cover
Contact Name
Andri Budi Santoso
Contact Email
andribs24@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@lldikti4.or.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Soshum Insentif
ISSN : 2655268X     EISSN : 26552698     DOI : -
Jurnal Soshum Insentif adalah wadah informasi bidang Ilmu Sosial dan Humaniora berupa hasil penelitian yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV dan frekuensi terbit dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif" : 12 Documents clear
Perawatan Metode Kanguru (PMK) Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Prematur Lia Kamila; Fina Elisa
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.828 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.227

Abstract

Abstract. Premature babies are at risk of causing complications such as thermoregulation temperature, oxygen desaturation, and intestinal motility. The main treatment for premature babies is in the incubator, but due to the limited use of the incubator, we need a method that similar to the way an incubator works for mother. Kangaroo mother care is an alternative treatment for premature babies that can be done by their mother. This method is done by placing the baby on the mother’s chest so that there is direct contact between the mother’s skin with the baby’s skin. The purpose of this research is to determine the physiological responses in Premature Babies such as heart rate frequency, temperature and baby reflex before and after the kangaroo mother care in the government hospital city of Bandung. This research uses a quasi-experimental method with one group pretest posttest design with 16 premature babies as a sample during June-July 2019. Result: before kangaroo mother care the average temperature of the baby is 36.4 0 C, the frequency of the heart rate 136 x / minute, babies who do not have a rooting reflex 50%, sucking reflex 68% and swallowing Reflex 100%. After kangaroo mother care has been given, the baby's temperature is 36.8 o C, the heart rate is 142 x / minute, babies already have 100% rooting reflex, 93.8% sucking reflex, and 75% swallowing reflex. The conclusion is there are significant differences in physiologic responses before and after kangaroo mother care. Abstrak. Bayi prematur beresiko mengalami komplikasi seperti termogulasi suhu, desaturasi oksigen dan motilitas usus. Perawatan utama untuk bayi prematur adalah di dalam inkubator, namun karena keterbatasan penggunaan inkubator, maka diperlukan satu metode yang menyerupai cara kerja inkubator yang dapat dilakukan oleh ibu. Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan salah satu alternatif perawatan bagi bayi prematur yang dapat dilakukan oleh ibu. Metode ini dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada ibu sehingga terjadi kontak langsung antara kulit ibu dengan kulit bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons fisiologis pada bayi prematur yang terdiri dari frekuensi denyut jantung, suhu tubuh dan refleks bayi sebelum dan setelah dilakukan PMK. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experiment dengan bentuk rancangan One Group Pretest-Posttest. Sampel sebanyak 16 bayi prematur di RSUD Kota Bandung bulan Juni-Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan PMK rata-rata suhu bayi 36,4oC, frekuensi denyut jantung 136x/menit, sedangkan bayi yang belum memiliki refleks mencari 50% , refleks menghisap 68% dan refleks menelan 100%. Sesudah diberikan PMK rata-rata Suhu bayi 36,8oC, frekuensi denyut jantung 142x/menit, bayi yang sudah memiliki refleks mencari 100%, refleks menghisap 93,8% dan refleks menelan 75%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan perubahan respons fisiologis sebelum dan setelah dilakukan PMK.
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Analisis Hikayat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht Pada Kelas X Ma Daar El-Mu’Minin Kaduengang Muhamad Juwayni; Marwah Marwah
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 1 (April, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.789 KB) | DOI: 10.36787/jsi.v3i1.240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi dan hasil belajar siswa kelas X IPS MA Daar El Mu’minin Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang dalam menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun desain penelitian ini terdiri atas 2 (dua) siklus yang masing-masing siklusnya memiliki 4 (empat) komponen; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan memanfaatkan instrumen penelitian, antara lain: lembar pengamatan (observasi), dokumentasi, dan soal tes, untuk memperoleh data hasil penelitian. Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, motivasi belajar siswa dalam menganalisis unsur intrinsik dan ektrinsik hikayat dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini terbukti dari skor persentase pengamatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya; pada siklus I skor rata-rata diperoleh 78.21%, dan pada siklus II skor rata-rata diperoleh 83.75%, terjadi kenaikan sebesar 5.54%. Kedua, Hasil belajar siswa setelah dilakukan metode pembelajaran dalam dua siklus melalui model pembelajaran kooperatif tipe NHT, nilai rata-rata kelasnya mencapai 77.38 pada akhir siklus I, dan meningkat menjadi 80.95 pada akhir siklus II. Ketiga, Penguasaan materi di atas KKM (75) yang ditetapkan oleh Madrasah terjadi peningkatan, pada akhir siklus I, tingkat penguasaannya mencapai 66.66% atau sejumlah 14 orang siswa dari 21 orang siswa, dan setelah dilakukan perbaikan di akhir siklus 2 mencapai 90.47% atau 19 orang siswa dari 21 orang siswa. Keempat, guru hendaknya dapat lebih memotivasi siswa untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif dalam kehidupan bermasyarakat siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) perlu terus dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan yang lain dan perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini

Page 2 of 2 | Total Record : 12