cover
Contact Name
Hari Gursida
Contact Email
redaksijiafe@unpak.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijiafe@unpak.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi)
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 25023020     EISSN : 25024159     DOI : 10.34204/jiafe
Core Subject : Economy,
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) is a media for publishing scientific articles in accounting and business. JIAFE accepts empirical or conceptual articles which are particularly relevant with all accounting and business aspects.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)" : 10 Documents clear
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN EARNINGS MANAGEMENT: MANAGERIAL ENTRENCHMENT SEBAGAI VARIABEL MODERASI Steven Khosasi; Rizky Eriandani
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2869

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh managerial entrenchment terhadap hubungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan praktik manajemen laba. Data yang digunakan adalah semua perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2016-2018. Proksi yang digunakan untuk mengukur managerial entrenchment adalah kepemilikan saham CEO dan masa jabatan CEO. Pengolahan data menggunakan moderated regression analysis. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba, sedangkan masa jabatan CEO dan kepemilikan saham CEO tidak memberikan pengaruh terhadap hubungan tanggung jawab sosial perusahaan dengan manajemen laba. Selain itu, pada penelitian ini juga menemukan bahwa masa jabatan CEO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesenjangan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa walaupun managerial entrenchment tidak merusak hubungan CSR dan tindakan manajemen laba, namun managerial entrenchment menentukan jenis aktifitas CSR yang dilakukan perusahaan. Abstract: This study aims to examine the effect of managerial entrenchment on the relationship between corporate social responsibility (CSR) and earnings management practices. The data used are all manufacturing sector companies listed on the IDX for the 2016-2018 period. The proxies used to measure managerial entrenchment are CEO's share ownership and CEO's tenure. Data processing using moderated regression analysis. The results obtained indicate that corporate social responsibility harms earnings management. At the same time, the tenure of the CEO and CEO's share ownership does not affect the relationship between corporate social responsibility and earnings management. In addition, this study also found that CEO tenure has a significant influence on the corporate social responsibility gap. This study implies that although managerial entrenchment does not damage the relationship between CSR and earnings management actions, managerial entrenchment determines the company's types of CSR activities.
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, FAKTOR POLITIK, DAN MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI TERHADAP OPINI AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH Luky Arjun Darmawan; Kuwat Slamet
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3033

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh kesejahteraan masyarakat, faktor politik, dan manajemen risiko organisasi terhadap pertanggungjawaban keuangan daerah yang diwakilkan oleh opini audit. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah yang ada di Indonesia sebanyak 542 pemerintah daerah. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 435 pemerintah daerah. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh melalui lembaga-lembaga terkait pada periode tahun 2017—2019. Analisis data menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh positif terhadap opini audit laporan keuangan Pemerintah Daerah, sedangkan faktor politik, berupa jangka waktu terhadap pemilu dan politik dinasti, dan audit internal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit laporan keuangan Pemerintah Daerah. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah daerah pada periode selanjutnya untuk melakukan evaluasi yang akurat terhadap faktor yang perlu diprioritaskan dalam mendorong pertanggungjawaban kinerja dan keuangannya dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sistem pengendalian internal. Abstract: This study aims to examine how much influence public welfare, political factors, and organizational risk management have on local financial accountability represented by audit opinion. The population of this study is all local governments in Indonesia as many as 542 local governments. This study use purposive sampling method and obtained 435 local governments. Research data in the form of secondary data obtained through related institutions in the period 2017-2019. Data analysis using multiple linear regression method. The results showed that public welfare and the internal control system had a positive influence on the audit opinion of the local government's financial statements, while political factors, in the form of a period of time on elections and dynastic politics, and internal audit did not have a significant effect on the audit opinion of the local government's financial statements. Based on the results of this research, the local government in the next period to conduct an accurate evaluation of the factors that need to be prioritized in encouraging performance and financial accountability by improving the welfare of the community and the internal control system.
KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Pandu Adi Cakranegara; Etty Susilowati; Dian Sukma Deti
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2933

