasil dari penelitian ini adalah Urutan program studi yang didapatkan dari hasil perhitungan AHP yaitu kesehatan masyarakat dengan bobot 0.1711, kedokteran umum dengan bobot 0.2633, ilmu kelautan dengan bobot 0.2095, sistem komputer dengan bobot 0.1406, dan peternakan dengan bobot 0.2155. Urutan pertama rekomendasi jurusan untuk calon mahasiswa adalah kedokteran umum dan disusul dengan Peternakan, Ilmu kelautan, kesehatan masyarakat, dan sistem komputer.Kata kunci :   Analytic Hierarchy Process; rekomendasi jurusan; standart nilai minimum; nilai rata-rata raporAnalytic Hierarchy Process is used to review the Decision rank or sort information based on a number of criteria.The data used is the standard minimum value of each faculty and the average value of the semester report card 1-5 Mathematics, Indonesian, English, Biology, Chemistry, and Physics. Results of this study was sequence of coursesfrom calculation results of AHP isPublic Health with score 0.1711, Medical with score 0.2633, Marine Science with score 0.2095, Computer Systemwith score 0.1406, and Veterinarywith score0.2155. The first Sequence of majors recommendations for perspective student is medical, Veterinary,Marine Science, Public health, and Computer Systems.Keywords:Dempster Shafer Analytic Hierarchy Process; recommendations department; standard minimum value; average value report
Perancangan Dan Implementasi Web Site Pada Produksi Minuman Lidah Buaya “Vera Maya” Kalimantan Barat Barry Ceasar Octariadi
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.332 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.557

Abstract

Penulis melakukan penelitian pada Vera Maya Ponitianak karena untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pengunjung internet, melalui media internet mengenai produk minuman lidah buaya ” VERA MAYA”. Pengembangan website ini dimaksudkan  sebagai media yang dapat digunakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan secara online produk minuman lidah buaya ” VERA MAYA ” sebagai produk unggulan di Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Variable penelitian adalah variable tunggal website dengan aspek meliputi data pelanggan, data produk, data pesanan, data penjualan dan data retur. Tahapan-tahapan dalam membangun website adalah merancangan website, mendesain web, mengimplementasikan, menguji coba dan mengembangkan website ini serta pemeliharaan website. Teknik membangun website ini adalah hirarki dimana halaman index yang menguhubungkan dengan halaman – halaman isi pada situs web yang saling berhubungan. Hasil analisis dan perancangan berupa sebuah situs website yang dirancang menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, dimana website ini memberikan informasi-informasi seperti produk minuman lidah buaya, profil vera maya, dan proses pembuatan minuman lidah buaya dengan media video player. Adapun fasilitas dalam situs veramaya.com ini yaitu halaman utama, produk, profil, buku tamu dan pemesanan secara online melalui internet yang dapat diakses diseluruh dunia tanpa mengenal ruang dan waktu.Kata kunci :   Wawancara,  Observasi,  Studi Dokumentasi, Macromedia Dreamweaver MX, Desain WebsiteThe author conducted a study on Vera Maya Pontianak to provide information to the public and internet visitors, through the internet media about aloe vera products "VERA MAYA". The purpose of website development is as a medium that can be used to introduce and promote online aloe vera products  "VERA MAYA" as a superior product in West Kalimantan. The research method used is observation, while data collection techniques are interview, observation, and documentation study. Variable of research is single variable website with aspect include customer data, product data, order data, sales data, and data returns. Stages in building a website is to design a website, implement, test and develop the website and website maintenance. The technique of building this website is a hierarchy where index pages link to content pages on interconnected web sites. The results of the analysis and design of a website designed using Macromedia Dreamweaver MX, this website provides information such as aloe vera products, Vera Maya profile, and the process of making aloe vera products by video player media. The facilities in this site is veramaya.com main page, product, profile, guest book and online order via internet that can be accessed all over the world without knowing the space and time. Keywords : interview, observation, documentation study , Macromedia Dreamweaver MX, Website Design
Persepsi Video Stereoscopic 3d Menggunakan Kamera Smartphone Dengan Metode Side-By-Side Sucipto Sucipto
CYBERNETICS Vol 1, No 01 (2017): CYBERNETICS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.376 KB) | DOI: 10.29406/cbn.v1i01.560

