cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2014): Mei" : 14 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS XI IPB I DI SMA NEGERI I KUBU I MADE DHITA SUPRANATHA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1122

Abstract

Tujuan Peneliian ini adalah : 1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn  siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kubu setelah penerapan pembelajaran kooperatif model Numbered Head  Together, 2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang di hadapi guru dan siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif  model Numbered Head Together dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PKn di Kelas XI SMA N 1 Kubu, 3) Untuk Mengetahui Solusi untuk menghadapi Kendala-kendala yang ditemui saat menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together Pada Siswa kelas XI IPB SMA Negeri 1 Kubu. Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas XI IPB 1 di SMA Negeri 1 Kubu. Data Penelitian tentang hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes dengan alat pengumpul data adalah tes obyektif. Hasil analisis data menunujukkan terjadi peningkatan hasil belajar PKn siswa, Penerapan Model pembelajaran Numbered Head Together. Dari KKM yang telah ditentukan oleh sekolah sebesar 75 setelah diadakannya penelitian ini hasil belajar Pkn siswa sebesar 77,17 berada pada kriteria cukup pada siklus I kemudian meningkat menjadi 80,87 pada criteria ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar. Hambatan-hambatan yang dialami siswa dalam penelitian ini adalah (1) Pada saat mengerjakan diskusi kelompok ada beberapa siswa yang bercanda dalm mengerjakan tugas kelompok sehingga waktu untuk melaksanakan diskusi menjadi tebatas (2)  Masih kurang kompaknya siswa dalam diskusi terutama pada pelaksanaan penelitian siklus I, hal tersebut wajar karena seluruh siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif dengan strategi NHT. 3) Siswa masih malu-malu dalam mengemukakan pendapat hal ini dipengaruhi oleh siswa masih belum terbiasa dengan belajar kelompok. Solusinya adalah memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas dan memberikan Reward bagi kelompok terbaik sehingga siswa menjadi semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Kata Kunci : Model Pembelajaran, Numbered Head Together (NHT), Hasil Belajar.
EKSISTENSI TRADISI ADAT NGONCANG DI DESA PEGADUNGAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG DITINJAU DARI SEGI NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA Ni Putu Diah Listiani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apa yang menjadi landasan filosofis tradisi adat ngoncang di Desa Pegadungan. (2) Bagaimana rangkaian pelaksanaan tradisi adat ngoncang. (3) Nilai-nilai sosial budaya apa saja yang mendasari tradisi adat ngoncang di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasasa, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini termasuk penelitian deskritif kualitatif, pengambilan subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Pegadungan, kelihan adat, paduluan dan masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam prosesi ritual tradisi ngoncang. Penentuan informan atau responden yang menjadi sumber data dalam hal ini di tentukan secara purposif sampping dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, pedoman dokumen dan kepustakaan. Seluruh data dianalisa secara deskritif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) filosofis dari pelaksanaan tradisi adat ngoncang yang dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Desa Pegadungan adalah merupakan kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat Desa Pegadungan. (2) Pelaksanaan ritual mencangkup : persiapan alat-alat alu dan ketungan, tahap pelaksanaan, dan proses penyimpanan alat-alat yang digunakan dalam prosesi ritual. (3) Nilai-nilai sosial budaya yang mendasari yaitu nilai sosial, nilai budaya dan nilai spiritual atau nilai religius.   Kata kunci : Tradisi Ngoncang, Nilai Sosial Budaya
Integrasi Sosial Masyarakat Multienik Di Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng Herman Saputra
