cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ISSN : 1829586X     EISSN : 25810170     DOI : -
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam with registered number ISSN 1829 586X (print) and ISSN 2581-0170 (online) is a scientific journal managed and published by Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas PGRI Palembang. Sainmatika Journal publishes research articles from laboratory or field experiment as well as theoretical and elaborative research in field of Basic Sciences; Mathematics, Chemistry, Physics and Biology. This journal accepts articles in Indonesian or English. This journal is published twice a year in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam" : 8 Documents clear
PENGARUH SUMBER EKSPLAN DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH TERHADAP PEMBENTUKAN KALUS TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb.) Dwi Yunita Indah Sari
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.790

Abstract

Penelitian tentang pengaruh sumber eksplan dan konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pemebntukan kalus tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) di Laboratorium Kultur Jaringan Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya dari bulan September sampai November 2004. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber eksplan dan zat pengatur tumbuh terhadap pembentukan kalus gambir (Uncaria gambir Roxb.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri dari lima unit contoh (botol). Faktor pertama adalah sumber eksplan (yaitu daun pertama dan daun kedua dari pucuk apikal yang telah membuka sempurna). Faktor kedua adalah 2,4-D+kinetin masing-masing pada konsentrasi 2,5+0 ppm, 5+3 ppm dan 10+5 ppm. Eksplan ditanam pada media WPM (Woody Plant Medium). Data hasil pengamatan dianalisa secara terpisah melalui analisis sidik ragam (Uji F) untuk masing-masing 2,4D+kinetin untuk melihat adanya interaksi, dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun pertama yang ditanam pada konsentrasi 10+5 ppm 2,4D+kinetin menghasilkan pertumbuhan kalus tertinggi dengan berat basah 368,77 mg/botol.
UJI FITOKIMIA UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN SENYAWA ORGANIK PADA AKAR, DAUN, DAN BATANG TUMBUHAN SENGGUGU (Clerodendron serratum Spreng) Ita Emilia; Agus Wahyudi
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.366 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.361

Abstract

ABSTRACTHas been studied, entitled "Knowing the Ingredients Test Phytochemicals for Organic Compounds in Roots, Leaves, and Stem Plants Senggugu (Clerodendron serratum Spreng) held in August until November 2006 at the Laboratory of Organic Chemistry, UNSRI Inderalaya. The purpose of this study was to determine the class of organic compounds contained in the roots, leaves, and stems of plants senggugu. The result is at the root, leaves and stems of plants senggugu (Clerodendron serratum Spreng) alkaloids contained organic compounds and classes of organic compoundclasses terpenoida flavonoida whereas none of the three parts of the plant. Special sections of leaves and stems of plants there are classes of organic compounds terpenoid types of steroids.Key words: Phytochemicals test, Clerodendron serratum, alkaloids, falvonoida, terpenoida.
PENENTUAN CACAT PADA DAERAH LASAN CARBON STEEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIK Jumingin Jumingin
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.791

Abstract

Penelitian tentang penentuan cacat pada daerah lasan karbon steel dengan menggunakan metode ultrasonik telah dilakukan di Laboratorium Logam dan NDT PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang pada bulan Februari sampai dengan Juli 2007. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indikasi cacat pada daerah lasan yang dapat menyebabkan terganggunya operasi pabrik dengan menggunakan metode ultrasonic teknik gema. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana sebelum dilakukan pengujian pada material uji dilakukan pengamplasan dan pemberian kuplan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya dua indikasi cacat yaitu retak memanjang pada kedalaman 8,5 mm dan bulatan kecil pada kedalaman 19,39 mm dari permukaan lasan.
STUDI VEGETASI MANGROVE SEBAGAI UPAYA PENGENALAN POTENSI KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM ESTUARI Yetty Hastiana
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.681 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.787