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perusahaan pertambangan mengelola kebijakan pendanaannya dengan menggunakan kebijakan utang jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Dalam penelitian ini dibangun dua model yaitu model utang jangka pendek dan model utang jangka panjang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data panel, yaitu data berbagai variabel perusahaan dari tahun 2014 hingga 2019. Penelitian ini memberikan kontribusi pada ilmu keuangan terutama yang berkaitan dengan struktur modal yaitu pemilihan kebijakan utang. Model yang lebih mampu memberikan penjelasan tentang kemampuan berutang manajemen adalah model utang jangka pendek. Faktor profitabilitas dan likuiditas yang menjadi pendorong manajemen untuk melakukan utang jangka pendek. Ketika perusahaan memiliki profitabilitas dan likuiditas yang tinggi maka manajemen akan lebih yakin untuk mengambil utang jangka pendek. Sementara itu faktor yang mempengaruhi utang jangka panjang adalah kemampuan manajemen untuk membayar bunga utang.Abstract: This study aims to find out how mining companies manage their funding policies using short-term and long-term debt policies. This research is a quantitative research using multiple linear regression method. In this study, two models were built, namely the short-term debt model and the long-term debt model. The sampling method used is purposive sampling method. The data used is panel data, namely data on various company variables from 2014 to 2019. This research contributes to financial science, especially those related to capital structure, namely the selection of debt policies. The model that is more capable of providing an explanation of management's debt capability is the short-term debt model. Profitability and liquidity factors are the driving force for management to undertake short-term debt. When the company has high profitability and liquidity, management will be more confident to take on short-term debt. Meanwhile, the factor that affects long-term debt is the management's ability to pay interest on the debt.
APAKAH OPINION SHOPPING, REPUTASI KAP, AUDIT TENURE DAN KONDISI KEUANGAN MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN? Ribkha Laura; Husnah Nur Laela Ermaya; Edi Warman
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2928

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel opinion shopping, reputasi KAP, audit tenure dan kondisi keuangan terhadap probabilitas pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018 yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opinion shopping, audit tenure dan kondisi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap opini audit going concern sedangkan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi bagi peningkatan informasi auditor dalam analisis laporan keuangan dan audit opini. Selain itu, pengguna laporan keuangan juga harus  memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam menganalisis laporan keuangan untuk menghindari biasnya informasi yang disajikan.Abstract: This study was conducted to examine the effect of opinion shopping variables, KAP reputation, audit tenure and financial condition on the probability of giving going concern audit opinions to manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2016-2018 period. The population in this study were all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2018 period which were selected using the purposive sampling method. Hypothesis testing in this study uses Logistics Regression Analysis. The results of this study indicate that opinion shopping, tenure audits and financial conditions have a significant positive effect on going concern audit opinions while KAP reputation has no effect on going concern audit opinions. The results of this study will contribute to the improvement of auditor information in financial statement analysis and audit opinion. In addition, users of financial statements must also pay attention to these factors in analyzing financial statements to avoid bias in the information presented.
FINANCIAL DISTRESS AND EARNINGS MANAGEMENT IN INDONESIA: THE ROLE OF INDEPENDENT COMMISSIONERS Vania Agatha Rusci; Setyarini Santosa; Vita Elisa Fitriana
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3153

Abstract

Abstract: This research aims to find out whether the presence of independent commissioner can restrict the manipulation of earnings by management in financially distressed companies. Earning management used in this research is accrual as well as real earning management. This research employs quantitative method with data panel regression model. The sample used in this study is secondary data obtained from consumer goods industry listed on Indonesia Stock Exchange during the period of 2015 until 2019. The result of this study revealed that both accrual earnings management and real earnings management are significantly influenced by financial distress. However, independent commissioner fails to moderate the relationship of financial distress with both accrual earnings management and real earnings management. This research gives an insight and input to the management as the evaluation material, so that the earnings manipulation could be reduced or even not carried out. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keberadaan komisaris independen dapat membatasi manipulasi laba oleh manajemen pada perusahaan yang mengalami financial distress. Manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model regresi data panel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015 hingga 2019. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa baik manajemen laba akrual maupun manajemen laba riil dipengaruhi secara signifikan oleh financial distress. Namun, komisaris independen gagal memoderasi hubungan financial distress dengan manajemen laba akrual dan manajemen laba riil. Penelitian ini memberikan wawasan dan masukan kepada pihak manajemen sebagai bahan evaluasi, sehingga manipulasi laba dapat dikurangi atau bahkan tidak dilakukan.
DETERMINASI INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Intan Nurul Oktaviani; Husnah Nur Laela Ermaya; Dwi Jaya Kirana
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2615

