Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL"
:
11 Documents
clear
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT (TABULAMPOT) DI DESA GESIK KECAMATAN TENGAH TANI KABUPATEN CIREBON
Trisnaningsih, Umi;
Wahyuni, Siti;
Wachdijono, Wachdijono
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (695.034 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.2606
Fruit cultivation in pots is a solution for people who want to grow fruit in a narrow yard, such as in Gesik Village, Tengah Tani District, Cirebon Regency. The training was held with the aim of increasing the knowledge and skills of the members of the Gesik Village Empowerment and Family Welfare Mover Team in the cultivation of fruit plants in a pot. The training consisted of counseling activities and demo/practice of fruit plant cultivation. The activity was held at the Gesik Village Hall on January 25 and February 1, 2020, which was attended by 25 participants. The participants were divided into groups based on their respective RW. Each group is tasked with planting and maintaining one type of fruit plant. To find out the development of plants, monitoring is carried out on 8 and 10 February 2020. At the time of monitoring, fertilizer practice is carried out on fruit plants in a pot. The results of the activity showed that the participants could practice the cultivation and maintenance of fruit plants in pots.
SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN SAAMPAH MENUJU MASYARAKAT ZERO WASTE
Wahana, Siti;
Herista, Mutia Intan Savitri;
Amini, Zakiyah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (609.694 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.2610
Sampah merupakan isu global yang menjadi pekerjaan rumah bagi setiap orang di dunia, karena sebagian besar sampah yang dihasilkan sifatnya sulit terurai dan jumlahnya selalu bertambah setiap tahunnya. Data dalam Azanella (2018), Indonesia merupakan Negara kedua di dunia yang masih bermasalah dalam mengelola sampah setelah Cina. Masalah sampah dapat diatasi apabila masyarakat ikut bergerak mengelolanya. Salah satu cara untuk mengelola sampah adalah dengan membangun bank sampah. Dalam sistem bank sampah, masyarakat dapat menghasilkan atau menabung sampah. Biasanya barang yang ditabung adalah uang atau barang berharga lainnya seperti emas. Namun dalam bank sampah, barang yang ditabung adalah sampah. Klasifikasi sampah seperti gelas/kaca, kaleng/metal, kertas dan plastik akan di kelompokkan sesuai klasifikasinya. Sedangkan sampah organik dimanfaatkan menjadi kompos organik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilangsungkan di perumahan Bumi Arumsari, Kecamatan Talun dengan khalayak sasarannya adalah ibu-ibu PKK. Sekolah Lapang Pengelolaan Sampah di Bumi Arumsari merupakan langkah pertama atau sosialisasi awal dari pembentukan garbage bank. Pengabdian ini dilakukan dengan cara sosialisasi awal, sosialisasi lanjutan dan pemufakatan tentang pengolahan sampah di perumahan Arumsari. Sekolah Lapang Pengelolaan Sampah ini memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat Arumsari tentang klasifikai sampah.
PEMBUATAN DAN SOSIALISASI PETA DESA DI DESA CISEMPUR KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
Sampurno, Rizky Mulya;
Rizal, Fahmi;
Thoriq, Ahmad
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (655.336 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3195
Pemahaman masyarakat terhadap informasi spasial di desa Cisempur masih sangat kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat penggunaan dan pemanfaatan peta yang cukup rendah ditambah lagi dengan tidak tersedianya peta desa yang memberikan informasi spasial di desanya secara lengkap. Peta desa menjadi sangat penting karena dapat mendukung pembangunan desa yang tepat dan merata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah membuat peta Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Peta yang dibuat terdiri dari informasi batas administrasi, toponimi, elevasi dan tutupan lahan terbaru yang diinterpretasi dari citra satelit. Metode pelaksanaan pengabdian ini dikelompokkan ke dalam dua tahap. Pertama adalah pembuatan peta. Kegiatan ini terdiri dari perizinan, analisis situasi, pembuatan peta kerja, pengumpulan data citra, pengolahan data, survei lapang dan membuat layout peta. Layout peta dibuat dengan mengacu pada pedoman teknis pembuatan peta desa yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial. Tahap berikutnya adalah proses validasi berupa pengecekan peta bersama aparat desa dan melakukan sosialisasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tersedianya peta desa Cisempur skala 1:2500. Peta yang berhasil dibuat ini telah disosialisasikan kepada masyarkat desa Cisempur. Dengan peta ini, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan spasialnya, khususnya mengeai jarak dan lokasi objek penting yang ada di desa Cisempur.