Abstract

Salah satu ekosistem yang termasuk dalam ekosistem lahan basah pesisir (coastal lowlands) adalah estuari. Ekosistem ini dipengaruhi pasang surut air laut. Ekosistem estuari dengan vegetasi mangrovenya dikenal produktif, tetapi peka terhadap gangguan dan degradasi. Pada beberapa daerah, penyebab degradasi adalah kenaikan muka air laut (global warming efect), depresi sedimen dan perubahan hidrologis. Indonesia termasuk dalam kawasan di Asia Pasifik yang mempunyai lahan basah dengan biodiversity mangrove yang tinggi, salah satunya di Pantai Timur Sumsel, khususnya kawasan Sembilang, Banyuasin. Ekosistem mangrove dikenal sebagai pensubsidi energi, potensi mangrove yang menawarkan manfaat, menyebabkan keberadaannya tidak sepi dari pengrusakkan. Meskipun sebagian kawasan, termasuk dalam kawasan konservasi, namun tekanan terhadap kawasan ini terus meningkat. Bentuk aktivitasnya antara lain: pemanfatan hasil hutan dan perubahan laju alih fungsi hutan menjadi: lahan budidaya, tambak, kawasan industri, pengembangan infrastruktur (pelabuhan); pengembangan kawasan kota pesisir pantai (coastal city). Terganggunya ekosistem mangrove, dalam skala global berdampak pada punahnya biodiversity teresterial dan aquatik, berdampak pada kehidupan masyarakat. Melihat kemungkinan munculnya konflik, perlu dilakukan studi pengelolaan. Alternatif pengelolaan membangun konsep pengelolaan berkelanjutan. Konsep ini menunjukkan modifikasi pemanfaatan dengan memberikan keuntungan kontinu, sedang sifat alami seperti jaring makanan dan proses ekologis terpelihara. Pengelolaan diarahkan pada mempertahankan optimalisasi pemanfaatan dengan tetap menjaga keberlanjutan ekologi.
KOMPOSISI HEWAN PERMUKAAN TANAH PADA LAHAN GAMBUT DI SUMATERA SELATAN Irham Falahudin
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.792

Abstract

Studi dan informasi tentang hewan permukaan tanah di lahan gambut masih sedikit sekali. Hal ini disebabkan oleh lahan gambut yang sangat luas di Indonesia dan memiliki karakteristik yang sangat unik, selain adanya aktivitas manusia dalam pemanfaatan lahan, kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan perubahan lahan gambut. Komposisi hewan permukaan tanah akan berbeda di setiap habitat, sehingga dilakukan penelitian ini pada tiga lahan gambut yang berbeda (lahan gambut, gambut  dibakar, dan gambut perkebunan untuk sawit) di Sumatera Selatan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hewan permukaan tanah di tiga lahan gambutdan mengetahui faktor fisika-kimia tanahnya. Identifikasi Hewan tanah di Laboratorium Taksonomi Hewan Fakultas MIPA- Universitas Andalas, dan analisis faktor fisika-kimia tanah di Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas PertanianUniversitas Sriwijaya, dari bulan Maret sampai Juli 2007. Penelitian ini menggunakan metode perangkap perangkap yang disebarkan sebanyak 20 perangkap di setiap lokasi dengan jarak antar perangkap minimal 5 meter, selama 3 hari. Hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi hewan permukaan tanah berdasarkan urutan tiga besar dari ordo Hymenoptera 48,90% adalah; 35,31% dan 23,27% (di lahan gambut, dibakar dan perkebunan sawit), Orthoptera 36,39 %; 25; 18%, dan 3,24% (pada lahan terbakar, gambut dan untuk perkebunan sawit), dan Collembola 65,58%, 3,18% dan 1,08% (pada tanah perkebunan sawit, gambut dan dibakar). Komposisi Ordo, family dan spesies tidak signifikan. Faktor fisik-kimia ketiga tanah; perkebunan pertanian lahan Gambut yang berbeda, dan sesuai dengan kriteria gambut, lahan gambut dan gambut termasuk lahan sawit bergambut (tebal <0, 5 m), dan yang terbakar termasuk tanah gambut dangkal (> tebal 0, 5 m).
UJI TOKSISITAS AKUT OLI BEKAS TERHADAP MORTALITAS BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus L.) Syamsul Rizal
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.39 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.788

Abstract

Perkembangan industri yang tumbuh dengan pesat di satu sisi telah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain telah meningkatkan pencemaran lingkungan, salah satunya pencemaran pada badan-badan perairan. Dampak dari pencemaran pada badan-badan perairan diantaranya menurunnya populasi biota perairan, salah satunya ikan. Salah satu zat pencemar yang masuk ke badan perairan adalah minyak pelumas bekas (oli bekas) yang dibuang langsung ke saluran air dan akhirnya masuk ke badan perairan. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran oli bekas maka dilakukan pengujian dengan menggunakan benih ikan nila (Oreochromis niloticus L.) sebagai hewan uji. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2007, bertempat di Laboratorium Balai Riset Perikanan Perairan Umum (BRPPU) Palembang. Penelitian ini menggunakan metode bioassays (uji hayati) dengan medium statik yang dilakukan dalam dua tahap pengujian, yaitu uji pendahuluan dan uji toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 0.533%, 0,439%, dan 0,228 % telah dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji dengan masa pendedahan 24, 48, dan 96 jam. Selanjutnya dengan waktu 1539,92 menit pada konsentrasi 0,5% dan waktu 691,83 menit pada konsentrasi 0,9% dapat membunuh lebih dari 50% hewan uji.
PRODUKSI ANTIBODI POLIKLONAL PADA MENCIT (Mus musculus L.) DENGAN ANTIGEN BAKTERI Aeromonas hydrophila YANG DIBERIKAN MELALUI SUBKUTAN DAN ORAL Yonaeni Yonaeni
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.793