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kualitas audit, spesialisasi industri auditor, dan ukuran perusahaan terhadap integritas laporan keuangan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan go public non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian berjumlah 400 perusahaan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda.Hasil dari penelitian menunjukkan komisaris independen, kepemilikan institusional, kualitas audit, spesialisasi industri auditor serta ukuran perusahaan mempengaruhi integritas laporan keuangan. Untuk kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi integritas laporan keuangan. Implikasinya yaitu perseroan harus mengamati tingkat komisaris independen, kepemilikan institusional, kualitas audit, spesialisasi industri auditor serta ukuran perusahaan karena sangat mempengaruhi integritas laporan keuangan. Selaain itu, kepemilikan manajerial sebaiknya persentase saham yang dipunya manajemen ditingkatkan karena pihak manajerial sekaligus pemegang saham akan terus berusaha untuk bekerja dengan maksimal, dan berupaya meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan. Abstract: This study aims to determine the effect of independent commissioners, institutional ownership, managerial ownership, audit quality, auditor industry specialization, and firm size on the integrity of financial statements. The research population is all non-financial go public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research sample amounted to 400 companies with purposive sampling method. Hypothesis testing using multiple linear regression analysis. The results of the study show that independent commissioners, institutional ownership, audit quality, auditor industry specialization and company size affect the integrity of financial statements. For managerial ownership does not affect the integrity of financial statements. The implication is that the company must observe the level of independent commissioners, institutional ownership, audit quality, auditor industry specialization and company size because it greatly affects the integrity of financial statements. In addition, managerial ownership should increase the percentage of shares owned by management because the managerial parties as well as shareholders will continue to strive to work optimally, and strive to improve the performance and value of the company.
DETERMINAN BIAYA AUDIT PADA PERUSAHAAN BUMN Rizqa Awalia Rahman; Budi Barata Kusuma Utami
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2667

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan faktor biaya audit pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 70 perusahaan sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut perusahaan yang diwakili oleh ukuran, kompleksitas, pendanaan, dan risiko bawaan berpengaruh terhadap biaya audit. Selain itu, atribut KAP yang dilihat dari tipe KAP juga berpengaruh terhadap biaya audit. Hal ini berarti bahwa seiring dengan privatisasi BUMN maka kinerja perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI sama baiknya dengan perusahaan swasta. Peningkatan kinerja diiringi dengan kesadaran akan kredibilitas laporan keuangan sehingga audit atas laporan keuangan memiliki peranan yang penting. Biaya audit yang terjadi merupakan irisan dari demand perusahaan BUMN dan supply dari KAP. Abstract: This study aims to determine the determinants of audit fee factors in state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The population of this research is all state-owned companies listed on the IDX. The sample was selected using purposive sampling method and obtained 70 companies as samples. Data analysis using multiple regression analysis. The results showed that the company's attributes represented by size, complexity, funding, and inherent risk had an effect on audit fees. In addition, the attributes of public accountant firm seen from the type of public accountant firm also affect audit fees. This means that along with the privatization of state owned enterprises, the performance of state owned enterprises companies listed on the IDX is as good as private companies. Improved performance is accompanied by awareness of the credibility of financial statements so that audits of financial statements have an important role. The audit fee incurred is a slice of the demand for state-owned companies and the supply from public accountant firm.
ALOKASI ANGGARAN, INTELLECTUAL CAPITAL, KINERJA KEUANGAN, DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LAYANAN UMUM Setyo Budi Hartono; Wahab Zaenuri; Fania Mutiara Savitri; Dessy Noor Farida; Yuyun Ristianawati
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.2915