GAMBARAN KUALITAS AIR SUNGAI SAMBAS DAN DANAU KURAPAN DESA SEPANTAI KABUPATEN SAMBAS
Agam, Beryaldi;
Yunita, Nurul Fatimah;
Atmajaya, Onesimus Dhyas Dwi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.718 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3358
Community service programs (PKM) by independent funding has done because of the sudden death of many fish due to the effect of environmental pollutions in the river of Sambas at 2019. Decrease of water quality as the effect of human activity like agriculture, palm plantation, fisheries, mining, and the industries around Sambas treams is an impact of the water quality decrease. From that phenomena needs service program with a counceling methods about water quality. The objective of this service are; 1) provide a knownledge, educational insight, skills and awareness to participate on environmental protection from destructive activity, 3) provide a training about mechanism and procedure of water quality measuring, and water quality sampling to test at laboratory. There are two activity on this program, that is socialization with a presentation materials and focus group discussions (FGD) and water quality sampling training with material exposure then carried out direct practice to measuring any water quality parameters that will test at laboratory. This independent programs implemented in Sepantai Village Sejangkung at the District of Sambas on September 12 – 13, 2020. There are 25 participants attended on this event, 15 participants are come from local society and Village Aparattus from Sepantai Village.Keywords: Pollutions, training, water quality, river, environtment
PELATIHAN PENINGKATAN KUALITAS KEMASAN BAGI UMKM DI KECAMATAN CIAWI
Nurhalimah, Siti;
Nacing, Nursyawal;
Nur'utami, Dwi Aryanti;
Hutami, Rosy;
Nurlaela, R. Siti
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (808.019 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3522
Keberadaan UMKM perlu dipertahankan agar dapat bersaing di pasar global. Tantangan bagi UMKM khususnya yang bergerak dibidang pangan adalah menghasilkan produk yang berkualitas, bermutu dan inovatif. Kemasan menjadi faktor penting dalam produk karena mempengaruhi kualitas produk serta penjualan. Namun, kemasan ini masih menjadi permasalahan bagi para UMKM. UMKM belum sepenuhnya menerapkan konsep dan teori terkait dengan kemasan seperti UMKM yang berada di Kecamatan Ciawi Bogor. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mitra dalam menerapkan konsep dan teori kemasan sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, inovatif dan bermutu. Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta dengan rata-rata pengetahuan awal sebesar 72.17%. Pelatihan yang disampaikan melalui presentasi, demonstrasi dan diskusi ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta sebesar 6.83% menjadi 79%. Selain itu, berdasarkan hasil evaluasi mayoritas peserta UMKM masih menggunakan kemasan yang monoton meskipun beberapa UMKM sudah menggunakan jenis kemasan yang sesuai dengan produknya. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa masih diperlukan pembinaan dan pendampingan untuk UMKM sehingga dapat menghasilkan kemasan produk yang bisa meningkatkan kualitas dan penjualan yang lebih luas.
EMPOWERMENT OF PELANGI GUNUNG SULING WOMAN FARMERS GOUP (KWT) IN PROCESSING COFFEE SKIN WASTE INTO CASCARA
panglima, Linar Humaira;
Jannah, Asmanur;
Srikandi, Srikandi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1132.139 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3541
Bogor Regency in one of the coffee producers in west Java, including coffee from Barengkok Village, Leuwiliang District, Bogor Regency. So far, farmers in post-harvest processing of coffee cherries only process coffee beans, while the skin is removed so that it becomes waste that is not utilized. Whereas from the coffee skin, there are many ingredients that are very beneficial for health, including rich in antioxidants, but the knowledge and skills of farmers in processing coffee bean waste are still low, so there is a need for education for the people of Barengkok Village. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of the Women Farmers Group (KWT) through education and training in processing coffee bean waste into Cascara as a health drink, so that it has economic value. The method of implementing this activity uses counseling, demonstrations and training on Cascara production, production management and product marketing strategies. Partners in this activity were the Pelangi Gunung Suling Women Farmer Group (KWT), totaling 18 people. To see the success of the program, it was carried out through the pretest and posttest analyzed by quantitative descriptive. The results of the activity showed that there was an increase in partner knowledge in processing coffee skin waste from unknowing to 94.4% knowing and understanding, the participants were very enthusiastic about participating in this empowerment activity as seen from the number of attendees who were 100% present from beginning to end. Coffee skin waste can be of economic value through processing health drinks, thus making it a new business opportunity.
