cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2017): Mei" : 6 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DAN TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 3 BANJAR TAHUN AJARAN 2013/2014 Ni Putu Ratna Febriani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) meningkatkan motivasi belajar PKn (2) meningkatkan hasil belajar PKn, dan (3) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran PKn melaui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua kali siklus tindakan. Tahapan-tahapan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, obeservasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 6 SMP Negeri 3 Banjar yang berjumlah 29 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Objek penelitian meliputi motivasi dan hasil belajar PKn siswa. Data motivasi belajar PKn siswa dikumpulkan dengan teknik observasi dan data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui pemberian tes. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) terjadi peningkatan skor rata-rata motivasi belajar PKn siswa siklus I sebesar 46,8% dan tergolong cukup termotivasi sedangkan skor rata-rata motivasi belajar PKn siklus II sebesar 69,7% dan tergolong termotivasi, 2) terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa pada siklus I sebesar 74,4 dengan daya serap yaitu 74,4% dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 68,9%, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa pada siklus II sebesar 83,9 dengan daya serap yaitu 83,9% dan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 100%, 3) kemampuan siswa kurang dalam mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran model Teams Games Tournament, sehingga tahapan pembelajaran harus dijelaskan secara bertahap dan intensif. Penelitian ini sudah dapat dikatakan berhasil karena sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian, yaitu skor motivasi belajar PKn siswa minimal tergolong termotivasi, nilai rata-rata hasil belajar PKn siswa diharapkan mencapai ≥ 75, daya serap siswa mencapai ≥ 75 dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal ≥ 85%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantuan media gambar dan teka-teki silang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar PKn siswa kelas VIII.6 SMP Negeri 3 Banjar tahun ajaran 2013/2014.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAN PKn KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 BANJAR Putu Nopiani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus, dan peneliti sebagai guru dalam melaksanakan pembelajaran. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar dengan jumlah siswa 38 orang yang terdiri dari 26 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Analisi data yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dan deskritif kuantitatif. Hasil pada siklus I, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal 65% (kurang aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar 36,84% (sangat kurang baik). Data siklus II, persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 8,07% (aktif) dan tingkat ketuntasan hasil belajar sebesar 91,43% (Sangat baik). Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar 15,7% dan hasil belajar 18,8% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Banjar tahun pelajaran 2014/2015. Disarankan kepada guru PKn untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn.
PELAKSANAAN PERKAWINAN BEDA KASTA DI BANJAR DAUHWARU, KECAMATAN JEMBRANA, KABUPATEN JEMBRANA I Made Dwi Herry Purnomo
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkawinan beda kasta di Banjar Dauhwaru, (2) kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam perkawinan beda kasta di Banjar Dauhwaru, serta (3) dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan perkawinan beda kasta di Banjar Dauhwaru. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode yaitu : 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Pencatatan Dokumen, 4) Kepustakaan. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Banjar Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Subjek penelitian ini adalah 1) Orang yang melakukan perkawinan beda kasta, 2) Lurah Dauhwaru, 3) Kepala Lingkungan, 4) Kelian Adat, 5) Tokoh masyarakat, 6) Tokoh Agama Banjar Dauhwaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Masyarakat yang melakukan perkawinan beda kasta di Banjar Dauhwaru secara umum disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal yang menyangkut tentang pribadi, dan perasaan seseorang dan faktor eksternal yang dimaksud disini adalah lingkungan, dimana baik buruknya pengaruh lingkungan akan mempengaruhi karakter atau kepribadian seseorang, serta perjodohan yang dilakukan oleh kedua pihak orang tua yang menyebabkan terjadinya perkawinan beda kasta tersebut. 2). Kendala-kendala yang dihadapi pelaku perkawinan beda kasta umumnya ialah kendala restu dari orang tua, sebagaimana diketahui restu orang tua merupakan hal yang paling penting dalam suatu perkawinan dan tanpa restu tersebut suatu perkawinan tidak akan bisa dikatakan sah. 3). Pelaksanaan perkawinan beda kasta di Banjar dauhwaru mengacu pada dua jenis perkawinan yang sering dilakukan di Banjar Dauhwaru yaitu perkawinan perkawinan pepadikan/meminang dan perkawinan ngerorod. Pada dasarnya kedua pelaksanaan perkawinan ini sama saja, terbukti dilakukannya upacara-upacara seperti upacara biakaonan, patiwangi/masepuh, maprayascita, dan pekala-kalaan, namun yang membedakan ialah tahap awal perkawinan tersebut. Bila perkawinan pepadikan diawali dengan meminang atau melamar calon mempelai serta pertemuan kedua belah pihak keluarga, sedangkan perkawinan ngerorod tahap awal yang dilakukan ialah melarikan calon mempelai tanpa sepengetahuan orang tua mempelai wanita.