Abstract

Abstrak: Penelitian ini ditujukan pada anggaran dalam bentuk intangible asset (sumber daya manusia) dan tangible asset (aset tetap dan persediaan) yang diprediksi dapat mempengaruhi intellectual capital, kinerja keuangan sekarang dan mendatang, serta indikator kinerja utama. Alokasi anggaran sebagai baromater prioritas dalam mengembangkan intellectual capital ditujukan untuk memenuhi performa keuangan bagi indikator kinerja utama organisasi. Populasi yang juga menjadi sampel yaitu unit dan fakultas pada UIN Walisongo Semarang sebanyak 30 unit. Metode pengambilan sampling menggunakan teknik sampel jenuh yang mengambil seluruh populasi. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan pencapaian indikator kinerja utama tahun 2019-2020. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil penelitian ini adalah alokasi APBN tahun 2019 UIN Walisongo hanya terfokus pada tangible asset sebesar 82%, sementara 18% dialokasikan untuk intangible asset. Intangible asset tidak berpengaruh secara  terhadap semua hubungan, hanya tangible asset saja yang dapat mempengaruhi intellectual capital secara langsung dan kinerja keuangan sekarang secara tidak langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan perlu dilakukan audit sumber daya manusia sehingga dapat ditetapkan alokasi kebutuhan anggaran bagi intangible asset-nya. Abstract: This research is aimed at the budget in the form of intangible assets (human resources) and fixed assets and inventories that are predicted to affect intellectual capital, current and future financial performance, as well as key performance indicators. Budget allocation as a priority barometer in developing intellectual capital is aimed at meeting financial performance for the organization's main performance indicators. The population that is also a sample is 30 units and architecture at UIN Walisongo Semarang. The sampling method uses a saturated sample technique that takes the entire population. The data used is secondary data in the form of annual reports and performance indicator reports for 2019-2020. Data analysis using path analysis. The results of this study were that the 2019 State Budget allocation of UIN Walisongo only focused on tangible assets by 82%, while 18% was allocated for intangible assets. Intangible assets do not affect all relationships, only tangible assets can directly affect intellectual capital and current financial performance indirectly. Results Based on this research, it is necessary to conduct an audit of human resources so that they can determine the allocation of budget requirements for intangible assets.
FAKTOR INTERNAL PENDORONG TERJADINYA PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Rini Handayani; Endah Purnama Sari; Enny Prayogo; Elvina Elvina
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3046

Abstract

Abstrak: Peneitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana peran ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional mempengaruhi tax avoidance yang dimoderasi oleh variabel profitabilitas. Populasi sebagai objek riset ini menggunakan seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan sebagai objek penelitian diperoleh dengan menggunakan metode nonprobability sampling teknik purposive sampling yaitu perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang infrastructure, utilities, and transportation yang listing di BEI pada periode waktu 2014—2018. Kriteria yang ditetapkan peneliti adalah perusahaan yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance sementara kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Profitabilitas terbukti dapat memperkuat pengaruh ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional terhadap tax avoidance. Implikasi dari hasil riset ini dapat memberikan masukan dan pengetahuan bagi Perusahaan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan tindakan tax avoidance yang akan dan sudah dilakukan perusahaan dan bagi manajemen perusahaan dapat memikirkan strategi yang sesuai untuk mengalokasikan biaya di dalam perusahaan untuk meminimalkan tax avoidance.Abstract: This research has the aim of seeing how the role of Company Size and Institutional Ownership affects Tax Avoidance which is moderated by the Profitability variable. The population as the object of this research uses all companies listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX). The sample used as the research object was obtained using non-probability sampling method, purposive sampling technique, namely companies engaged in the infrastructure, utilities, and transportation sectors listed on the IDX in the 2014-2018 time period. The criteria set by the researcher are companies that do not meet the predetermined criteria, not used in this study. The results of this study indicate that company size has an effect on tax avoidance while institutional ownership has no effect on tax avoidance. Profitability is proven to strengthen the influence of company size and institutional ownership on tax avoidance. The implication of the results of this research can provide input and knowledge for the company in making decisions and resolving tax avoidance actions that the company will and have taken and for company management to think about appropriate strategies to allocate costs within the company to minimize tax avoidance.
FINANCIAL RATIOS AND FINANCIAL DISTRESS IN RETAIL TRADE SECTOR COMPANIES Hendro Sasongko; Agung Fajar Ilmiyono; Annisa Tiaranti
JIAFE (Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34204/jiafe.v7i1.3380