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang terjadinya masyarakat multietnik di desa gerokgak, (2) Konflik dan harmonsasi integrasi sosial masyarakat multietnik Desa Gerokgak, (3)implikasi sosial budaya masyarakat multitnik desa gerokgak, (4) Kendala dalam Pelaksanaan integrasi sosial mayarakat multietnik Desa Gerokgak, (5) Upaya dalam mengatasi hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari: (1)Kepala Desa Selau orang nomer satu yang mengetahui seluk beluk Desa, (2) warga Desa Gerokgak dari berbagai etnis, (3) Muda-mudi desa Grokgak sebagai generasi penerus 4) Pengurus (prajuru) desa, (5)  Tokoh masyarakat desa Gerokgak. Data dikumpulkan dengan menggunakan: (1) metode observasi;(2) metode wawancara;(3) metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) latar belakang terjadinya masyarakat multietnik di Desa Gerokgak disebabkan karena adanya integrasi dari pendatang yang berdagang, pernikahan dan lain sebagainnya sehingga timbul berbagai etnis. (2) konflik dan harmonisasi sosial masyarakat multietnik yang terjadi di desa gerokgak adalah adanya suatu rasa toleransi tanpa memandang suku, agama dan ras . Jika dilihat dari aspek konflik, konflik yang ada sebagian besar terjadi karena kesalahpahaman dikalangan anak muda yang sampai menimbulkan konflik (3) implikasi sosial budaya yang paling menonjol yakni dari aspek budaya dimana kebudayaan yang ada akan saling menyatu dan menciptakan kebudayaan baru yang akan menciptakan keselarasan antarmasyarakat. (4) kendala dalam pelaksanaan integrasi yakni disebabkan karena kurangnya komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat desa. (5) Upaya dalam mengatasi hal tersebut yakni dengan banyak memberikan pengarahan dan  penyuluhan dari pemerintah desa kepada msayarakat mengenai pentingnya sebuah kebersamaan tanpa memandang suku agama dan ras demi terwujudnya integrasi sosial masyarakat.   Kata Kunci: Integrasi sosial, masyarakat multietnik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN I GEDE HERSIKA KRISNAWAN
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Banjar tahun ajaran 2012/2013 dalam pemahaman konseptual pada pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, (2) dapat mengetahui kendala-kendala yang terjadi pada saat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas X SMA Negeri 2 Banjar. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah pada hasil belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara, observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari data hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan (1) hasil belajar siswa kelas X dengan metode STAD mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12.39% pada siklus I diperoleh hasil sebesar 72.90 dan pada siklus II diperoleh hasil sebesar 85,29. (2) kendala dalam Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah beberapa siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran karena kurang mengerti dengan model pembelajaran yang diterapkan. Salah satu cara meminimalkan kendala tersebut adalah memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran.. Kata kunci: metode STAD, hasil belajar
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 DAWAN NI NENGAH ARIJAYANTI
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi pembelajaran make a match pada materi pelajaran PKn kelas VIIB SMP Negeri 2 Dawan serta untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan strategi pembelajaran tersebut. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Dawan tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 23 orang terdiri dari 11 orang siswa perempuan dan 12 orang siswa laki-laki. Data aktivitas belajar siswa diperoleh menggunakan metode observasi dan data hasil belajar siswa diperoleh menggunakan metode tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran PKn siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Dawan tahun ajaran 2012-2013. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran make a match adalah siswa merasa sangat senang dan menerima dengan positif diterapkannya strategi pembelajaran tersebut di kelas.   Kata-kata kunci : strategi pembelajaran make a match, aktivitas belajar, hasil belajar, tanggapan siswa
IMPLIKASI PERKAWINAN BEDA KASTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM, SOSIAL-BUDAYA DAN RELIGIUS DI BANJAR BRAHMANA BUKIT, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI IDA AYU MADE LESTARI DEWI