PELATIHAN RISET AKSI PARTISIPATORIS (RAP) UNTUK PENANGGULANGAN DESTRUCTIVE DAN ILLEGAL FISHING DI SUNGAI SAMBAS
Maryono, Maryono;
Mahyudi, Indra;
Merdekawati, Dewi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1311.494 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3552
Daerah DAS Sambas, terutama daerah hulu yang salah satunya Desa Sepantai hampir setiap tahun terjadi kasus destructive fishing. Luasnya wilayah perairan umum daratan Kabupaten Sambas menjadi salah satu keterbatasan untuk mengawasi kegiatan destructive fishing. Mulai dari keterbatasan personil pengawasan, armada pengawas dan jangkauan wilayah yang sangat luas. Peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama memerangi destructive fishing. Peran serta masyarakat dapat dilakukan dengan mengamati atau memantau kegiatan perikanan dan pemanfaatan lingkungan yang ada di daerahnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan rangkaian dari kegiatan eksplorasi keanekaragaman ikan di DAS Sambas. Agribisnis Perikanan dan Kelautan Poltesa yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi bidang perikanan di Kabupaten Sambas melakukan kerja sama dengan pemerintah desa sepanjang DAS Sambas untuk melakukan edukasi dan pelatihan Riset Aksi Partisipatoris (RAP) dalam rangka penanggulangan destructive dan illegal fishing di Sungai Sambas, Kalimantan Barat. Kegiatan ini di peruntukan untuk berbagai lapisan masyarakat desa, mulai dari perwakilan perangkat desa, kelompok nelayan, pokmaswas, karang taruna, kelompok pemuda dan kelompok masyarakat lainnya. Dari kegiatan ini di harapkan muncul rencana pembuatan regulasi tentang destructive fishing yang bisa di terjemahkan dalam peraturan desa, peningkatan produktifitas kegiatan kelompok masyarakat pengawas dan kegiatan edukasi yang lebih besar untuk masyarakat Desa Sepantai. Dengan adanya kader-kader penggerak konservasi diharapkan mampu menularkan pengetahuan dan semangat dalam memerangi destructive fishing dan membantu desa dalam merumuskan kebijakan yang berhubungan dengan hal terkait. Selain itu, kegiatan ini akan di publikasikan pada publikasi ilmiah seperti seminar nasional atau jurnal dan media masa baik daring maupun cetak.Kata Kunci: RAP, Sepantai, destruktif, ilegal, penangkapan
PENGEMBANGAN KETRAMPILAN DAN MANAJEMEN USAHA BAGI UMKM PADA MASA PANDEMI DI DESA CIBEUREUM KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR
Sudarijati, Sudarijati;
Gemina, Dwi;
Silaningsih, Endang;
Nurpratomo, Ari;
Latipah, Ipat;
Abian Nurdiansyah, Muhammad
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (779.239 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3554
Pelatihan pengembangan ketrampilan dan manajemen usaha sebagai bentuk program kreativitas masyarakat bagi usaha mikro kecil menengah makanan dengan bahan dasar beras ketan. Kegiatan ini melibatkan dua mitra yang memiliki kemauan dan bersedia menjadi mitra binaan. Hasil program kreativitas masyarakat adalah pelatihan dan pendampingan, simulasi serta praktik antara lain: 1) pengetahuan pengawet dan pewarna alami makanan serta kehalalan produk; 2) pengetahuan kewirausahaan; 3) pengetahuan program e-smart UMKM dengan marketplace; 4) risiko bisnis; 5) praktik pembukuan: 6) kreativitas dan inovasi bagi usaha mikro kecil menengah sangat bermanfaat dalam memberikan motivasi dan memanfaatkan peluang usaha serta informasi dalam pengelolaan keuangan UMKM. Program kreativitas masyarakat ini sebagai bentuk pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi bagi Universitas Djuanda dan menyambung tali silaturami antara perguruan tinggi dengan masyarakat.