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to examine and explain the effect of the current ratio, return on asset, debt to asset ratio, and total assets turnover to financial distress in the retail trade sub sector for the 2015-2018 period both partially and simultaneously. The research population is all retail trade sector companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Sample was selected using the purposive sampling method. The method of data analysis in the form of a quantitative analysis using multiple regression analysis. The results of the study revealed that partially the CR does not affect financial distress while the return on assets, debt to assets ratio and total assets turnover in partial effect on financial distress. Simultaneously, the CR, ROA, DAR and TATO affect the financial distress. This can be a concern for companies to pay more attention to these four elements so that companies avoid financial distress conditions as well as for investors who want to invest.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan pengaruh current ratio, return on assets, debt to asset ratio, dan total assets turnover terhadap financial distress pada subsektor perdagangan eceran periode 2015-2018 baik secara parsial maupun simultan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data berupa analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara parsial CR tidak berpengaruh terhadap financial distress sedangkan return on assets, debt to assets ratio dan total assets turnover secara parsial berpengaruh terhadap financial distress. Secara simultan CR, ROA, DAR dan TATO berpengaruh terhadap financial distress. Hal ini dapat menjadi perhatian bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan keempat unsur tersebut agar perusahaan terhindar dari kondisi financial distress serta bagi investor yang ingin berinvestasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2025): Vol 11, No. 1 (2025) Vol 10, No 2 (2024): Vol 10, No. 2 (2024) Vol 10, No 1 (2024): Vol 10, No. 1 (2024) Vol 9, No 2 (2023): Vol 9, No. 2 (2023) Vol 9, No 1 (2023): Vol 9, No. 1 (2023) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8, No. 2 (2022) Vol 8, No 1 (2022): Vol 8, No. 1 (2022) Vol 7, No 2 (2021): Vol 7, No. 2 (2021) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021) Vol 6, No 2 (2020): Vol 6, No. 2 (2020) Vol 6, No 1 (2020): Vol 6, No. 1 (2020) Vol 5, No 2 (2019): Vol 5, No. 2 (2019) Vol 5, No 1 (2019): Vol 5, No. 1 (2019) Vol 4, No 2 (2018): Vol 4, No 2 (2018) Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No 1 (2018) Vol 4, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 3, No 2 (2017): Vol 3, No 2 (2017) Vol 3, No 1 (2017): Vol 3, No 1 (2017) Vol 3, No 1 (2017): Vol 3, No 1 (2017) Vol 3, No 2 (2017): Desember 2017 Vol 3, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 2, No 1 (2016): Vol 2, No 1 (2016) Edisi 2 Vol 2, No 1 (2016): Vol 2, No 1 (2016) Edisi 1 Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No 2 (2016) Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016 Edisi 2 Vol 2, No 1 (2016): Juni 2016 Edisi 1 Vol 2, No 2 (2016): Desember 2016 Vol 1, No 2 (2015): Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015): Vol 1, No 1 (2015) Vol 1, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 1, No 1 (2015): Juni 2015 Vol 6, No 2 (2014): Volume 6 No. 2 Tahun 2014 Vol 6, No 2 (2014): Volume 6 No. 2 Tahun 2014 Vol 1, No 1 (2014): Volume 1 No. 1 Tahun 2014 Vol 1, No 1 (2014): Volume 1 No. 1 Tahun 2014 Vol 5, No 2 (2013): Volume 5 No. 2 Tahun 2013 Vol 5, No 2 (2013): Volume 5 No. 2 Tahun 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 No. 1 Tahun 2013 Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 No. 1 Tahun 2013 Vol 2, No 2 (2012): Vol 2, No 2 (2012) Vol 2, No 2 (2012): VOL 2 NO 2 TAHUN 2012 Vol 2, No 1 (2012): Volume 2 No. 1 Tahun 2012 Vol 2, No 1 (2012): Volume 2 No. 1 Tahun 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1 No. 1 Tahun 2012 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1 No. 1 Tahun 2012 Vol 2, No 1 (2011): Volume 2 No. 1 Tahun 2011 Vol 2, No 1 (2011): Volume 2 No. 1 Tahun 2011 Vol 1, No 1 (2011): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2011 Vol 1, No 1 (2011): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2011 Vol 1, No 1 (2010): VOL 1 NO 1 TAHUN 2010 Vol 1, No 1 (2010): Vol 1, No 1 (2010) Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 No. 1 Tahun 2009 Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 No. 1 Tahun 2009 More Issue