Abstract

Stereoskopi 3D juga disebut pencitraan stereoskopik atau 3D mengacu pada teknik untuk menciptakan atau meningkatkan ilusi kedalaman gambar dengan menghadirkan dua gambar offset secara terpisah ke mata kiri dan kanan penampil. Gambar dua dimensi kemudian digabungkan di otak untuk memberi kesan kedalaman 3D. Salah satu metode untuk mewakili tingkat kedalaman dengan stereoskopik. Dua gambar stereoskopis ditumpuk, akan ada yang disebut disparitas gambar (disparity image) yaitu gambar duplikat terpisah karena paralaks yang berbeda. Disparitas gambar dibuat karena adanya stereobase, yaitu jarak antara sumbu lensa kamera. Jarak antara dua kamera, bisa jadi analog dengan jarak kedua mata yang berukuran 65 mm.Faktor yang mempengaruhi video stereoskopik adalah pengolahan video yang dilakukan dengan optimalisasi stereoskopik standar anaglyph, dengan koreksi warna dan tingkat gamma video, teknik pengambilan gambar dan jarak antara lensa objek dengan kamera, hal ini didukung oleh perubahan nilai secara signifikan antara Teknik pembuatan shot (ES), tracking shot (TS) dan panning shot (PS). Pelacakan tembakan (TS). Jarak antara lensa objek dengan kamera juga memiliki efek, pada nilai yang terlihat pertama sebesar 75 lux pada benda jarak dengan lensa kamera lebih dari 20 meter yang diambil dengan menggunakan teknik build shot (ES) memiliki nilai skor rata-rata 4,6 sampai 6,8 saat tracking shot (TS) memiliki nilai tertinggi, dengan skor rata-rata 6,6-9, sedangkan untuk objek yang tercatat nilai rata-rata adalah objek PK (Pusat Keramaian) tertinggi dengan skor rata-rata 2,6 objek diikuti oleh PA (Pemandangan Alam ) Objek dengan skor rata-rata 2,4.Kata kunci: stereoscopic, disparity, parallax, stereobase, gamma. 3D Stereoscopy also called stereoscopic or 3D imaging refers to a technique for creating or enhancing the illusion of depth to the picture by presenting two offset images separately to the left and right eye of the viewer. Two-dimensional images are then combined in the brain to give the perception of 3D depth. One method to represent the level of depth with stereoscopic. Two stereoscopic images are stacked, there will be the so-called image disparity (disparity image) that is separate duplicate images because of the different parallax. Disparity image is created because of stereobase, ie the distance between the camera lens axis. The distance between the two cameras, can be analogous to the distance of the two eyes are large 65 mm.Factors that affect the stereoscopic video is video processing performed by optimization of standard anaglyph stereoscopic, with color correction and gamma level of the video, shooting technique and the distance between the object lens with the camera, it is supported by the change in value significantly between techniques establishing shot (ES), tracking shot (TS) and a panning shot (PS). tracking shot (TS). distance between an object lens with the camera also has an effect, on the first visible value of 75 lux at a distance object with camera lenses over 20 meters were taken using a technique establishing shot (ES) has a value score an average of 4.6 to 6.8 while tracking shot (TS) have the highest scores, with an average score of 6.6 to 9, while for objects recorded average value is the highest PK (Pusat Keramaian) object with an average score of 2.6 object followed by a PA (Pemandangan Alam) object with an average score of 2.4.Keywords: stereoscopic, disparity, parallax, stereobase, gamma.

Page 1 of 1 | Total Record : 6