Abstract

Telah dilakukan penelitian produksi antibodi poliklonal pada mencit                  (Mus musculus L.) dengan antigen bakteri Aeromonas hydrophila yang diberikan melalui subkutan dan oral dari bulan Desember 2006 sampai April 2007 di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Inderalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi antibodi poliklonal pada mencit yang diinduksi menggunakan antigen bakteri Aeromonas hydrophila yang diberikan melalui subkutan dan oral. Data reaksi aglutinasi antibodi poliklonal dengan antigen Aeromonas hydrophila  dilakukan dengan uji tanda (sign test) dan data titer antibodi poliklonal yang diperoleh dari hasil pengamatan dilakukan uji t (dependent t test) pada taraf a 0,05. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa produksi antibodi poliklonal dengan antigen Aeromonas hydrophila yang diberikan melalui subkutan yaitu 21,333 lebih tinggi dibandingkan melalui oral yaitu 13,333.
DAYA HAMBAT ZAT ANTI MIKROBA EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN-VITRO Syaiful Eddy
Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.467 KB) | DOI: 10.31851/sainmatika.v6i1.789

Abstract

Penelitian tentang daya hambat anti mikroba ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Ness) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in-vitro telah dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang pada bulan April sapai dengan Mei 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya hambat zat anti mikroba ekstrak daun sambiloto terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sambiloto yaitu 0%, 10%, 30%, 50% dan 70% b/v masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh berupa diameter zona hambat dianalisis dengan analisis sidik ragam (uji F) dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in-vitro. Ekstrak daun sambiloto pada konsentrasi 70% memberikan hasil berupa diameter zona hambat rata-rata terbesar yaitu 11,89 mm sedangkan konsentrasi 0% memiliki diameter zona hambat rata-rata terkecil yaitu 3 mm. Ada kecenderungan semakin besar konsentrasi ekstrak daun sambiloto semakin besar pula diameter zona hambat.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol. 22 No. 1 (2025): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 21 No. 2 (2024): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 21 No. 1 (2024): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 2 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 20 No. 1 (2023): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 2 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 19 No. 1 (2022): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 2 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 18 No. 1 (2021): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 2 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 17 No. 1 (2020): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 16 No. 2 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 16, No 2 (2019) Vol 16, No 1 (2019): SAINMATIKA Vol. 16 No. 1 (2019): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Sainmatika Volume 15 No 2 Desember 2018 Vol. 15 No. 2 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 15 No. 1 Juni 2018 Vol. 15 No. 1 (2018): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 14 No. 2 Desember 2017 Vol. 14 No. 2 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 14 No. 1 (2017): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 14 No. 1 Juni 2017 Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Vol. 13 No. 2 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 13 No. 2 Desember 2016 Sainmatika Volume 13 No. 1 Juni 2016 Vol. 13 No. 1 (2016): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 12 No. 2 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 12 No. 2 Desember 2015 Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Sainmatika Volume 12 No.1 Juni 2015 Vol. 12 No. 1 (2015): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 11 No. 2 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No. 2 Desember 2014 Vol. 11 No. 1 (2014): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 11 No.1 Juni 2014 Vol. 10 No. 2 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 2 Desember 2013 Vol. 10 No. 1 (2013): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 10 No. 1 Juni 2013 Sainmatika Volume 9 No. 2 Desember 2012 Sainmatika Volume 9 No. 1 Juni 2012 Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Vol. 8 No. 2 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 2 Desember 2011 Vol. 8 No. 1 (2011): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 8 No. 1, Juni 2011 Vol. 7 No. 2 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 7 No. 2 Desember 2010 Sainmatika Volume 7 No. 1 Juni 2010 Vol. 7 No. 1 (2010): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 2 Desember 2009 Vol. 6 No. 2 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Sainmatika Volume 6 No. 1 Juni 2009 Vol. 6 No. 1 (2009): Sainmatika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam More Issue