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi perkawinan beda kasta menurut hukum Hindu, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan beda kasta di Banjar Brahmana Bukit, dan bagaimanakah implikasi perkawinan beda kasta ditinjau dari perspektif hukum, sosial-budaya dan religius di Banjar Brahmana Bukit, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode yaitu : 1) Observasi, 2) wawancara, 3) pencatatan dokumen, 4) kepustakaan. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Banjar Brahmana Bukit, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Subjek penelitian ini adalah 1) orang yang melakukan perkawinan beda kasta, 2) tokoh-tokoh masyarakat, 3) prajuru adat, 4) tokoh agama Banjar Brahmana Bukit, 5) karang taruna/sekaa truna banjar Brahmana Bukit, 6) masyarakat setempat, yang ditentukan secara  purposive . Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1). Keberadaan perkawinan beda kasta di Banjar Brahmana Bukit saat ini masih eksis. Namun bila dikaitkan dengan Hukum Hindu sesuai dengan Kitab Manawa Dharmasastra pada dasarnya disarankan agar sebuah perkawinan hendaknya dilaksanakan antara orang-orang yang memiliki kasta yang sama/sederajat, karena perkawinan antara wangsa yang berbeda akan mempengaruhi keturunan atau anak-anak yang akan dilahirkan dari perkawinan itu sendiri. 2). Masyarakat yang melakukan perkawinan beda kasta di banjar Brahmana Bukit secara umum disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal yang menyangkut tentang pribadi, dan perasaan seseorang dan faktor eksternal yang dimaksud disini adalah lingkungan, dimana baik buruknya pengaruh lingkungan akan mempengaruhi karakter dan kepribadian seseorang 3) Implikasi perkawinan beda kasta di Banjar Brahmana Bukit ditinjau dari perspektif hukum pada dasarnya semua orang memiliki hak dan kewajiban serta kedudukan yang sama dimata hukum. Akan tetapi secara sosial-budaya dan religius terdapat batasan-batasan bagi orang-orang yang melakukan perkawinan beda kasta, dimana hal ini sesuai dengan dresta dan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Kata-Kata Kunci : Perkawinan, Kasta, Perspektif Hukum, Sosial-Budaya dan Religius
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS X TKJ SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA Ni Kadek Meri Mustika Dewi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1128

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dengan memanfaatkan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kelas X Program Studi TKJ SMK TI Bali Global Singaraja setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) dengan  memanfaatkan media konkret. (2)  mendeskripsikan respon sisawa terhadap pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif TPS (Think Pair Share) dengan memanfaatkan media konkret terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganeagaraan pada siswa kelas X Program Studi TKJ.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas X Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK TI Bali Global Singaraja yang berjumlah 14 orang. Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan metode observasi tes dan wawancara. Data yang diperoleh dari metode observasi dan wawancara ini dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitaitf. Data yang diperoleh dari metode tes dianalisis dengan teknik deskriptif-kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari  hasil belajar pada siklus I termasuk dalam kategori kurang dengan nilai rata-rata sebesar 73,94 dan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal hanya mencapai 50%. Sedangkan pada hasil belajar siklus II termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 82,86 dan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai 85,76%. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan sebesar 8,93%. Kata-kata kunci :  Model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share), media konkret, hasil belajar, dan respon.
Perempuan Ngadang Dalam Perspektif Nilai Sosial-Ekonomi (Studi Kasus Di Dusun Kutampi, Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Klungkung, Bali) Ni Kadek Arianti
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Latar belakang adanya aktivitas ngadang yang dilakukan oleh perempuan di Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, Klungkung, Bali; (2) Dampak sosial-ekonomi bagi keluarga perempuan yang melakoni  aktivitas ngadang; (3) Kendala-kendala yang dihadapi perempuan dalam melakukan aktivitas ngadang serta cara menanggulangi kendala-kendala tersebut;. Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  1) aktivitas ngadang yang dilakukan oleh perempuan Dusun Kutampi berawal sejak tahun 1990-an, karena itu ada fasilitas yang mendukung seperti kendaraan dan listrik. Selain itu,  faktor lain yang mendukung aktivitas ngadang seperti: (a) faktor lingkungan atau geografis di mana dusun Kutampi dekat dengan pasar Mentigi; (b) faktor ekonomi yang rendah dari keluarga pengadang; (c) faktor tradisi yaitu berlangsung secara turun temurun; (d) faktor pendidikan yaitu pendidikan SD dan (e) faktor tidak adanya pasar tradisional di tempat sasaran pengadang yaitu  di Nusa Lembongan. (2) Aktivitas ngadang memiliki dampak sosial-ekonomi bagi keluarga perempuan yang melakoni aktivitas ngadang yaitu: (a) Hubungan sosial pengadang dengan anggota keluarga sangatlah baik terutama terhadap suami dan anak-anaknya karena mereka mendukung pekerjaan pengadang. Begitu juga antara pengadang dengan masyarakat, pembeli dan sesama pengadang. Sedangkan dari segi ekonomi, pengadang dapat mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya. (3) Kendala-kendala yang dihadapi perempuan dalam melakukan aktivitas ngadang serta cara menanggulangi kendala-kendala tersebut; (a) cuaca yang buruk, cara menanggulanginya yaitu tidak menyeberang ke Nusa Lembongan; (b) Barang yang di jual tidak habis, cara menanggulanginya yaitu barang di titipkan dan menjualnya keesokan harinya.   Kata Kunci: ngadang, sosial, dan ekonomi
PERANAN DESA ADAT DALAM MENANGGULANGI GEPENG ASAL DUSUN MUNTIGUNUNG, DESA TIANYAR BARAT, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN KARANGSEM Ni Luh Sri Yasa
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) latar belakang munculnya gepeng; 2) Peranan desa adat dalam menanggulangi gepeng asal dusun muntigunung, desa tianyar barat, kecamatan kubu, kabupaten karangasem Penelitian ini menggunakan sosiologis research dengan metode kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subyek dari penelitian ini adalah instansi terkait aparatur desa adat serta kantor kepala desa tianyar barat. Sampel  penelitian ini adalah data tentang peranan perarem desa pakraman dalam menanggulangi gepeng di Dusun Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan: 1) Metode Observasi; 2) Metode wawancara; 3) Metode Dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini Dusun Muntigunung, adalah sebuah desa pakraman yang terletak di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, sejak tahun 1980-an, terkenal dengan gudangnya gepeng. menggepang dilakukan karena ekonomi masyarakat yang sangat rendah dan penghasilan yang diperoleh sangat rendah. Gepeng pada awalnya, adalah tukar menukar barang, antara hasil bumi yang ada di muntigunung, seperti: gula aren, kayu cendana yang sudah dicincang, garam dan dibawa ke suatu daerah untuk ditukar dengan kebutuhan sehari-hari seperti: beras. Namun belakangan hal tersebut berangsur-angsur hilang secara bertahap, dan pergi menggepeng tanpa barang bawaan. peranan desa adat dalam menanggulangi gepeng dengan seruan kepada warga untuk menyekolahkan anak-anak yang usia sekolah , yang disampaikan secara berkala dan berkelanjutan setiap pelaksanaan upacara yadnya di Pura Kahyangan Tiga dan Desa oleh Prajuru Desa Pakraman, direspon positif oleh warga. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya jumlah siswa di Sekolah Dasar setempat semenjak tiga tahun terakhir. Terlebih lagi dengan telah dibukanya sekolah velial di kantong-kantong gepeng, walaupun tempat pembelajaran dilakukan ditempat yang sangat darurat dengan beratapkan terpal atau menggunakan balai kelompok yang seadanya. Kata Kunci : Desa Adat, Gepeng, Muntigunung, Tianyar Barat
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ABIANSEMAL TAHUN 2012/2013 Ni Made Ernawati Ernawati
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 2 No. 2 (2014): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i2.1131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional di SMA N.1 Abiansemal.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan menggunakan rancangan Post-test-only Control Group Design.Sampel penelitian menggunakan dua kelas siswa yang dipilih dengan teknik random kelas, yaitu kelas X4 sebagai kelas eksperimendan kelas X6 sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar PKn dan dianalisis secara statistik menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping dengan siswa yang belajar dengan metode konvensional di SMA N.1 Abiansemal. Siswa yang belajardengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping lebih baik hasil belajarnya secara signifikan dari pada siswa yang belajar dengan metode konvensional . Kata kunci  : Mind Mapping, hasil belajar.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol 1, No 1 (2013): Februari Vol. 1 No. 1 (2013): Februari More Issue