PERANAN DESA PAKRAMAN DALAM MENERTIBKAN KRAMA TAMIU DI LINGKUNGAN BANYUASRI KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG Ni Nengah Septiari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22046

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: (1) Keberterimaan Desa Banyuasri terhadap krama tamiu di lingkungan desanya (2) Ketaatan krama tamiu yang berdomisili di desa pakraman Banyuasri terhadap peraturan kependudukan yang berlaku (3) Dampak penduduk pendatang terhadap kehidupan masyarakat Banyuasri baik dari segi sosial budaya, ekonomi, religius dan keamanan (4) Langkah-langkah strategi penertiban krama tamiu di desa pakraman Banyuasri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Desa Pakraman; Penyarikan Desa Pakraman; Lurah Banyuasri; Masyarakat Asli Banyuasri; Krama Tamiu Banyuasri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Keberterimaan Desa Banyuasri terhadap krama tamiu di lingkungan desanya sudah cukup baik mengikuti peraturan yang berlaku. (2) Ketaatan krama tamiu terhadap peraturan kependudukan yang berlaku sudah terbilang taat karena krama tamiu sudah mengikuti aturan baik itu peraturan kependudukan maupun awig-awig di desa pakraman Banyuasri. (3) Kedatangan krama tamiu berdampak terhadap kehidupan masyarakat Banyuasri yaitu dampak sosial budaya, ekonomi, religius dan keamanan. (4) Langkah-langkah strategi penertiban krama tamiu di desa pakraman Banyuasri yaitu menerapkan awig-awig, melakukan pengawasan secara komprehensif bagi krama tamiu, menerapkan sanksi yang tegas serta melaporkan kepada Kepala Desa Pakraman mengenai identitas krama tamiu yang menyewa rumah masyarakat Banyuasri.
TRADISI MAKEPUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL DI KABUPATEN JEMBRANA (STUDI KASUS DI DESA KALIAKAH, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA) I Kade Anggariyana
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) asal mula munculnya tradisi makepung di Desa Kaliakah; (2) pelaksanaan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (4) kendala-kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah dan Bagaimana alternatif pemecahannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari; (1) Pemilik Kerbau pepadu di Desa Kaliakah; (2) Prebekel Desa Kaliakah; (3) Pengurus makepung di Desa Kaliakah. Data dikumpulkan dengan menggunakan; (1) metode observasi; (2) metode wawancara; (3) metode dokumentas; (4) metode kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tradisi makepung di Desa Kaliakah berawal dari tahapan proses pengolahan tanah sawah menjadi lumpur. Kegiatan makepung di tanah sawah di Desa Kaliakah pertama kali dilakukan sekitar tahun 1930. Tradisi makepung di jalan sawah di Desa Kaliakah berkembang sekitaran tahun 1960 hingga sekarang. (2) tradisi makepung di Desa Kaliakah dilakukan dengan cara meletakan satu pasang kerbau di depan dan satu pasang di belakang dengan jarak 10 m. Jika pasangan kerbau yang berada di depan berjarak lebih dari 10 m dari pasangan kerbau yang berada di belakang maka pasangan kerbau yang di depan yang menjadi pemenangnya dan jika berjarak kurang dari 10 m, maka pasangan kerbau yang di belakang yang menjadi pemenangnya; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) menyediakan sarana berupa lintasan makepung, b) setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi makepung, c) menggratiskan seluruh biaya dalam tradisi makepung; (4) kendala- kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) masalah modal, b) susahnya mencari bibit-bibit kerbau pepadu, c) sulitnya mencari rumput segar pada musim kemarau. Alternatif pemecahannya yaitu; a) adanya bantuan dana dari Pemerintah kepada para pemilik kerbau pepadu, b) bantuan penyediaan bibit-bibit kerbau pepadu dari pihak Pemerintah, c) mencari dan membeli pakan rumput segar dan pakan alternatif keluar Desa Kaliakah.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK PASCA UU NO. 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DI KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG KOMANG FERRY LESMANA UDAYANA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v5i2.22048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui partisispasi perempuan pasca UU No 2 Tahun 2008 di kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng, (2) mengetahui alasan dan motivasi perempuan untuk ikut berpartisipasi di dunia perpolitikan, (3) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi perempuan untuk berpartisipasi dalam partai politik. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, lokasi penelitian di kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Subjek penelitian ini adalah kaum perempuan yang terlibat dalam kepengurusan politik di kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, observasi, kepustakaan, dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan pengelompokan data. Hasil penelitian menunjukan: (1) keterlibatan perempuan dalam perpolitikan sudah tinggi, ini terlihat dari hasil bahwa yang perempuan yang terlibat mencapai 32, 62% melebihi kuota 30 % yang telah ditentukan, (2) alasan dan motivasi perempuan untuk berpartisipasi dalam politik yaitu hati nurani untuk memeperbaiki masalah bangsa, ingin memiliki kekuatan yang sama dengan laki-laki, (3) kendala yang dihadapi perempuan dalam perpolitikan yaitu: kesadaran berorganisasi yang kurang, adanya anggapan dunia politik penuh dengan kekerasan, tidak punya kepercayaan diri, dan perempuan kurang memanfaatkan potensinya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol 6, No 3 (2018): September Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol 4, No 3 (2016): September Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol 1, No 1 (2013): Februari Vol. 1 No. 1 (2013): Februari More Issue