SOSIALISASI GOOD FARMING PRACTICE KAMBING PERAH DI PETERNAKAN BERKAH FAMILY KELURAHAN CIBULUH BOGOR UTARA
Handarini, Ristika;
Winugroho, Mohammad;
Kardaya, Dede;
Sudrajat, Deden;
Baharun, Abdullah;
Jatmiko, Jatmiko
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (174.835 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.3966
Peraturan Menteri No. 64/Permentan/OT.140/5/2014 tentang Pedoman Budidaya Kambing Perah yang Baik (Good Farming Practice) perlu disosialisasikan agar peternak memahami pedoman dan syarat minimal budidaya kambing perah serta bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha peternakan kambing perah di Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan berbagai aspek tatalaksana budidaya kambing perah meliputi: bibt kambing perah, perkandangan, pemberian pakan, manajemen reproduksi dan biosekuriti kambing perah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Peternakan Berkah Family di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor Jawa Barat dengan jarak sekitar 20 km dari Universitas Djuanda selama 5 minggu. Pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri atas dosen dari Universitas Djuanda dan lima orang mahasiswa Program Studi Peternakan. Metode pengabdian adalah direct method dengan bentuk kegiatan penyuluhan dan praktek. Penyuluhan terkait semua aspek tata laksana kambing perah. Praktek yang dilakukan: penyusunan ransum dan sanitasi kandang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peternak belum pernah mengetahui ada peraturan terkait GFP kambing perah. Peningkatan pemahaman atau pengetahuan setelah dievaluasi berdasarkan kegiatan pre dan post test, hasil dari sosialisasi Peraturan Menteri No. 64/Permentan/OT.140/5/2014 tentang Pedoman Budidaya Kambing Perah yang Baik sebesar 15.65%. Kesimpulan dari kegiatan PkM adalah adanya peningkatan pengetahuan sebesar 15,65% terhadap penyuluhan materi yang disampaikan. Praktek penyusunan ransum dan penerapan sanitasi kandang secara rutin akan diterapkan sebagai upaya menekan biaya pakan dan menjamin kesehatan bagi peternak dan produk yang dihasilkan terutama pada kondisi pandemic Covid-19. Disarankan: dilakukan pendampingan secara berkesinambungan untuk memantau penerapan hasil transfer pengetahuan dan praktek yang telah dilakukan oleh peternak mitra Berkah Family.
PENGOLAHAN DAGING DAN TELUR ITIK AFKIR GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN KELUARGA KELURAHAN BOJONGKERTA BOGOR SELATAN
Anggraeni, Anggraeni;
Wahyuni , Dewi;
Malik, Burhanudin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (399.386 KB)
|
DOI: 10.30997/qh.v7i1.4021
Duck meat is a source of protein from poultry which can be used to meet human animal protein needs. This is because duck meat has good nutritional content like chicken meat. However, duck meat is less favorable than chicken meat. Utilization of rejected ducks (Cairina Moschata) is still very limited. Refined duck meat has a characteristic odor, namely off odor and a rough and tough texture, so it requires separate handling so that it can be used further. Utilization of male or rejected duck meat has not been widely developed in the wider community. Meat tenderness is influenced by connective tissue protein, the older the livestock, the amount of connective tissue is greater, causing the meat to become tough or tough. This condition causes the rejected livestock to have a low selling price. Processing of meat and eggs can improve organoleptic and increase the variety of processed forms, allowing the preparation to be available at all times and save time and effort before the food is ready to be served. Bojongkerta Village has potential in duck farming. Ownership of land for farmers is relatively broad and is supported by less dense community settlements. However, the potential of the area is not supported by adequate.